1 Yohanes 2 Ayat 17: Menggapai Kekekalan dengan Merunut Jejak Sang Pembaharu Dunia

Posted on

Siapa yang tidak ingin meraih kekekalan? Tentu saja, semua orang menginginkannya. Dan kabar baiknya, pada kitab 1 Yohanes 2 ayat 17, kita diberi petunjuk penting tentang bagaimana kita bisa mencapainya. Yuk, mari kita simak dengan seksama!

Dalam ayat ini, sang penulis, Yohanes, mengatakan, “Dan dunia ini sedang berlalu beserta keinginannya, tetapi barangsiapa melakukan kehendak Allah, ia akan tetap hidup selama-lamanya.” Hebat, bukan? Ayat singkat ini mengandung pesan yang dalam dan mengingatkan kita bahwa dunia ini sementara, hanya sebatas keinginannya semata.

Begitu banyak godaan dan hiburan yang menjerat kita dalam rutinitas dunia modern ini. Promosi, pertemanan palsu, dan harta duniawi selalu menjadi fokus utama bagi banyak orang. Tapi, jika kita mengikuti keinginan dunia ini, apa yang akan kita peroleh? Hanya keraguan, kekosongan, dan ketidakpuasan yang semakin mendalam.

Nah, itulah mengapa menjadi penting bagi kita untuk melihat pada apa yang dicontohkan oleh Sang Pembaharu Dunia, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Dalam hidup-Nya yang sederhana namun luar biasa, Ia menunjukkan kita jalan yang benar menuju kekekalan.

Kekekalan tidak terletak pada hal-hal materiil yang melekat pada dunia ini. Sebaliknya, fokus kita harus tertuju pada melakukan kehendak Allah. Melalui Perjanjian Baru, kita mengenal kehendak Allah yang terkandung dalam ajaran-Nya. Kesederhanaan, penyembahan, belas kasih, dan kebaikan adalah beberapa contoh konkrit dari kehendak-Nya.

Dalam hidup sehari-hari, kita bisa menerapkan prinsip-prinsip ini dengan menjaga hubungan yang baik dengan Tuhan, melalui doa dan membaca Firman-Nya. Dengan demikian, kita dapat menemukan panduan yang nyata untuk hidup yang bermakna dan bagi mereka yang mengikuti kehendak-Nya, kekekalan menanti di akhir perjalanan ini.

Jadi, mari kita buang jauh-jauh imbalan sesaat dunia ini dan fokuskan pikiran dan hati kita pada hal-hal yang kekal. Merunut jejak Sang Pembaharu Dunia, kita dapat mencapai kekekalan yang sejati. Dalam kehidupan ini yang berlalu begitu cepat, hanya kehendak Allah yang abadi dan mampu memenuhi hati kita dengan kebahagiaan yang hakiki.

Terima kasih sudah menyimak tulisan ini, semoga kita semua dapat menemukan kedamaian dan kebahagiaan yang sejati melalui melakukan kehendak Allah. Mari kita bergandengan tangan dan berjalan menuju kekekalan, merunut jejak sang Pembaharu Dunia.

Apa Itu 1 Yohanes 2 Ayat 17?

1 Yohanes 2 ayat 17 adalah salah satu ayat dalam kitab Perjanjian Baru Alkitab Kristen. Kitab ini ditulis oleh Rasul Yohanes, salah seorang murid Yesus Kristus. Ayat ini berbunyi:

“Dan dunia ini sedang berlalu beserta keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.”

Dalam ayat ini, Yohanes menyampaikan pesan yang penting kepada pembacanya. Ayat ini berbicara tentang bagaimana dunia yang kita tinggali saat ini hanyalah sementara, dan akan berlalu bersama dengan semua keinginannya. Namun, mereka yang melakukan kehendak Allah akan hidup selama-lamanya.

Penjelasan Ayat 1 Yohanes 2 Ayat 17

Ayat ini memberikan pengingat kepada kita bahwa dunia ini hanya sementara dan akan berakhir suatu saat nanti. Banyak hal dalam hidup ini yang tampak begitu penting dan berharga, namun sebenarnya semuanya akan terhenti pada saat dunia ini berlalu. Kekayaan, kekuasaan, dan popularitas yang kita kejar di dunia ini tidak akan bertahan selamanya.

Yohanes menekankan betapa pentingnya untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah. Kehendak Allah adalah apa yang Dia kehendaki dan kehendak-Nya adalah yang terbaik bagi kita. Ketika kita hidup sesuai dengan kehendak-Nya, kita memperoleh kehidupan yang sejati dan kekekalan.

Hal ini berarti bahwa dalam menjalani hidup ini, kita harus mengarahkan prioritas kita pada apa yang disetujui oleh Allah. Kita harus fokus untuk melakukan apa yang benar, berlaku adil, dan hidup dengan cinta kasih terhadap sesama. Kita harus mencari Tuhan dan membiarkan Dia memimpin hidup kita.

Cara Mengamalkan 1 Yohanes 2 Ayat 17

Supaya kita dapat mengamalkan ajaran dalam ayat ini, berikut adalah beberapa cara yang dapat kita lakukan:

1. Menghargai yang Sementara dan Mengutamakan yang Abadi

Sebagai manusia, kita sering kali terjebak dalam kehidupan duniawi yang fana ini. Kita terlalu fokus pada hal-hal yang sementara dan lupa akan kekekalan dan nilai-nilai rohani. Oleh karena itu, kita perlu mengubah mindset kita dan memprioritaskan yang abadi ini.

2. Menjalani Hidup Sesuai dengan Kehendak Allah

Supaya kita dapat hidup selama-lamanya, kita harus hidup sesuai dengan kehendak Allah. Hal ini berarti kita harus mencari tahu apa yang Allah kehendaki dan berusaha untuk melakukan-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari.

3. Menjauhi Keinginan Dunia

Keinginan-keinginan duniawi bisa membutakan pemikiran kita dan membuat kita lupa akan hal-hal yang benar dan kekal. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjauhi keinginan-keinginan yang tidak sejalan dengan kehendak Allah.

4. Berfokus pada Hal-Hal yang Bernilai Abadi

Ketika kita menyadari bahwa dunia ini hanya sementara, kita harus beralih untuk lebih memperhatikan hal-hal yang benar-benar berharga di depan mata Tuhan. Hal ini mencakup hubungan kita dengan Tuhan dan dengan sesama manusia.

Frequently Asked Questions (FAQ)

1. Apa yang dimaksud dengan “dunia” dalam ayat ini?

Dalam konteks ayat ini, “dunia” mengacu pada dunia yang kita tinggali saat ini, termasuk segala yang ada di dalamnya seperti kekayaan, popularitas, dan keinginan-keinginan yang tidak sejalan dengan kehendak Allah.

2. Bagaimana cara mengetahui kehendak Allah?

Kehendak Allah bisa kita ketahui melalui Firman-Nya, Alkitab. Dalam Alkitab, terdapat banyak petunjuk dan instruksi tentang apa yang Allah kehendaki bagi kehidupan kita. Selain itu, kita juga dapat berdoa dan mencari petunjuk-Nya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Apa yang dimaksud dengan hidup selama-lamanya dalam ayat ini?

Hidup selama-lamanya dalam ayat ini mengacu pada hidup yang kekal bersama Allah, baik di dunia yang akan datang maupun di dalam relasi yang intim dengan-Nya di bumi ini. Hidup selama-lamanya berarti hidup dalam kebenaran dan kekekalan bersama Allah.

Kesimpulan

1 Yohanes 2 ayat 17 mengingatkan kita akan sifat sementara dunia ini dan pentingnya hidup sesuai dengan kehendak Allah. Kita harus mengutamakan hal-hal yang abadi dan menjauhi keinginan-keinginan duniawi yang tidak sejalan dengan kehendak-Nya. Dengan melakukan hal ini, kita dapat hidup selama-lamanya dan memperoleh hidup yang sejati dan kekekalan. Marilah kita hidup dengan fokus pada apa yang benar, adil, dan penuh cinta kasih terhadap sesama, serta mencari kehendak Allah dalam setiap aspek kehidupan kita.

Jadi, mari kita terus mengamalkan ajaran ini dan mencari Tuhan, agar kita dapat hidup sesuai dengan kehendak-Nya dan memperoleh hidup yang kekal bersama-Nya.

Hiyar
Mengisahkan cerita dan menulis buku anak. Dari bercerita di kelas hingga menciptakan kisah yang abadi, aku menciptakan pesona dan literasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *