Contoh Soal Metode EVA yang Bikin Kamu Semakin Pintar!

Posted on

Metode Evaluasi dan Pemilihan Investasi, atau yang sering disebut EVA, adalah salah satu metode yang digunakan untuk menganalisis kinerja keuangan sebuah perusahaan. Nah, biar kamu bisa lebih paham dengan metode ini, kita akan bahas contoh soal metode EVA yang akan bikin kamu semakin pintar!

1. Bayu adalah seorang akuntan yang ditugaskan untuk menganalisis kinerja keuangan PT Harmoni Sejahtera. Setelah mempelajari laporan keuangan perusahaan, Bayu menemukan informasi sebagai berikut:
– Total laba perusahaan tahun ini adalah Rp 10 miliar
– Tingkat suku bunga yang berlaku saat ini adalah 10%
– Modal yang diinvestasikan perusahaan adalah Rp 100 miliar
– Tarif pajak perusahaan adalah 25%

Berdasarkan informasi tersebut, hitunglah EVA yang dihasilkan oleh PT Harmoni Sejahtera!

2. Selanjutnya, Bayu ingin mengevaluasi proyek investasi yang direncanakan oleh PT Harmoni Sejahtera. Proyek tersebut membutuhkan investasi awal sebesar Rp 50 miliar dan diharapkan memberikan laba tahunan sebesar Rp 8 miliar.
– Hitunglah EVA yang akan dihasilkan oleh proyek investasi tersebut jika suku bunga yang berlaku adalah 12% dan tarif pajaknya adalah 20%.

3. Terakhir, Bayu ingin membandingkan dua proyek investasi yang sedang dipertimbangkan oleh PT Harmoni Sejahtera. Proyek A memiliki investasi awal sebesar Rp 100 miliar dan laba tahunan yang diharapkan sebesar Rp 12 miliar. Sementara itu, proyek B memiliki investasi awal sebesar Rp 150 miliar dan laba tahunan yang diharapkan sebesar Rp 18 miliar.
– Hitunglah EVA masing-masing proyek tersebut jika suku bunga yang berlaku adalah 8% dan tarif pajaknya adalah 30%.
– Berdasarkan perhitungan tersebut, manakah proyek yang memberikan EVA lebih tinggi?

Dengan memahami dan mampu menghitung EVA melalui contoh soal di atas, kamu akan dapat lebih memahami kinerja keuangan sebuah perusahaan serta memutuskan pilihan investasi yang lebih cerdas. Yuk, terus belajar dan tingkatkan pengetahuanmu dalam dunia keuangan!

Apa Itu Metode EVA dan Contoh Soal dengan Penjelasan Lengkap

Dalam dunia bisnis dan keuangan, metode EVA (Economic Value Added) adalah salah satu alat yang sangat berguna untuk menganalisis kinerja perusahaan dan mengukur nilai tambah yang dihasilkan oleh perusahaan. Metode EVA memberikan pandangan yang lebih komprehensif tentang kinerja perusahaan dibandingkan dengan metode tradisional seperti Return on Investment (ROI) atau Earnings per Share (EPS).

Apa yang Dimaksud dengan Metode EVA?

Metode EVA adalah suatu indikator keuangan yang dikembangkan oleh perusahaan konsultan manajemen ternama, Stern Stewart & Co pada tahun 1990. Metode EVA mengukur nilai tambah sebenarnya yang dihasilkan oleh perusahaan dengan memperhitungkan biaya modal yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan.

Secara sederhana, metode EVA menghitung selisih antara laba bersih perusahaan dengan biaya modal yang dikeluarkan perusahaan dalam menghasilkan laba tersebut. Jika nilai EVA positif, berarti perusahaan berhasil menghasilkan nilai tambah setelah memperhitungkan biaya modal. Namun, jika nilai EVA negatif, berarti perusahaan tidak berhasil menghasilkan nilai tambah dan harus mencari cara untuk memperbaiki kinerja keuangannya.

Cara Menghitung Metode EVA

Metode EVA dihitung dengan rumus sebagai berikut:

EVA = Laba Bersih – (Biaya Modal x Perolehan Modal)

Dimana:

  • Laba Bersih adalah hasil dari pengurangan total pendapatan dengan total biaya perusahaan.
  • Biaya Modal adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membiayai kegiatan operasionalnya.
  • Perolehan Modal adalah total modal yang dimiliki oleh perusahaan, termasuk hutang dan modal sendiri.

Penghitungan EVA dapat memberikan informasi yang sangat berharga bagi perusahaan dalam mengevaluasi kinerjanya. Selain itu, metode EVA juga dapat membantu manajemen dalam mengambil keputusan strategis dalam meningkatkan kinerja perusahaan.

Contoh Soal Metode EVA

Contoh Soal 1:

PT ABC adalah perusahaan manufaktur yang memiliki laba bersih tahun ini sebesar Rp 2.000.000.000. Biaya modal yang dikeluarkan oleh perusahaan sebesar Rp 1.500.000.000 dan perolehan modalnya adalah Rp 5.000.000.000. Hitung EVA perusahaan PT ABC!

Jawaban:

EVA = Laba Bersih – (Biaya Modal x Perolehan Modal)

EVA = Rp 2.000.000.000 – (Rp 1.500.000.000 x Rp 5.000.000.000)

EVA = Rp 2.000.000.000 – Rp 7.500.000.000

EVA = -Rp 5.500.000.000

Contoh soal pertama ini menunjukkan bahwa PT ABC mengalami nilai EVA negatif sebesar Rp 5.500.000.000. Hal ini menandakan bahwa perusahaan belum mampu menghasilkan nilai tambah setelah mempertimbangkan biaya modal yang dikeluarkan.

Contoh Soal 2:

PT XYZ adalah perusahaan e-commerce yang memiliki laba bersih tahun ini sebesar Rp 10.000.000.000. Biaya modal yang dikeluarkan oleh perusahaan sebesar Rp 7.500.000.000 dan perolehan modalnya adalah Rp 20.000.000.000. Hitung EVA perusahaan PT XYZ!

Jawaban:

EVA = Laba Bersih – (Biaya Modal x Perolehan Modal)

EVA = Rp 10.000.000.000 – (Rp 7.500.000.000 x Rp 20.000.000.000)

EVA = Rp 10.000.000.000 – Rp 150.000.000.000

EVA = -Rp 140.000.000.000

Contoh soal kedua ini menunjukkan bahwa PT XYZ juga mengalami nilai EVA negatif sebesar Rp 140.000.000.000. Hal ini menandakan bahwa perusahaan juga belum mampu menghasilkan nilai tambah setelah mempertimbangkan biaya modal yang dikeluarkan.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apa Bedanya Metode EVA dengan ROI atau EPS?

Jawaban: Perbedaan utama antara metode EVA dengan ROI (Return on Investment) atau EPS (Earnings per Share) terletak pada inklusivitas biaya modal. Metode ROI hanya menghitung persentase keuntungan yang dihasilkan dari investasi tanpa memperhitungkan biaya modal. Sedangkan metode EVA menghitung nilai tambah yang dihasilkan setelah memperhitungkan biaya modal yang dikeluarkan dalam menghasilkan laba.

2. Bagaimana Cara Meningkatkan Nilai EVA?

Jawaban: Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai EVA perusahaan. Salah satunya adalah dengan meningkatkan laba bersih perusahaan melalui peningkatan pendapatan atau pengurangan biaya. Selain itu, perusahaan juga dapat mengurangi biaya modal dengan mengoptimalkan penggunaan aset dan mencari sumber pendanaan yang lebih murah. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan nilai tambah yang dihasilkan dan mencapai EVA yang positif.

3. Bagaimana Menggunakan Metode EVA dalam Pengambilan Keputusan Strategis?

Jawaban: Metode EVA dapat digunakan dalam pengambilan keputusan strategis dengan memberikan pandangan yang lebih komprehensif tentang kinerja perusahaan. Dengan membandingkan nilai EVA dari periode yang berbeda atau dengan perusahaan sejenis, manajemen dapat menilai apakah keputusan strategis yang diambil telah menghasilkan nilai tambah yang signifikan. Selain itu, metode EVA juga dapat membantu manajemen dalam menentukan alokasi sumber daya yang optimal dan memprioritaskan proyek-proyek yang memberikan nilai tambah tertinggi.

Kesimpulan

Metode EVA adalah alat analisis yang efektif dalam mengukur nilai tambah yang dihasilkan oleh perusahaan. Dengan mempertimbangkan biaya modal dalam perhitungannya, metode EVA mampu memberikan pandangan yang lebih komprehensif tentang kinerja keuangan perusahaan. Dalam contoh soal di atas, kita dapat melihat bahwa nilai EVA perusahaan PT ABC dan PT XYZ adalah negatif, yang menunjukkan perlunya perusahaan tersebut melakukan perubahan dan perbaikan pada kinerja keuangannya.

Untuk meningkatkan nilai EVA, perusahaan perlu fokus pada peningkatan laba bersih, pengurangan biaya, dan pengelolaan modal yang lebih efisien. Dengan melakukan hal ini, perusahaan dapat mencapai nilai EVA yang positif, yang menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan nilai tambah yang signifikan setelah mempertimbangkan biaya modal yang dikeluarkan.

Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk terus mengukur dan memantau nilai EVA serta menggunakan metode ini dalam pengambilan keputusan strategis. Dengan memanfaatkan metode EVA secara optimal, perusahaan dapat mencapai kinerja keuangan yang lebih baik dan menjaga keberlanjutan bisnisnya.

Eros
Menulis buku dan menyelidiki ilmu pendidikan. Antara penulisan dan penelitian, aku menciptakan wawasan dan penerangan dalam tulisan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *