Tasmiyah: Ritual Sebelum Menyantap Makanan yang Wajib Kita Ketahui!

Posted on

Siapa yang tidak suka dengan makanan lezat? Semua orang pasti menyukainya! Namun, tahukah Anda bahwa ada ritual khusus sebelum kita menyantap hidangan yang lezat tersebut? Yup, ritual tersebut adalah tasmiyah! Dalam artikel ini, kita akan membahas tata cara tasmiyah dengan gaya penulisan jurnalistik yang santai. Simak terus ya!

1. Apa Itu Tasmiyah?

Tasmiyah merupakan sebuah ritual dalam agama Islam yang dilakukan sebelum kita memulai menyantap makanan atau minuman. Secara harfiah, tasmiyah berarti “mengucapkan nama” atau “meyakinkan dengan nama”. Dalam konteks ini, tasmiyah berarti mengucapkan Basmalah atau La Tahlan ketika kita hendak menyantap hidangan.

2. Mengapa Melakukan Tasmiyah?

Anda mungkin bertanya-tanya, mengapa kita perlu melakukan tasmiyah sebelum menyantap makanan? Salah satu alasan utamanya adalah untuk menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat makanan yang kita terima. Dengan melakukan tasmiyah, kita diingatkan untuk tidak lupa akan Tuhan kita dalam setiap tindakan yang kita lakukan, termasuk saat menyantap hidangan. Selain itu, tasmiyah juga bertujuan untuk membersihkan hidangan dari hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran agama, seperti makanan yang haram atau najis.

3. Tata Cara Tasmiyah

Nah, bagaimana sebenarnya tata cara tasmiyah yang benar? Berikut adalah langkah-langkahnya:

A. Basmalah

Langkah pertama adalah mengucapkan Basmalah. Basmalah merupakan frase pendek yang terdiri dari kata “Bismillahirrahmanirrahim”, yang artinya “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang”. Kita harus mengucapkannya dengan sungguh-sungguh dan penuh kesadaran akan artinya.

B. La Tahlan

Setelah mengucapkan Basmalah, kita kemudian melanjutkannya dengan mengucapkan La Tahlan. La Tahlan adalah kata yang digunakan saat kita melihat sesuatu yang tidak sesuai atau menimbulkan keraguan. Dalam konteks tasmiyah, kita mengucapkannya untuk menjaga hidangan dari hal-hal yang haram atau najis. Jadi, jika ada sesuatu yang tidak kita yakini kehalalannya, kita bisa mengucapkan La Tahlan sebagai bentuk penolakan.

4. Kesimpulan

Dalam menjalani ritme hidup yang cepat, seringkali kita melupakan hal-hal kecil seperti tasmiyah saat menyantap makanan. Namun, dengan meluangkan sedikit waktu untuk mengucapkan Basmalah dan La Tahlan, kita dapat memberikan rasa syukur kepada Tuhan dan menjaga kebersihan serta kehalalan makanan yang kita konsumsi.

Jadi, jangan lupa untuk melafalkan tasmiyah sebelum menyantap hidangan. Selain membantu kita menjalani tata cara tasmiyah dalam agama Islam, hal ini juga dapat memberikan keberkahan kepada makanan yang kita nikmati. Sekecil apapun ritual ini, jangan pernah meremehkannya! Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Selamat menikmati hidangan!

Apa Itu Tata Cara Tasmiyah

Tasmiyah adalah sebuah istilah dalam agama Islam yang berarti membaca atau menyebutkan nama Allah SWT saat akan mengonsumsi makanan atau minuman. Hal ini merupakan bagian dari ibadah yang dianjurkan dalam Islam sebagai rasa syukur dan pengingat akan nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Tata cara tasmiyah sendiri memiliki aturan yang jelas yang harus dilakukan oleh seorang Muslim saat akan mengonsumsi makanan atau minuman.

Tata Cara Tasmiyah

Secara umum, tata cara tasmiyah dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu tata cara sebelum mengonsumsi makanan atau minuman dan tata cara sesudah mengonsumsinya.

1. Tata Cara Sebelum Mengonsumsi Makanan atau Minuman

Sebelum mengonsumsi makanan atau minuman, seorang Muslim harus membaca tasmiyah, yaitu:

Bismillahilladzi laa ilaaha illa Huwa, Al-Hayyul Qayyum (Dengan menyebut nama Allah yang tidak ada tuhan selain-Nya, yang Maha Hidup dan yang terus-menerus mengurus semua makhluk).

Setelah membaca tasmiyah, seorang Muslim boleh mengonsumsi makanan atau minuman tersebut.

2. Tata Cara Sesudah Mengonsumsi Makanan atau Minuman

Setelah selesai mengonsumsi makanan atau minuman, seorang Muslim harus membaca doa yang dianjurkan, yaitu:

Alhamdulillahilladzi at’amanaa wa saqoonaa wa ja’alnaa muslimeen (Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum, serta menjadikan kami sebagai orang-orang yang beragama Islam).

Doa tersebut merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah tasmiyah hanya berlaku untuk makanan yang halal?

Ya, tasmiyah hanya berlaku untuk makanan yang halal atau diperbolehkan dalam agama Islam. Makanan yang tidak halal, seperti babi dan segala produk yang mengandung babi atau alkohol, tidak boleh dikonsumsi oleh seorang Muslim. Oleh karena itu, tasmiyah tidak perlu dilakukan saat akan mengonsumsi makanan yang tidak halal.

2. Apakah tasmiyah bisa dilakukan dalam hati?

Idealnya, tasmiyah sebaiknya dilakukan dengan lantang atau diucapkan. Namun, jika terdapat situasi di mana seorang Muslim tidak bisa melakukannya dengan lantang, tasmiyah juga boleh dilakukan dalam hati. Yang penting, niat dan kesadaran untuk mengucapkan tasmiyah harus tetap ada.

3. Apakah tasmiyah harus diucapkan setiap kali akan mengambil makanan atau minuman?

Ya, tasmiyah sebaiknya diucapkan setiap kali akan mengonsumsi makanan atau minuman. Dengan mengucapkan tasmiyah, seorang Muslim mengambil sikap yang lebih sadar dan ingat akan nikmat yang diberikan oleh Allah SWT dalam bentuk makanan dan minuman. Hal ini juga menjadi pengingat bahwa setiap nikmat yang diterima perlu disyukuri dan dijadikan ibadah.

Kesimpulan

Mengikuti tata cara tasmiyah adalah bagian penting dalam menjalankan ajaran agama Islam. Dengan membaca tasmiyah sebelum dan sesudah mengonsumsi makanan atau minuman, seorang Muslim menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT dan menyadari bahwa semua nikmat berasal dari-Nya. Selain itu, tasmiyah juga mengingatkan akan pentingnya menjaga kehalalan dan kualitas makanan yang dikonsumsi. Jadi, mari kita tingkatkan kesadaran dan kepatuhan dalam melaksanakan tata cara tasmiyah agar dapat memperoleh berkah dari Allah SWT.

Haatim
Menulis cerita dan membimbing pemahaman sastra. Antara kreativitas dan pengajaran, aku menjelajahi keindahan dan pemahaman dalam tulisan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *