Jelajahi Contoh Soal Jangka Sorong Kelas 10: Menantang Prestasimu dengan Menaklukkan Pengukuran yang Presisi!

Posted on

Saat memasuki dunia pengukuran, Jangka Sorong adalah alat yang tak bisa diremehkan. Bukan hanya karena presisi yang dimiliki, tapi juga karena banyaknya penggunaan dalam berbagai bidang. Nah, mari kita bahas contoh soal jangka sorong kelas 10 yang akan menguji kecekatan dan ketepatanmu!

1. Jangka Sorong Basic, Pertanyaan Epik!

Mari kita mulai dengan contoh soal yang dasar namun tetap menantang. Kamu akan mengukur panjang suatu benda dengan jangka sorong. Berikut pertanyaannya:

Terdapat satu benda dengan panjang 5 cm. Kamu mengukurnya dengan jangka sorong dalam satuan milimeter (mm). Berapa hasil pengukuran yang tepat? Jika ada nilai desimal, cukup bulatkan hingga dua angka di belakang koma.

Bersiaplah, tantangan dimulai sekarang!

2. Menghadapi Benda yang Ekstrem!

Selamat, kamu sudah melewati level dasar! Saatnya menghadapi soal yang lebih menantang. Kali ini kamu akan mengukur panjang benda yang lebih ekstrem, dalam satuan millimeter (mm).

Terdapat sebuah benda dengan panjang 7,846 cm. Gunakan jangka sorong untuk mendapatkan pengukuran yang paling akurat. Ingat, bulatkan hingga dua angka di belakang koma!

Percayalah pada kemampuanmu dan taklukkan tantangan selanjutnya!

3. Kepiawaianmu dalam Pengukuran Ketebalan!

Sudah berada di level yang lebih tinggi, ya? Selamat! Kali ini kamu akan mengukur ketebalan selembar kertas dengan jangka sorong. Berikut soalnya:

Selembar kertas memiliki ketebalan sekitar 0,03 mm. Gunakan jangka sorong dan tunjukkan kepiawaianmu dalam mengukurnya secara presisi!

Bukan hanya soal pengukuran, tetapi juga tentang melatih ketelitian dan kecermatanmu!

4. Mengukur Dengan Presisi Dalam Skala yang Lebih Besar!

Siapkah kamu menghadapi soal yang menantang pengukuran dalam skala yang jauh lebih besar? Jika ya, maka ini saatnya!

Terdapat sebuah balok dengan panjang 10 cm, lebar 5 mm, dan tinggi 3 cm. Gunakan jangka sorong untuk mendapatkan ukuran volume balok tersebut. Jangan lupa, bulatkan hingga dua angka di belakang koma!

Tunjukkanlah keahlianmu yang luar biasa dalam pengukuran!

Nah, itulah sejumlah contoh soal jangka sorong untuk menguji kemampuan pengukuranmu. Kunci dalam menghadapinya adalah melatih ketelitian, kecermatan, dan tentu saja, kemampuan dalam menggunakan jangka sorong. Teruslah mengasah prestasimu dan taklukkan tantangan pengukuran yang semakin menantang!

Apa Itu Jangka Sorong?

Jangka sorong merupakan salah satu alat ukur yang banyak digunakan dalam berbagai bidang, terutama dalam teknik dan industri. Alat ini digunakan untuk mengukur panjang, lebar, dan kedalaman suatu benda dengan akurasi yang tinggi. Dalam pelajaran fisika, jangka sorong sering digunakan untuk mengukur diameter maupun ketebalan suatu benda secara tepat.

Contoh Soal Jangka Sorong Kelas 10

Soal 1

Sebuah benda memiliki panjang sebesar 8 cm. Jangka sorong yang digunakan memiliki skala utama 10 cm dan skala nonius 0,02 cm. Berapakah hasil pengukuran dengan jangka sorong tersebut?

Pembahasan Soal 1

Untuk mengukur panjang benda sebesar 8 cm dengan jangka sorong, pertama-tama kita perlu mencari tahu skala minor atau skala nonius yang sejajar dengan skala utama. Dalam kasus ini, skala nonius yang sejajar dengan utama dapat ditemukan pada angka 2 pada skala utama.

Kemudian, kita perlu menentukan angka yang diindikasikan oleh skala minor. Dalam kasus ini, skala minor menunjukkan angka 0,04 cm.

Nilai hasil pengukuran dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Hasil pengukuran = Skala utama + (Skala minor x Skala nonius)

Hasil pengukuran = 10 cm + (0,04 cm x 0,02 cm)

Hasil pengukuran = 10 cm + 0,0008 cm

Hasil pengukuran = 10,0008 cm

Jadi, hasil pengukuran panjang benda tersebut dengan menggunakan jangka sorong adalah sebesar 10,0008 cm atau dapat dibulatkan menjadi 10,001 cm.

Soal 2

Sebuah plat baja memiliki ketebalan sebesar 5 mm. Jangka sorong yang digunakan memiliki skala utama 20 mm dan skala nonius 0,05 mm. Berapakah hasil pengukuran dengan jangka sorong tersebut?

Pembahasan Soal 2

Untuk mengukur ketebalan plat baja sebesar 5 mm dengan jangka sorong, kita perlu mencari tahu skala minor yang sejajar dengan skala utama. Dalam kasus ini, skala nonius yang sejajar dengan utama terletak pada angka 4 pada skala utama.

Langkah selanjutnya adalah menentukan angka yang diindikasikan oleh skala minor. Dalam kasus ini, skala minor menunjukkan angka 0,01 mm.

Hasil pengukuran dapat dihitung menggunakan rumus:

Hasil pengukuran = Skala utama + (Skala minor x Skala nonius)

Hasil pengukuran = 20 mm + (0,01 mm x 0,05 mm)

Hasil pengukuran = 20 mm + 0,0005 mm

Hasil pengukuran = 20,0005 mm

Jadi, hasil pengukuran ketebalan plat baja tersebut dengan menggunakan jangka sorong adalah sebesar 20,0005 mm atau dapat dibulatkan menjadi 20,001 mm.

Cara Menggunakan Jangka Sorong

Untuk menggunakan jangka sorong dengan benar, ikuti langkah-langkah berikut:

Langkah 1: Persiapan

Pastikan jangka sorong dalam kondisi yang baik dan bersih sebelum digunakan. Pastikan bahwa skala utama dan skala nonius ada dalam posisi yang akurat dan tidak ada yang longgar atau rusak.

Langkah 2: Penjepitan

Buka jangka sorong hingga mulut pelipitannya cukup lebar untuk memasukkan benda yang akan diukur.

Langkah 3: Penjepitan Lanjutan

Tutup jangka sorong dengan menggerakkan sumbu utama ke dalam hingga benda yang akan diukur dijepit dengan kuat di antara pelipit utama dan pelipit nonius.

Langkah 4: Pembacaan

Baca dan catat angka yang terlihat pada sumbu utama yang sejajar dengan skala nonius. Jangan lupa untuk mengecek angka yang ada pada skala minor atau skala nonius yang sejajar dengan skala utama.

Langkah 5: Penentuan Akhir

Tentukan hasil pengukuran secara akurat dengan menggunakan rumus yang sesuai dengan jenis jangka sorong yang digunakan.

FAQ (Pertanyaan Umum)

1. Apa perbedaan antara jangka sorong dan jangka biasa?

Jawab: Jangka sorong memiliki kemampuan mengukur dengan akurasi yang lebih tinggi dibanding jangka biasa. Jangka sorong juga dilengkapi dengan skala nonius yang dapat membantu mengukur suatu benda dengan pemisahan yang lebih kecil.

2. Bagaimana cara mengukur benda dengan ketebalan yang tidak rata menggunakan jangka sorong?

Jawab: Untuk mengukur benda dengan ketebalan yang tidak rata, atur posisi jangka sorong sedemikian rupa sehingga pelipit utama dan pelipit nonius memegang bagian yang lebih tebal dan tipis dari benda tersebut. Kemudian lakukan pembacaan pada skala utama dan skala nonius seperti biasa.

3. Apakah jangka sorong hanya dapat digunakan untuk mengukur garis lurus?

Jawab: Tidak, jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur garis lengkung, seperti diameter lingkaran atau keliling lingkaran. Dalam kasus tersebut, jangka sorong akan diletakkan sejajar dengan garis lengkung yang akan diukur.

Kesimpulan

Dalam dunia teknik dan industri, jangka sorong adalah alat ukur yang sangat penting. Dengan menggunakan jangka sorong, kita dapat mengukur panjang, lebar, dan ketebalan suatu benda dengan akurasi yang tinggi. Penting untuk mengikuti langkah-langkah penggunaan jangka sorong dengan benar agar mendapatkan hasil pengukuran yang akurat. Selain itu, jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur garis lurus maupun garis lengkung. Jadi, pastikan untuk selalu memiliki jangka sorong yang baik dan memahami cara menggunakannya dengan benar.

Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang penggunaan jangka sorong atau memiliki pertanyaan lainnya, jangan ragu untuk menghubungi ahli atau mencari sumber informasi yang terpercaya. Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang jangka sorong dan manfaatnya dalam dunia teknik dan industri. Selamat mencoba dan semoga sukses dalam penggunaan jangka sorong!

Lailan
Menulis kisah dan membentuk karakter. Dari meracik karakter dalam novel hingga membimbing karakter anak-anak, aku menciptakan kebijaksanaan dan pertumbuhan dalam kata

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *