Sejarah Omah Oblong Yogyakarta: Tempat Nongkrong Kece di Tengah Kejayaan Yogya

Posted on

Yogyakarta, sebuah kota pelajar di tengah-tengah pulau Jawa yang tak pernah lepas dari sorotan. Selain dikenal dengan keberadaan kraton, Malioboro, dan semua keindahan alam serta budayanya, ada satu tempat nongkrong yang menjadi favorit para anak muda di Yogya: Omah Oblong.

Omah Oblong, atau lebih akrab disebut dengan Oblong, bukanlah sekadar kafe biasa. Dibangun pada 2005, Oblong menjadi saksi bisu perubahan zaman dan tongkrongan masa kini. Dengan perpaduan desain industri dan gaya arsitektur Jawa, tempat ini benar-benar memikat hati para pengunjungnya.

Sejak awal dibuka, Oblong telah menawarkan suasana santai dan penuh kreativitas. Meja-meja kayu yang teratur berjejer, dinding bata merah yang dipadu dengan graffiti, serta lampu gantung yang terang benderang menciptakan nuansa unik. Terlebih lagi, ada pula ruangan outdoor yang dikelilingi oleh tanaman hijau yang segar serta dinding kaca yang memisahkan pengunjung dengan suara ribut jalanan terdekat.

Tak hanya dari segi desain, Oblong juga dikenal memiliki koleksi menu makanan dan minuman yang beragam. Mulai dari kopi kekinian, minuman detox, hingga makanan berat ala resto ternama. Tidak heran jika setiap harinya Oblong selalu dipadati oleh orang-orang yang ingin menikmati secangkir kopi atau hanya sekadar bergabung dengan teman-teman tercinta.

Namun, kepopuleran Oblong tak lepas dari sejarahnya yang unik. Dalam banyak cerita dari para pengunjung setia, Oblong pertama kali dihuni oleh sekelompok seniman lokal yang terinspirasi oleh kehadiran sejumlah kafe kekinian di luar negeri. Mereka bermimpi menghadirkan suasana yang sama di tanah air, khususnya di Yogyakarta yang kaya akan seni dan budaya.

Mereka membeli sebidang lahan yang terletak di kawasan ngasem, Yogyakarta, dan membangun ‘rumah’ mereka sendiri. Dalam waktu yang singkat, Oblong menjadi tempat berkumpulnya anak muda kreatif dan mereka yang haus dengan inspirasi. Di sinilah masing-masing individu bisa mengekspresikan diri dan menemukan ide-ide segar tanpa batas.

Selama bertahun-tahun, Oblong terus berevolusi mengikuti perubahan zaman. Barang-barang vintage yang mereka pamerkan di dinding kini menjadi saksi bisu nostalgia. Meskipun begitu, ruang tersebut tetap mampu menjaga sentuhan modernisme yang mampu membuat banyak orang mengagumi dan betah berlama-lama di sana.

Saat ini, Omah Oblong telah menjadi salah satu tempat ikonik di Yogyakarta. Banyak yang mengatakan bahwa kunjungan ke Yogya rasanya belum lengkap tanpa mampir ke sini. Pemandangan yang menyejukkan mata, kopi yang nikmat, serta keramahan dan kenyamanan dari para staf membuat Omah Oblong menjadi tempat yang benar-benar istimewa.

Jadi, jika kamu sedang berada di Yogyakarta, jangan lupa untuk memasukkan Omah Oblong ke dalam daftar tempat wisata kulinermu. Siapa tahu, kamu akan menemukan inspirasi segar atau menikmati secangkir kopi dengan suasana yang tak terlupakan. Yuk, kejar kenangan di Omah Oblong!

Apa itu Sejarah Omah Oblong Yogyakarta?

Omah Oblong Yogyakarta adalah sebuah rumah makan yang terletak di Kota Yogyakarta, khususnya di daerah Caturtunggal. Rumah makan ini merupakan salah satu tempat makan yang menjadi ikon kuliner di Yogyakarta. Dalam sejarahnya, Omah Oblong Yogyakarta memiliki perjalanan yang cukup panjang dan menarik.

Pendirian Omah Oblong Yogyakarta

Omah Oblong Yogyakarta didirikan pada tahun 1998 oleh seorang pengusaha muda bernama Budi Santoso. Awalnya, Budi hanya memiliki sebuah gerobak yang berjualan makanan ringan seperti kentang goreng dan jagung bakar. Gerobak tersebut ia letakkan di pinggir jalan dekat kampus Universitas Gadjah Mada.

Berkat kesuksesan gerobaknya yang selalu ramai pelanggan, Budi kemudian memutuskan untuk membuka sebuah rumah makan. Dengan modal terbatas, ia merenovasi sebuah rumah kecil miliknya menjadi tempat makan yang sederhana, namun nyaman.

Pesona Kuliner di Omah Oblong Yogyakarta

Omah Oblong Yogyakarta terkenal dengan menu kuliner yang beragam dan lezat. Menu andalan dari rumah makan ini adalah nasi goreng, ayam geprek, dan aneka olahan jagung bakar. Selain itu, terdapat pula menu-menu khas Yogyakarta seperti gudeg dan sate klathak.

Setiap menu di Omah Oblong Yogyakarta disajikan dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi dan diolah dengan tangan-tangan terampil. Hal ini menjadikan makanan yang disajikan memiliki cita rasa yang autentik dan menggugah selera.

Perluasan Omah Oblong Yogyakarta

Seiring dengan bertambahnya popularitas dan kebutuhan pelanggan, Omah Oblong Yogyakarta kemudian melakukan ekspansi dengan membuka cabang-cabang baru di beberapa daerah di Yogyakarta. Saat ini, terdapat empat cabang Omah Oblong Yogyakarta yang tersebar di berbagai lokasi strategis.

Dalam perluasan bisnisnya, Omah Oblong Yogyakarta senantiasa menjaga kualitas makanan dan pelayanan yang diberikan. Selain itu, mereka juga memberikan perhatian yang besar terhadap kebersihan dan kenyamanan tempat makan. Hal ini menjadi salah satu faktor kesuksesan Omah Oblong Yogyakarta dalam mempertahankan pelanggan setianya.

Cara Sejarah Omah Oblong Yogyakarta

Secara singkat, sejarah Omah Oblong Yogyakarta dapat dilihat dari beberapa tahapan berikut:

1. Pendirian Gerobak Makanan Ringan

Pada awalnya, Budi Santoso hanya memiliki gerobak makanan ringan yang berjualan di dekat kampus Universitas Gadjah Mada. Gerobak ini menjual kentang goreng dan jagung bakar yang cukup diminati oleh para mahasiswa.

2. Membuka Rumah Makan Sederhana

Berkat kesuksesan gerobaknya, Budi kemudian memutuskan untuk membuka rumah makan sederhana. Dengan modal terbatas, ia merenovasi sebuah rumah kecil menjadi tempat makan yang nyaman bagi para pelanggan.

3. Menu Berkembang dan Terkenal

Dalam perkembangannya, Omah Oblong Yogyakarta menambahkan menu nasi goreng, ayam geprek, gudeg, sate klathak, dan aneka olahan jagung bakar. Menu-menu ini dengan cepat menjadi favorit dan terkenal di kalangan masyarakat Yogyakarta.

4. Ekspansi Cabang

Berawal dari satu lokasi, Omah Oblong Yogyakarta kemudian melakukan ekspansi dengan membuka cabang-cabang baru di beberapa daerah di Yogyakarta. Hal ini dilakukan untuk memberikan kemudahan akses kepada pelanggan dan meningkatkan cakupan pasar.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apa yang membuat Omah Oblong Yogyakarta berbeda dengan restoran lainnya?

Omah Oblong Yogyakarta memiliki keunikan tersendiri dalam cita rasa masakan yang disajikan. Olahan jagung bakar, nasi goreng, dan ayam gepreknya memiliki rasa yang khas dan sulit untuk ditiru. Selain itu, pelayanan yang ramah dan suasana yang nyaman juga menjadi nilai tambah bagi Omah Oblong Yogyakarta.

2. Bagaimana cara memesan menu di Omah Oblong Yogyakarta?

Pelanggan dapat memesan menu di Omah Oblong Yogyakarta dengan datang langsung ke tempat makan atau menggunakan layanan pesan antar. Untuk pesan antar, pelanggan dapat menghubungi nomor telepon yang tertera di website resmi Omah Oblong Yogyakarta.

3. Apakah Omah Oblong Yogyakarta memiliki menu vegetarian?

Ya, Omah Oblong Yogyakarta juga menyediakan menu vegetarian. Terdapat beberapa pilihan menu vegetarian yang dapat dipilih oleh pelanggan yang tidak mengonsumsi daging.

Kesimpulan

Dengan sejarah dan pengalaman yang panjang, Omah Oblong Yogyakarta telah berhasil menciptakan tempat makan yang menjadi ikon kuliner di Yogyakarta. Keberhasilan ini tidak lepas dari cita rasa masakan yang autentik, pelayanan yang ramah, serta kualitas yang terjaga. Jika Anda berkunjung ke Yogyakarta, jangan lupa untuk mencoba kuliner di Omah Oblong Yogyakarta.

Untuk menikmati makanan lezat dari Omah Oblong Yogyakarta, Anda dapat mengunjungi salah satu cabangnya atau memesan melalui layanan pesan antar. Segera rasakan sensasi kuliner khas Yogyakarta di Omah Oblong Yogyakarta!

Carver
Mengajar literasi dan menulis tentang keberlanjutan. Dari mengajarkan literasi global hingga menciptakan kesadaran lingkungan dalam tulisan, aku mencari inspirasi dalam kata dan pembelajaran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *