Lukas 17:26-37: Kisah yang Menggugah Pikiran di Era Modern

Posted on

Pada zaman sekarang ini, di tengah gemerlapnya teknologi dan kehidupan yang serba cepat, kita kerap kali lupa untuk memikirkan hal-hal yang lebih dalam. Namun, ada satu bab dalam Alkitab yang mungkin bisa membantu kita merenungkan kembali tentang arti dan tujuan sejati hidup. Lukas 17:26-37 menawarkan sebuah perenungan yang menggugah pikiran dan menyentuh hati, dengan gaya penulisan yang begitu santai dan sederhana.

Bagian Pertama: “Seperti pada waktu Nuh”

Bagian pertama dari Lukas 17:26-37 ini membawa kita pada zaman Nuh, seorang tokoh dalam Alkitab yang terkenal dengan bahteranya yang besar. Di zaman itu, manusia hidup dengan sembrono dan tanpa pertimbangan tentang masa depan. Mereka menyibukkan diri dengan urusan dunia semata, tak mengindahkan aba-aba yang diberikan oleh Nuh untuk mempersiapkan diri menghadapi banjir hebat yang akan datang. Begitu pula di era modern ini, seringkali kita juga terlalu sibuk dengan kehidupan duniawi dan kurang memikirkan akibat dari tindakan kita.


Bagian Kedua: “Seperti pada waktu Lot”

Melanjutkan ke bagian kedua, Lukas 17:26-37 mengajak kita untuk melihat kisah Lot dalam kitab Kejadian. Lot yang hidup di Sodom dan Gomora dikelilingi oleh kehidupan yang penuh dosa dan kenikmatan duniawi. Namun, ia sendiri terpilih untuk selamat karena ketekunan dan imannya yang teguh. Dalam era modern ini, terkadang kita tenggelam dalam keserakahan, ketamakan, dan keinginan untuk kesenangan sesaat. Kisah Lot mengingatkan kita pentingnya menjaga integritas dan teguh pada nilai-nilai kebaikan, meskipun dalam situasi yang penuh godaan.


Bagian Terakhir: “Dua bertani dan dua menggiling akan tertinggal”

Menyimpulkan kisah Lukas 17:26-37, bagian terakhir menegaskan pentingnya kesiapan dan ketepatan waktu. Seperti dalam lukisan yang digambarkan oleh Yesus, ada orang-orang yang sedang bekerja di ladang dan mengerjakan pekerjaan sehari-hari. Namun, ketika tanda-tanda kehancuran datang, hanya mereka yang siap yang akan diselamatkan. Pesan ini relevan dengan zaman ini di mana seseorang yang selalu berada dalam kesiapan mental dan spiritual akan lebih mampu menghadapi perubahan dan cobaan hidup dengan bijaksana.

Kisah Lukas 17:26-37 mengingatkan kita untuk tidak terlena oleh gemerlapnya kehidupan modern. Meskipun ditulis dengan gaya santai dan sederhana, pesan yang tersirat dalam teks ini merupakan panggilan batin bagi semua orang untuk merenungkan kembali arti hidup sejati dan kesiapan dalam menghadapinya. Dalam era yang kacau dan penuh distraksi seperti sekarang, menjaga keterhubungan dengan kebenaran dan nilai-nilai spiritual adalah sebuah keharusan. Mari kita renungkan dan berbenah diri, sebelum kita tertinggal dalam kerumitan dunia yang terus berubah.

Apa itu Lukas 17:26-37?

Lukas 17:26-37 adalah sebuah bagian dari Kitab Lukas dalam Alkitab Kristen. Bagian ini berisi perkataan Yesus tentang masa depan dunia dan tanda-tanda akhir zaman. Isi dari Lukas 17:26-37 mengajak kita untuk merenungkan betapa pentingnya persiapan spiritual dalam menghadapi hari kiamat dan menjaga iman kita dalam Kristus. Dalam ayat-ayat ini, Yesus memberikan gambaran mengenai keadaan dunia pada saat kedatangan-Nya yang kedua kali.

Cara Memahami Lukas 17:26-37

Untuk memahami Lukas 17:26-37 dengan baik, kita perlu menelaah setiap ayatnya secara seksama:

Ayat 26:

“Dan seperti halnya terjadi pada zaman Nuh, demikian pula akan terjadi pada zaman Anak Manusia.”

Ayat ini mengacu pada peristiwa dalam Kitab Kejadian di mana hanya keluarga Nuh yang selamat dari air bah besar yang menghancurkan seluruh umat manusia saat itu. Yesus menyampaikan bahwa pada waktu kedatangan-Nya yang kedua kali, akan ada keadaan yang serupa seperti zaman Nuh. Ini menandakan bahwa sebagian besar umat manusia akan tidak memperdulikan kebenaran dan semakin jauh dari Allah.

Ayat 27:

“Mereka makan, mereka minum, mereka kawin-mengawinkan sampai kepada hari Yesus masuk ke dalam bahtera itu dan datang air bah, lalu membinasakan semuanya.”

Ayat ini menggambarkan aktivitas sehari-hari umat manusia sebelum kedatangan Yesus yang kedua kali. Orang-orang akan terus hidup dalam kesenangan duniawi dan kekacauan moral, tanpa memperhatikan pertanda-pertanda yang jelas mengenai hari kiamat.

Ayat 28:

“Demikian juga seperti yang terjadi pada zaman Lot: mereka makan, mereka minum, mereka membeli, mereka menjual, mereka menanam, mereka mendirikan,”

Peristiwa yang dimaksud dalam ayat ini adalah kehancuran kota Sodom dan Gomora di Kitab Kejadian. Lot dan kedua anak perempuannya adalah orang-orang yang selamat dari kehancuran tersebut. Ayat ini menunjukkan bahwa pada saat kedatangan Yesus yang kedua kalinya, orang-orang akan terfokus pada urusan duniawi dan tidak mengindahkan tanda-tanda yang mengingatkan akan kehancuran yang akan datang.

Ayat 29:

“namun pada hari itu, ketika Lot keluar dari Sodom, turunlah api dan belerang dari langit, lalu membinasakan semuanya.”

Ayat ini menggambarkan hukuman yang Allah lancarkan atas kota Sodom dan Gomora. Api dan belerang turun dari langit untuk menghancurkan kedua kota itu karena dosa dan kejahatan yang meluas di sana.

Ayat 30:

“Demikianlah halnya pada hari ketika Anak Manusia menyatakan diri-Nya.”

Ayat ini merujuk pada kedatangan Yesus yang kedua kali untuk mengadili dunia. Hal ini menandakan bahwa pada hari penampakan-Nya, akan ada kehancuran dan penghakiman atas mereka yang tidak taat kepada-Nya.

Ayat 31:

“Pada hari itu, barangsiapa yang ada di atap rumahnya dan barang-barangnya di dalam rumah, janganlah ia turun untuk mengambilnya; dan barangsiapa yang berada di ladang, demikian juga janganlah ia kembali ke belakang.”

Ayat ini memberikan petunjuk bagi orang-orang tentang cara merespon tanda-tanda akan kedatangan Yesus yang kedua kalinya. Allah menekankan urgensi dan pentingnya bertobat dan siap menghadapi Kristus ketika Dia datang.

Ayat 32:

“Ingatlah akan isteri Lot.”

Peringatan ini mengacu pada ketika Lot dan keluarganya diperintahkan oleh malaikat untuk melarikan diri dari Sodom dan Gomora sebelum hukuman Allah turun atas kota tersebut. Isteri Lot yang tidak taat dan takut melihat ke belakang menjadi tiang garam sebagai penghukuman atas ketidakpatuhannya.

Ayat 33:

“Barangsiapa berusaha memperoleh nyawanya, ia akan kehilangkannya; dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan memeliharanya.”

Ayat ini mengajarkan tentang konsekuensi dari memilih hidup dalam kesenangan duniawi dan menolak kebenaran. Mereka yang mencari hidup dunia ini akan kehilangan hidup yang kekal, sementara mereka yang mengorbankan hidupnya demi Kristus akan memelihara hidup yang kekal.

Ayat 34:

“Aku berkata kepadamu: Pada malam itu dua orang akan di dalam satu tempat tidur; seorang akan diambil dan seorang lagi ditinggalkan.”

Ini mengacu pada perpecahan yang terjadi dalam keluarga dan hubungan manusia lainnya saat Yesus datang kembali. Beberapa orang akan diselamatkan karena iman mereka, sedangkan yang lain akan ditinggalkan karena mereka tidak mempercayai dan menaati-Nya.

Ayat 35:

“Ada dua orang yang akan menggiling di dalam satu tempat; seorang akan diambil dan seorang lainnya ditinggalkan.”

Ayat ini melukiskan situasi di mana beberapa orang dalam pekerjaan dan kegiatan sehari-hari mereka akan diselamatkan, sedangkan yang lain akan ditinggalkan.

Ayat 36:

“Ada dua orang yang sedang di lapangan; seorang akan diambil dan seorang lagi ditinggalkan.”

Ini menggambarkan orang-orang yang sedang berada di tempat umum atau tempat ramai lainnya pada saat kedatangan Yesus yang kedua kali. Beberapa orang akan diselamatkan, sedangkan yang lain akan ditinggalkan.

Ayat 37:

“Mereka menjawab Dia: `Di mana, Tuhan?`. Maka Ia berkata kepada mereka: `Di mana ada mayat, di situ burung-burung rajam akan berkerumun.`”

Yesus menjawab pertanyaan murid-murid-Nya tentang di mana tempat orang-orang akan diambil atau ditinggalkan. Dalam penjelasan-Nya, Ia menggunakan gambaran mayat yang ditinggalkan dan burung-burung rajam yang berkerumun mengelilinginya. Ini menggambarkan bahwa ketika Kristus datang untuk mengadili dunia, kehidupan orang yang ditinggalkan akan berakhir seperti mayat yang dibiarkan dan ditinggalkan, sementara mereka yang diselamatkan akan menjadi fokus penghormatan dari kerajaan-Nya.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apa yang dimaksud dengan “Anak Manusia” dalam Lukas 17:26-37?

“Anak Manusia” adalah satu dari beberapa gelar yang digunakan Yesus untuk merujuk kepada diri-Nya sendiri. Gelar ini menunjukkan kedudukan-Nya sebagai Mesias yang dinubuatkan dan sebagai Hakim di hari penghakiman terakhir.

2. Apakah Lukas 17:26-37 merupakan bagian dari nubuat tentang akhir zaman?

Ya, Lukas 17:26-37 termasuk dalam perkataan Yesus yang merujuk kepada tanda-tanda akhir zaman dan penghakiman terakhir. Yesus memberikan gambaran tentang keadaan dunia pada saat kedatangan-Nya yang kedua kali dan mengingatkan kita untuk selalu siap menghadapi-Nya.

3. Apa yang harus saya lakukan untuk siap menghadapi kedatangan Yesus yang kedua kali?

Anda harus mempercayai Yesus sebagai Juruselamat dan Tuhan, menobatkan diri dari dosa-dosa Anda, hidup dalam ketaatan terhadap Firman-Nya, dan bersaksi tentang kasih dan kebenaran Kristus kepada orang lain. Juga, jadikanlah doa dan pembacaan Alkitab sebagai bagian integral dari hidup Anda agar Anda terus berkembang dalam iman Anda.

Kesimpulan

Pesan dari Lukas 17:26-37 sangat jelas: kita harus tetap waspada dan siap menghadapi kedatangan Yesus yang kedua kali dan hari kiamat. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di zaman Nuh dan zaman Lot merupakan contoh dari konsekuensi yang akan terjadi ketika manusia tidak memperdulikan peringatan dan tanda-tanda Allah. Kehidupan kita harus disesuaikan dengan kehendak Tuhan dan persiapan rohani harus menjadi prioritas utama. Meskipun masa depan dunia ini tidak pasti, kita dapat memiliki harapan sejati dalam Kristus sebagai batu penjuru hidup kita. Mari kita hidup dengan iman dan taat kepada Firman-Nya, dan mengajak orang lain untuk melakukan hal yang sama.

Imara
Mengarang buku dan mendidik melalui seni. Dari kata-kata di halaman hingga pelajaran seni, aku menciptakan ekspresi dan pembelajaran dalam kata-kata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *