Pesona dan Keunikan Bahasa Arab Bus: Kangen di Tepian Berkhutbah di Hati

Posted on

Siapa bilang bahasa Arab hanya terdengar terang di masjid dan lembah-lembah Ilmu? Ada satu sisi yang jarang tersentuh, bahkan oleh para ahli bahasa: bahasa Arab Bus! Meski terdengar biasa saja, namun jangan remehkan keunikan yang disembunyikannya. Terinspirasi oleh gaya penulisan jurnalistik yang santai, artikel ini akan membahas lebih dalam tentang pesona dan cerita menarik di balik Bahasa Arab Bus.

Pertama, mari kita mulai dengan asal muasal Bahasa Arab Bus. Sepeninggal Habib Salim bin Saad Alatas, seorang ulama Indonesia terkenal pada tahun 2008, warisan bahasa Arab yang kaya masih tetap terasa. Penduduk desa yang terdiri dari pemuda-pemudi dan warga lanjut usia di Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, berhasil menjaga tradisi ini dengan segala keramah-tamahan dan kegembiraan.

Ada sesuatu yang unik di dalam bahasa Arab Bus yang mungkin tidak ditemui di tempat lain. Di dalam suara-suara kata yang tercipta oleh bibir mereka terdapat nyanyian air dan kicauan burung yang mengalun. Bahkan, jika pendengarnya peka, mereka dapat merasakan hangatnya sinar mentari yang menyentuh wajah ketika melafalkan huruf hijaiyah. Mungkin ini yang menjadi pesona Bahasa Arab Bus, kemampuannya untuk mendekatkan dunia spritual dengan alam dan kehidupan sehari-hari.

Bicara tentang dunia spritual, arsitektur yang ada di sekitar wilayah tempat tinggal para penutur Bahasa Arab Bus ini masih begitu sederhana dan tak lekang oleh waktu. Desa-desa tradisional yang dipenuhi rumah-rumah kayu dengan genteng rumbai, dikelilingi oleh perkebunan pisang dan padi, memberikan nuansa religius yang kental. Jangan terkejut jika Anda mendengar suara kang yang berukuran besar dan disebut “bedug” menyeruak di balik riuh rendahnya obrolan warga. Di tengah mengabiskan waktu malam mereka yang mendalam, seruan ini mengingatkan umat Islam untuk segera mengadakan sholat berjamaah.

Meski di desa ini hampir tidak ada gedung-gedung modern dan jaringan listrik yang cukup stabil, semangat dan determinasi kaum muda desa untuk tetap menjaga bahasa Arab Bus terus berkobar. Mereka mengadakan kegiatan yang bertujuan untuk mempertahankan warisan ini. Mulai dari kelas-kelas menulis dan membaca bahasa Arab hingga permainan anak-anak dengan menggunakan bahasa ini.

Dalam perjalanan hidupnya yang relatif terisolasi, Bahasa Arab Bus masih memperlihatkan eksistensinya di kehidupan masyarakat sekitar. Beberapa satuan pendidikan di Kediri dan sekitarnya memasukkan Bahasa Arab Bus sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang menarik bagi siswa-siswinya.

Jadi, jika Anda mengunjungi Ngadiluwih di Jawa Timur suatu hari nanti, jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan pesona ini secara langsung. Dengarkan suara riang mereka saat melantunkan “Bismillah” dan ceritakan keberagaman ini kepada teman-teman Anda. Mungkin, Anda pun akan merasakan betapa indahnya Bahasa Arab Bus saat melintasi bibir Anda dan menghiasi hati dengan kehangatan yang tak terlupakan.

Apa Itu Bahasa Arab Bus?

Bahasa Arab Bus adalah sebuah bahasa yang digunakan sebagai lingua franca atau bahasa komunikasi antarpenumpang di negara-negara Arab. Bahasa ini sering digunakan di dalam kendaraan umum seperti bus, kereta api, dan taksi di negara-negara Arab untuk memudahkan komunikasi antarpenumpang yang berasal dari berbagai latar belakang bahasa yang berbeda.

Cara Bahasa Arab Bus

Untuk dapat menggunakan bahasa Arab Bus, berikut adalah langkah-langkah yang perlu diikuti:

1. Mengucapkan Salam

Setelah memasuki kendaraan umum, adalah penting untuk mengucapkan salam kepada penumpang yang sudah ada di dalamnya. Ucapan salam yang umum digunakan dalam bahasa Arab Bus adalah “Assalamu’alaikum” yang berarti “Salam sejahtera untukmu”.

2. Mengenalkan Diri

Setelah mengucapkan salam, penting untuk memperkenalkan diri kepada penumpang lainnya. Anda dapat mengatakan nama Anda diikuti dengan “ismi” yang berarti “nama saya” dalam bahasa Arab.

3. Bertanya Kondisi

Untuk memulai percakapan, Anda dapat bertanya kepada penumpang lain tentang kondisi mereka menggunakan kalimat seperti “Kaifa haluka/haluki?” yang berarti “Bagaimana kabarmu?” Jika ingin menyapa lebih formal, Anda dapat menggunakan kalimat “Kaifa haluka/haluki, ayya al-tamrin?” yang berarti “Bagaimana kabarmu dan apa kabar keluargamu?”

4. Meminta Maaf dan Bersyukur

Dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Arab Bus, penting untuk menggunakan kalimat permintaan maaf dan ungkapan terima kasih. Anda dapat menggunakan ungkapan seperti “afwan” yang berarti “maafkan saya” ketika ingin melewati atau berhenti di tempat lain, serta “shukran” yang berarti “terima kasih” untuk mengungkapkan rasa terima kasih Anda.

5. Menawarkan Bantuan

Jika ada penumpang yang terlihat kesulitan atau membutuhkan bantuan, penting untuk menawarkan bantuan Anda. Anda dapat menggunakan kalimat seperti “a’tinii ya’tadakhiraka?” yang berarti “bolehkah saya membantu Anda?” atau “hal tariidu musaadah?” yang berarti “apakah Anda membutuhkan pertolongan?”.

6. Mengucapkan Selamat Tinggal

Sebagai akhir dari percakapan, Anda dapat mengucapkan selamat tinggal kepada penumpang lainnya. Ucapan selamat tinggal yang umum digunakan dalam bahasa Arab Bus adalah “Ma’a as-salamah” yang berarti “selamat tinggal”.

FAQ

1. Apakah Bahasa Arab Bus digunakan hanya di dalam kendaraan umum?

Tidak, Bahasa Arab Bus juga dapat digunakan dalam berbagai situasi komunikasi informal di negara-negara Arab, seperti di pasar tradisional, pertemuan sosial, dan tempat-tempat umum lainnya.

2. Apakah penggunaan Bahasa Arab Bus dibatasi hanya pada negara-negara Arab saja?

Secara umum, Bahasa Arab Bus digunakan di negara-negara Arab, namun dengan adanya komunitas Arab yang tersebar di seluruh dunia, bahasa ini juga dapat ditemui di negara-negara lain yang memiliki komunitas Arab yang signifikan.

3. Apakah Bahasa Arab Bus sulit untuk dipelajari bagi pemula?

Tidak, Bahasa Arab Bus lebih sederhana dibandingkan dengan bahasa Arab standar. Sebagai bentuk bahasa yang digunakan untuk komunikasi sehari-hari, penggunaannya didasarkan pada kosakata dan frasa yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga lebih mudah dipelajari oleh pemula.

Dalam menggunakan Bahasa Arab Bus, perlu diingat bahwa penggunaan bahasa ini harus dilakukan secara hormat dan menghormati budaya di negara-negara Arab. Selain itu, praktek berbahasa dengan penutur asli juga bisa menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi Anda dalam bahasa ini. Jadi, jangan ragu untuk mencoba menggunakan Bahasa Arab Bus ketika berada di negara-negara Arab atau saat berinteraksi dengan masyarakat Arab di tempat lain.

Faqih
Memberikan ilmu dan menginspirasi melalui kata-kata. Dari ruang kuliah hingga panggung motivasi, aku menciptakan pengetahuan dan semangat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *