Contoh Laporan Jurnalistik dalam Bahasa Sunda yang Bikin Kamu Terkesima!

Posted on

Hey sobat Surat Kabardo, kali ini Kami akan menyajikan kepada kamu, satu contoh laporan jurnalistik dalam bahasa Sunda yang akan membuat kamu terpesona! Yuk, simak cerita selengkapnya!

Bandung, 4 Agustus 2021

Rabu pagi yang cerah menyambut warga Bandung untuk memulai hari-harinya yang padat. Terutama bagi para jurnalis yang bersemangat untuk memberikan liputan terbaik kepada masyarakat. Pagi ini, berita terakhir mengenai peristiwa unik dan menarik yang terjadi di Jalan Braga telah menarik perhatian semua orang.

Sekitar pukul 08.00 WIB, seorang warga bernama Iwan Supriatna, seorang penjual kue tradisional di sekitar Pasar Tradisional Bandung, mengalami kejadian yang tak terduga.

Iwan Supriatna, yang juga dikenal sebagai “Si Cilik Asep Senna” oleh para tetangga, sedang berjalan menuju kedai kuenya ketika tiba-tiba ia melihat seekor Bajing Loncat berwarna coklat keemasan melompat dari dahan pohon kecil di dekatnya.

“Saur tentu pengunjung Sasadén ngeuyeuk nang bérugén,” ucap Iwan sambil tersenyum lebar. “Lamun sabab priyangan abuk nyalira ngemplong. Anggeusna, palalu Janten walungan ku ayeuna deui, tibia kuring tanggeuheul lamun badé nyasal. Robah ku jalan leungit leungit, robéh sagala borang, komo kaeun bandung néangan sora sigra keur tuké kesekolahan na.”

Menurut saksi mata, kejadian itu segera menarik perhatian banyak pengunjung dan warga sekitar yang sedang menikmati pagi mereka dengan secangkir teh bandrek hangat sebagai sapaan pagi.

“Endah saha anu kaasup berkumpul. Warungeun sapertos riheul,” kata seorang tetuha bernama Rika Witarsa. “Dagangan ku abdi teu hareup, Sagala urang suka néangan ayeuna.”

Terinspirasi oleh kejadian itu, sejumlah peserta pun ikut terlibat dalam percakapan dengan Bajing Loncat. Mereka menyapa dan memberikannya sebutir kacang rebus sebagai tanda persahabatan. Ternyata, Bajing Loncat punya nama! Warga sekitar menyebutnya “Si Kuncung.”

Si Kuncung, yang kini menjadi selebriti di Jalan Braga, terlihat nyaman dengan kehadiran warga sekitar. Ia berkeliaran dengan riang gembira di antara pohon-pohon dan gedung-gedung tua yang dikelilingi oleh aura kota ini.

“Sebut bade bade kacida, abdi tiasa réngse ku ieu ayeu,” ujar Si Kuncung sambil melompat-lompat dari dahan ke dahan. “Anggeusna henteuna nyalira songon urang néget ti nu nulla kuring di dieu.”

Kabar mengenai kehadiran Si Kuncung pun menyebar di media sosial. Netizen pun mulai berebut untuk mendapatkan momen bersama Si Kuncung. Banyak foto dan video diunggah, termasuk postingan di Twitter oleh Sandra, “Duh, Si Kuncung ini makin cakep dan punya banyak fans. Siapa yang mau kacang rebusnya? Hahaha!”

“Wow, kagum deh sama urang Sunda anu ngalanglangkeun Si Kuncung,” tulis seorang netizen. “Jalmi maneh dijalankeun suasanana jadi ngajengket. Urang Sunda teh butuh tuhak jeung ayeuna, lauk kulit aoghéri heé.

Namun, tak semua orang terpesona dengan kehadiran Si Kuncung. Beberapa orang mencoba mengusirnya dengan gerakan tangan dan suara yang cukup keras. Namun, mereka dilarang melakukannya oleh warga sekitar yang sudah terlanjur menyayanginya.

“Jajak nyadiaan roger ningali urang ngapung si Kuncung abot ayeuna!” ujar Bapak Jeni, seorang penjaja bunga di dekat Braga City Walk. “Kuring aya ngan bae ké di jalan seueurna eta anak bodong? Pisan kuring nyéloro, eta Pisan kuring nyéloro.”

Si Kuncung bertahan di Jalan Braga sejak hari itu dan menjadi ikon baru yang siap menyambut siapa saja yang melintas di sana. Banyak warga lokal dan wisatawan menyebutnya sebagai jawaban atas kebutuhan akan hiburan alami dan sederhana di tengah gemerlapnya kota modern.

“Si Kuncung geus jadi pakéan kota Bandung. Abdi hayang font parké di bada hiji waktosna,” tutur Ny. Rahmi yang datang dari Jakarta.

Jadi, itulah contoh laporan jurnalistik dalam bahasa Sunda yang bisa bikin kamu terkesima. Kejadian yang dianggap tak biasa ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya jaga kelestarian alam di tengah urbanisasi yang terus berkembang. Semoga cerita ini menginspirasi kamu untuk berbagi cerita menarik di sekitarmu. Sampai jumpa di kesempatan berikutnya!


Artikel ini ditulis oleh Tim Surat Kabardo dalam rangka memberikan informasi menarik kepada para pembaca setia.

Apa itu Contoh Laporan Jurnalistik dalam Bahasa Sunda?

Contoh laporan jurnalistik dalam bahasa Sunda adalah sebuah tulisan berita yang disusun dalam bahasa Sunda dan mengikuti aturan jurnalistik. Laporan ini menyajikan fakta-fakta yang telah dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan penelitian, serta memaparkan informasi dengan cara yang objektif dan akurat.

Cara Membuat Contoh Laporan Jurnalistik dalam Bahasa Sunda

Untuk membuat contoh laporan jurnalistik dalam bahasa Sunda, ada beberapa langkah yang harus diikuti. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Tentukan Topik Berita

Pilihlah topik berita yang menarik dan relevan dengan masyarakat Sunda. Misalnya, jika Anda ingin menulis laporan tentang kebudayaan Sunda, pilihlah subtopik yang spesifik agar laporan Anda lebih fokus dan terarah.

2. Lakukan Riset dan Wawancara

Lakukan riset tentang topik yang telah Anda pilih. Kumpulkan data dan fakta melalui sumber-sumber yang terpercaya, seperti buku-buku, laporan, dan jurnal ilmiah. Selain itu, lakukan juga wawancara dengan narasumber yang ahli dalam bidang terkait.

3. Tuliskan Ringkasan Berita

Buat ringkasan berita yang berisi informasi utama yang akan Anda sampaikan dalam laporan. Ringkasan ini akan menjadi panduan bagi Anda saat menulis laporan secara lengkap.

4. Susun Struktur Laporan

Sesuaikan struktur laporan jurnalistik yang telah umum digunakan. Bagi laporan menjadi beberapa bagian, seperti pendahuluan, pengembangan, dan kesimpulan. Pastikan setiap bagian memiliki informasi yang relevan dan terkait dengan topik berita.

5. Gunakan Bahasa Sunda dengan Baik dan Benar

Saat menulis laporan dalam bahasa Sunda, pastikan Anda menggunakan bahasa dengan baik dan benar. Perhatikan tata bahasa, ejaan, dan pola kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa Sunda.

6. Koreksi dan Edit

Setelah menulis seluruh laporan, lakukanlah proses koreksi dan edit untuk memastikan kesalahan tata bahasa, ejaan, dan kesalahan lainnya dapat diperbaiki. Pastikan laporan Anda bebas dari kesalahan sehingga memberikan kesan yang profesional.

Tiga FAQ tentang Contoh Laporan Jurnalistik dalam Bahasa Sunda

1. Apakah laporan jurnalistik dalam bahasa Sunda hanya bisa ditulis dalam bentuk tulisan?

Tidak, laporan jurnalistik dalam bahasa Sunda tidak hanya terbatas pada bentuk tulisan saja. Saat ini, dengan perkembangan teknologi, Anda juga dapat membuat laporan dalam bentuk video atau podcast dalam bahasa Sunda.

2. Bagaimana cara mencari narasumber untuk laporan jurnalistik dalam bahasa Sunda?

Untuk mencari narasumber dalam bahasa Sunda, Anda dapat menggunakan media sosial, grup diskusi online, atau mendatangi acara budaya atau sosial yang berhubungan dengan topik berita Anda. Selain itu, Anda juga dapat menghubungi institusi atau lembaga yang berkaitan dengan topik berita.

3. Apakah ada standar keobjektifan yang harus diikuti dalam laporan jurnalistik dalam bahasa Sunda?

Ya, dalam laporan jurnalistik dalam bahasa Sunda, Anda harus mengikuti standar keobjektifan yang sama dengan laporan jurnalistik dalam bahasa lainnya. Pastikan laporan Anda tidak memihak atau menampilkan sudut pandang yang tidak seimbang. Berikan informasi secara obyektif dan biarkan pembaca atau pendengar mengambil kesimpulan sendiri.

Kesimpulan

Membuat contoh laporan jurnalistik dalam bahasa Sunda membutuhkan ketelitian dalam menulis dan menganalisis informasi. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat laporan yang profesional dan informatif. Pastikan Anda menggunakan bahasa Sunda dengan baik dan benar serta mengikuti standar keobjektifan. Jangan ragu untuk terus berlatih dan mengembangkan kemampuan menulis dalam bahasa Sunda. Selamat mencoba!

Sources:

– Penulisan Jurnalistik dalam Bahasa Sunda, oleh Ahmad Zaelani
– Panduan Pemberitaan Berbahasa Sunda, oleh Dewi Lestari
– Wawancara dengan Narasumber: Dr. Hanafi Maulana, Ahli Bahasa Sunda

Rifki
Mengajar dan menyunting teks. Antara pengajaran dan perbaikan, aku menjelajahi pengetahuan dan penyempurnaan dalam kata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *