Mengenal Causative Passive and Active: Konsep Relaks dalam Belajar Bahasa

Posted on

Hai kamu, pembaca yang cerdas! Pernahkah kamu mendengar tentang istilah “causative passive and active”? Jika belum, jangan khawatir! Kali ini kita akan membahasnya dengan gaya santai dan mudah dipahami. Jadi, siap-siap ya!

Mari kita mulai dengan konsep “causative” terlebih dahulu. Jika dalam bahasa Indonesia kita mengenal kata-kata seperti “membuat” atau “mengajak”, maka di sini kita sedikit melangkah lebih jauh. Causative memungkinkan kita untuk membuat diri kita menjadi aktor yang mendorong atau mempengaruhi orang lain untuk melakukan suatu tindakan.

Misalkan kamu ingin menyuruh seseorang untuk melakukan sesuatu, kita dapat menggunakan pola kalimat causative. Contohnya, “Saya membuat teman saya membersihkan kamarnya” atau “Saya meminta adik saya membeli makanan untukku”. Dalam kedua kalimat tersebut, kita melibatkan subyek yang mencetuskan atau menyebabkan tindakan yang dilakukan oleh orang lain.

Nah, berikutnya kita akan melanjutkan dengan bagian “passive” dan “active”. Jangan bikin muka bingung dulu ya! Passive dan active merupakan dua jenis kalimat yang berbeda dalam bidang tata bahasa.

Active mengacu pada kalimat-kalimat yang menjelaskan tindakan yang dilakukan oleh subjek. Contohnya, “Saya membersihkan kamarku” atau “Adik saya membeli makanan untukku”. Dalam kalimat-kalimat tersebut, subjek menjadi aktor dan melakukan tindakan langsung.

Sementara itu, passive mengacu pada kalimat-kalimat yang fokus pada tindakan yang diterima oleh subjek. Contohnya, “Kamarku dibersihkan oleh temanku” atau “Makanan dibeli oleh adik saya”. Kalimat-kalimat tersebut menggeser fokus dari yang melakukan tindakan kepada yang menerima tindakan.

Sekarang, bayangkan jika kita menggabungkan konsep causative dengan keanekaragaman passive dan active. Kita memiliki “causative passive” ketika kita mendorong atau memengaruhi orang lain untuk melakukan tindakan yang dalam kalimatnya bersifat pasif. Misalnya, “Saya membuat kamarku dibersihkan oleh temanku” atau “Saya meminta adik saya makanannya dibeli oleh orang lain”. Kita menggunakan subjek untuk mencetuskan tindakan, sementara objek menjadi penerima tindakan dengan pola pasif.

Sedangkan, “causative active” adalah saat kita mendorong atau memengaruhi orang lain untuk melakukan tindakan yang dalam kalimatnya bersifat aktif. Misalnya, “Saya membuat temanku membersihkan kamarnya” atau “Saya meminta adik saya membeli makanan untuk orang lain”. Subjek tetap mencetuskan tindakan, namun objek menjalankannya dengan pola aktif.

Nah, itulah penjelasan tentang “causative passive and active” dalam bahasa Indonesia. Semoga dengan gaya penulisan santai ini kamu dapat lebih memahami konsepnya dengan mudah. Jangan lupa untuk berlatih menggunakan pola kalimat tersebut dalam percakapan sehari-hari, agar semakin lancar dalam menyampaikan pesan yang diinginkan. Teruslah belajar, dan jadilah penguasa bahasa!

Apa itu Causative Passive and Active?

Causative passive and active adalah konstruksi dalam bahasa Inggris yang menggambarkan tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain atau sesuatu. Konstruksi ini melibatkan perubahan dalam subjek dan objek kalimat sehingga memberikan kejelasan tentang siapa yang melakukan tindakan dan siapa atau apa yang menerima tindakan.

Cara Causative Passive and Active

Terdapat dua cara untuk membentuk causative passive and active, yaitu dengan menggunakan kata kerja causative seperti “have” atau “get” serta bentuk pasif dari kata kerja utama.

1. Causative Active

Dalam causative active, subjek kalimat menyuruh atau meminta orang lain untuk melakukan tindakan tertentu. Subjek melakukan tindakan untuk menyebabkan orang atau benda lain melakukannya.

Contoh:

I had my car repaired by a mechanic.

I got my sister to clean the house.

2. Causative Passive

Pada causative passive, subjek kalimat meminta atau menyuruh orang lain melakukan tindakan tertentu kepada dirinya sendiri. Subjek menerima tindakan yang dilakukan oleh orang lain.

Contoh:

I had my car repaired.

I got my hair cut at the salon.

FAQ

1. Apa perbedaan antara causative passive dan causative active?

Perbedaan antara causative passive dan causative active terletak pada peran subjek dalam kalimat. Pada causative passive, subjek berperan sebagai penerima tindakan yang dilakukan oleh orang lain, sedangkan pada causative active, subjek berperan sebagai penyebab atau oragnizer kegiatan tersebut.

2. Apakah causative passive dan causative active hanya digunakan dalam bahasa Inggris?

Tidak, konstruksi causative passive dan causative active juga dapat ditemukan dalam beberapa bahasa lain, meskipun dengan aturan dan pola berbeda.

3. Bagaimana cara mengidentifikasi kalimat dengan konstruksi causative passive dan active?

Untuk mengidentifikasi kalimat dengan konstruksi causative passive dan active, perhatikan kata kerja causative seperti “have” atau “get” yang diikuti oleh kata kerja dalam bentuk pasif atau infinitif.

Kesimpulan

Dengan menggunakan causative passive dan active, kita dapat memberikan informasi yang jelas tentang pelaku tindakan dan objek yang menerima tindakan dalam suatu kalimat. Konstruksi ini memberikan perubahan dalam struktur kalimat dan mempengaruhi pemahaman kita tentang pembicaraan bahasa Inggris. Dengan memahami cara menggunakan causative passive dan active, kita dapat mengungkapkan ide-ide dengan lebih tepat dan efektif. Mari mempraktikkan konstruksi ini dalam percakapan sehari-hari.

Sekarang, cobalah untuk menggunakan causative passive dan active dalam percakapan Anda agar Anda semakin terbiasa dan mahir dalam menggunakan konstruksi ini. Selamat belajar dan berlatih bahasa Inggris!

Halim
Mengajar dengan cinta dan menulis puisi. Dari memberikan kasih sayang kepada siswa hingga mengekspresikan perasaan dalam kata-kata, aku menciptakan kebahagiaan dan seni dalam tulisan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *