Belajar Menghitung dengan Contoh Soal Jangka Sorong Beserta Jawabannya

Posted on

Apakah kalian sedang belajar menghitung menggunakan alat pengukur yang bernama jangka sorong? Tenang saja, kali ini kita akan memberikan beberapa contoh soal jangka sorong beserta jawabannya untuk kalian latihan. Jadi, siapkan pensil dan kertas, dan mari kita mulai!

Soal pertama, berapa panjang sebuah balok yang diukur menggunakan jangka sorong jika hasil pengukurannya adalah 3,5 cm? Dalam contoh soal ini, jawabannya cukup sederhana. Panjang balok tersebut adalah 3,5 cm.

Selanjutnya, mari kita masuk ke soal yang sedikit lebih menantang. Jika jangka sorong menunjukkan angka 7 pada skala nonius yang berderajat 1, dan angka 2 pada skala utama, berapa panjang sebuah benda yang diukur? Untuk menjawabnya, kita harus menggunakan rumus pengukuran pada jangka sorong. Rumusnya adalah sebagai berikut:

Panjang Benda = Panjang Skala Utama + (Angka pada Skala Nonius × Nilai Terkecil pada Skala Nonius)

Dalam contoh soal ini, panjang skala utama adalah 2 cm, angka pada skala nonius adalah 7, dan nilai terkecil pada skala nonius adalah 0,1 cm. Jadi, panjang benda tersebut akan kita hitung sebagai berikut:

Panjang Benda = 2 cm + (7 × 0,1 cm) = 2 cm + 0,7 cm = 2,7 cm

Oke, sekarang kita sudah menyelesaikan dua soal jangka sorong. Mari kita coba satu soal lagi agar semakin paham. Jika jangka sorong menunjukkan angka 24 pada skala nonius yang berderajat 2, dan angka 4 pada skala utama, berapa panjang sebuah benda yang diukur? Kalian bisa mencoba menghitungnya terlebih dahulu sebelum melihat jawabannya di bawah ini.

Panjang Benda = Panjang Skala Utama + (Angka pada Skala Nonius × Nilai Terkecil pada Skala Nonius)

Panjang Benda = 4 cm + (24 × 0,05 cm) = 4 cm + 1,2 cm = 5,2 cm

Ternyata, panjang benda tersebut adalah 5,2 cm. Bagaimana, apakah kalian sudah paham dengan menggunakan jangka sorong? Semoga contoh soal dan jawabannya tadi bisa membantu kalian dalam belajar menghitung menggunakan alat yang satu ini.

Ingat, praktiklah mengukur dengan jangka sorong agar semakin terampil dalam menggunakan alat yang berbeda. Latihan dan kesabaran adalah kunci utama untuk menguasai penggunaan jangka sorong dengan baik. Terus berlatih dan jangan lupa untuk selalu mencari tahu informasi baru tentang alat-alat pengukuran lainnya.

Demikianlah artikel singkat mengenai contoh soal jangka sorong beserta jawabannya. Semoga bermanfaat untuk kalian yang sedang belajar. Tetap semangat dan teruslah belajar, karena ilmu tak pernah habis!

Apa Itu Jangka Sorong?

Jangka sorong merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang, ketebalan, dan diameter suatu benda dengan akurasi yang tinggi. Alat ini terdiri dari dua rahang yang dapat digerakkan, yang masing-masing memiliki skala ukur untuk membaca hasil pengukuran. Jangka sorong digunakan dalam berbagai industri, seperti manufaktur, konstruksi, dan bidang-bidang lain yang memerlukan pengukuran yang presisi.

Cara Menggunakan Jangka Sorong

Untuk menggunakan jangka sorong dengan benar, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka jangka sorong dengan menggerakkan rahangnya secara hati-hati.
  2. Setelah itu, tutup rahang dengan memutar mur pengunci secara perlahan-lahan.
  3. Baca hasil pengukuran pada skala utama yang terdapat pada gagang jangka sorong.
  4. Perhatikan juga skala nonius pada rahang kedua untuk mendapatkan hasil pengukuran yang lebih akurat.
  5. Contoh Soal Jangka Sorong

    Berikut adalah contoh soal jangka sorong beserta jawabannya:

    1. Ukurlah panjang suatu benda dengan jangka sorong berikut ini:

    Skala utama: 5 cm

    Skala nonius: 0.05 cm

    Jawaban:

    Skala hasil pengukuran pada jangka sorong ini terdiri dari skala utama yang menunjukkan satuan utama (cm) dan skala nonius yang menunjukkan satuan pecahan dari cm. Pada skala nonius, terdapat huruf, angka, atau garis yang harus diperhatikan untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat. Pada contoh skala di atas, kita dapat melihat bahwa pada posisi tertentu, angka 0 pada skala nonius berada pada garis yang sejajar dengan angka 5 pada skala utama. Dengan memperhatikan hal ini, kita dapat menentukan hasil pengukuran dengan tambahan angka pada skala nonius. Jadi, panjang benda pada contoh ini adalah 5.05 cm.

    2. Ukurlah diameter suatu lingkaran dengan jangka sorong berikut ini:

    Skala utama: 10 mm

    Skala nonius: 0.02 mm

    Jawaban:

    Pada pengukuran diameter lingkaran menggunakan jangka sorong, kita perlu memperhatikan cara membaca skala noniusnya. Pada contoh skala di atas, kita dapat melihat bahwa pada posisi tertentu, angka 0 pada skala nonius berada pada garis yang sejajar dengan angka 10 pada skala utama. Dengan memperhatikan hal ini, kita dapat menentukan hasil pengukuran dengan tambahan angka pada skala nonius. Jadi, diameter lingkaran pada contoh ini adalah 10.02 mm.

    FAQ (Frequently Asked Questions)

    1. Apa bedanya jangka sorong dengan jangka biasa?

    Jangka sorong memiliki akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan jangka biasa. Jangka sorong juga memiliki skala nonius yang memungkinkan pengukuran yang lebih presisi.

    2. Apa yang dimaksud dengan skala nonius pada jangka sorong?

    Skala nonius pada jangka sorong merupakan skala tambahan yang digunakan untuk mendapatkan hasil pengukuran yang lebih akurat. Skala ini berfungsi untuk membaca pecahan dari satuan utama pada skala utama.

    3. Bagaimana cara merawat jangka sorong agar tetap akurat?

    Untuk menjaga keakuratan jangka sorong, hindari jatuh atau benturan yang keras. Selain itu, pastikan rahang tetap bersih dari debu atau kotoran yang dapat mengganggu pengukuran. Gunakan juga pelumas yang sesuai untuk menjaga kelancaran gerakan jangka sorong.

    Kesimpulan

    Jangka sorong merupakan alat ukur yang penting dalam industri dan bidang yang memerlukan pengukuran yang presisi. Dalam penggunaannya, perlu diperhatikan langkah-langkah yang benar agar hasil pengukuran dapat akurat. Dengan menggunakan skala nonius, jangka sorong dapat memberikan hasil pengukuran yang lebih akurat dibandingkan dengan jangka biasa. Selain itu, merawat jangka sorong dengan baik juga penting agar alat ini tetap berfungsi dengan baik dan akurat dalam jangka waktu yang lama. Jadi, jika Anda bekerja di bidang yang memerlukan pengukuran yang presisi, jangan ragu untuk menggunakan jangka sorong.

Dikhlat
Mengajar bahasa dan melaporkan berita. Antara pembelajaran dan berita, aku menjelajahi pengetahuan dan informasi dalam kata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *