Cara Membuat Brem, Minuman Khas Nusantara yang Menggoda Selera!

Posted on

Sekilas, kita mungkin berpikir brem adalah sebuah anggur terkenal dari negeri barat yang digunakan dalam tradisi agama. Namun, jangan sampai tertipu, karena brem yang akan kita bahas di sini adalah minuman manis khas Indonesia yang terbuat dari beras ketan dan memiliki rasa yang menggoda selera.

Brem, minuman fermentasi khas Nusantara, tidak hanya dikenal di Jawa Tengah dan Yogyakarta, tetapi juga semakin populer di seluruh Indonesia. Prosedur pembuatannya itu sendiri juga sangat menarik, karena melibatkan beberapa tahap yang membutuhkan kesabaran dan kemampuan khusus. Jadi, yuk, mari kita ikuti langkah-langkah cara pembuatannya!

Langkah Pertama: Persiapan Bahan-bahan

Sebagai minuman yang terbuat dari beras ketan, tentu saja bahan utama yang kamu butuhkan adalah beras ketan itu sendiri. Untuk beberapa cangkir brem, kamu membutuhkan sekitar satu kilogram beras ketan yang sudah dicuci bersih. Selain itu, pastikan kamu juga menyiapkan ragi tape sebagai bahan fermentasi.

Langkah Kedua: Merendam Beras Ketan

Setelah mencuci beras ketan dengan air bersih, langkah berikutnya adalah merendamnya dalam air selama beberapa jam. Tujuan dari proses ini adalah untuk membuat beras ketan lebih kenyal dan memudahkan dalam proses fermentasi selanjutnya. Pastikan beras ketan benar-benar terendam dalam air dan biarkan selama minimal tujuh hingga delapan jam.

Langkah Ketiga: Fermentasi

Setelah merendam, tiriskan air dari beras ketan dan biarkan selama beberapa jam hingga kelembabannya berkurang. Setelah itu, tambahkan ragi tape secukupnya ke dalam beras ketan dan aduk merata. Pastikan seluruh beras ketan tercampur dengan ragi secara merata, dan tutup rapat dengan kain bersih. Fermentasi Brem ini membutuhkan waktu sekitar 24 hingga 48 jam, tergantung pada suhu ruangan. Pastikan kamu memeriksa brem secara berkala, dan ketika sudah terasa asam dan menghasilkan aroma khas, kamu bisa melanjutkan ke langkah berikutnya.

Langkah Terakhir: Pembuatan Brem

Setelah proses fermentasi selesai, kini saatnya mengolah brem menjadi minuman yang segar dan lezat. Ambil brem yang telah kamu fermentasi dan saring menggunakan saringan halus untuk memisahkan ampas dan cairan brem. Manfaatkan saringan yang halus agar hasilnya tetap berkualitas. Aduk secara lembut dan pastikan cairan brem benar-benar terpisah dari ampasnya.

Setelah proses penyaringan selesai, tuangkan brem ke dalam botol atau wadah yang tertutup rapat. Simpan dalam lemari es agar kelezatannya terjaga dan rasanya semakin nikmat. Tada! Brem buatanmu siap dinikmati.

Penutup

Semoga tutorial ini membantumu dalam menciptakan minuman sehat dan lezat ini. Brem secara tradisional dihidangkan sebagai hidangan penutup dalam acara-acara khusus, seperti resepsi pernikahan atau pertemuan keluarga. Namun, kini kamu bisa menikmatinya kapan saja dan di mana saja.

Selamat mencoba dan semoga kamu bisa menghasilkan brem yang lezat dan nikmat! Ingat, kesabaran adalah kunci utama dalam proses ini. Jadi, santai saja dan nikmati setiap langkahnya. Selamat mencoba dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Apa Itu Cara Pembuatan Brem?

Brem adalah salah satu makanan khas Jawa Tengah yang terbuat dari ketan yang mengalami proses fermentasi. Brem memiliki tekstur yang kenyal dan rasa yang manis serta sedikit beralkohol. Makanan ini sering dijadikan oleh-oleh dari daerah Jawa Tengah dan menjadi pilihan yang populer di kalangan pecinta kuliner.

Cara Pembuatan Brem

Bahan-bahan:

  • 1 kilogram ketan putih
  • 300 gram ragi tape
  • 100 gram gula merah, serut
  • 300 ml air matang
  • 1/2 sendok teh air kapur sirih

Langkah-langkah:

  1. Cuci ketan putih sampai bersih dengan air mengalir, lalu rendam selama 3 jam.
  2. Tiriskan ketan yang telah direndam dan kukus selama 45 menit sampai matang.
  3. Dinginkan ketan yang telah dikukus hingga suhu ruangan.
  4. Larutkan ragi tape dalam air kapur sirih dan didihkan air matang, tuangkan ragi tape yang telah dilarutkan dalam air kapur sirih.
  5. Aduk rata adonan ketan dengan ragi tape hingga merata dan diamkan selama 4 hari di suhu kamar.
  6. Setelah 4 hari, aduk adonan brem kembali dan tambahkan gula merah serut. Aduk rata.
  7. Siapkan tampah atau wadah lain yang dapat menampung adonan brem dan biarkan selama 1 hari agar adonan mengembang.
  8. Setelah itu, brem siap untuk dimasak atau diolah menjadi berbagai hidangan.

Cara-cara Pembuatan Brem

Proses Penyediaan Ketan

Pertama-tama, cuci ketan putih sampai bersih dengan air mengalir. Kemudian, rendam ketan yang telah dicuci dengan air selama 3 jam. Setelah direndam, tiriskan ketan dan kukus selama 45 menit sampai matang. Dinginkan ketan yang telah dikukus hingga mencapai suhu ruangan.

Proses Fermentasi

Larutkan ragi tape dalam air kapur sirih dan didihkan air matang. Tuangkan ragi tape yang telah dilarutkan dalam air kapur sirih ke dalam ketan. Aduk rata adonan ketan dengan ragi tape hingga merata dan mudah untuk dibentuk. Diamkan adonan selama 4 hari di suhu kamar agar fermentasi bisa berlangsung dengan baik.

Pemberian Gula Merah

Setelah 4 hari fermentasi, aduk adonan brem kembali dan tambahkan gula merah serut. Aduk rata agar gula merah tercampur merata dengan adonan ketan. Gula merah akan memberikan rasa manis pada brem dan menjadi komponen penting dalam proses fermentasi.

Proses Pengembangan

Siapkan tampah atau wadah lain yang dapat menampung adonan brem. Biarkan adonan mengembang selama 1 hari agar tekstur brem menjadi lebih kenyal dan padat. Pengembangan ini membuat brem memiliki tekstur yang istimewa dan kenikmatan yang lebih.

Pemilihan Rasa

Brem dapat dihidangkan dalam berbagai rasa sesuai dengan selera. Beberapa rasa yang populer antara lain pandan, cokelat, durian, dan keju. Anda dapat menambahkan ekstrak atau pasta rasa yang diinginkan pada adonan brem saat adonan brem dikembangkan. Pemilihan rasa ini memberikan variasi dan kesegaran pada brem yang dihasilkan.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah brem memiliki kandungan alkohol?

Ya, brem memiliki sedikit kandungan alkohol karena proses fermentasi yang menghasilkan alkohol. Namun, kadar alkohol dalam brem sangat rendah sehingga aman untuk dikonsumsi oleh semua kalangan.

2. Apa saja manfaat mengkonsumsi brem?

Brem mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Beberapa manfaat mengkonsumsi brem antara lain meningkatkan energi, membantu proses pencernaan, dan mengandung senyawa antioksidan. Selain itu, brem juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan menyehatkan sistem pencernaan.

3. Bagaimana penyimpanan yang tepat untuk brem?

Brem sebaiknya disimpan dalam wadah kedap udara untuk menjaga kelembaban dan kesegarannya. Simpan brem di tempat yang sejuk dan kering untuk mencegah pertumbuhan jamur. Dalam kondisi penyimpanan yang tepat, brem dapat bertahan selama beberapa minggu.

Kesimpulan: Melalui proses fermentasi yang panjang, brem menjadi makanan yang lezat dan memiliki keunikan yang khas. Proses pembuatan brem sendiri tidaklah sulit, namun membutuhkan kesabaran dan waktu yang cukup. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda dapat membuat brem sendiri di rumah dengan mudah. Nikmati brem sebagai hidangan penutup atau camilan yang lezat, dan jangan lupa untuk berbagi dengan keluarga dan teman-teman Anda!

Okalina
Mengajar dan mengarang materi pendidikan. Dari kelas hingga penulisan, aku menciptakan pembelajaran dan pengetahuan dalam kata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *