30 Contoh Idzhar Wajib: Rahasia Menguasai Tajwid dengan Santai!

Posted on

Apakah Anda sedang belajar atau tertarik mempelajari ilmu tajwid? Jika iya, maka Anda pasti tidak asing dengan idzhar wajib, salah satu aturan penting dalam membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Untuk membantu Anda lebih memahami konsep idzhar wajib, berikut kami sajikan 30 contoh idzhar wajib yang harus Anda kuasai. Dengan memperhatikan contoh-contoh ini, Anda akan dapat menguasai tajwid dengan santai!

Daftar Isi

1. صِرَاطِ الَّذِينَ

Contoh pertama adalah ayat dari surat Al-Fatihah (QS.1:6). Pada kata “صِرَاطِ”, huruf “ص” dan “ر” harus dibaca dengan jelas dan tegas.

2. مَلِكِ

Selanjutnya, contoh kedua adalah ayat dari surat Al-Fatihah (QS.1:4). Pada kata “مَلِكِ”, huruf “ل” harus diucapkan dengan jelas.

3. فَسَبِّحْ

Ayat dari surat Al-Isra (QS.17:44) ini menjadi contoh idzhar wajib berikutnya. Pada kata “فَسَبِّحْ”, huruf “س” harus terdengar jelas saat Anda membacanya.

4. يَوْمَئِذٍ يَتَذَكَّرُ

Pindah ke surat Al-Haqqah (QS.69:12), contoh ini menunjukkan idzhar wajib pada kata-kata “يَوْمَئِذٍ” dan “يَتَذَكَّرُ”. Huruf “ي” dalam kedua kata tersebut harus terucap dengan keras.

5. إِلَيْهَا

Dalam surat An-Naba’ (QS.78:39), kita dapat melihat contoh idzhar wajib pada kata “إِلَيْهَا”. Huruf “ي” diucapkan dengan jelas pada kata ini.

6. فِي عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ

Selanjutnya, contoh idzhar wajib bisa ditemukan pada surat Al-Ghashiyah (QS.88:6). Dalam kalimat “فِي عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ”, huruf “م” harus diucapkan dengan tegas.

7. صَدْقٍ وَالطَّلاَقُ

Pada ayat dari surat At-Talaq (QS.65:1), kita bisa melihat contoh idzhar wajib pada kata “صَدْقٍ” dan “الطَّلاَقُ”. Huruf “ص” dan “ط” pada kata-kata tersebut harus terdengar jelas.

8. مُستَقَرٌّّا

Contoh idzhar wajib pada nama surat ini ada pada kata “مُستَقَرٌّّا”. Huruf “ق” harus terucap dengan jelas.

9. بَيْنَ يَدَيْكَ

Surat Al-An’am (QS.6:103) memberikan contoh idzhar wajib pada kata “بَيْنَ يَدَيْكَ”. Huruf “ي” harus diucapkan dengan jelas.

10. ذَنْبَكَ

Contoh idzhar wajib selanjutnya bisa ditemukan pada surat Al-Qalam (QS.68:35) dengan kata “ذَنْبَكَ”. Huruf “ذ” harus diucapkan dengan tegas.

11. وَرِجْزًا وَعَذَابًا أَلِيمًا

Pada surat Al-Ghashiyah (QS.88:26), kita bisa melihat contoh idzhar wajib pada kata “ورِجْزًا” dan “عَذَابًا”. Huruf “ر” dan “ع” harus diucapkan dengan tegas.

12. تَقْتُلُونَ

Pindah ke surat Al-Baqarah (QS.2:61), contoh idzhar wajib dapat ditemukan pada kata “تَقْتُلُونَ”. Huruf “ت” harus dibaca dengan jelas.

13. عَلَيْهِمْ خِزْيٌ

Dalam surat Al-Baqarah (QS.2:114), kita dapat melihat contoh idzhar wajib pada kata-kata “عَلَيْهِمْ خِزْيٌ”. Huruf “خ” harus diucapkan dengan tegas.

14. غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ

Contoh selanjutnya bisa ditemukan pada surat Al-Fatihah (QS.1:7) dengan kata-kata “غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ”. Huruf “غ”, “ض”, dan “ظ” harus terucap dengan tegas.

15. الْبَاطِلُ

Pada surat Al-Ghashiyah (QS.88:14), contoh idzhar wajib dapat ditemukan pada kata “الْبَاطِلُ”. Huruf “ب” harus diucapkan dengan jelas.

16. دَرَجَاتٍ عِندَهُمْ

Dalam surat Yunus (QS.10:4), kita dapat melihat contoh idzhar wajib pada kata-kata “دَرَجَاتٍ عِندَهُمْ”. Huruf “د” dan “ع” harus terdengar jelas saat Anda membacanya.

17. فَإِنْ أَحْسَنُوا

Pindah ke surat Ibrahim (QS.14:44), contoh idzhar wajib dapat ditemukan pada kata “فَإِنْ أَحْسَنُوا”. Huruf “أ” harus diucapkan dengan tegas.

18. إِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْ

Pada surat At-Takwir (QS.81:1), kita bisa melihat contoh idzhar wajib pada kata “إِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْ”. Huruf “ك” harus diucapkan dengan jelas.

19. وَاضْرِبْ لَهُمْ مَّثَلاً

Contoh selanjutnya bisa ditemukan pada surat Al-Baqarah (QS.2:26) dengan kata-kata “وَاضْرِبْ لَهُمْ مَّثَلاً”. Huruf “ض” dan “ث” harus terucap dengan tegas.

20. وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الْحُبُكِ

Dalam surat Adh-Dhariyat (QS.51:7), kita dapat melihat contoh idzhar wajib pada kata-kata “وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الْحُبُكِ”. Huruf “ذ” harus diucapkan dengan jelas.

21. أَوْ كَظُلُمَاتٍ فِي بَحْرٍ لُّجِّيٍّ

Pada surat An-Nur (QS.24:40), contoh idzhar wajib dapat ditemukan pada kata-kata “أَوْ كَظُلُمَاتٍ فِي بَحْرٍ لُّجِّيٍّ”. Huruf “ك” dan “ظ” harus diucapkan dengan tegas.

22. لِتَكُونَ لَهُ عَلَىٰ آيَةٍ

Pindah ke surat Al-Baqarah (QS.2:211), contoh idzhar wajib dapat ditemukan pada kata-kata “لِتَكُونَ لَهُ عَلَىٰ آيَةٍ”. Huruf “ل”, “ك”, dan “آ” harus diucapkan dengan jelas.

23. فَضْرِبَ بِهِمْ

Pada surat Asy-Syu’ara (QS.26:63), kita bisa melihat contoh idzhar wajib pada kata “فَضْرِبَ بِهِمْ”. Huruf “ض” harus diucapkan dengan tegas.

24. مَا يَعْبَأُ بِاللَّيْلِ

Dalam surat Al-An’am (QS.6:60), kita dapat melihat contoh idzhar wajib pada kata-kata “مَا يَعْبَأُ بِاللَّيْلِ”. Huruf “ب” harus terdengar jelas saat Anda membacanya.

25. فَمَن يَعْمَلْ

Contoh selanjutnya bisa ditemukan pada surat Al-Kahfi (QS.18:110) dengan kata “فَمَن يَعْمَلْ”. Huruf “م” harus diucapkan dengan tegas.

26. بِبَصَائِرَةٍ

Pada surat As-Sajdah (QS.32:10), contoh idzhar wajib dapat ditemukan pada kata “بِبَصَائِرَةٍ”. Huruf “ب” harus diucapkan dengan jelas.

27. فَأَنتُمْ غَاشِلُونَ

Pindah ke surat Al-Baqarah (QS.2:188), contoh idzhar wajib dapat ditemukan pada kata “فَأَنتُمْ غَاشِلُونَ”. Huruf “غ” harus diucapkan dengan tegas.

28. وَتُخْفِي فِي نَفْسِكَ

Pada surat Al-Mumtahanah (QS.60:1), kita bisa melihat contoh idzhar wajib pada kata-kata “وَتُخْفِي فِي نَفْسِكَ”. Huruf “خ” harus diucapkan dengan jelas.

29. يُنذِرُونَ

Dalam surat Al-An’am (QS.6:48), kita dapat melihat contoh idzhar wajib pada kata “يُنذِرُونَ”. Huruf “ن” harus terucap dengan tegas.

30. فَاسْتَمْسِكْ بِمَا أُوحِيَ

Contoh terakhir dapat ditemukan pada surat Az-Zukhruf (QS.43:43) dengan kalimat “فَاسْتَمْسِكْ بِمَا أُوحِيَ”. Huruf “م” harus diucapkan dengan jelas.

Telah kami sajikan 30 contoh idzhar wajib yang harus Anda kuasai. Semoga artikel ini membantu Anda lebih memahami konsep idzhar wajib dalam tajwid. Tetaplah berlatih dan jadikan membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari Anda. Selamat belajar tajwid!

Apa Itu 30 Contoh Idzhar Wajib?

Idzhar wajib adalah salah satu aturan dalam membaca bacaan Al-Quran, yang mengharuskan huruf nun mati atau tanwin untuk dibaca secara jelas dan terbuka. Dalam aturan idzhar wajib ini, huruf nun mati atau tanwin diucapkan seperti huruf “na”, tanpa ada perubahan atau penggabungan dengan huruf berikutnya. Berikut ini adalah 30 contoh idzhar wajib yang dapat diterapkan saat membaca Al-Quran:

1. Surah An-Nas:

“Bismillaahir Rahmaanir Rahiim”

Pada ayat pertama Surah An-Nas, idzhar wajib terdapat pada huruf “Waw” dalam kata “Bismillaah”. Huruf “Waw” diucapkan dengan jelas seperti huruf “Na”.

2. Surah Al-Falaq:

“Qul a’uzu bi Rabbil Falaq”

Pada ayat pertama Surah Al-Falaq, idzhar wajib terdapat pada huruf “Bi” dalam kata “Qul a’uzu bi Rabbil”. Huruf “Bi” diucapkan dengan jelas seperti huruf “Na”.

3. Surah Al-Ikhlas:

“Qul huwallaahu Ahad”

Pada ayat pertama Surah Al-Ikhlas, idzhar wajib terdapat pada huruf “Huwa” dalam kata “Qul huwallaahu”. Huruf “Huwa” diucapkan dengan jelas seperti huruf “Na”.

4. Surah Al-Lahab:

“Tabbat yadaa Abi Lahabin”

Pada ayat pertama Surah Al-Lahab, idzhar wajib terdapat pada huruf “Bi” dalam kata “Tabbat yadaa Abi”. Huruf “Bi” diucapkan dengan jelas seperti huruf “Na”.

5. Surah An-Nasr:

“Izaa jaa’a Nasrullaahi”

Pada ayat pertama Surah An-Nasr, idzhar wajib terdapat pada huruf “Nasr” dalam kata “Izaa jaa’a Nasrullaahi”. Huruf “Nasr” diucapkan dengan jelas seperti huruf “Na”.

6. Surah Al-Kafirun:

“Laa a’budu ma ta’buduun”

Pada ayat pertama Surah Al-Kafirun, idzhar wajib terdapat pada huruf “Ma” dalam kata “Laa a’budu ma”. Huruf “Ma” diucapkan dengan jelas seperti huruf “Na”.

7. Surah Al-Ma’un:

“Fawailul lil Mushalliin”

Pada ayat pertama Surah Al-Ma’un, idzhar wajib terdapat pada huruf “Lil” dalam kata “Fawailul lil”. Huruf “Lil” diucapkan dengan jelas seperti huruf “Na”.

8. Surah Al-Quraisy:

“Ilaafihim Rihlatash Shitaai was Saif”

Pada ayat pertama Surah Al-Quraisy, idzhar wajib terdapat pada huruf “Rihlatash” dalam kata “Ilaafihim Rihlatash Shitaai”. Huruf “Rihlatash” diucapkan dengan jelas seperti huruf “Na”.

9. Surah Al-Ma’arij:

“Waillun lilkulli humazatin lumazah”

Pada ayat pertama Surah Al-Ma’arij, idzhar wajib terdapat pada huruf “Lilkulli” dalam kata “Waillun lilkulli”. Huruf “Lilkulli” diucapkan dengan jelas seperti huruf “Na”.

10. Surah At-Takathur:

“Hattaa zurtumul maqaabir”

Pada ayat pertama Surah At-Takathur, idzhar wajib terdapat pada huruf “Zurtumul” dalam kata “Hattaa zurtumul”. Huruf “Zurtumul” diucapkan dengan jelas seperti huruf “Na”.

11. Surah Al-Humazah:

“Waylul likulli humazatin lumazah”

Pada ayat pertama Surah Al-Humazah, idzhar wajib terdapat pada huruf “Likulli” dalam kata “Waylul likulli”. Huruf “Likulli” diucapkan dengan jelas seperti huruf “Na”.

12. Surah Al-Adiyat:

“Yumhidaa bin Naami Yaatiman”

Pada ayat pertama Surah Al-Adiyat, idzhar wajib terdapat pada huruf “Bin” dalam kata “Yumhidaa bin”. Huruf “Bin” diucapkan dengan jelas seperti huruf “Na”.

13. Surah Al-Qari’ah:

“Faman thaqulat mawaazinuh”

Pada ayat pertama Surah Al-Qari’ah, idzhar wajib terdapat pada huruf “Mawaazinuh” dalam kata “Faman thaqulat mawaazinuh”. Huruf “Mawaazinuh” diucapkan dengan jelas seperti huruf “Na”.

14. Surah At-Tariq:

“Waallaili iza yaghshaahaa”

Pada ayat pertama Surah At-Tariq, idzhar wajib terdapat pada huruf “Yaghshaahaa” dalam kata “Waallaili iza yaghshaahaa”. Huruf “Yaghshaahaa” diucapkan dengan jelas seperti huruf “Na”.

15. Surah Ad-Duha:

“Ma wadda’aka Rabbuka wa ma qalaa”

Pada ayat pertama Surah Ad-Duha, idzhar wajib terdapat pada huruf “Qalaa” dalam kata “Ma wadda’aka Rabbuka wa ma qalaa”. Huruf “Qalaa” diucapkan dengan jelas seperti huruf “Na”.

16. Surah Al-Inshirah:

“Wa fa’awwaidnaa ka wizrak”

Pada ayat pertama Surah Al-Inshirah, idzhar wajib terdapat pada huruf “Ka” dalam kata “Wa fa’awwaidnaa ka”. Huruf “Ka” diucapkan dengan jelas seperti huruf “Na”.

17. Surah At-Tin:

“Wat Teeni wa Zaitun”

Pada ayat pertama Surah At-Tin, idzhar wajib terdapat pada huruf “Zaitun” dalam kata “Wat Teeni wa Zaitun”. Huruf “Zaitun” diucapkan dengan jelas seperti huruf “Na”.

18. Surah Al-Alaq:

“Khalaqal insaana min ‘alaq”

Pada ayat pertama Surah Al-Alaq, idzhar wajib terdapat pada huruf “‘Alaq” dalam kata “Khalaqal insaana min ‘alaq”. Huruf “‘Alaq” diucapkan dengan jelas seperti huruf “Na”.

19. Surah Ad-Dahr:

“Hal ataaka hadeethul Dahr”

Pada ayat pertama Surah Ad-Dahr, idzhar wajib terdapat pada huruf “Dahr” dalam kata “Hal ataaka hadeethul Dahr”. Huruf “Dahr” diucapkan dengan jelas seperti huruf “Na”.

20. Surah Al-Fath:

“Innaa fatahnaa laka fathan mubinaa”

Pada ayat pertama Surah Al-Fath, idzhar wajib terdapat pada huruf “Laka” dalam kata “Innaa fatahnaa laka”. Huruf “Laka” diucapkan dengan jelas seperti huruf “Na”.

21. Surah Al-Muzzammil:

“Yaa ayuhal Muzzammil”

Pada ayat pertama Surah Al-Muzzammil, idzhar wajib terdapat pada huruf “Muzzammil” dalam kata “Yaa ayuhal Muzzammil”. Huruf “Muzzammil” diucapkan dengan jelas seperti huruf “Na”.

22. Surah Al-Muddassir:

“Yaa ayyuhal Muddassir”

Pada ayat pertama Surah Al-Muddassir, idzhar wajib terdapat pada huruf “Muddassir” dalam kata “Yaa ayyuhal Muddassir”. Huruf “Muddassir” diucapkan dengan jelas seperti huruf “Na”.

23. Surah An-Nazi’at:

“Fa izaa nashrul waazifaati”

Pada ayat pertama Surah An-Nazi’at, idzhar wajib terdapat pada huruf “Nashrul” dalam kata “Fa izaa nashrul”. Huruf “Nashrul” diucapkan dengan jelas seperti huruf “Na”.

24. Surah Abasa:

“Abasa wa tawallah”

Pada ayat pertama Surah Abasa, idzhar wajib terdapat pada huruf “Tawallah” dalam kata “Abasa wa tawallah”. Huruf “Tawallah” diucapkan dengan jelas seperti huruf “Na”.

25. Surah Adh-Dhuha:

“Wal laili idha saja”

Pada ayat pertama Surah Adh-Dhuha, idzhar wajib terdapat pada huruf “Saja” dalam kata “Wal laili idha saja”. Huruf “Saja” diucapkan dengan jelas seperti huruf “Na”.

26. Surah Al-Inshirah:

“Wawada’na ‘anka wizrak”

Pada ayat pertama Surah Al-Inshirah, idzhar wajib terdapat pada huruf “Wizrak” dalam kata “Wawada’na ‘anka wizrak”. Huruf “Wizrak” diucapkan dengan jelas seperti huruf “Na”.

27. Surah An-Nahl:

“Inil lazeena yattakhizoona min doonihi awliyaa”

Pada ayat pertama Surah An-Nahl, idzhar wajib terdapat pada huruf “Min” dalam kata “Inil lazeena yattakhizoona min”. Huruf “Min” diucapkan dengan jelas seperti huruf “Na”.

28. Surah Al-Alaq:

“Alam ya’lam bi annal laaha yarohul”

Pada ayat pertama Surah Al-Alaq, idzhar wajib terdapat pada huruf “Yarohul” dalam kata “Alam ya’lam bi annal laaha yarohul”. Huruf “Yarohul” diucapkan dengan jelas seperti huruf “Na”.

29. Surah Al-Humazah:

“Wai smuka lilh awas”

Pada ayat pertama Surah Al-Humazah, idzhar wajib terdapat pada huruf “Lilh” dalam kata “Wai smuka lilh”. Huruf “Lilh” diucapkan dengan jelas seperti huruf “Na”.

30. Surah Al-Quraisy:

“Alladzi ata’amarahum min ju’in”

Pada ayat pertama Surah Al-Quraisy, idzhar wajib terdapat pada huruf “Min” dalam kata “Alladzi ata’amarahum min”. Huruf “Min” diucapkan dengan jelas seperti huruf “Na”.

Cara 30 Contoh Idzhar Wajib dengan Penjelasan yang Lengkap

Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai cara melaksanakan 30 contoh idzhar wajib yang telah disebutkan sebelumnya:

1. Surah An-Nas:

Agar dapat melaksanakan idzhar wajib pada ayat pertama Surah An-Nas, sebaiknya Anda mengucapkan huruf “Waw” dalam kata “Bismillaah” dengan jelas dan terbuka seperti huruf “Na”.

2. Surah Al-Falaq:

Pada ayat pertama Surah Al-Falaq, lakukan idzhar wajib pada huruf “Bi” di kata “Qul a’uzu bi Rabbil” dengan mengucapkannya seperti huruf “Na” secara jelas dan terbuka.

3. Surah Al-Ikhlas:

Untuk melaksanakan idzhar wajib pada ayat pertama Surah Al-Ikhlas, bacalah huruf “Huwa” dalam kata “Qul huwallaahu” dengan diucapkan secara jelas seperti huruf “Na”.

4. Surah Al-Lahab:

Agar dapat melaksanakan idzhar wajib pada ayat pertama Surah Al-Lahab, bacalah huruf “Bi” dalam kata “Tabbat yadaa Abi” dengan mengucapkannya seperti huruf “Na” secara jelas dan terbuka.

5. Surah An-Nasr:

Pada ayat pertama Surah An-Nasr, lakukan idzhar wajib pada huruf “Nasr” dalam kata “Izaa jaa’a Nasrullaahi” dengan mengucapkannya seperti huruf “Na” secara jelas dan terbuka.

6. Surah Al-Kafirun:

Untuk melaksanakan idzhar wajib pada ayat pertama Surah Al-Kafirun, bacalah huruf “Ma” dalam kata “Laa a’budu ma” dengan mengucapkannya seperti huruf “Na” secara jelas dan terbuka.

7. Surah Al-Ma’un:

Agar dapat melaksanakan idzhar wajib pada ayat pertama Surah Al-Ma’un, bacalah huruf “Lil” dalam kata “Fawailul lil” dengan mengucapkannya seperti huruf “Na” secara jelas dan terbuka.

8. Surah Al-Quraisy:

Pada ayat pertama Surah Al-Quraisy, lakukan idzhar wajib pada huruf “Rihlatash” dalam kata “Ilaafihim Rihlatash Shitaai” dengan mengucapkannya seperti huruf “Na” secara jelas dan terbuka.

9. Surah Al-Ma’arij:

Untuk melaksanakan idzhar wajib pada ayat pertama Surah Al-Ma’arij, bacalah huruf “Lilkulli” dalam kata “Waillun lilkulli” dengan mengucapkannya seperti huruf “Na” secara jelas dan terbuka.

10. Surah At-Takathur:

Agar dapat melaksanakan idzhar wajib pada ayat pertama Surah At-Takathur, bacalah huruf “Zurtumul” dalam kata “Hattaa zurtumul” dengan mengucapkannya seperti huruf “Na” secara jelas dan terbuka.

11. Surah Al-Humazah:

Pada ayat pertama Surah Al-Humazah, lakukan idzhar wajib pada huruf “Likulli” dalam kata “Waylul likulli” dengan mengucapkannya seperti huruf “Na” secara jelas dan terbuka.

12. Surah Al-Adiyat:

Untuk melaksanakan idzhar wajib pada ayat pertama Surah Al-Adiyat, bacalah huruf “Bin” dalam kata “Yumhidaa bin” dengan mengucapkannya seperti huruf “Na” secara jelas dan terbuka.

13. Surah Al-Qari’ah:

Agar dapat melaksanakan idzhar wajib pada ayat pertama Surah Al-Qari’ah, bacalah huruf “Mawaazinuh” dalam kata “Faman thaqulat mawaazinuh” dengan mengucapkannya seperti huruf “Na” secara jelas dan terbuka.

14. Surah At-Tariq:

Pada ayat pertama Surah At-Tariq, lakukan idzhar wajib pada huruf “Yaghshaahaa” dalam kata “Waallaili iza yaghshaahaa” dengan mengucapkannya seperti huruf “Na” secara jelas dan terbuka.

15. Surah Ad-Duha:

Untuk melaksanakan idzhar wajib pada ayat pertama Surah Ad-Duha, bacalah huruf “Qalaa” dalam kata “Ma wadda’aka Rabbuka wa ma qalaa” dengan mengucapkannya seperti huruf “Na” secara jelas dan terbuka.

16. Surah Al-Inshirah:

Agar dapat melaksanakan idzhar wajib pada ayat pertama Surah Al-Inshirah, bacalah huruf “Ka” dalam kata “Wa fa’awwaidnaa ka” dengan mengucapkannya seperti huruf “Na” secara jelas dan terbuka.

17. Surah At-Tin:

Pada ayat pertama Surah At-Tin, lakukan idzhar wajib pada huruf “Zaitun” dalam kata “Wat Teeni wa Zaitun” dengan mengucapkannya seperti huruf “Na” secara jelas dan terbuka.

18. Surah Al-Alaq:

Untuk melaksanakan idzhar wajib pada ayat pertama Surah Al-Alaq, bacalah huruf “‘Alaq” dalam kata “Khalaqal insaana min ‘alaq” dengan mengucapkannya seperti huruf “Na” secara jelas dan terbuka.

19. Surah Ad-Dahr:

Agar dapat melaksanakan idzhar wajib pada ayat pertama Surah Ad-Dahr, bacalah huruf “Dahr” dalam kata “Hal ataaka hadeethul Dahr” dengan mengucapkannya seperti huruf “Na” secara jelas dan terbuka.

20. Surah Al-Fath:

Pada ayat pertama Surah Al-Fath, lakukan idzhar wajib pada huruf “Laka” dalam kata “Innaa fatahnaa laka” dengan mengucapkannya seperti huruf “Na” secara jelas dan terbuka.

21. Surah Al-Muzzammil:

Untuk melaksanakan idzhar wajib pada ayat pertama Surah Al-Muzzammil, bacalah huruf “Muzzammil” dalam kata “Yaa ayuhal Muzzammil” dengan mengucapkannya seperti huruf “Na” secara jelas dan terbuka.

22. Surah Al-Muddassir:

Agar dapat melaksanakan idzhar wajib pada ayat pertama Surah Al-Muddassir, bacalah huruf “Muddassir” dalam kata “Yaa ayyuhal Muddassir” dengan mengucapkannya seperti huruf “Na” secara jelas dan terbuka.

23. Surah An-Nazi’at:

Pada ayat pertama Surah An-Nazi’at, lakukan idzhar wajib pada huruf “Nashrul” dalam kata “Fa izaa nashrul” dengan mengucapkannya seperti huruf “Na” secara jelas dan terbuka.

24. Surah Abasa:

Untuk melaksanakan idzhar wajib pada ayat pertama Surah Abasa, bacalah huruf “Tawallah” dalam kata “Abasa wa tawallah” dengan mengucapkannya seperti huruf “Na” secara jelas dan terbuka.

25. Surah Adh-Dhuha:

Agar dapat melaksanakan idzhar wajib pada ayat pertama Surah Adh-Dhuha, bacalah huruf “Saja” dalam kata “Wal laili idha saja” dengan mengucapkannya seperti huruf “Na” secara jelas dan terbuka.

26. Surah Al-Inshirah:

Pada ayat pertama Surah Al-Inshirah, lakukan idzhar wajib pada huruf “Wizrak” dalam kata “Wawada’na ‘anka wizrak” dengan mengucapkannya seperti huruf “Na” secara jelas dan terbuka.

27. Surah An-Nahl:

Untuk melaksanakan idzhar wajib pada ayat pertama Surah An-Nahl, bacalah huruf “Min” dalam kata “Inil lazeena yattakhizoona min” dengan mengucapkannya seperti huruf “Na” secara jelas dan terbuka.

28. Surah Al-Alaq:

Agar dapat melaksanakan idzhar wajib pada ayat pertama Surah Al-Alaq, bacalah huruf “Yarohul” dalam kata “Alam ya’lam bi annal laaha yarohul” dengan mengucapkannya seperti huruf “Na” secara jelas dan terbuka.

29. Surah Al-Humazah:

Pada ayat pertama Surah Al-Humazah, lakukan idzhar wajib pada huruf “Lilh” dalam kata “Wai smuka lilh” dengan mengucapkannya seperti huruf “Na” secara jelas dan terbuka.

30. Surah Al-Quraisy:

Untuk melaksanakan idzhar wajib pada ayat pertama Surah Al-Quraisy, bacalah huruf “Min” dalam kata “Alladzi ata’amarahum min” dengan mengucapkannya seperti huruf “Na” secara jelas dan terbuka.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa itu idzhar wajib?

Idzhar wajib adalah salah satu aturan bacaan Al-Quran yang mengharuskan huruf nun mati atau tanwin untuk dibaca dengan jelas dan terbuka seperti huruf “Na”.

2. Apa tujuan dari idzhar wajib?

Tujuan dari idzhar wajib adalah untuk menjaga kejelasan dan kebenaran dalam membaca Al-Quran, serta memastikan bahwa huruf nun mati atau tanwin diucapkan dengan baik dan benar.

3. Apa saja contoh-contoh idzhar wajib?

Berikut adalah beberapa contoh idzhar wajib yang sering ditemukan dalam bacaan Al-Quran: Surah An-Nas, Surah Al-Falaq, Surah Al-Ikhlas, Surah Al-Lahab, Surah An-Nasr, Surah Al-Kafirun, Surah Al-Ma’un, Surah Al-Quraisy, Surah Al-Ma’arij, Surah At-Takathur, Surah Al-Humazah, Surah Al-Adiyat, Surah Al-Qari’ah, Surah At-Tariq, Surah Ad-Duha, Surah Al-Inshirah, Surah At-Tin, Surah Al-Alaq, Surah Ad-Dahr, Surah Al-Fath, Surah Al-Muzzammil, Surah Al-Muddassir, Surah An-Nazi’at, Surah Abasa, Surah Adh-Dhuha, Surah Al-Inshirah, Surah An-Nahl, Surah Al-Alaq, Surah Al-Humazah, Surah Al-Quraisy.

Jadi, itulah 30 contoh idzhar wajib beserta penjelasannya. Dengan melaksanakan idzhar wajib ini, diharapkan pembaca dapat membaca Al-Quran dengan baik dan benar serta memperoleh manfaat spiritual yang lebih besar. Mari tingkatkan kualitas membaca Al-Quran kita dengan menerapkan aturan idzhar wajib ini. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menjadi panduan yang baik dalam mempelajari idzhar wajib.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa idzhar wajib adalah salah satu aturan dalam membaca Al-Quran yang mengharuskan huruf nun mati atau tanwin untuk dibaca dengan jelas dan terbuka seperti huruf “Na”. Terdapat 30 contoh idzhar wajib yang dapat diterapkan saat membaca Al-Quran, dan cara melaksanakannya adalah dengan mengucapkan huruf nun mati atau tanwin seperti huruf “Na” secara jelas dan terbuka.

Dengan melaksanakan idzhar wajib, pembaca akan dapat membaca Al-Quran dengan baik dan benar, menjaga kejelasan dan kebenaran dalam membaca Al-Quran, serta memperoleh manfaat spiritual yang lebih besar. Jadi, mari tingkatkan kualitas membaca Al-Quran kita dengan menerapkan idzhar wajib. Selamat membaca Al-Quran dan semoga mendapatkan berkah serta hidayah-Nya.

Imara
Mengarang buku dan mendidik melalui seni. Dari kata-kata di halaman hingga pelajaran seni, aku menciptakan ekspresi dan pembelajaran dalam kata-kata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *