Apa Itu Conditioning? Memahami Konsep Pembentukan Kebiasaan dengan Gaya Santai

Posted on

Sebagian dari kita mungkin pernah mendengar istilah “conditioning”, namun sering kali tidak memahami secara jelas apa artinya. Jangan khawatir, kali ini kita akan membahas apa itu conditioning secara santai dan mudah dipahami.

Pada dasarnya, conditioning merupakan proses pembentukan kebiasaan atau perilaku melalui pemberian rangsangan dan imbalan yang berulang-ulang. Jadi, ketika kita melakukan suatu tindakan dan mendapatkan respons positif berulang kali, kita cenderung akan terus melakukannya. Begitu juga sebaliknya, respons negatif akan membuat kita cenderung menghindari tindakan tersebut.

Contohnya, bayangkan kita sedang melatih seekor anjing. Jika setiap kali anjing tersebut melakukan tindakan yang diinginkan, seperti duduk atau memberikan salam, kita memberinya camilan atau pujian, maka anjing tersebut akan cenderung melakukan tindakan tersebut secara terus-menerus. Ini disebut dengan “positive reinforcement” dalam conditioning.

Namun, hal ini juga berlaku untuk manusia. Pernahkah Anda merasa senang setelah melakukan sesuatu yang baik dan mendapatkan pujian dari orang lain? Itu adalah contoh dari conditioning pada diri kita sendiri. Pujian adalah imbalan positif yang membuat kita merasa senang, sehingga kita terdorong untuk mengulangi tindakan yang membuat kita mendapatkan pujian tersebut.

Selain itu, ada juga conditioning yang menggunakan imbalan negatif. Ini terjadi ketika kita menghindari suatu tindakan karena ada konsekuensi yang tidak diinginkan. Misalnya, jika setiap kali kita terlambat kerja, kita mendapatkan teguran atau sanksi, maka kita akan cenderung lebih berusaha untuk tidak terlambat lagi.

Dalam dunia psikologi, terdapat dua jenis conditioning utama yang sering dibahas, yaitu classical conditioning dan operant conditioning. Classical conditioning, yang pertama kali ditemukan oleh Psikolog Ivan Pavlov, berfokus pada pembentukan hubungan antara rangsangan netral (seperti suara lonceng) dengan respons yang sebelumnya tidak terkait (seperti air liur anjing yang mengalir). Sedangkan operant conditioning, yang dikembangkan oleh Psikolog B.F Skinner, menekankan pada upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk mencapai hasil yang diinginkan atau menghindari hasil yang tak diinginkan.

Nah, sekarang Anda mungkin sudah sedikit memahami apa itu conditioning. Konsep ini sebenarnya dapat dipahami dengan santai dan sederhana, karena sehari-hari kita semua pasti pernah mengalaminya, entah disadari atau tidak. Dalam dunia SEO dan ranking di mesin pencari Google, memahami conditioning bisa membantu kita memahami bagaimana perilaku pengguna internet dipengaruhi oleh rangsangan dan imbalan dalam mencari informasi.

Jadi, sekali lagi, conditioning adalah proses pembentukan kebiasaan melalui pemberian rangsangan dan imbalan yang berulang-ulang. Mengerti konsep ini dapat membantu kita dalam berbagai aspek kehidupan, baik personal maupun bisnis. Jadi, jangan ragu untuk mengaplikasikan pembelajaran ini ke dalam kehidupan sehari-hari atau strategi pemasaran Anda. Selamat mencoba!

Apa itu Conditioning?

Conditioning atau disebut juga dengan pembiasaan adalah proses pembentukan hubungan antara stimulus (rangkaian kejadian atau situasi) dengan respon (reaksi fisik atau emosional) yang terjadi akibat dari stimulus tersebut. Dalam psikologi, conditioning merupakan salah satu teori yang menjelaskan tentang bagaimana manusia belajar melalui pengalaman.

Cara Kerja Conditioning

Conditioning dapat terjadi melalui dua jenis pembelajaran yaitu pembelajaran klasik (classical conditioning) dan pembelajaran operan (operant conditioning).

1. Pembelajaran Klasik

Pembelajaran klasik diawali dengan adanya stimulus tidak bersyarat (unconditioned stimulus) yang secara alami akan menciptakan respon tertentu yang tidak dipelajari (unconditioned response) oleh individu. Kemudian, stimulus tersebut dikaitkan dengan stimulus netral (neutral stimulus) yang pada awalnya tidak menimbulkan respon tertentu pada individu.

Setelah beberapa kali pengulangan, stimulus netral tersebut menjadi stimulus bersyarat (conditioned stimulus) yang dapat menciptakan respon tertentu pada individu yang disebut dengan conditioned response. Hal ini terjadi karena stimulus netral seiring dengan stimulus tidak bersyarat yang sebelumnya sudah memunculkan respons tertentu.

2. Pembelajaran Operan

Pada pembelajaran operan, individu akan belajar melalui konsekuensi dari perilaku yang dilakukan. Jika perilaku yang dilakukan menghasilkan konsekuensi yang menyenangkan atau menguntungkan, maka individu cenderung untuk mengulangi perilaku tersebut. Namun, jika perilaku tersebut menghasilkan konsekuensi yang tidak menyenangkan atau merugikan, individu cenderung untuk menghindari perilaku tersebut.

FAQ

1. Apa perbedaan antara pembelajaran klasik dan operan?

Pembelajaran klasik berfokus pada hubungan antara stimulus dan respons, sedangkan pembelajaran operan berfokus pada hubungan antara perilaku dan konsekuensi.

2. Apakah conditioning hanya terjadi pada manusia?

Tidak, conditioning juga terjadi pada hewan dan berpengaruh dalam pembentukan perilaku binatang.

3. Apakah conditioning bisa dipelajari oleh semua orang?

Ya, conditioning merupakan proses pembelajaran yang dapat dilakukan oleh semua individu, baik anak-anak maupun orang dewasa.

Kesimpulan

Conditioning merupakan proses pembentukan hubungan antara stimulus dan respons melalui pengalaman. Dalam conditioning, terdapat dua jenis pembelajaran yaitu pembelajaran klasik dan operan. Pembelajaran klasik fokus pada hubungan antara stimulus dan respons, sedangkan pembelajaran operan fokus pada hubungan antara perilaku dan konsekuensi.

Penting untuk mengakui pengaruh conditioning dalam pembentukan perilaku dan memahami bahwa conditioning dapat terjadi pada manusia maupun hewan. Sebagai pembaca, kamu dapat mengaplikasikan konsep-konsep conditioning dalam kehidupan sehari-hari untuk membentuk atau mengubah perilaku yang diinginkan.

Hubert
Mengajar anak-anak dan menciptakan kisah. Dari kelas hingga dunia khayal, aku menginspirasi imajinasi dan pembelajaran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *