Hadits Arbain Pertama: Panduan Hidup Sejak Zaman Rasulullah

Posted on

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, tak ada salahnya jika kita mencari petunjuk dari sumber yang dapat dipercaya. Salah satunya adalah melalui hadits arbain, yang merupakan empat puluh hadits pilihan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dan pada artikel kali ini, kita akan membahas hadits arbain yang pertama, yang dapat menjadi pijakan penting dalam menjalani kehidupan kita.

Hadits arbain pertama ini adalah “Innama al-a’malu binniyat” yang artinya “Amal perbuatan tergantung pada niatnya”. Wah, apa iya? Jadi, niat kita saat melakukan sesuatu itu benar-benar penting dalam Islam, ya!

Pernahkan kamu terlintas pertanyaan mengapa amal perbuatan kita bisa berbeda-beda nilai pahalanya, padahal kita memang melakukan hal yang sama? Nah, hadits arbain pertama ini adalah jawabannya. Rasulullah mengajarkan kepada kita bahwa bagaimana niat dan motivasi kita dalam melakukan suatu amal itu menjadi faktor penentu nilai pahala yang akan kita dapatkan.

Misalnya, kamu sedekah karena ingin memperlihatkan kepada orang lain betapa dermawanmu dan berharap mendapat pujian? Niatmu kurang murni, dan pahalamu pun bisa berkurang. Tapi jika kamu memberi sedekah semata-mata untuk mendapatkan ridha Allah dan membantu sesama, tentu pahalamu akan jauh lebih besar.

Hadits ini mengajarkan kita untuk selalu mengintrospeksi niat dan motivasi kita dalam melakukan amal. Kita harus memastikan bahwa niat kita ikhlas semata-mata karena Allah, bukan karena pujian atau penghargaan dari sesama manusia. Dengan begitu, setiap amal yang kita lakukan akan memiliki nilai pahala yang besar di sisi-Nya.

Dengan memahami hadits arbain pertama ini, kita dapat merenungkan dan mengoreksi niat kita dalam setiap tindakan sehari-hari. Kegiatan yang awalnya hanya rutinitas biasa, bisa kita ubah menjadi ladang pahala yang tak terhingga dengan niat yang ikhlas.

Jadi, mari kita mulai menjalani kehidupan kita dengan niat yang tulus dan ikhlas, serta selalu mengingat hadits arbain pertama ini. Sebab, kesadaran kita akan pentingnya niat dalam amal perbuatan bisa menjadi landasan kokoh dalam menjalani hidup yang lebih baik. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua.

Apa Itu Hadits Arbain Pertama?

Hadits Arbain Pertama merupakan salah satu dari empat puluh hadits yang dikumpulkan oleh Imam Nawawi. Hadits ini juga dikenal dengan sebutan Hadits Jibril karena dalam riwayat yang paling terkenal, hadits ini diceritakan ketika Malaikat Jibril datang kepada Nabi Muhammad SAW dalam bentuk seorang manusia yang menanyakan beberapa pertanyaan tentang Islam.

Penjelasan Hadits Arbain Pertama

Hadits Arbain Pertama secara lengkap diriwayatkan oleh Umar bin Al-Khattab. Berikut adalah teks hadits tersebut:

Dari Umar bin Al-Khattab, radhiallahu ‘anhu, dia berkata: Sementara kami duduk bersama Rasulullah SAW, tiba-tiba ada seorang laki-laki yang hadir dengan pakaian yang sangat putih, serta memiliki rambut yang sangat hitam, dan tidak tampak tanda-tanda perjalanan pada dirinya. Dia duduk di hadapan Nabi dan meletakkan kedua telapak tangannya di kedua paha Rasulullah, serta berkata: “Wahai Muhammad, beritahukan kepada saya tentang Islam.”

Rasulullah SAW menjawab: “Islam adalah untuk bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, menegakkan shalat, memberikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, serta menunaikan haji bagi yang memiliki kemampuan.”

Laki-laki tersebut berkata: “Anda telah benar.” Kemudian dia bertanya lagi: “Beritahukan kepada saya tentang iman.”

Rasulullah SAW menjawab: “Iman adalah untuk beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari kiamat, dan beriman kepada takdir yang baik dan buruknya.”

Laki-laki tersebut berkata: “Anda telah benar.” Kemudian dia bertanya lagi: “Beritahukan kepada saya tentang ihsan.”

Rasulullah SAW menjawab: “Ihsan adalah untuk menyembah Allah seolah-olah Anda melihat-Nya, dan jika Anda tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihat Anda.”

Laki-laki tersebut berkata: “Beritahukan kepada saya tentang tanda-tanda hari kiamat.”

Rasulullah SAW menjawab: “Tanda-tanda hari kiamat adalah ketika hamba melahirkan tuannya, dan ketika Anda melihat orang-orang yang berpakaian tapi tetap miskin dan membangun gedung-gedung tinggi.”

Kemudian laki-laki tersebut pergi. Rasulullah SAW menyuruhku (Umar) untuk mengejar dan bertanya kepadanya tentang siapa orang tersebut. Akan tetapi, laki-laki tersebut tidak ditemukan, seolah-olah dia menghilang di tempatnya. Rasulullah kemudian bersabda: “Itu adalah Malaikat Jibril yang datang untuk mengajarkan kepadamu agamamu.”

Cara Hadits Arbain Pertama

Hadits Arbain Pertama dapat diambil sebagai contoh untuk melakukan beberapa tafsir. Berikut adalah penjelasan mengenai cara hadits arbain pertama:

1. Mengenal Pakaian yang Sangat Putih

Ketika Malaikat Jibril datang kepada Nabi Muhammad SAW, ia tampil dengan pakaian yang sangat putih. Hal ini menggambarkan kesucian dan kebersihan dalam menjalankan ajaran Islam.

2. Mengenal Rambut yang Sangat Hitam

Rambut yang sangat hitam pada Malaikat Jibril menggambarkan kekuatan, keabadian, dan keberanian dalam memegang teguh ajaran agama Islam.

3. Mendengar Kinjatan Suara

Pada hadits arbain pertama, Malaikat Jibril meletakkan kedua telapak tangannya di kedua paha Nabi Muhammad SAW. Hal ini melambangkan rasa hormat dan kehadiran yang sangat kuat dalam menyampaikan pesan Islam.

4. Pertanyaan yang Diajukan

Malaikat Jibril menanyakan beberapa pertanyaan tentang Islam, iman, ihsan, dan tanda-tanda hari kiamat. Pertanyaan-pertanyaan ini memberikan pemahaman dasar tentang ajaran agama Islam dan pentingnya menjalankannya dengan sepenuh hati.

5. Jawaban Rasulullah SAW

Nabi Muhammad SAW memberikan jawaban yang sangat jelas dan ringkas terhadap pertanyaan-pertanyaan Malaikat Jibril. Hal ini menunjukkan kebijaksanaan dan keilmuan beliau dalam memahami esensi agama Islam.

6. Mengenal Malaikat Jibril

Malaikat Jibril adalah salah satu dari malaikat yang memiliki tugas khusus dalam menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada para rasul. Kedatangannya kepada Nabi Muhammad SAW dalam hadits arbain pertama ini memberikan legitimasi atas ajaran agama Islam.

Pertanyaan Umum tentang Hadits Arbain Pertama

1. Mengapa Hadits Ini Disebut Hadits Arbain Pertama?

Hadits Arbain Pertama dinamakan demikian karena hadits ini merupakan hadits pertama yang termasuk dalam kumpulan hadits Arbain, yaitu kumpulan hadits yang terdiri dari empat puluh hadits yang penting dan pokok dalam agama Islam.

2. Bagaimana Pengaruh Hadits Arbain Pertama dalam Kehidupan Muslim?

Hadits Arbain Pertama menjadi landasan fundamental ajaran Islam. Dalam hadits tersebut terkandung pengertian tentang Islam, iman, ihsan, dan tanda-tanda hari kiamat. Dengan mempelajari hadits ini, umat Muslim dapat memperkuat keyakinannya, mengamalkan ajaran agama dengan baik, dan memahami pertanda-pertanda akhir zaman.

3. Apakah Hadits Arbain Pertama Wajib Dipelajari oleh Umat Muslim?

Hadits Arbain Pertama termasuk dalam hadits-hadits yang sangat penting dan pokok dalam agama Islam. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi umat Muslim untuk mempelajari hadits ini agar mendapatkan pemahaman dasar tentang ajaran Islam dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kesimpulan

Dalam Hadits Arbain Pertama, kita dapat memperoleh pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam, iman, ihsan, dan tanda-tanda hari kiamat. Hadits ini merupakan fondasi penting dalam menjalankan ajaran agama secara kaffah. Oleh karena itu, mari kita perkuat iman dan amalkan ajaran Islam dengan sepenuh hati, sehingga kita dapat mencapai kebahagiaan dan keberkahan di dunia dan akhirat. Yuk, mulai sekarang menghadirkan hadits arbain pertama dalam kehidupan kita sehari-hari!

Malvin
Mengajar dan merangkai naskah. Dari perkuliahan hingga dunia panggung, aku mengejar pengetahuan dan drama dalam tulisan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *