Dalam dunia kerja yang semakin kompleks dan penuh tantangan, keamanan dan kesehatan kerja merupakan hal yang sangat penting untuk dijaga. Untuk itu, sebuah sistem manajemen yang terbukti mampu meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan karyawan diperlukan. Salah satu sistem yang paling terkenal dan digunakan secara luas adalah Sistem OHSAS 18001.
OHSAS 18001 merupakan singkatan dari Occupational Health and Safety Assessment Series. Sistem ini adalah standar internasional yang bertujuan untuk membantu organisasi dalam mengelola risiko terkait kesehatan dan keselamatan di tempat kerja. Dengan menerapkan OHSAS 18001, perusahaan dapat memastikan bahwa lingkungan kerjanya aman dan sehat bagi karyawan.
Definisi dari sistem OHSAS 18001 dapat dilihat dari empat pilar utamanya. Pertama, identifikasi risiko merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh perusahaan. Dalam proses ini, berbagai faktor yang dapat membahayakan karyawan akan diidentifikasi dan dianalisis. Hal ini meliputi risiko fisik, kimia, biologis, ergonomic, dan psikososial.
Kedua, pencegahan dan pengendalian risiko adalah langkah yang harus diambil setelah identifikasi dilakukan. Perusahaan harus menjaga agar risiko yang telah teridentifikasi tetap terkendali dan tidak menimbulkan bahaya bagi karyawan. Ini dapat dilakukan dengan memasang tanda peringatan, memberikan pelatihan keselamatan kepada karyawan, atau mengubah prosedur kerja jika diperlukan.
Pilar ketiga adalah pemantauan dan pengukuran kinerja. Melalui sistem OHSAS 18001, perusahaan harus mampu memantau dan mengukur kinerja keselamatan dan kesehatan kerja secara rutin. Ini dapat dilakukan dengan melakukan audit internal atau memantau angka kecelakaan kerja dan penyakit yang terkait dengan pekerjaan. Data ini sangat penting untuk mengevaluasi efektivitas sistem dan membuat perbaikan yang diperlukan.
Pilar terakhir adalah perbaikan berkelanjutan. OHSAS 18001 mendorong perusahaan untuk terus memperbaiki sistem keselamatan dan kesehatan kerja mereka. Dengan melibatkan karyawan dalam identifikasi risiko dan pelaporan insiden, perusahaan dapat mendapatkan umpan balik yang berharga untuk perbaikan sistem. Juga, melalui evaluasi rutin dan pembaruan, perusahaan dapat memastikan bahwa sistem OHSAS 18001 mereka tetap relevan dan efektif.
Secara keseluruhan, Sistem OHSAS 18001 adalah langkah yang penting bagi perusahaan yang peduli terhadap kesejahteraan karyawan mereka. Dengan mengikuti proses yang telah ditetapkan dalam OHSAS 18001, perusahaan dapat meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja, mengurangi risiko kecelakaan, dan membangun lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi semua orang.
Daftar Isi
Apa itu Sistem OHSAS 18001?
Sistem OHSAS 18001 adalah standar internasional untuk manajemen kesehatan dan keselamatan kerja yang bertujuan untuk mengurangi risiko, melindungi karyawan, dan meningkatkan performa perusahaan. OHSAS 18001 mengacu pada Occupational Health and Safety Assessment Series yang dikembangkan oleh British Standards Institution (BSI). Standar ini memberikan panduan untuk mendirikan, mengimplementasikan, dan memelihara sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja yang efektif di tempat kerja.
Apa yang Dicakup dalam Sistem OHSAS 18001?
Sistem OHSAS 18001 mencakup beberapa aspek penting dalam manajemen kesehatan dan keselamatan kerja. Beberapa aspek yang dicakup dalam standar ini antara lain:
1. Kebijakan dan Komitmen Manajemen
Manajemen perusahaan harus menunjukkan komitmen terhadap kesehatan dan keselamatan kerja melalui kebijakan dan program yang jelas. Mereka juga harus memastikan bahwa semua karyawan memahami dan mematuhi kebijakan ini.
2. Identifikasi dan Evaluasi Risiko
Perusahaan harus melakukan identifikasi dan evaluasi risiko untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan mengevaluasi risiko yang ada di tempat kerja. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan atau cedera yang disebabkan oleh kondisi kerja yang tidak aman.
3. Pengendalian Operasional
Perusahaan harus mengimplementasikan dan memelihara kontrol operasional yang efektif untuk mengurangi risiko. Ini dapat meliputi pengaturan alat pelindung diri, pelabelan bahaya, tanda peringatan, prosedur kerja yang aman, pengawasan rutin, dan lainnya.
4. Pelatihan dan Kesadaran Karyawan
Perusahaan harus memberikan pelatihan dan kesadaran kepada semua karyawan tentang risiko kesehatan dan keselamatan kerja yang relevan dengan pekerjaan mereka. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap karyawan memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk bekerja dengan aman.
5. Pelaporan dan Investigasi Kecelakaan
Perusahaan harus memiliki sistem pelaporan dan investigasi kecelakaan yang efektif untuk memahami penyebab kecelakaan dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.
6. Peninjauan dan Peningkatan
Perusahaan harus secara teratur meninjau dan memperbarui sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja mereka untuk memastikan bahwa standar terpenuhi dan peningkatan terus dilakukan.
Cara Implementasi Sistem OHSAS 18001
Implementasi sistem OHSAS 18001 memerlukan langkah-langkah yang terstruktur dan terencana. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diikuti dalam mengimplementasikan sistem ini:
1. Penetapan Tim Implementasi
Bentuklah tim implementasi yang terdiri dari anggota yang terlibat dalam manajemen kesehatan dan keselamatan kerja di perusahaan. Tim ini akan bertanggung jawab untuk mengelola implementasi sistem OHSAS 18001.
2. Auditing Awal
Lakukan audit awal untuk mengevaluasi kondisi kesehatan dan keselamatan kerja di perusahaan. Audit ini akan membantu dalam mengidentifikasi gap antara praktik saat ini dan persyaratan OHSAS 18001.
3. Penentuan Kebijakan dan Tujuan
Tentukan kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja yang sesuai dengan nilai perusahaan dan tujuan yang ingin dicapai. Pastikan komitmen terhadap kesehatan dan keselamatan kerja tercermin dalam kebijakan ini.
4. Identifikasi Risiko
Lakukan identifikasi risiko untuk mengidentifikasi potensi bahaya di tempat kerja. Analisis risiko akan membantu dalam menentukan langkah-langkah pengendalian yang dibutuhkan.
5. Membangun Sistem Manajemen
Berdasarkan hasil audit awal dan identifikasi risiko, bangun sistem manajemen yang sesuai dengan persyaratan OHSAS 18001. Sistem ini harus mencakup semua aspek yang dicakup dalam standar tersebut.
6. Pelatihan dan Kesadaran
Lakukan pelatihan kepada karyawan untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan dan keselamatan kerja. Pastikan setiap karyawan memahami kebijakan dan prosedur yang ada.
7. Implementasi dan Pemantauan
Implementasikan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja serta lakukan pemantauan secara berkala untuk memeriksa efektivitasnya. Pastikan karyawan mematuhi kebijakan yang telah ditetapkan.
8. Audit dan Peningkatan
Lakukan audit internal secara teratur untuk memverifikasi kesesuaian sistem dengan OHSAS 18001 dan identifikasi ruang lingkup perbaikan. Selalu perbarui dan tingkatkan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja sesuai kebutuhan.
9. Sertifikasi Eksternal
Setelah sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja mencapai tingkat yang diinginkan, lakukan sertifikasi eksternal oleh lembaga yang berwenang untuk memastikan bahwa sistem telah memenuhi persyaratan OHSAS 18001.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa manfaat mengimplementasikan sistem OHSAS 18001?
Implementasi sistem OHSAS 18001 memberikan beberapa manfaat bagi perusahaan, antara lain:
– Meningkatkan kesadaran karyawan akan risiko kesehatan dan keselamatan kerja.
– Mengurangi kemungkinan cedera dan kecelakaan di tempat kerja.
– Meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas.
– Meningkatkan citra perusahaan dan kepercayaan pelanggan.
– Mencegah risiko hukum dan mengurangi biaya yang terkait dengan cedera kerja.
2. Apakah OHSAS 18001 sama dengan ISO 45001?
ISO 45001 adalah standar internasional yang baru dan secara resmi menggantikan OHSAS 18001. ISO 45001 mempertahankan prinsip-prinsip dasar OHSAS 18001 namun diperbarui untuk memastikan lebih banyak kepatuhan hukum, risiko pengendalian yang lebih baik, dan fokus yang lebih kuat pada karyawan.
3. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengimplementasikan sistem OHSAS 18001?
Waktu yang diperlukan untuk mengimplementasikan sistem OHSAS 18001 bervariasi tergantung pada ukuran dan kompleksitas perusahaan. Perusahaan kecil mungkin menyelesaikan implementasi dalam beberapa bulan, sementara perusahaan besar mungkin membutuhkan waktu setahun atau lebih. Pengujiannya juga memakan waktu tergantung pada tingkat kesiapan dan keberhasilan implementasi.
Kesimpulan
Sistem OHSAS 18001 adalah standar internasional untuk manajemen kesehatan dan keselamatan kerja yang bertujuan untuk melindungi karyawan dan meningkatkan performa perusahaan. Implementasi sistem ini membantu mengurangi risiko, meningkatkan kesadaran karyawan, dan memastikan ketaatan terhadap kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja. Dengan mengikuti langkah-langkah yang terstruktur dan terencana, perusahaan dapat mengimplementasikan sistem OHSAS 18001 secara efektif. Manfaat yang diperoleh dari sistem ini termasuk peningkatan efisiensi operasional, produktivitas, dan citra perusahaan. Selain itu, dengan adanya pengendalian risiko yang baik, perusahaan dapat mengurangi kemungkinan terjadinya cedera dan kecelakaan kerja, yang pada gilirannya akan mengurangi biaya terkait dan risiko hukum. Oleh karena itu, penting bagi setiap perusahaan untuk mempertimbangkan implementasi sistem OHSAS 18001 guna melindungi karyawan dan meningkatkan performa perusahaan secara keseluruhan.
Jika Anda ingin meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja di tempat kerja Anda, mulailah dengan mengimplementasikan sistem OHSAS 18001. Dengan melakukan langkah-langkah yang telah dijelaskan, Anda dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman, mengurangi risiko, dan memastikan kesejahteraan karyawan Anda. Ingatlah bahwa perlindungan karyawan adalah tanggung jawab perusahaan, dan melalui implementasi sistem OHSAS 18001, Anda dapat memenuhi tanggung jawab ini dengan baik. Berikan prioritas pada kesehatan dan keselamatan kerja, dan jadikan hal ini sebagai bagian integral dari budaya kerja perusahaan Anda.