Apa Itu Mata Juling? Mengenal Gangguan Mata yang Kerap Dikira Genetik

Posted on

Mata juling, siapa yang tidak pernah mendengar istilah ini? Sebuah kondisi yang membuat mata seseorang terlihat “berjalan sendiri” sehingga seringkali menimbulkan berbagai asumsi dan kekhawatiran. Namun, tahukah kamu bahwa mata juling sebenarnya adalah masalah mata yang umum dialami oleh banyak orang?

Ketika bicara tentang mata juling, mungkin yang ada dalam pikiranmu adalah seseorang dengan satu mata melihat lurus dan membisu saat mata satunya bergerak ke arah yang berbeda. Namun, kenyataannya tidak selalu seperti itu.

Mata juling, atau yang juga dikenal dengan istilah strabismus dalam dunia kedokteran, adalah kondisi ketika mata tidak berada pada sumbu yang sama. Akibatnya, mata yang seharusnya melihat pada satu titik, ternyata melihat pada arah yang berbeda. Padahal, seharusnya mata kita memiliki koordinasi yang sempurna untuk melihat objek dengan jelas.

Walau begitu, jangan terburu-buru menganggap bahwa mata juling selalu bersifat genetik. Meskipun memang ada beberapa kasus mata juling yang disebabkan oleh faktor keturunan, kebanyakan kasusnya justru berkaitan dengan masalah pada pergerakan otot mata.

Sebenarnya, apa penyebab utama dari mata juling ini? Nah, terdapat beberapa faktor yang bisa menjadi penyebabnya. Salah satunya adalah kurangnya keseimbangan kekuatan otot yang mengendalikan pergerakan mata. Hal ini bisa terjadi karena ada masalah pada saraf-saraf yang menghubungkan otot-otot mata dengan otak.

Namun, mata juling juga bisa berasal dari masalah refraksi atau fokus mata yang tidak optimal. Penggunaan kacamata atau lensa kontak yang tidak sesuai dengan kondisi mata dapat mempengaruhi mekanisme mata dan mengakibatkan mata juling.

Jangan khawatir, bagi mereka yang menderita mata juling, ada berbagai cara penanganan yang bisa dilakukan. Biasanya, pengobatan awal akan dilakukan melalui terapi visual dan menggunakan alat bantu seperti kacamata khusus.

Jika gangguan mata juling tergolong parah dan tidak kunjung membaik, metode yang lebih invasif seperti intervensi bedah bisa menjadi pilihan. Bedah mata juling bertujuan untuk memperbaiki posisi mata dan memulihkan koordinasi yang tepat antara kedua mata.

Jadi, jangan lagi terlalu mudah menilai mata juling sebagai masalah genetik yang tidak bisa diatasi. Semua akan tergantung pada pengobatan yang tepat dan segera diambil langkah untuk mengatasinya. Kesehatan mata adalah hal yang tak boleh diabaikan, dan dengan penanganan yang tepat, kita bisa melihat dunia dengan mata yang sehat dan jernih.

Apa Itu Mata Juling?

Mata juling atau istilah medisnya strabismus adalah kondisi dimana kedua mata tidak sejajar dan tidak bekerja bersamaan dalam melihat suatu objek. Salah satu mata cenderung melihat lurus ke depan, sedangkan mata yang lain miring ke dalam, ke luar, ke atas, atau ke bawah. Mata juling bisa terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa.

Penyebab Mata Juling

Mata juling pada anak-anak biasanya disebabkan oleh ketidakseimbangan otot mata atau kelainan saraf yang mengontrol gerakan mata. Faktor keturunan juga bisa mempengaruhi kemungkinan seseorang mengalami mata juling. Sedangkan pada orang dewasa, mata juling bisa disebabkan oleh gangguan pada otot mata, gangguan saraf, atau trauma pada mata.

Cara Mengatasi Mata Juling

Penanganan mata juling tergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya. Beberapa cara mengatasi mata juling antara lain:

Terapi Bicik Pada Anak-anak

Pada kasus mata juling yang ringan hingga sedang pada anak-anak, terapi bicik bisa dilakukan. Terapi bicik adalah metode penggunaan kacamata khusus yang memiliki lensa tumpul di salah satu sisi. Dengan menggunakan kacamata bicik, anak diharapkan dapat melatih otot mata untuk bekerja bersamaan dan merata.

Operasi Mata Juling

Pada kasus mata juling yang parah dan tidak dapat diatasi dengan terapi bicik, operasi bisa menjadi pilihan. Operasi mata juling dilakukan untuk memperbaiki posisi otot mata yang tidak sejajar sehingga kedua mata dapat melihat lurus ke depan. Operasi ini umumnya dilakukan pada anak-anak usia di atas 2 tahun dan juga pada orang dewasa.

Tips Mengatasi Mata Juling

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu mengatasi mata juling:

Menghindari Kondisi yang Membuat Mata Lelah

Menghindari kondisi yang membuat mata lelah, seperti membaca dengan pencahayaan yang kurang atau terlalu terang, sering menggunakan gadget dalam waktu yang lama, atau menonton televisi dalam jarak yang terlalu dekat.

Mempraktikkan Terapi Bicik

Jika anak Anda mengalami mata juling, mempraktikkan terapi bicik secara teratur sesuai dengan panduan dokter. Terapi bicik sangat membantu melatih otot mata anak agar bekerja bersamaan dan merata.

Kelebihan dan Kekurangan Mata Juling

Kelebihan Mata Juling

1. Tidak mempengaruhi kecerdasan. Meskipun memiliki mata juling, seseorang tetap memiliki kecerdasan yang sama dengan orang lain.

2. Kemampuan adaptasi yang baik. Banyak orang dengan mata juling yang dapat beradaptasi dengan baik, sehingga mereka dapat melihat dengan baik meskipun memiliki kelainan ini.

3. Memiliki daya tarik unik. Mata juling pada beberapa orang justru memberikan daya tarik tersendiri dalam penampilan mereka.

Kekurangan Mata Juling

1. Gangguan penglihatan. Mata juling dapat mengganggu penglihatan binokular atau penglihatan tiga dimensi.

2. Gangguan estetika. Mata juling dapat mengganggu penampilan seseorang, terutama jika mata julingnya cukup mencolok.

3. Rendahnya kepercayaan diri. Beberapa orang dengan mata juling mungkin merasa kurang percaya diri karena penampilan mereka yang berbeda.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah mata juling dapat sembuh tanpa operasi?

Ya, beberapa kasus mata juling dapat sembuh tanpa operasi, terutama pada kasus mata juling ringan pada anak-anak yang bisa diatasi dengan terapi bicik.

2. Apakah semua orang dengan mata juling memerlukan operasi?

Tidak semua orang dengan mata juling memerlukan operasi. Terapi bicik atau penggunaan kacamata khusus bisa menjadi alternatif penanganan mata juling dalam beberapa kasus.

3. Pada usia berapa operasi mata juling dapat dilakukan?

Operasi mata juling umumnya dapat dilakukan pada anak-anak usia di atas 2 tahun, namun juga bisa dilakukan pada orang dewasa.

4. Apakah mata juling bisa kambuh setelah operasi?

Ada kemungkinan mata juling dapat kambuh setelah operasi, tetapi kemungkinan ini cukup kecil. Perawatan dan pengawasan mendetail pascaoperasi sangat penting untuk mengurangi risiko kambuhnya mata juling.

5. Apakah mata juling dapat menyebabkan kebutaan?

Tidak, mata juling tidak menyebabkan kebutaan. Namun, pada beberapa kasus, mata juling yang tidak diatasi dengan baik dapat menyebabkan gangguan penglihatan binokular atau penglihatan tiga dimensi.

Kesimpulan

Mata juling adalah kondisi dimana kedua mata tidak sejajar dan tidak bekerja bersamaan dalam melihat suatu objek. Penanganan mata juling tergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya. Terapi bicik dan operasi mata juling adalah beberapa metode yang dapat dilakukan. Mata juling memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Beberapa tips juga dapat membantu mengatasi mata juling. Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami mata juling, konsultasikan dengan dokter mata untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Lakukan tindakan yang diperlukan dan jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menjadi informasi yang berguna.

Dita
Dari perawatan kulit hingga kata-kata inspiratif, aku mencurahkan cinta. Bergabunglah dalam perjalanan kesehatan dan literasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *