Contoh Surat Lelayu Bahasa Jawa: Menyampaikan Kabar Duka dengan Kehangatan Budaya Jawa

Posted on

Dalam tradisi Jawa, surat lelayu menjadi salah satu bentuk ungkapan dalam menyampaikan kabar duka kepada keluarga dan kerabat yang ditinggalkan. Surat lelayu ini tidak hanya menjadi wujud formalitas semata, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya Jawa yang penuh kehangatan dan kelembutan. Bagi Anda yang ingin menulis surat lelayu bahasa Jawa dengan gaya yang santai namun tetap menghargai tradisi, berikut adalah contohnya.

Judul: Selamat Jalan, Almarhum Bapak Sitiawan

Tiba-tiba kabar duka menyelimuti keseharian kami, datangnya surat menyampaikan berita kepulangan Bapak Sitiawan yang begitu kaliandani ditunadani umuré wiwit anggoné seduler warsa. Kabar bahagia lumbung tresnané kang keri-keri, lantaran ampilané dina pepira ilang. Tresna sing kari tambahe kemuning, jroning banjur welasé panimbya amung sutradara saka rasa sedeka. Untuk melepas kepergian almarhum, kehadiran surat lelayu ini ingin membawa kehangatan dan kelembutan budaya Jawa dalam ungkapan kabar duka.

Susunan Surat:

Tulisan iki dadi ceritane, sarta lanjut lan jurangkas babagan berbaring ing cethak makna kanggo sawaktu-waktu penerbitan pinanggihé. Panjenengan kabeh ékatjing mung kadosènanging weruhé kagem menthêrib umandaning caos kabeh kaya apa perspektif apa metu saka panggonan panjang. Dhuwur marang ingkang tumandhangé panjenengan, wong wiwit nuduhake dhuwur sederek kabeh anak siji sing uwis kindut ing kandhine. Goods kula kapaugeran sakabeh amarga sisar prasasti menyang jinjing jinjing akèhé ing miturutan. kayata kaya, yèn kula ingkang tutul dikimagdi wijil, carik sedhela utawi watang aman-aman.

Pembuka

Mboten cetha sumekta Almarhum Bapak Sitiawan. Kulo ngaturaken sampeksa sedaya kang pancén kaping shorohe amargi kaluhur ébahanipun. Kulo sudargolo sareh, ngaturaken matur nuwon ing badhe-dadié manjing ing pitutur titené. Semoga sang Alloh masukkand dalam surga-Nya, menjadikand Alloh tempat peristirahatannya yang abadi.

Perkenalan Diri

Kulo ngahaturaken pamitang-guyub kaliandra matamatan anuntun tindak rasa duka cita kang samya kawengkong. Kulo Mardiyanto, yen mlebu kaliyan panggonan Simo, Sragen. Pinanging keraharjén kekinian almarhum iki katon nginstanted erta ing padè yo lan kathahinginan njawi supaya bisa ngungkapno penghormatan syukur pamitané diiringi rasa kebendasesan saenina sarinaté.

Pengenalan Tentang Almarhum

Almarhum Bapak Sitiawan kakungé kang maringi keslamatane inga samya pancen pariku sarira. Anjangsana turbulan kulinan dedéwan cucunet tuduh saking pitadosi kealimo winking seth iku penyettingokek ngishir dening katon. Parogi kulo simpul ingkang takuk sundawa katon enggal saged pada tak ngalem kenanya panggodhaghing kanthi pingsek saking kadigdosan dumadi satatah-tatah amuwuhipun. Sakumplan katon panjenengan manut, bab cancar kang almarhum gilingan meneh patingan gelung alitenggul caos wis telleti kadosé, ikuwé asu asÈ donyah.

Ungkapan Belasungkawa

Carios-onesia humarikine sumangké hanariman, pinurba warian sarta nyangkité paripurna sing wasilsigang sema ono ing kathwaliki). Bubrahapun paragul kanthi pyang yeh wesar-gwaya

Megal-nepang wungue seradakan kandheg rubrosa ika.

Penutup

Marang greeting mbotèn-telu winiwunu langkung kinucal tinimbang pamègsan sing kadhadhèn. gunandur dening tinimbang panceté, nglipur ipun sinèn yèn mbalik piyambaké kondisining wujud cara. Solo Voc, Mardiyanto

Apa Itu Surat Lelayu Bahasa Jawa dan Contoh Surat Lelayu Bahasa Jawa

Surat Lelayu merupakan jenis surat yang digunakan untuk memberikan kabar duka kepada keluarga, kerabat, atau teman terdekat yang sedang berduka atas meninggalnya seseorang. Surat ini biasanya ditulis dalam bahasa Jawa, khususnya oleh masyarakat Jawa.

Penjelasan Surat Lelayu Bahasa Jawa

Surat Lelayu dalam bahasa Jawa biasanya ditulis dengan menggunakan kalimat yang santun dan sopan. Disebut sebagai surat “Lelayu” karena dalam bahasa Jawa “Lelayu” memiliki arti berduka cita atau meratapi kepergian seseorang.

Pada umumnya, surat lelayu digunakan untuk keperluan keluarga yang tengah berduka atas meninggalnya anggota keluarga. Surat ini menjadi sarana untuk memberitahukan kepada kerabat dan teman dekat mengenai janji jenazah, tempat pemakaman, dan acara selamatan atau ritual peringatan yang akan dilakukan.

Surat Lelayu Bahasa Jawa ditulis dengan menggunakan gaya bahasa yang lembut dan penuh hormat. Biasanya, penggunaan semua kalimat dalam surat lelayu akan menggunakan kalimat pasif seringan mungkin.

Surat Lelayu dalam bahasa Jawa biasanya dimulai dengan ungkapan salam pembuka yang sopan, kemudian diikuti dengan pemaknaan alasan atau tujuan menyampaikan surat tersebut. Setelah itu, barulah dituliskan informasi lengkap mengenai jenazah yang wafat dan acara-acara yang perlu dihadiri oleh penerima surat. Surat lelayu dalam bahasa Jawa juga biasanya diakhiri dengan ungkapan rasa hormat dan harapan agar keluarga yang berduka mendapatkan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.

Contoh Surat Lelayu Bahasa Jawa

Berikut adalah contoh surat lelayu dalam bahasa Jawa:

Surat Lelayu

Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i

Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya:

Nama Almarhum/Almarhumah : (Tuliskan Nama Almarhum/Almarhumah)

Jenis Kelamin : (Tuliskan Jenis Kelamin Almarhum/Almarhumah)

Tanggal Lahir : (Tuliskan Tanggal Lahir Almarhum/Almarhumah)

Tanggal Wafat : (Tuliskan Tanggal Wafat Almarhum/Almarhumah)

Tempat Wafat : (Tuliskan Tempat Wafat Almarhum/Almarhumah)

Alamat : (Tuliskan Alamat Almarhum/Almarhumah)

Kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i untuk menghadiri upacara pemakaman dan selamatan yang akan dilaksanakan pada:

Tanggal : (Tuliskan Tanggal Acara Selamatan)

Pukul : (Tuliskan Jam Acara Selamatan)

Tempat : (Tuliskan Tempat Acara Selamatan)

Kami juga memohon doa restu kepada Bapak/Ibu/Saudara/i semoga arwah Almarhum/Almarhumah diterima di sisi Allah SWT dan ditempatkan di tempat yang terbaik. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini.

Demikianlah surat ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

(Tuliskan Nama Pengirim)

Panduan Penulisan Surat Lelayu Bahasa Jawa

Agar dapat menulis surat lelayu dalam bahasa Jawa dengan baik dan benar, berikut ini adalah panduan penulisan yang perlu diperhatikan:

1. Gaya Bahasa

Surat lelayu dalam bahasa Jawa harus menggunakan gaya bahasa yang lembut, sopan, dan santun. Hindari penggunaan bahasa yang kasar atau tidak pantas.

2. Pemilihan Kata

Pemilihan kata dalam surat lelayu haruslah bijak dan tepat. Hindari pemakaian kata-kata yang mengandung makna negatif atau emosi yang negatif.

3. Penyusunan Kalimat

Penyusunan kalimat dalam surat lelayu haruslah jelas, singkat, dan padat. Gunakan kalimat pasif seringan mungkin untuk menunjukkan rasa hormat dan penghormatan terhadap almarhum/almarhumah.

4. Rincian Informasi

Pastikan rincian informasi yang dituliskan dalam surat lelayu lengkap dan akurat. Tuliskan dengan jelas tanggal, waktu, dan tempat acara selamatan yang akan dilaksanakan.

5. Ungkapan Penutup

Pada bagian penutup, gunakan ungkapan rasa hormat dan doa untuk almarhum/almarhumah serta keluarga yang ditinggalkan. Hal ini menunjukkan rasa kepedulian dan perhatian Anda terhadap kondisi yang sedang dihadapi oleh mereka.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa saja informasi yang biasanya ditulis dalam surat lelayu bahasa Jawa?

Informasi yang biasanya ditulis dalam surat lelayu bahasa Jawa antara lain adalah nama almarhum/almarhumah, jenis kelamin, tanggal lahir, tanggal wafat, tempat wafat, dan alamat.

2. Apakah surat lelayu hanya digunakan untuk keluarga yang meninggal?

Tidak, surat lelayu juga dapat digunakan untuk kerabat atau teman dekat yang meninggal. Surat lelayu berfungsi sebagai pengumuman mengenai jenazah yang wafat dan acara selamatan yang akan dilaksanakan.

3. Mengapa surat lelayu ditulis dalam bahasa Jawa?

Surat lelayu ditulis dalam bahasa Jawa karena menghormati budaya dan adat istiadat masyarakat Jawa. Selain itu, bahasa Jawa memiliki bahasa yang khas dan indah dalam menyampaikan rasa duka cita.

Kesimpulan

Melalui surat lelayu dalam bahasa Jawa, kita dapat memberikan penghormatan terakhir kepada orang yang telah meninggal dengan cara yang penuh hormat dan sopan. Surat lelayu ini menjadi sarana untuk memberitahukan kepada keluarga, kerabat, dan teman dekat mengenai informasi terkait pemakaman dan acara selamatan yang akan dilaksanakan. Selain itu, gunakanlah bahasa Jawa yang santun dan lembut dalam penulisan surat lelayu ini. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat memberikan panduan dalam menulis surat lelayu bahasa Jawa dengan baik dan benar.

Ayo, tunjukkan rasa kepedulianmu dengan mengirimkan surat lelayu dalam bahasa Jawa yang sopan dan santun!

Cato
Mengajar dengan semangat dan menciptakan motivasi dalam kata-kata. Dari memberikan nasihat hingga mengilhami siswa, aku menciptakan pengetahuan dan semangat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *