Menjajal Accounting Rate of Return, Bersiaplah Menjadi Ahli Keuangan!

Posted on

Pernahkah kamu mendengar istilah “Accounting Rate of Return” dan bingung dengan apa itu sebenarnya? Jangan khawatir, dalam artikel kali ini kita akan menjelajahi dengan santai konsep dan contoh soal terkait Accounting Rate of Return. Siap-siap menjadi ahli keuangan baru, ya!

Sebelum memahami contoh soalnya, mari kita memahami terlebih dahulu apa itu Accounting Rate of Return (ARR). ARR adalah metode sederhana yang digunakan untuk mengukur profitabilitas suatu investasi. Metode ini sangat berguna untuk mengevaluasi apakah investasi yang akan kita lakukan akan menguntungkan atau tidak.

Sekarang, ceritanya kita sebagai seorang pengusaha ingin memutuskan apakah kita harus menginvestasikan uang kita dalam pembukaan sebuah toko kue. Setelah mengumpulkan semua informasi yang diperlukan, kita bisa menggunakan ARR untuk membantu kita membuat keputusan yang bijak.

Bayangkan kita menghabiskan 100 juta rupiah untuk membuka toko kue tersebut. Dalam setahun, diperkirakan kita akan mendapatkan keuntungan bersih sebesar 20 juta rupiah. Sekarang, mari kita hitung ARR menggunakan rumus sederhana:

ARR = (Keuntungan Bersih / Investasi Awal) x 100%

Jadi, jika kita masukkan nilai keuntungan bersih sebesar 20 juta rupiah dan investasi awal sebesar 100 juta rupiah ke dalam rumus tersebut, kita akan mendapatkan ARR sebesar 20%.

Mudah sekali, bukan? Namun, ada hal yang perlu diingat saat menggunakan metode ini. ARR berfokus pada profitabilitas investasi, bukan pada waktu pengembalian investasi. Karenanya, ARR mungkin lebih cocok digunakan untuk mengukur keberhasilan jangka panjang daripada jangka pendek.

Selain itu, ARR juga tidak mempertimbangkan inflasi dan tingkat pengembalian yang lebih baik dari alternatif investasi lainnya. Oleh karena itu, kita juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor ini sebelum membuat keputusan akhir.

Dalam mengasah kemampuan kita dalam menghitung ARR, banyak contoh soal yang bisa kita temukan di berbagai sumber. Tidak hanya membantu memahami konsep ARR secara lebih dalam, mencoba menjawab contoh soal-soal tersebut juga akan menyegarkan pikiran kita.

Jadi, apakah kamu sudah siap menjadi ahli keuangan dengan menguasai Accounting Rate of Return? Mari tetap semangat belajar dan terus eksplorasi ilmu keuangan lainnya. Siapa tahu, suatu saat nanti kita bisa menjadi penasihat keuangan yang handal dan membantu banyak orang meraih kesuksesan finansial.

Apa itu Accounting Rate of Return (ARR)?

Accounting Rate of Return (ARR) atau Tingkat Pengembalian Akuntansi adalah metode yang digunakan untuk mengukur keuntungan yang dihasilkan oleh sebuah investasi dalam bentuk persentase. ARR biasanya digunakan oleh perusahaan untuk mengevaluasi efektivitas dan keberhasilan proyek investasi. Metode ini juga dikenal sebagai tingkat pengembalian pada investasi, tingkat pengembalian dalam akuntansi, atau tingkat pengembalian akuntansi rata-rata.

Contoh Soal Accounting Rate of Return

Contoh Soal 1

Perusahaan ABC sedang mempertimbangkan untuk menginvestasikan modal sebesar Rp 1.000.000. Proyek ini diharapkan akan menghasilkan pendapatan tahunan sebesar Rp 150.000 selama 5 tahun. Setelah itu, nilai aset dapat dijual dengan harga Rp 500.000.

Dalam menghitung ARR, kita perlu menghitung keuntungan rata-rata selama masa investasi dan membaginya dengan jumlah modal awal.

Keuntungan rata-rata selama 5 tahun adalah (pendapatan tahunan – biaya tahunan) / jumlah tahun = (Rp 150.000 – Rp 100.000) / 5 = Rp 10.000

ARR = Keuntungan rata-rata / Modal awal x 100% = (Rp 10.000 / Rp 1.000.000) x 100% = 1%

Jadi, ARR proyek ini adalah 1%.

Contoh Soal 2

Perusahaan XYZ ingin menginvestasikan modal sebesar Rp 500.000 dalam proyek yang diharapkan akan menghasilkan pendapatan tahunan sebesar Rp 75.000 selama 3 tahun. Setelah itu, tidak ada nilai aset dapat dijual.

Dalam menghitung ARR, kita perlu menghitung keuntungan rata-rata selama masa investasi dan membaginya dengan jumlah modal awal.

Keuntungan rata-rata selama 3 tahun adalah (pendapatan tahunan – biaya tahunan) / jumlah tahun = (Rp 75.000 – Rp 40.000) / 3 = Rp 11.666,66

ARR = Keuntungan rata-rata / Modal awal x 100% = (Rp 11.666,66 / Rp 500.000) x 100% = 2,33%

Jadi, ARR proyek ini adalah 2,33%.

Cara Menghitung Accounting Rate of Return (ARR)

Untuk menghitung Accounting Rate of Return (ARR), langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Tentukan keuntungan tahunan yang diharapkan dari proyek tersebut. Ini bisa berupa pendapatan, penghematan biaya, atau jumlah lain yang relevan.
  2. Tentukan biaya tahunan yang dikeluarkan dalam proyek.
  3. Hitung keuntungan bersih tahunan dengan mengurangi biaya tahunan dari pendapatan tahunan.
  4. Tentukan jumlah tahun investasi atau umur proyek.
  5. Hitung keuntungan rata-rata selama masa investasi dengan membagi keuntungan bersih tahunan dengan jumlah tahun investasi.
  6. Hitung ARR dengan membagi keuntungan rata-rata selama masa investasi dengan modal awal, kemudian kalikan dengan 100%.

FAQ (Pertanyaan Umum)

1. Apa keuntungan menggunakan metode Accounting Rate of Return (ARR)?

Metode ARR memberikan gambaran tentang efisiensi dan keberhasilan proyek investasi dalam hitungan persentase. Dengan menggunakan ARR, perusahaan dapat membandingkan tingkat pengembalian yang dihasilkan oleh berbagai proyek dan membuat keputusan investasi yang lebih bijaksana.

2. Apa kelemahan dari metode Accounting Rate of Return (ARR)?

Metode ARR tidak memperhitungkan faktor waktu secara akurat. Selain itu, ARR hanya fokus pada persentase pengembalian secara keseluruhan, tanpa mempertimbangkan risiko investasi atau tingkat pengembalian yang diharapkan.

3. Apakah ada batasan dalam penggunaan metode Accounting Rate of Return (ARR)?

Iya, metode ARR tidak dapat digunakan secara efektif untuk membandingkan proyek dengan jumlah modal yang berbeda atau umur proyek yang berbeda. Selain itu, ARR hanya memberikan informasi tentang return yang diharapkan dan tidak memberikan gambaran tentang periode pengembalian modal.

Kesimpulan

Accounting Rate of Return (ARR) adalah metode yang digunakan untuk mengukur keuntungan yang dihasilkan oleh investasi dalam bentuk persentase. Dengan menghitung ARR, perusahaan dapat memperoleh informasi tentang tingkat pengembalian proyek investasi dan membuat keputusan investasi yang lebih rasional.

Walaupun metode ARR memiliki beberapa kelemahan dan batasan, penggunaannya masih penting dalam analisis investasi. Melalui perhitungan ARR, perusahaan dapat membandingkan tingkat pengembalian dari berbagai proyek dan mengalokasikan sumber daya secara efisien.

Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk melakukan investasi, penting bagi Anda untuk melihat tingkat ARR proyek untuk memahami potensi keuntungan dan mengambil tindakan yang tepat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *