Dipandang Sebelah Mata: Menyingkap Sisi Terabaikan dalam Kehidupan Sehari-hari

Posted on

Siapa yang tidak pernah merasakan dipandang sebelah mata? Kita sering kali merasa diabaikan atau dianggap remeh oleh orang-orang di sekitar kita. Inilah perasaan yang seringkali membuat frustasi dan meruntuhkan kepercayaan diri kita.

Tapi, tahukah kita bahwa di balik pandangan sebelah mata tersebut terdapat sisi lain yang terabaikan? Dalam kehidupan sehari-hari, banyak hal yang seringkali kita anggap remeh namun memiliki makna yang besar.

Saat kita berjalan di jalanan, mungkin kita melihat seorang pemulung yang sedang bekerja dengan penuh keringat. Banyak dari kita yang menghindari pandangannya atau bahkan hanya menyalakan kaca mobil agar tidak terganggu olehnya. Namun, siapa yang tahu bahwa pemulung tersebut adalah pahlawan tanpa jas yang membantu menjaga kebersihan kota kita?

Ketika kita makan di warung pinggir jalan, mungkin kita seringkali memandang sebelah mata pedagangnya yang masih menggunakan gerobak kayu dan tenda sederhana. Namun, tahukah kita bahwa mereka adalah pejuang kecil yang berusaha meraih rezeki dengan gigih? Mereka mungkin tidak memiliki gedung mewah atau merek dagang ternama, tapi mereka tetap mempertahankan keberlangsungan usaha mereka dengan semangat yang tinggi.

Saat kita melihat seorang pemulung atau pengamen di perempatan lampu merah, kita mungkin merasa terganggu dengan keberadaan mereka dan segera menutup jendela mobil. Namun, apakah kita pernah berpikir bahwa mereka adalah manusia dengan masa lalu, keluarga, dan impian yang sama seperti kita? Mereka sedang berjuang mencari nafkah untuk keluarga mereka, dan berkarya dengan segala kemampuan yang mereka miliki.

Hal yang sama juga berlaku dalam lingkungan kerja atau kehidupan sosial kita. Kadang-kadang, kita seringkali memandang sebelah mata orang yang berpenampilan sederhana, berbicara dengan logat yang berbeda, atau memiliki pendidikan yang rendah. Namun, inilah kesempatan kita untuk melihat sisi lain dari kehidupan mereka. Mereka mungkin memiliki pemikiran dan ide brilian yang belum terungkap, atau memiliki sikap dan nilai-nilai luhur yang patut kita teladani.

Seperti pepatah mengatakan, “Jangan menilai buku dari sampulnya.” Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, mari kita mencoba untuk tidak memandang sebelah mata apa pun yang ada di sekitar kita. Mungkin, di balik pandangan yang sebelah mata itu terdapat kepingan cerita yang menarik, dan pelajaran berharga yang belum kita temukan sebelumnya.

Jadi, saat kita merasa dipandang sebelah mata, ingatlah bahwa mungkin kita juga melakukan hal yang sama terhadap orang lain. Mari kita berusaha membuka mata dan hati untuk melihat sisi terabaikan dalam kehidupan sehari-hari, dan memberikan apresiasi yang layak pada setiap individu yang kita temui.




Apa Itu Parameter?

  • 2 Cara Menggunakan Parameter
  • 3 Tips Menggunakan Parameter dengan Bijak
  • 4 Kelebihan Penggunaan Parameter dalam Program
  • 5 Kekurangan Penggunaan Parameter dalam Program
  • 6 FAQ (Frequently Asked Questions) Mengenai Penggunaan Parameter
  • 7 Kesimpulan
  • .-->



    Apa Itu Parameter?

    Parameter adalah nilai yang digunakan dalam fungsi atau metode untuk melaksanakan operasi yang spesifik. Parameter digunakan untuk mengirim nilai ke dalam fungsi atau metode, sehingga memungkinkan kita untuk melakukan operasi yang sesuai dengan kebutuhan.

    Cara Menggunakan Parameter

    Untuk menggunakan parameter, kita perlu mendefinisikan fungsi atau metode terlebih dahulu, dan kemudian memberikan nilai yang ingin kita gunakan sebagai parameter saat memanggil fungsi atau metode tersebut. Nilai parameter dapat berupa tipe data apa pun, seperti string, angka, boolean, atau bahkan objek.

    Contoh:

    function tambah(a, b) {
      return a + b;
    }
    
    var hasil = tambah(3, 5);
    
    console.log(hasil); // Output: 8
    

    Tips Menggunakan Parameter dengan Bijak

    Untuk menggunakan parameter dengan bijak, ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti:

    1. Gunakan nama parameter yang jelas dan deskriptif.

    Nama parameter yang jelas dan deskriptif dapat membantu memahami fungsi atau metode secara lebih mudah.

    2. Hindari penggunaan terlalu banyak parameter.

    Penggunaan terlalu banyak parameter dapat membuat kode menjadi sulit dibaca dan dipahami. Sebisa mungkin, gunakan parameter yang benar-benar diperlukan.

    3. Gunakan parameter default jika diperlukan.

    Parameter default dapat memberikan nilai awal kepada parameter jika tidak ada nilai yang diberikan saat memanggil fungsi atau metode.

    Kelebihan Penggunaan Parameter dalam Program

    Penggunaan parameter dalam program memiliki beberapa kelebihan:

    1. Modularitas

    Parameter memungkinkan kita untuk membagi program menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih terorganisir, yang memudahkan pemeliharaan dan pengembangan selanjutnya.

    2. Reusabilitas

    Dengan menggunakan parameter, kita dapat menggunakan kembali fungsi atau metode yang sama dengan nilai yang berbeda, sehingga menghemat usaha dan waktu dalam menulis kode.

    3. Fleksibilitas

    Parameter memungkinkan kita untuk mengatur operasi yang dilakukan dalam fungsi atau metode sesuai dengan kebutuhan, sehingga membuat program lebih fleksibel dan mudah diubah atau diperluas.

    Kekurangan Penggunaan Parameter dalam Program

    Tentunya, penggunaan parameter dalam program juga memiliki beberapa kekurangan:

    1. Kompleksitas

    Penggunaan parameter dapat membuat kode menjadi lebih kompleks, terutama jika terdapat banyak parameter yang harus diperhatikan dan digunakan dengan benar.

    2. Memori

    Parameter membutuhkan alokasi memori tambahan untuk menyimpan nilai yang dikirimkan, terutama jika nilai yang dikirimkan merupakan objek atau data yang cukup besar. Hal ini dapat mempengaruhi performa program dalam beberapa kasus tertentu.

    FAQ (Frequently Asked Questions) Mengenai Penggunaan Parameter

    1. Apa bedanya parameter dan argumen?

    Parameter adalah variabel yang digunakan dalam definisi fungsi atau metode, sedangkan argumen adalah nilai yang diberikan saat memanggil fungsi atau metode. Parameter mengacu pada variabel, sedangkan argumen mengacu pada nilai konkret yang diberikan.

    2. Apakah parameter harus didefinisikan dalam urutan yang sama saat memanggil fungsi?

    Tidak, parameter tidak harus didefinisikan dalam urutan yang sama saat memanggil fungsi. Kita dapat menggunakan argumen nama atau argumen posisi untuk mengidentifikasi nilai yang dikirimkan ke parameter tertentu.

    3. Apakah jumlah parameter harus sama dengan jumlah argumen saat memanggil fungsi?

    Ya, jumlah parameter harus sama dengan jumlah argumen saat memanggil fungsi. Jika tidak, akan terjadi error.

    4. Apakah tipe data parameter harus sesuai dengan tipe data argumen yang dikirimkan?

    Pada beberapa bahasa pemrograman, tipe data parameter dan argumen harus sesuai atau kompatibel. Namun, pada beberapa bahasa pemrograman, konversi tipe data otomatis dapat dilakukan.

    5. Apakah dapat mengirimkan lebih dari satu parameter saat memanggil fungsi?

    Ya, kita dapat mengirimkan lebih dari satu parameter saat memanggil fungsi. Hal ini memungkinkan kita untuk melakukan operasi yang lebih kompleks dan sesuai dengan kebutuhan.

    Kesimpulan

    Dalam pengembangan program, penggunaan parameter penting untuk mengirimkan nilai yang diperlukan ke dalam fungsi atau metode. Dengan menggunakan parameter, kita dapat membagi program menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan terorganisir dengan baik, serta meningkatkan modularitas, reusabilitas, dan fleksibilitas kode. Meskipun demikian, penggunaan parameter juga memiliki kekurangan seperti kompleksitas dan penggunaan memori tambahan. Namun, dengan pemahaman yang baik dan penggunaan yang bijak, penggunaan parameter dapat membantu menghasilkan program yang lebih efisien dan mudah dipelihara.

    Jadi, jangan ragu untuk memanfaatkan fitur parameter dalam program Anda dan terus berkembang dalam pemrograman!