Musik Hadroh vs Marawis: Membedah Perbedaan dalam Kehadiran yang Menggetarkan Jiwa

Posted on

Jakarta, 15 Oktober 2022 – Musik tradisional Indonesia memiliki ragam yang begitu beragam, dan dua di antaranya yang sering memikat hati adalah Hadroh dan Marawis. Banyak yang masih mempertanyakan apa sebenarnya perbedaan di antara keduanya. Mari kita telusuri lebih dalam, sambil menikmati indahnya kehadiran keduanya yang mampu menggetarkan jiwa kita.

Hadroh: Pesona Getaran Menyentuh Spiritualitas

Hadroh berasal dari kata “hadra” yang berarti “kegirangan” dalam bahasa Arab. Musik hadroh merupakan salah satu alat musik perkusi yang menjadi pengiring dari grup hadroh. Biasanya, hadroh dimainkan pada acara-acara keagamaan Islam seperti pernikahan adat Betawi, tahlilan, dan ziarah kubur. Sangat umum dijumpai di daerah DKI Jakarta dan Banten.

Bunyi hadroh yang khas tercipta dari alat musik yang digunakan dalam grup hadroh, seperti rebana, gendang, hadroh, dan tambourine. Iringan musiknya yang berdentum lembut dan merdu menjadi penawar hati dan menenangkan jiwa, serta mampu meningkatkan kesadaran kita akan keberadaan Tuhan.

Hadroh juga diiringi oleh vokalis atau Kiyai yang membawakan lagu-lagu religi Islami dengan suara yang khas. Lagu-lagu tersebut meliputi pengharapan dan ungkapan kasih sayang kepada Allah SWT serta ciri khas yang disepakati masyarakat.

Marawis: Kegemilangan Tradisi Timur Tengah yang Menggetarkan Hati

Jika Hadroh adalah salah satu alat musik yang berasal dari Indonesia, Marawis adalah kematangan budaya dari Timur Tengah. Marawis merupakan salah satu alat musik tradisional Arab yang sering dijumpai dalam berbagai acara adat, seperti pernikahan, pengajian, dan festival budaya.

Marawis terdiri dari beberapa alat musik, seperti rebana, gambus, marawis, hadroh, dan tambourine. Selain alat musik, penampilan pakaian Marawis juga sangat khas dengan hiasan yang indah dan berwarna-warni. Biasanya, tari-tarian juga menjadi bagian dari penampilan para pemain Marawis dan menambah keindahan atraksi mereka.

Musik Marawis memiliki irama yang menghentak dan ritmik yang energik. Setiap alat musik yang dimainkan menghasilkan keharmonisan yang menggetarkan hati pendengarnya. Melodi gambus yang mengalun dan dentuman rebana yang kuat mampu membuat kita terhanyut dalam suasana yang penuh semangat dan kegembiraan.

Perbedaan Hadroh dan Marawis: Saat Kegirangan Menyatu dengan Kegembiraan

Jika diperhatikan, terdapat perbedaan yang mencolok antara musik Hadroh dan Marawis. Hadroh lebih sering dimainkan di acara keagamaan, sementara Marawis lebih banyak dipentaskan dalam acara adat dan kebudayaan. Hadroh memiliki nuansa yang lebih khusyuk, sementara Marawis mengajak kita untuk bergembira dan berdansa.

Meskipun terdapat perbedaan ciri khas, baik Hadroh maupun Marawis memiliki tujuan yang sama, yaitu menenangkan jiwa dan mengajak kita lebih dekat kepada Sang Pencipta. Kehadiran keduanya mampu membawa kita dalam perjalanan spiritual yang membawa kedamaian dan keindahan.

Dalam setiap kehadirannya, baik Hadroh maupun Marawis mampu membawa perubahan suasana yang harmonis dan menggetarkan hati. Terlepas dari perbedaan yang ada, keduanya merupakan keindahan yang tak ternilai dalam keanekaragaman musik tradisional Indonesia.

Sebagai masyarakat Indonesia, mari kita syukuri dan lestarikan perbedaan Hadroh dan Marawis serta musik tradisional lainnya. Karena melalui keberagaman musik tradisional ini pula, kita dapat mengekspresikan jati diri dan memperkaya kekayaan budaya kita. Selamat menikmati keindahan alunan Hadroh dan Marawis!

Apa itu Beda Hadroh dan Marawis?

Hadroh dan marawis adalah jenis alat musik tradisional yang digunakan dalam musik Islam. Kedua alat musik ini sering digunakan dalam acara-acara keagamaan dan perayaan Islami. Meskipun memiliki kesamaan dalam penggunaannya, hadroh dan marawis memiliki perbedaan dalam hal penampilan, bentuk, fungsi, dan gaya permainan.

Perbedaan dalam Penampilan dan Bentuk

Hadroh adalah jenis alat musik pukul yang terbuat dari bahan kayu, kulit binatang, dan logam. Alat musik ini memiliki bentuk seperti drum yang menyerupai kendang Jawa. Bagian tengah hadroh biasanya terbuat dari kayu yang dilapisi dengan kulit binatang. Di bagian atas hadroh terdapat hiasan yang terbuat dari logam, seperti cymbal. Selain itu, hadroh juga memiliki tali yang digunakan untuk mengikat hadroh pada tongkat agar dapat dipukul dengan bebas.

Marawis, di sisi lain, adalah jenis alat musik gesek yang terbuat dari bahan kayu, kulit binatang, dan senar. Alat musik ini memiliki bentuk seperti biola tetapi lebih besar. Pada bagian atas marawis terdapat senar yang dilewatkan di atas seluruh panjang alat musik dan diikat pada bagian bawahnya. Senar ini dapat diatur ketegangan dan nada suaranya melalui pembebanan.

Perbedaan dalam Fungsi dan Gaya Permainan

Hadroh biasanya digunakan sebagai pengiring musik dalam acara-acara keagamaan, pernikahan, dan perayaan Islami lainnya. Fungsi utama hadroh adalah menciptakan suasana keagamaan dan meningkatkan semangat dalam acara tersebut. Para pemain hadroh biasanya duduk atau berdiri di belakang hadroh dan memukulnya dengan menggunakan tangan atau alat pemukul yang disebut “palu”. Gaya permainan hadroh didominasi oleh irama dan ritme yang kuat.

Marawis, di sisi lain, lebih sering digunakan dalam grup musik Islami yang disebut “Marawis”. Grup Marawis biasanya terdiri dari beberapa pemain marawis dan puluhan anggota lainnya yang menggunakan berbagai jenis alat musik tradisional dalam pertunjukan mereka. Pemusik marawis menggunakan busur dan jari-jari mereka untuk memainkan senar marawis. Gaya permainan marawis lebih fokus pada melodi dan harmoni musik.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Bagaimana cara membedakan hadroh dan marawis?

Perbedaan antara hadroh dan marawis terletak pada penampilan, bentuk, fungsi, dan gaya permainan. Hadroh memiliki bentuk seperti drum dan digunakan sebagai pengiring musik, sementara marawis memiliki bentuk seperti biola dan digunakan dalam grup musik Marawis.

2. Apa fungsi utama hadroh dalam acara-acara Islami?

Fungsi utama hadroh adalah menciptakan suasana keagamaan dan meningkatkan semangat dalam acara-acara Islami seperti pernikahan, perayaan kelahiran Nabi, dan peringatan-peringatan keagamaan lainnya.

3. Bisakah hadroh dan marawis dimainkan secara solo?

Ya, hadroh dan marawis dapat dimainkan secara solo. Namun, penggunaan hadroh lebih umum dalam pengiring musik, sedangkan marawis lebih sering dimainkan dalam grup.

Kesimpulan

Hadroh dan marawis adalah alat musik tradisional yang digunakan dalam musik Islam. Kedua alat musik ini memiliki perbedaan dalam penampilan, bentuk, fungsi, dan gaya permainan. Hadroh digunakan sebagai pengiring musik dalam acara-acara keagamaan, sementara marawis digunakan dalam grup musik Marawis. Dengan pengetahuan ini, Anda dapat lebih memahami perbedaan antara hadroh dan marawis serta menikmati kedua alat musik ini dengan lebih baik. Jika Anda tertarik, jangan ragu untuk mencoba memainkan hadroh atau marawis dan mengasah keterampilan musik Anda dalam aliran musik Islami.

Zaeem
Mengajar bahasa dan menciptakan cerita. Antara pembelajaran dan kreasi, aku menjelajahi ilmu dan imajinasi dalam kata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *