Anak-anak Dilahirkan Suci atau Fitrah: Keindahan Pesan dari Hadits

Posted on

Selama ribuan tahun, manusia telah terpesona oleh keajaiban kelahiran seorang anak. Di mata kita, kehadiran mereka semakin memperkaya dan memberi makna pada dunia ini. Namun, ada satu pertanyaan mendasar yang terkadang menggejala di benak kita: apakah setiap anak dilahirkan suci atau fitrah?

Ternyata, pertanyaan itu tidaklah baru. Sejak zaman Rasulullah Muhammad SAW, Allah telah memberikan penjelasan yang menyentuh hati melalui hadits-haditsNya. Salah satunya adalah hadits yang mengungkapkan keindahan sempurna setiap anak yang dilahirkan.

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Abbas, Rasulullah SAW pernah bersabda, “Setiap anak yang dilahirkan, maka ia dilahirkan dalam keadaan fitrah yakni dalam keadaan Islam, tetapi kedua orang tua lah yang mengajukannya menjadi seorang Yahudi, Nasrani atau Majusi.”

Hadits ini menggambarkan bahwa setiap anak yang lahir di dunia ini adalah murni dan suci, dalam keadaan fitrah yang dekat dengan Allah. Fitrah dengan sendirinya membawa manusia pada jalan yang lurus, membimbing mereka menuju kebenaran dan kebaikan.

Namun, kendati setiap anak dilahirkan dalam keadaan suci, menjadi tanggung jawab orang tua untuk membentuk dan mempengaruhi arah yang akan diambil oleh sang anak dalam menjalani hidupnya. Orang tua sebagai pendidik dan pembimbing berperan dalam menjalankan perannya dengan baik agar anak tetap berada pada fitrah yang mereka miliki saat lahir.

Tidak hanya menjadi tanggung jawab orang tua, setiap orang dewasa juga bertanggung jawab untuk menjaga fitrah mereka sendiri. Mereka harus berusaha kembali ke jalur yang benar jika telah tersesat atau menyimpang dari ajaran agama. Karena, hampir setiap manusia akan mengalami percobaan dan godaan yang dapat melencengkannya dari fitrah aslinya.

Dalam menghadapi masa ini yang semakin serba kompleks, memahami pesan dari hadits ini menjadi penting bagi kita semua. Pesan ini mengingatkan kita bahwa setiap anak yang dilahirkan di dunia ini membawa fitrah yang suci, dekat dengan kebenaran dan kebaikan. Namun, tanggung jawab kita sebagai orang dewasa adalah melindungi dan membimbing mereka agar tetap berada pada jalan yang lurus.

Sebagai umat Muslim, kita juga harus menghormati dan menghargai fitrah setiap orang, tanpa memandang asal-usul atau kepercayaan agama mereka. Karena setiap anak yang dilahirkan di dunia ini membawa sebuah potensi besar untuk menjadi manusia yang berprinsip dan berakhlak baik.

Oleh karena itu, mari kita menjadikan pesan indah dari hadits ini sebagai pedoman dalam mendidik anak-anak kita dan memahami bahwa potensi kebaikan ada dalam setiap jiwa manusia. Mari kita bahu-membahu menjaga fitrah orang-orang di sekitar kita dan membawa keindahan ini ke dalam kehidupan sehari-hari kita.

Apa Itu Hadits Tentang Setiap Anak Dilahirkan Suci atau Fitrah?

Hadits tentang setiap anak dilahirkan suci atau fitrah merupakan salah satu hadits yang memiliki makna penting dalam agama Islam. Hadits ini mengajarkan bahwa setiap anak yang dilahirkan telah memiliki kecenderungan dasar yang baik dan suci sejak awal kehidupannya.

Hadits ini berasal dari riwayat Abu Hurairah ra., yang meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Setiap bayi yang dilahirkan, ia mengucapkan kalimat fitrah (lafadzullah), kemudian orang tuanya menjadikan anak itu Yahudi, Nasrani atau Majusi” (HR Bukhari-Muslim).

Hadits ini menjelaskan bahwa setiap anak dilahirkan dengan fitrah yang suci, yaitu kecenderungan dasar menuju kebaikan dan kebenaran. Sejak awal kehidupannya, anak memiliki potensi berkembang menjadi pribadi yang baik, memiliki akhlak yang luhur, serta memiliki kecenderungan untuk beribadah kepada Allah SWT.

Fitrah dalam hadits ini mengacu kepada kecenderungan dasar manusia yang mendukung kebenaran dan kebaikan. Fitrah ini mencakup berbagai aspek dalam kehidupan, seperti akhlak, keimanan, dan perbuatan baik. Setiap anak dilahirkan dengan fitrah ini dan memiliki potensi yang sama untuk berkembang menjadi pribadi yang saleh atau salehah.

Makna Hadits Tentang Fitrah

Hadits tentang setiap anak dilahirkan suci atau fitrah memiliki makna yang dalam dan penting. Hadits ini mengajarkan tentang fitrah manusia yang suci sejak lahir. Dalam konteks ini, fitrah adalah kecenderungan dasar yang ada pada setiap anak untuk berbuat baik dan menghormati hak-hak sesama manusia.

Dalam pandangan Islam, anak dilahirkan dengan fitrah yang suci dan bersih dari dosa. Fitrah inilah yang membimbing mereka dalam menjalankan kehidupannya dengan menjalankan ajaran Islam. Dalam hadits ini, Allah SWT mengingatkan orang tua untuk menjaga fitrah anak-anak mereka dan membimbing mereka untuk menjadi muslim yang taat.

Hadits ini juga mengajarkan bahwa agama atau keyakinan seseorang bukanlah sesuatu yang dipaksakan, tetapi merupakan keputusan yang diambil ketika anak sudah dewasa. Setiap orang memiliki hak untuk memilih agamanya sendiri, dengan tetap menjaga fitrah yang suci yang sudah ada sejak lahir.

Implikasi Hadits Tentang Fitrah dalam Kehidupan Sehari-Hari

Hadits tentang setiap anak dilahirkan suci atau fitrah memiliki implikasi yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks pendidikan anak, hadits ini mengingatkan orang tua dan pendidik untuk menghormati dan memahami fitrah yang ada pada setiap anak.

Dalam mengasuh anak, orang tua dan pendidik dapat membantu anak mengembangkan potensi fitrah mereka dengan memberikan pendidikan agama yang baik dan mendidik mereka untuk menjadi pribadi yang saleh atau salehah. Hal ini meliputi pembelajaran tentang ajaran Islam, etika, akhlak, dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Selain itu, hadits ini juga mengajarkan pentingnya toleransi dalam menjalankan agama dan menghormati pilihan agama setiap individu. Orang tua tidak boleh memaksa anak untuk mengikuti agama mereka, tetapi mereka harus memberikan pemahaman tentang ajaran agama dan membiarkan anak memilih agamanya sendiri saat mereka sudah dewasa.

FAQ – Pertanyaan yang Sering Diajukan

1. Apakah hadits ini berlaku bagi semua agama?

Hadits tentang fitrah ini memiliki relevansi dengan ajaran universal tentang kebaikan dan kebenaran dalam berbagai agama. Namun, hadits ini dalam konteksnya dirujuk pada agama Islam.

2. Apa yang harus dilakukan orang tua untuk menjaga fitrah anak?

Orang tua dapat menjaga fitrah anak dengan memberikan pendidikan agama yang baik, mendidik mereka dalam akhlak yang baik, serta memberikan contoh perilaku yang islami.

3. Apa yang dimaksud dengan fitrah dalam Islam?

Fitrah dalam Islam mengacu pada kecenderungan dasar manusia yang mendukung kebenaran dan kebaikan. Setiap anak dilahirkan dengan fitrah ini dan memiliki potensi yang sama untuk berkembang menjadi pribadi yang saleh atau salehah.

Kesimpulan

Hadits tentang setiap anak dilahirkan suci atau fitrah mengajarkan bahwa setiap anak dilahirkan dengan fitrah yang suci dan memiliki potensi untuk menjadi pribadi yang baik. Fitrah ini mencakup berbagai aspek dalam kehidupan, seperti akhlak, keimanan, dan perbuatan baik. Dalam mengasuh anak, penting bagi orang tua dan pendidik untuk memahami dan menghormati fitrah yang ada pada setiap anak. Mereka harus memberikan pendidikan agama yang baik sesuai dengan ajaran Islam dan menghormati pilihan agama setiap individu saat mereka sudah dewasa. Dengan menjaga fitrah anak dan membimbing mereka dengan baik, diharapkan mereka dapat menjadi generasi masa depan yang saleh atau salehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *