Oh, hai! Sudah tahu istilah “istisna” belum? Jika belum, tenang saja, karena kita akan membahasnya dalam bahasa yang santai namun informatif. Yuk, simak selengkapnya!
Istisna, dalam konteks ini, bukanlah tentang konsep hukum perbankan atau rezeki yang tak terduga. Istisna yang sedang ramai diperbincangkan adalah fenomena yang bikin netizen berdebar-debar karena kejutan yang tak terduga di media sosial.
Berbeda dengan dokumentasi kehidupan yang biasa, istisna melibatkan momen-momen unik, mengejutkan, dan bahkan tak terduga yang direkam dan dibagikan oleh para pengguna media sosial. Ada yang menggambarkan kejadian lucu, kocak, mengharukan, hingga memantik air mata, semua dalam sekali jepret seperti namanya – istisna!
Mungkin kamu pernah melihat video di media sosial tentang anak kecil yang penuh keceriaan ketika menemukan kucing yang terjebak di dalam kotak, atau mungkin juga video tentang seorang pria yang secara tiba-tiba membantu orang lain di tengah keramaian. Yup, itulah istisna!
Namun, apa yang membuat istisna begitu menarik bagi pengguna media sosial? Salah satu alasan utamanya adalah bahwa istisna menghadirkan cerita-cerita kehidupan nyata yang bisa membuat hati kita hangat. Kemampuan istisna untuk memperlihatkan sisi-sisi positif manusia dan momen-momen emosional yang kita alami membuatnya begitu disukai.
Scroling melalui timeline media sosial dan menemukan istisna yang mengundang tawa atau menguras air mata adalah salah satu cara kita untuk berbagi kebahagiaan atau mengurangi beban emosional kita. Itu sebabnya kita sering menandai teman-teman kita di bawah postingan istisna yang menyentuh hati. Memangnya, siapa yang tak ingin membagikan momen kebaikan dan kebahagiaan?
Namun, terdapat juga sisi lain dari istisna yang perlu diperhatikan. Dalam beberapa kasus, istisna bisa saja dibuat-buat atau di-staged untuk mendapatkan perhatian publik. Hal ini tidak jarang dilakukan oleh beberapa pengguna media sosial demi kepentingan pribadi atau bahkan keuntungan finansial. Oleh karena itu, kita perlu bijak dalam memilih istisna mana yang patut kita percaya dan dukung.
Nantinya, siapa tahu istisna akan semakin berkembang dan menghadirkan lebih banyak momen-momen tak terduga di media sosial kita. Yang pasti, datang dengan ekspektasi dan hati terbuka agar kita bisa menikmati istisna yang manis sekaligus berkualitas.
Jadi, itu dia sekilas pembahasan tentang istisna dalam bahasa yang santai namun informatif. Ketika kamu menemui istisna di media sosial, jangan lupa untuk mengambil momen tersebut sebagai inspirasi untuk membuat dunia online menjadi tempat yang lebih positif. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!
Apa Itu Istisna?
Istisna adalah salah satu jenis transaksi dalam sistem keuangan syariah yang memungkinkan terjadinya pembelian barang dengan cara pemesanan sebelum barang tersebut dibuat atau selesai diproduksi. Dalam transaksi ini, penjual berperan sebagai pihak yang memesan barang kepada produsen atau pengerja. Istisna memungkinkan produsen untuk mendapatkan modal dan penghasilan sebelum barangnya selesai diproduksi, sementara pembeli mendapatkan barang sesuai pesanannya.
Cara Istisna Dilakukan
Proses transaksi istisna dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
- Pembeli melakukan pemesanan kepada penjual mengenai barang yang diinginkan melalui surat pesanan atau perjanjian tertulis lainnya.
- Penjual menerima pemesanan dan menyetujui harga yang ditawarkan pembeli.
- Penjual kemudian mencari produsen atau pengerja yang akan mengerjakan pesanan tersebut dengan spesifikasi yang telah disepakati bersama.
- Penjual dan produsen atau pengerja membuat kontrak yang mengatur seluruh detail pembelian dan persyaratan yang harus dipenuhi.
- Penjual memberikan upah muka kepada produsen atau pengerja untuk memulai proses pembuatan barang.
- Setelah barang selesai diproduksi, penjual mengambil barang dari produsen atau pengerja dan menyerahkan kepada pembeli sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat.
- Pembeli membayar sisa pembayaran yang belum diselesaikan sesuai dengan kesepakatan harga yang telah ditetapkan.
FAQ
1. Apakah harga barang dalam transaksi istisna harus tetap atau dapat berubah?
Harga barang dalam transaksi istisna dapat tetap atau berubah, tergantung kesepakatan antara pembeli dan penjual. Harga tetap biasanya digunakan jika barang yang dipesan memiliki spesifikasi yang jelas dan tidak memerlukan perubahan. Namun, jika terdapat kemungkinan perubahan dalam proses produksi, harga dapat ditetapkan secara fleksibel dengan adanya mekanisme menyesuaikan perubahan biaya produksi.
2. Apa yang terjadi jika terjadi perubahan dalam spesifikasi barang yang dipesan?
Jika terjadi perubahan dalam spesifikasi barang yang dipesan, penjual dan pembeli harus mencapai kesepakatan mengenai perubahan tersebut. Kesepakatan ini dapat meliputi perubahan harga, penjadwalan ulang pembuatan barang, atau bahkan pembatalan pesanan jika perubahan terlalu signifikan.
3. Apakah istisna hanya digunakan untuk barang produksi dalam skala besar?
Istisna tidak hanya digunakan untuk barang produksi dalam skala besar, tetapi juga dapat digunakan untuk barang produksi dalam skala kecil. Transaksi istisna dapat dilakukan untuk pembuatan barang-barang seperti pakaian, perabotan, dan produk-produk lainnya yang diproduksi dalam skala kecil.
Kesimpulan
Dalam sistem keuangan syariah, istisna memainkan peran penting dalam memfasilitasi pembelian barang dengan cara pemesanan sebelum barang tersebut dibuat atau selesai diproduksi. Transaksi istisna memungkinkan produsen untuk mendapatkan modal dan penghasilan sebelum barangnya selesai diproduksi, sementara pembeli mendapatkan barang sesuai pesanannya. Dengan memahami konsep dan cara kerja istisna, kita dapat mengaplikasikan prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari untuk mendukung transaksi yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Mari semua kita gunakan dan dukung sistem keuangan syariah untuk menciptakan lingkungan ekonomi yang adil dan berkelanjutan.
