Contoh Soal Jangka Sorong dan Pembahasannya: Mengukur dengan Gaya Santai!

Posted on

Pernahkah Anda merasa minder ketika bertemu dengan alat-alat pengukur yang tampak rumit dan sulit digunakan? Tenang, kita tidak akan membahas hal-hal yang membosankan di sini! Kami akan mengajak Anda untuk belajar mengukur dengan menggunakan jangka sorong dalam gaya santai yang penuh keceriaan. Siap untuk bergabung?

Sebelum kita mulai dengan contoh soal jangka sorong, inilah beberapa hal yang perlu Anda ketahui. Jangka sorong adalah alat pengukur presisi yang digunakan untuk mengukur panjang, ketebalan, dan diameter dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Alat ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu skala utama dan nonius. Jadi, saat Anda melihat jangka sorong, jangan takut bingung!

Contoh Soal 1: Mengukur Panjang Benda
Mari kita mulai dengan contoh soal yang sederhana. Anda sedang ingin mengukur panjang seutas kawat yang Anda temukan di garasi. Berapa hasil pengukurannya?

Pertama, pastikan Anda membuka jangka sorong dengan menariknya hingga lebar yang cukup untuk menampung kawat. Setelah itu, letakkan kawat di antara lengan atas dan bawah jangka sorong. Pastikan kawat berada di antara dua lengan dengan sempurna agar pengukuran akurat.

Bagian terpenting dari penggunaan jangka sorong adalah membaca skala yang ada. Pada gambar jangka sorong, Anda akan melihat angka pada skala utama dan nonius. Bacalah angka pada skala utama yang berada pada sejajar dengan lengan atas jangka sorong. Kemudian, baca angka yang berada pada sejajar dengan lengan bawah di nonius. Jumlahkan angka-angka tersebut untuk mendapatkan hasil pengukuran.

Contoh Soal 2: Mengukur Diameter Silinder
Sekarang, mari kita tantang diri Anda dengan contoh soal lain yang melibatkan pengukuran diameter silinder. Bagaimana hasil pengukurannya?

Pertama-tama, letakkan silinder di antara lengan atas dan bawah jangka sorong. Pastikan silinder berada dalam posisi yang stabil agar tidak ada kesalahan pengukuran. Setelah itu, ikuti langkah-langkah yang sama seperti pada contoh soal sebelumnya untuk membaca angka-angka pada skala utama dan nonius.

Ingatlah untuk tetap rileks dan santai saat menggunakan jangka sorong. Jangan terburu-buru dalam membaca angka-angka. Luangkan waktu yang diperlukan untuk membaca dengan seksama. Kesabaran adalah kunci dari keberhasilan pengukuran yang akurat!

Nah, Anda berhasil mencapai akhir artikel ini! Kami harap contoh soal jangka sorong dan pembahasannya yang santai ini dapat membantu Anda memahami penggunaan alat yang penting ini dengan lebih mudah dan menyenangkan. Jadi, jangan takut untuk mengeksplorasi dunia pengukuran dengan jangka sorong. Selamat mencoba dan semoga berhasil!

Apa itu Jangka Sorong?

Jangka sorong adalah salah satu alat ukur yang digunakan untuk mengukur jarak dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Alat ini biasanya digunakan dalam industri manufaktur, teknik, dan bidang lain yang membutuhkan pengukuran yang akurat.

Bagaimana Cara Menggunakan Jangka Sorong?

1. Prinsip dasar penggunaan jangka sorong adalah dengan membandingkan jarak yang diukur dengan skala yang terdapat pada jangka sorong tersebut.
2. Pastikan jangka sorong dalam posisi tertutup terlebih dahulu. Kemudian, letakkan benda yang akan diukur di antara kedua rahang jangka sorong.
3. Setelah itu, putar roda pengunci pada jangka sorong agar rahang tetap pada posisi yang diukur.
4. Buka jangka sorong dengan memutar lingkaran bias di bagian belakang. Pastikan rahang jangka sorong tepat berada di kedua sisi benda yang diukur.
5. Baca ukuran pada skala utama dan skala vernier yang terdapat pada jangka sorong. Skala vernier digunakan untuk mengukur angka desimal yang lebih akurat.
6. Jumlahkan nilai pada skala utama dengan nilai pada skala vernier untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat.

Contoh Soal Jangka Sorong

Contoh 1:
Sebuah plat besi memiliki ketebalan yang ingin diukur dengan jangka sorong. Jangka sorong memiliki skala utama hingga 10 cm dan skala vernier hingga 0,02 cm. Setelah mengukur, terbaca bahwa jarak antara kedua rahang jangka sorong adalah 4 cm. Berapakah ketebalan plat besi tersebut?

Pembahasan:
Dalam soal ini, nilai pada skala utama adalah 4 cm. Kemudian, pada skala vernier terdapat pembacaan sebesar 0,08 cm. Maka, untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, nilai pada skala utama ditambahkan dengan nilai pada skala vernier.
Sehingga, ketebalan plat besi tersebut adalah 4,08 cm.

Contoh 2:
Dalam sebuah percobaan, seorang peneliti ingin mengukur diameter sebuah bola logam dengan menggunakan jangka sorong. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa kedua rahang jangka sorong berada pada jarak 2,6 cm.
Berapakah diameter bola logam tersebut?

Pembahasan:
Menggunakan rumus Jangka Sorong, d = skala utama + (nilai pada skala vernier x skala vernier induk).
Dalam kasus ini, jarak antara kedua rahang jangka sorong adalah 2,6 cm. Maka, untuk mendapatkan hasil diameter bola logam, kita menggunakan rumus di atas.
Berdasarkan pengukuran, skala utama adalah 2 cm, dan nilai pada skala vernier adalah 0,6 cm. Oleh karena itu, diameter bola logam adalah 2,6 cm.

Contoh 3:
Seorang tukang kayu ingin mengukur ketebalan sebuah papan kayu menggunakan jangka sorong dengan skala vernier yang memiliki pembacaan hingga 0,05 mm. Hasil pengukuran menunjukkan jarak antara kedua rahang jangka sorong adalah 15,3 mm.
Berapakah ketebalan papan kayu tersebut?

Pembahasan:
Dalam kasus ini, nilai pada skala utama adalah 15 mm, dan nilai pada skala vernier adalah 0,3 mm. Oleh karena itu, ketebalan papan kayu adalah 15,3 mm.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah Jangka Sorong hanya bisa digunakan untuk mengukur jarak?

Tidak, jangka sorong tidak hanya digunakan untuk mengukur jarak. Alat ini juga dapat digunakan untuk mengukur diameter, ketebalan, dan kedalaman.

2. Apa bedanya jangka sorong dengan jangka biasa?

Pada jangka sorong terdapat skala vernier yang memungkinkan pengukuran dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan jangka biasa.

3. Apakah jangka sorong akan rusak jika terjatuh?

Tergantung pada tingkat kerusakan yang dialami saat terjatuh. Namun, jangka sorong biasanya terbuat dari bahan yang tahan lama dan ringan sehingga memiliki tingkat kekuatan yang baik.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa jangka sorong adalah alat ukur yang penting dalam melakukan pengukuran yang akurat. Penggunaan jangka sorong membutuhkan ketelitian dalam membaca skala dan pemahaman tentang prinsip dasar penggunaannya. Dengan menggunakan jangka sorong, kita dapat mengukur berbagai jenis jarak dengan tingkat akurasi yang tinggi. Jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur diameter, ketebalan, dan kedalaman. Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat, penting untuk menggunakan jangka sorong dengan benar dan teliti. Jadi, jika Anda berkecimpung di bidang teknik, manufaktur, atau bidang lain yang membutuhkan pengukuran yang akurat, jangka sorong adalah salah satu alat yang wajib dimiliki.

Kaasib
Mengajar dan menulis kolom. Dari pengajaran hingga opini, aku menciptakan pemahaman dan pandangan dalam tulisan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *