Cara Buat Mesin Tetas Manual, Waduh Kok Bisa?

Posted on

Meskipun living in the digital era, dunia peternakan masih memiliki pamor dan daya tariknya sendiri. Bagi kamu yang tertarik dengan bisnis peternakan, terutama beternak ayam, salah satu peralatan yang wajib dimiliki adalah mesin tetas. Namun, apakah kamu pernah berpikir untuk membuat mesin tetas manual buatanmu sendiri? Nah, kalau kamu penasaran, yuk simak cara membuat mesin tetas manual yang akan kami bahas kali ini.

Persiapan yang Diperlukan

Sebelum memulai proyek ini, pastikan kamu sudah menyiapkan semua bahan dan peralatan yang dibutuhkan. Siapkanlah benda-benda berikut ini:

1. Kotak kayu atau bahan lain yang cukup kuat dan tidak bocor air.
2. Lampu pijar kecil yang bisa dipasang di dalam kotak.
3. Thermometer untuk mengontrol suhu.
4. Ember yang cukup besar untuk menampung air.
5. Kain/karung atau serabut kelapa sebagai bahan penyaring air.

Langkah-langkah Pembuatan Mesin Tetas Manual

1. Pertama-tama, buatlah lubang di atas kotak kayu yang tadi kamu siapkan. Lubang ini akan digunakan sebagai tempat lampu pijar yang berfungsi untuk menjaga suhu di dalam kotak.
2. Selanjutnya, pasang lampu pijar tersebut di dalam kotak dan pastikan tidak ada bahan yang mudah terbakar di sekitarnya.
3. Tempatkan ember atau wadah yang bisa menampung air di bawah kotak kayu. Ember ini akan berfungsi sebagai sumber kelembaban di dalam kotak.
4. Sekarang, ambil kain/karung atau serabut kelapa dan gunakan sebagai penyerap air. Cukup simpulkan bahan tersebut di dalam ember dengan sedikit merendamnya ke dalam air.
5. Setelah semua peralatan terpasang dengan baik, kamu bisa memasukkan telur-telur yang akan ditetaskan ke dalam kotak kayu tersebut.
6. Jangan lupa untuk memasang thermometer di dalam kotak, sehingga kamu bisa memantau suhu di dalamnya.
7. Terakhir, tutup kotak dengan rapat dan pastikan tidak ada celah yang bisa mengeluarkan atau masuknya udara dari luar.

Pelaksanaan Penetasan

Tahap selanjutnya adalah melaksanakan proses penetasan. Kamu harus menjaga suhu di dalam kotak tetap stabil dan sesuai dengan kebutuhan telur yang ditetaskan. Biasanya, suhu yang diperlukan untuk penetasan telur ayam berkisar antara 37-39 derajat Celsius.

Periksa suhu secara berkala dan pastikan air di ember tetap mencukupi untuk menjaga kelembaban di dalam kotak. Jika suhu terlalu tinggi, kamu bisa mematikan atau mengurangi intensitas lampu pijar. Sebaliknya, jika suhu terlalu rendah, kamu bisa menambahkan intensitas cahaya atau memindahkan lampu pijar sedikit lebih dekat dengan telur.

Kesimpulan

Mesin tetas manual buatan sendiri mungkin tidak sepraktis yang komersial, tetapi bisa menjadi proyek yang menarik dan menyenangkan bagi para pecinta peternakan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, tak ada lagi yang bisa menghentikanmu untuk mencoba membuat mesin tetas manual sendiri.

Dengan demikian, kamu tidak hanya akan mendapatkan ayam-ayam yang menetas, tetapi juga ilmu dan kepuasan tersendiri. Jadi, tunggu apalagi? Segera coba dan jadilah peternak sejati dengan mesin tetas manual buatanmu sendiri!

Apa Itu Cara Buat Mesin Tetas Manual?

Mesin tetas manual adalah alat atau perangkat yang digunakan untuk menetas telur secara buatan. Mesin tetas ini biasanya digunakan oleh peternak atau hobiis yang ingin menghasilkan anak ayam tanpa menggunakan induk ayam betina. Cara pembuatan mesin tetas manual ini cukup sederhana dan dapat dilakukan dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan di sekitar kita.

Cara Membuat Mesin Tetas Manual

Berikut ini adalah langkah-langkah lengkap dalam membuat mesin tetas manual:

1. Persiapan alat dan bahan

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan. Berikut ini adalah daftar alat dan bahan yang akan digunakan:

  • Box atau wadah yang cukup besar untuk menampung telur
  • Termometer untuk mengukur suhu ruangan
  • Sensor kelembaban
  • Lampu pijar atau lampu khusus penetas
  • Karung plastik atau kain yang bersih dan kuat
  • Alat pengukur kelembaban seperti hygrometer
  • Alat pengatur suhu seperti saklar atau termostat
  • Kotak untuk penampung air untuk menjaga kelembaban ruangan
  • Tray atau rak untuk meletakkan telur
  • Stopkontak listrik

2. Membuat kotak penetas

Setelah semua alat dan bahan telah disiapkan, langkah selanjutnya adalah membuat kotak penetas. Caranya adalah sebagai berikut:

  1. Buat lubang di tengah atas kotak yang cukup besar untuk memasukkan lampu penetas.
  2. Masukkan lampu pijar atau lampu khusus penetas ke dalam lubang tersebut dan pastikan lampu dapat menyala dengan baik.
  3. Buat lubang kecil di sisi kotak untuk memasukkan kabel listrik.
  4. Pasang saklar atau termostat di lubang tersebut untuk mengontrol suhu dalam kotak penetas.
  5. Periksa kembali apakah semua alat telah terpasang dengan baik dan aman digunakan.

3. Menyiapkan telur dan rak telur

Setelah kotak penetas selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah menyiapkan telur dan rak telur. Caranya adalah sebagai berikut:

  1. Siapkan telur yang akan ditetaskan. Pastikan telur dalam kondisi baik dan bersih dari kotoran.
  2. Buat tray atau rak tempat meletakkan telur dalam kotak penetas. Pastikan tray tersebut cukup kuat dan tidak mudah roboh.
  3. Lakukan peneluran pada tray atau rak telur untuk memastikan telur tetap berada dalam posisi yang benar.

4. Mengatur suhu dan kelembaban

Langkah terakhir adalah mengatur suhu dan kelembaban di dalam kotak penetas. Caranya adalah sebagai berikut:

  1. Pasang sensor kelembaban di dalam kotak penetas dekat dengan telur. Hal ini berguna untuk menjaga kelembaban di dalam kotak.
  2. Pasang termometer di dalam kotak penetas untuk mengukur suhu ruangan. Periksa suhu secara berkala dan pastikan suhu dalam kisaran yang sesuai untuk menetas telur ayam.
  3. Atur lampu penetas agar dapat menghasilkan suhu yang optimal untuk menetas telur ayam.
  4. Periksa dan jaga suhu serta kelembaban di dalam kotak penetas secara berkala untuk memastikan kondisi tetap stabil.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Ditanyakan)

1. Berapa lama telur perlu diinkubasi dengan mesin tetas manual?

Waktu inkubasi telur dengan menggunakan mesin tetas manual bervariasi tergantung pada jenis telur yang akan menetas. Telur ayam biasanya membutuhkan waktu inkubasi sekitar 21 hari, sedangkan telur bebek membutuhkan sekitar 28 hari. Pastikan untuk memeriksa petunjuk khusus untuk telur-telur lain yang akan Anda tetas.

2. Apakah harus memutar telur secara manual selama proses inkubasi?

Ya, selama proses inkubasi, telur perlu diputar secara manual beberapa kali dalam sehari untuk memastikan pertumbuhan embrio yang merata. Pemutaran telur dilakukan dengan hati-hati agar embrio tidak rusak. Anda dapat menggunakan rak telur yang dapat diputar atau memutar telur secara manual dengan tangan.

3. Apakah tindakan sterilisasi diperlukan sebelum meletakkan telur di dalam mesin tetas?

Ya, sangat penting untuk menjaga kebersihan dan sterilisasi telur sebelum menetas dengan mesin tetas. Bersihkan telur dengan hati-hati, cuci dengan air hangat, dan pastikan tidak ada kotoran atau noda lainnya yang menempel pada telur. Hal ini akan membantu mencegah perkembangbiakan bakteri dan menjaga keselamatan telur saat di dalam mesin tetas.

Kesimpulan

Membuat mesin tetas manual dapat menjadi alternatif bagi peternak atau hobiis yang ingin menetas telur secara buatan. Dengan menggunakan alat sederhana dan bahan yang mudah didapatkan, Anda dapat membuat mesin tetas sendiri di rumah. Pastikan untuk mengatur suhu dan kelembaban yang sesuai serta memeriksa telur secara berkala agar mendapatkan hasil penetasan yang maksimal. Jangan lupa untuk memperhatikan kebersihan dan sterilisasi telur sebelum menetas. Selamat mencoba dan semoga berhasil!

Kaasib
Mengajar dan menulis kolom. Dari pengajaran hingga opini, aku menciptakan pemahaman dan pandangan dalam tulisan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *