Apa Fungsi Allowed VLAN dan Kenapa Hal Ini Penting dalam Jaringan Kita?

Posted on

Sebelum kita membahas fungsi allowed VLAN, mari kita pahami dulu apa itu VLAN. VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan teknologi yang memungkinkan kita untuk membagi sebuah jaringan fisik menjadi beberapa jaringan logis yang terpisah, seolah-olah merupakan jaringan yang berbeda-beda. Jadi, VLAN ini merupakan jalan pintas untuk menghemat biaya dan memaksimalkan efisiensi jaringan!

Namun, setelah kita membuat beberapa VLAN yang terpisah itu, lalu bagaimana cara mereka saling berkomunikasi? Inilah saatnya kita memperkenalkan fungsi allowed VLAN! Fungsi ini seolah menjadi “pedagang” di antara VLAN yang berbeda, yang menghubungkan mereka agar dapat berinteraksi dan saling bertukar data.

Jadi, dalam bahasa yang lebih simpel lagi, allowed VLAN ini merupakan aturan yang memungkinkan VLAN yang satu melakukan komunikasi dengan VLAN yang lainnya. Jika kita melihatnya seperti alur lalu lintas, allowed VLAN ini menjadi “lampu hijau” yang memungkinkan data untuk lewat di antara VLAN yang berbeda.

Sebenarnya, alur lalu lintas data antar VLAN ini seperti jembatan penghubung antara pulau-pulau kecil di lautan yang luas. Tanpa allowed VLAN, pulau-pulau tersebut terisolasi dan tidak dapat saling berkomunikasi. Namun, ketika menggunakan allowed VLAN, data dapat mengalir bebas dan saling bercengkerama dari satu VLAN ke VLAN lainnya.

Nah, kenapa sih allowed VLAN itu penting? Pertama, ini memungkinkan kita untuk mengatur keamanan jaringan dengan lebih baik. Kita dapat memisahkan departemen atau pengguna jaringan tertentu ke dalam VLAN yang terpisah, sehingga data sensitif mereka tidak dapat diakses oleh pihak yang tidak berkepentingan.

Selain itu, allowed VLAN juga membantu kita dalam mengoptimalkan performa jaringan. Dengan memisahkan jaringan menjadi beberapa VLAN, kita dapat mengontrol jumlah lalu lintas data yang melintas di masing-masing VLAN tersebut. Dengan begitu, jaringan akan lebih lancar dan tidak terjadi kemacetan data yang berlebihan.

Selamat tinggal lagi pulaunya yang kacau, sibuk, dan berserakan di lautan jaringan kita! Dengan allowed VLAN, kita bisa memiliki sebuah sistem jaringan yang terstruktur dengan baik, dengan pulau-pulau jaringan yang saling berkomunikasi dan bergembira.

Jadi, untuk dapat meningkatkan keamanan, meningkatkan kinerja jaringan, dan memaksimalkan efisiensi biaya, tidak ada lagi alasan untuk tidak menggunakan fungsi allowed VLAN ini. Ayo kita terapkan dalam jaringan kita dan rasakan manfaatnya!

Apa itu dan Apa Fungsi Allowed VLAN

Virtual Local Area Network (VLAN) merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk membagi jaringan fisik menjadi beberapa jaringan virtual yang terpisah. Dengan adanya VLAN, pengguna dapat mengatur dan mengelola lalu lintas data antar jaringan tersebut dengan lebih efisien. Salah satu konsep yang penting dalam konfigurasi VLAN adalah “Allowed VLAN”.

Fungsi Allowed VLAN

Fungsi utama dari Allowed VLAN adalah untuk mengatur dan membatasi akses antara VLAN yang berbeda di dalam jaringan. Ketika sebuah switch diberi perintah untuk membentuk trunk port, administrator jaringan harus menentukan daftar VLAN yang diizinkan (allowed) untuk mengalir melalui port tersebut. Tanpa konfigurasi Allowed VLAN, semua VLAN akan dianggap tidak diizinkan secara default.

Cara Mengatur dan Mengkonfigurasi Allowed VLAN

Untuk mengatur dan mengkonfigurasi Allowed VLAN, administrator jaringan perlu menggunakan perintah CLI (Command Line Interface) pada switch. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengatur Allowed VLAN:

  1. Masuk ke mode konfigurasi dari switch dengan memasukkan perintah enable dan config t.
  2. Pilih port yang ingin dikonfigurasi sebagai trunk port dengan memasukkan perintah interface [nomor_port].
  3. Masukkan perintah switchport mode trunk untuk mengubah mode port ke trunk mode.
  4. Masukkan perintah switchport trunk allowed vlan [daftar_vlan] untuk mengkonfigurasi daftar VLAN yang diizinkan.
  5. Simpan konfigurasi dengan memasukkan perintah end dan write.

Setelah langkah-langkah di atas dilakukan, port yang telah dikonfigurasi akan menjadi trunk port dan hanya akan melewatkan lalu lintas dari VLAN yang diizinkan (allowed) yang telah ditentukan.

Frequently Asked Questions (FAQ)

1. Apa bedanya untagged VLAN dan tagged VLAN?

Untagged VLAN dan tagged VLAN adalah dua konsep yang terkait dengan konfigurasi VLAN. Perbedaannya terletak pada bagaimana frame data dikirim dan diterima oleh perangkat jaringan.

2. Apa yang terjadi jika sebuah VLAN tidak masuk dalam daftar Allowed VLAN?

Jika sebuah VLAN tidak masuk dalam daftar Allowed VLAN, maka lalu lintas data dari VLAN tersebut tidak akan dapat melewati trunk port dan tidak dapat berkomunikasi dengan VLAN lainnya di dalam jaringan.

3. Apakah setiap switch dapat mendukung konfigurasi Allowed VLAN?

Tidak semua switch dapat mendukung konfigurasi Allowed VLAN. Hal ini tergantung pada jenis dan model switch yang digunakan. Sebaiknya melakukan pengecekan pada dokumentasi atau panduan pengguna switch yang akan digunakan untuk mengetahui apakah fitur Allowed VLAN didukung.

Kesimpulan

Dengan menggunakan konsep Allowed VLAN, administrator jaringan dapat dengan mudah mengatur akses dan mengelola lalu lintas antar VLAN yang ada di dalam jaringan. Melalui konfigurasi Allowed VLAN, pengguna dapat membatasi komunikasi antar VLAN dan mencegah lalu lintas yang tidak diinginkan melalui trunk port. Dengan demikian, pengguna dapat memperoleh keamanan dan efisiensi yang lebih tinggi dalam mengelola jaringan. Jadi, pastikan untuk mengatur Allowed VLAN dengan benar sesuai dengan kebutuhan jaringan Anda.

Gisela
Mengajar dan menghadirkan warna dalam kata. Dari ruang kelas hingga dunia imajinasi, aku mencari ilmu dan inspirasi dalam tulisan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *