Organigram: Struktur Organisasi yang Bikin Kamu Pusing, Tapi Harus Kamu Pahami!

Posted on

Pernahkah kamu mendengar istilah organigram? Bagi sebagian orang, istilah ini mungkin terdengar asing dan mengundang kebingungan. Tenang saja, kali ini kita akan membahasnya dengan gaya jurnalistik yang santai supaya lebih mudah dipahami. So, siap-siap untuk menjelajah ke dalam dunia organisasi perusahaan yang penuh dengan garis-garis, kotak-kotak, dan panah-panah yang bikin kepala pusing!

Apa Itu Organigram?

Sebelum kita mulai membahas lebih dalam, mari kita pahami dulu apa itu organigram. Eits, jangan dibayangkan organigram ini sebagai diagram tubuh manusia yang ada “organ”nya ya. Organigram adalah representasi visual dari struktur organisasi atau sering disebut juga sebagai chart organisasi. Jadi, organigram ini sebenarnya adalah gambaran bagaimana hubungan dan keterkaitan antara berbagai divisi atau departemen di dalam suatu perusahaan.

Mengapa Penting Memahami Organigram?

Tahu nggak sih, bahwa memahami organigram itu penting banget, terutama jika kamu bekerja di perusahaan besar. Kenapa? Karena organigram ini akan membantumu untuk memahami bagaimana pekerjaanmu berkontribusi dalam mencapai tujuan perusahaan secara keseluruhan. Dengan memahami organigram, kamu bisa tahu divisi mana yang harus kamu hubungi saat ada masalah atau ingin sharing ide.

Selain itu, organigram juga membantu para karyawan untuk mengenal dan memahami struktur hierarki dalam perusahaan. Kamu bisa tahu siapa atasan langsungmu, siapa yang bertanggung jawab atasmu, dan siapa yang menjadi rekan kerjamu. Hal ini sangat penting untuk memperlancar komunikasi dan kerjasama di dalam perusahaan.

Cara Membaca Organigram

Tinggal melihat kotak-kotak dan garis-garis yang bertautan pasti bikinmu bertanya-tanya, “Seperti apa sih cara membaca organigram ini?” Tenang, caranya sebenarnya cukup mudah. Pertama, perhatikan kotak besar paling atas organigram. Itulah biasanya posisi direktur utama atau CEO perusahaan.

Dari kotak puncak ini, biasanya akan ada panah-panah yang mengarah ke kotak-kotak lainnya. Panah tersebut menunjukkan hubungan bawahan-atasan antara satu posisi dengan posisi lainnya di dalam organisasi. Misalnya, panah mengarah ke seorang manajer yang mengawasi beberapa departemen di bawahnya.

Nggak hanya itu, warna kotak atau bentuk simbol di dalam organigram juga bisa memberikan informasi tambahan. Misalnya, warna merah untuk posisi managerial, warna kuning untuk posisi staf, atau lambang “X” untuk posisi yang telah lowong atau belum terisi. Jadi, bukan hanya kumpulan kotak kosong dan garis-garis saja, kan?

Simpulannya…

Organigram mungkin terlihat rumit dan menakutkan pada awalnya, tapi jangan khawatir! Dengan memahami organigram, kamu akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang struktur organisasi perusahaan dan bagaimana pekerjaanmu berhubungan dengan keseluruhan perusahaan.

Jadi, mulailah memperhatikan organigram di perusahaanmu dan jangan takut bertanya jika kamu belum mengerti. Pastikan kamu bisa mengikuti garis-garis yang ada dan mengenal kotak-kotak serta panah-panah yang menghubungkannya. Dengan begitu, kamu akan jadi lebih paham dan siap menghadapi kompleksitas organisasi perusahaan! Good luck!

Apa Itu Organigram?

Organigram adalah representasi visual dari struktur organisasi suatu perusahaan atau entitas bisnis. Organigram menunjukkan hubungan antara posisi, peran, dan tanggung jawab setiap individu atau bagian dalam organisasi. Organigram dapat digunakan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana perusahaan diorganisir, bagaimana alur komunikasi dan tanggung jawab disebar, serta bagaimana keputusan dibuat.

Cara Membuat Organigram

Untuk membuat organigram, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Identifikasi Struktur Organisasi

Pertama, identifikasi struktur organisasi perusahaan Anda. Hal ini meliputi pengenalan departemen, divisi, atau bagian dalam perusahaan serta hubungan hierarki antar bagian.

2. Tentukan Posisi dan Tanggung Jawab

Setelah itu, tentukan setiap posisi dalam organisasi dan tuliskan tanggung jawab yang terkait dengan masing-masing posisi tersebut. Jelaskan secara jelas apa yang diharapkan dari setiap individu dalam peran mereka.

3. Gunakan Perangkat Lunak atau Aplikasi

Dalam membuat organigram, Anda dapat menggunakan perangkat lunak atau aplikasi yang dirancang khusus untuk membuat diagram organisasi. Beberapa contoh perangkat lunak populer adalah Microsoft Visio, Lucidchart, atau Canva. Pilihlah yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

4. Mulai Membuat Organigram

Buka perangkat lunak atau aplikasi yang Anda pilih dan mulai membuat organigram. Mulailah dengan menambahkan posisi-posisi utama atau departemen besar di bagian atas organigram dan tambahkan cabang-cabang atau posisi lebih spesifik di bawahnya. Hubungkan setiap posisi dengan garis yang menunjukkan hubungan hierarki antar posisi tersebut.

5. Beri Detail dan Simpan Hasil

Tambahkan detail tambahan seperti nama individu, foto, dan keterangan lain jika diperlukan. Selain itu, pastikan Anda memberi judul pada setiap bagian organigram untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pembaca. Setelah selesai, simpan hasil organigram Anda dalam format yang sesuai, seperti PDF atau gambar, agar mudah dibagikan dan diakses oleh anggota tim atau pihak terkait.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Mengapa Organigram Penting dalam Suatu Perusahaan?

Organigram penting dalam suatu perusahaan karena:

  • Memberikan gambaran yang jelas tentang struktur dan hubungan antar bagian dalam perusahaan.
  • Meningkatkan komunikasi dan alur informasi di antara anggota tim atau departemen.
  • Membantu dalam pengambilan keputusan dengan menyediakan visibilitas tentang tugas dan tanggung jawab setiap posisi.
  • Memfasilitasi identifikasi kesenjangan dan kelebihan dalam struktur organisasi, memungkinkan pemangkasan atau penambahan posisi jika diperlukan.

2. Apa Saja Bentuk Organigram yang Umum Digunakan?

Ada beberapa bentuk organigram yang umum digunakan, antara lain:

  • Organigram fungsional: Menggambarkan struktur organisasi berdasarkan fungsi atau departemen.
  • Organigram hierarkis: Menggambarkan struktur organisasi berdasarkan tingkat hierarki antar posisi.
  • Organigram matriks: Menggambarkan struktur organisasi yang memadukan aspek fungsional dan proyek.

3. Apakah Organigram Harus Diperbarui Secara Berkala?

Iya, organigram harus diperbarui secara berkala, terutama jika terjadi perubahan dalam struktur organisasi atau pergeseran posisi. Dengan memperbarui organigram, perusahaan dapat menjaga kesesuaian antara struktur organisasi aktual dengan yang ditampilkan dalam organigram. Hal ini akan membantu menghindari kebingungan dan memastikan setiap individu memiliki pemahaman yang jelas tentang hierarki dan tugas mereka dalam perusahaan.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang organigram, yang merupakan representasi visual dari struktur organisasi suatu perusahaan. Organigram sangat penting dalam perusahaan karena memberikan pemahaman yang jelas tentang hubungan antar bagian, tanggung jawab setiap posisi, dan alur komunikasi di dalam organisasi. Untuk membuat organigram, Anda dapat mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, dengan menggunakan perangkat lunak atau aplikasi yang sesuai. Organigram juga harus diperbarui secara berkala untuk menjaga kesesuaian dengan struktur organisasi yang aktual. Jadi, pastikan Anda membuat dan memperbarui organigram perusahaan Anda untuk menjaga efisiensi dan koordinasi yang baik di dalam tim Anda.

Apakah perusahaan Anda telah menggunakan organigram? Jika belum, segera buat dan perbarui organigram untuk menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang struktur dan tanggung jawab di perusahaan Anda!

Olive
Mendidik siswa dan menghasilkan tulisan siswa. Dari pengajaran hingga menciptakan cerita, aku menciptakan pengetahuan dan bakat dalam kata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *