Istighroq: Momen Menyentuh Hati dalam Bingkai Keikhlasan

Posted on

Di tengah hiruk-pikuknya kehidupan sehari-hari, terkadang kita perlu meluangkan waktu sejenak untuk merenung. Salah satu momen yang bisa mengajak kita merenung adalah saat istighroq tiba. Momen istighroq ini tidak hanya menjadi wadah bagi umat muslim untuk berdoa, tapi juga untuk merenung dan mendekatkan diri dengan Sang Pencipta.

Bagi sebagian orang, istighroq mungkin terdengar baru dan jarang terdengar di telinga. Istighroq adalah momen yang biasanya dilakukan setelah sholat atau ibadah lainnya. Artinya, momen ini adalah saat ketika kita menundukkan kepala dan tangan ke tanah, menyentuhnya dengan hati yang khusyuk.

Mungkin beberapa dari kita masih merasa bingung, apa sih sebenarnya keistimewaan istighroq ini? Sebuah penelitian menyebutkan bahwa melakukan istighroq mampu memberikan ketenangan jiwa dan pikiran. Terlebih lagi, momen ini bisa menjadi pengingat bagi kita akan rendahnya kedudukan kita di hadapan Allah.

Momen istighroq juga memiliki pesan dalam kesederhanaannya. Dalam kehidupan yang serba rumit dan penuh dengan tuntutan, kita seringkali melupakan makna sederhana dalam hidup ini. Dengan menyentuh tanah dan menundukkan kepala, kita menyadari bahwa sejatinya, kita adalah makhluk yang lemah dan butuh perlindungan-Nya.

Tidak hanya menguatkan hubungan kita dengan Sang Pencipta, istighroq juga merupakan wujud dari keikhlasan. Saat kita menundukkan kepala dan tangan, kita melepaskan ego dan kepentingan pribadi. Kita menyadari bahwa hanya Allah yang layak untuk ditaati dan dipuji.

Momen istighroq juga mengajarkan kita arti kesabaran. Dalam kesederhanaannya, kita diajarkan untuk mengendalikan diri dan menjaga hati agar terus bersih. Saat berada dalam posisi istighroq, kita juga diingatkan akan keberadaan orang-orang yang kurang beruntung. Semua ini membuat momen istighroq menjadi pengingat humbleness dan pentingnya saling membantu sesama.

Menciptakan momen istighroq bukanlah suatu keharusan, tapi sungguh sayang jika momen ini diabaikan begitu saja. Dengan melakukan istighroq, kita menyempatkan diri untuk merenung, mendekatkan diri dengan Sang Pencipta, dan menjaga hati agar senantiasa ikhlas.

Jadi, jangan biarkan momen istighroq terlupakan begitu saja. Nikmati kesederhanaannya, bukan hanya sebagai ibadah, tapi juga sebagai momen yang mampu menyentuh hati dan mendekatkan diri dengan Yang Maha Kuasa.

Apa Itu Istighroq?

Istighroq adalah salah satu istilah dalam agama Islam yang memiliki arti memasuki suasana khusyuk yang mendalam saat melakukan ibadah. Istighroq dapat diartikan juga sebagai penggabungan dan penyatuannya hati dalam menghadap Allah SWT dengan khidmat dan penuh kesadaran.

Cara Istighroq

Untuk mencapai istighroq dalam ibadah, terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan:

1. Menyiapkan Diri

Sebelum memulai ibadah, sebaiknya menyiapkan diri dengan membersihkan badan dan berpakaian yang bersih, serta mengikuti tata cara bersuci yang benar sesuai dengan aturan agama Islam.

2. Memusatkan Pikiran

Sebelum memulai ibadah, penting untuk dapat memusatkan pikiran dan mengalihkan segala hal yang dapat mengganggu konsentrasi. Caranya dengan merenungkan betapa besar dan suci-Nya Allah SWT serta berpikir tentang betapa rendahnya diri manusia di hadapan-Nya.

3. Membaca Doa Pembuka

Setelah memusatkan pikiran, mulailah ibadah dengan membaca doa pembuka seperti “Bismillahirrahmanirrahim” yang artinya “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang”. Doa pembuka ini sebagai tanda bahwa ibadah dimulai dengan menyebut nama Allah SWT.

4. Mengucapkan Niat

Selanjutnya, ucapkan niat dengan jelas dan tegas untuk melakukan ibadah tertentu dengan tujuan mencapai istighroq. Misalnya, jika ingin melakukan sholat, ucapkan niat sebelum memulai sholat seperti “Aku berniat sholat (jenis sholat) karena Allah SWT.”

5. Menghadap Kiblat

Posisikan diri menghadap kiblat sebagai tanda patuhnya seorang hamba kepada Allah SWT. Dalam Islam, menghadap kiblat merupakan salah satu tata cara dalam beribadah agar mendapatkan barakah dan berkomunikasi langsung dengan Allah SWT.

6. Membaca Al-Qur’an atau Dzikir

Disaat menghadap kiblat, mulailah membaca Al-Qur’an atau melakukan dzikir sesuai dengan ibadah yang sedang dilakukan. Aurat dalam ibadah harus tertutup sesuai dengan tata cara beribadah yang dianjurkan dalam agama Islam.

7. Mengikuti Gerakan dengan Khusyuk

Saat melaksanakan ibadah seperti sholat, pastikan agar gerakan dan kedalaman sujud dilakukan dengan penuh konsentrasi dan khusyuk. Hindari pikiran yang melayang ke hal-hal yang tidak berhubungan dengan ibadah yang sedang dilakukan.

8. Memanjatkan Doa dan Berdoa dengan Penuh Harapan

Setelah selesai menjalankan ibadah, saatnya memanjatkan doa kepada Allah SWT dengan penuh harapan dan kerendahan hati. Memohon ampunan dan keberkahan dari-Nya serta menyampaikan segala keinginan dan kebutuhan dengan tulus ikhlas.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Mengapa penting melakukan istighroq dalam ibadah?

Istighroq penting dilakukan dalam ibadah karena dapat membantu memperkuat konsentrasi dan memasuki suasana hati yang khusyuk. Dengan istighroq, ibadah akan lebih bermakna dan memberikan kebahagiaan spiritual yang mendalam.

2. Apa bedanya istighroq dengan ibadah biasa?

Istighroq merupakan tingkatan khusyuk dalam ibadah yang melibatkan penggabungan dan penyatuan hati secara penuh untuk mencapai kehadiran spiritual yang lebih dalam. Sedangkan ibadah biasa masih terdapat gangguan pikiran atau kurangnya konsentrasi yang menghalangi khusyuk.

3. Kapan waktu yang tepat untuk melakukan istighroq?

Waktu yang tepat untuk melakukan istighroq adalah saat kita melakukan ibadah wajib seperti sholat, puasa, atau saat membaca Al-Qur’an. Namun, istighroq juga bisa dilakukan saat melakukan ibadah sunnah lainnya atau dalam kegiatan sehari-hari sebagai bentuk kesadaran dan pengamalan spiritual.

Dalam menjalani kehidupan sebagai seorang muslim, istighroq sangat penting untuk mencapai keberkahan dan spiritualitas yang lebih tinggi. Dengan memasuki suasana khusyuk dalam ibadah, kita dapat merasakan kehadiran Allah SWT yang lebih nyata dan mendapatkan ketenangan batin.

Jadi, mari kita selalu berusaha untuk mencapai istighroq dalam setiap ibadah yang kita lakukan. Dengan melakukan langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, semoga kita dapat menjadi hamba yang lebih taat dan mendekatkan diri kepada-Nya. Dengan melakukan istighroq, kita akan merasakan kedamaian dan kebahagiaan spiritual yang tak ternilai harganya.

Navaz
Menginspirasi siswa dan mengarang buku. Antara mengajar dan menulis, aku menciptakan pemahaman dan karya sastra.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *