Contoh Soal tentang Jangka Sorong: Ayo Lepas Tantangannya!

Posted on

Hey, kamu pecinta ilmu pengetahuan dan penggemar alat-alat ukur! Kali ini kita akan membahas contoh soal tentang jangka sorong. Yuk, siap-siap lepas tantangannya!

1. Diketahui sebuah jangka sorong dengan ketelitiannya mencapai 0,02 mm. Ketika jangka sorong ini digunakan untuk mengukur sebuah benda, diperoleh pembacaan sebesar 6,23 mm. Berapa nilai pasti ukuran benda tersebut?

A. 6,23 mm
B. 6,21 mm
C. 6,18 mm
D. 6,25 mm

Jawaban yang tepat adalah B. 6,21 mm. Karena jangka sorong memiliki ketelitian sampai 0,02 mm, pembacaan harus dibulatkan ke nilai terdekat dengan ketelitian tersebut. Sehingga, 6,23 mm menjadi 6,21 mm.

2. Dalam sebuah pabrik, seorang pengrajin sedang mengukur ketebalan plat menggunakan jangka sorong. Ia mendapatkan hasil pembacaan sebesar 4,56 mm. Jika ketelitian jangka sorong yang digunakan adalah 0,01 mm, berapakah nilai pasti ketebalan plat tersebut?

A. 4,56 mm
B. 4,55 mm
C. 4,57 mm
D. 4,54 mm

Jawaban yang benar adalah B. 4,55 mm. Karena jangka sorong memiliki ketelitian 0,01 mm, pembacaan harus dibulatkan ke nilai terdekat dengan ketelitian tersebut. Jadi, 4,56 mm akan menjadi 4,55 mm.

3. Sebuah jangka sorong memiliki skala nonius sepanjang 9 mm dengan pembagian 10. Berapakah ketelitiannya dalam satuan desimal?

A. 0,01 mm
B. 0,1 mm
C. 0,09 mm
D. 0,9 mm

Jawabannya adalah A. 0,01 mm. Ketelitian jangka sorong dapat ditentukan dengan menerjemahkan pembagian pada skala nonius, dalam hal ini 1 divided by 10, sehingga didapatkan 0,1 mm. Namun, karena pembagian pada nonius sepanjang 9 mm, maka ketelitiannya harus dibagi lagi dengan 10, sehingga menjadi 0,01 mm.

Nah, itulah beberapa contoh soal tentang jangka sorong untuk melatih kemampuanmu dalam mengukur menggunakan alat ini. Selamat mencoba dan tetap semangat dalam mengeksplorasi ilmu pengetahuan! Jangan lupa, selalu berlatih dan membaca lebih banyak lagi untuk meningkatkan kemampuanmu. Siapa tahu, suatu hari kamu bisa menjadi ahli di bidang ini. Teruslah belajar dan berjuang!

Apa Itu Jangka Sorong?

Jangka sorong, juga dikenal sebagai caliper, merupakan alat pengukur presisi yang digunakan untuk mengukur panjang, ketebalan, dan diameter suatu benda dengan akurasi tinggi. Alat ini terdiri dari dua rahang yang bisa digerakkan, satu rahang tetap dan satu rahang geser yang dapat digerakkan untuk menyesuaikan dengan objek yang ingin diukur. Pergerakan rahang geser diukur menggunakan skala yang ada pada jangka sorong dan memberikan hasil pengukuran dengan presisi yang tinggi.

Cara Menggunakan Jangka Sorong

Untuk menggunakan jangka sorong, ikuti langkah-langkah berikut:

1. Pastikan Jangka Sorong dalam Keadaan Bersih dan Rapi

Sebelum mulai mengukur, pastikan jangka sorong dalam keadaan bersih dan rapi. Pastikan juga tidak ada debu atau benda lain yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran.

2. Atur Nol Jangka Sorong

Sebelum memasukkan objek yang ingin diukur, atur nol jangka sorong dengan cara menggeser rahang geser hingga menyentuh rahang tetap dan mengunci posisinya. Pastikan jarum skala berada pada angka nol pada skala utama dan skala vernier.

3. Masukkan Objek yang Ingin Diukur

Masukkan objek yang ingin diukur antara rahang geser dan rahang tetap. Pastikan objek tegak lurus dengan rahang jangka sorong untuk mendapatkan hasil yang akurat.

4. Baca Hasil Pengukuran

Baca hasil pengukuran pada skala utama dan skala vernier. Skala utama memberikan hasil pengukuran hingga satuan terkecil (misalnya milimeter), sedangkan skala vernier memberikan hasil pengukuran yang lebih akurat hingga pecahan dari satuan terkecil (misalnya 0,02 mm).

5. Catat Hasil Pengukuran

Catat hasil pengukuran dengan teliti untuk digunakan selanjutnya. Pastikan mencatat satuan pengukuran yang digunakan.

Contoh Soal tentang Jangka Sorong

Berikut ini adalah contoh soal tentang penggunaan jangka sorong:

Contoh Soal 1

Diketahui sebuah benda memiliki panjang 35,2 mm. Gunakan jangka sorong untuk mengukur panjang benda tersebut.

Penyelesaian:

1. Atur nol jangka sorong dengan menggeser rahang geser hingga menyentuh rahang tetap dan memastikan jarum skala berada pada angka nol pada skala utama dan skala vernier.

2. Masukkan objek antara rahang geser dan rahang tetap.

3. Bacalah hasil pengukuran pada skala utama dan skala vernier. Angka yang berada di sebelah kiri skala vernier menunjukkan hasil pengukuran hingga satuan terkecil, sedangkan angka yang berada di sebelah kanan skala vernier menunjukkan hasil pengukuran hingga pecahan dari satuan terkecil.

Berdasarkan contoh soal di atas, hasil pengukuran jangka sorong untuk panjang benda tersebut adalah 35,2 mm.

Contoh Soal 2

Diketahui diameter sebuah lingkaran adalah 20,5 mm. Gunakan jangka sorong untuk mengukur diameter lingkaran tersebut.

Penyelesaian:

1. Atur nol jangka sorong dengan menggeser rahang geser hingga menyentuh rahang tetap dan memastikan jarum skala berada pada angka nol pada skala utama dan skala vernier.

2. Masukkan objek antara rahang geser dan rahang tetap.

3. Bacalah hasil pengukuran pada skala utama dan skala vernier. Angka yang berada di sebelah kiri skala vernier menunjukkan hasil pengukuran hingga satuan terkecil, sedangkan angka yang berada di sebelah kanan skala vernier menunjukkan hasil pengukuran hingga pecahan dari satuan terkecil.

Berdasarkan contoh soal di atas, hasil pengukuran jangka sorong untuk diameter lingkaran tersebut adalah 20,5 mm.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apakah jangka sorong hanya digunakan untuk mengukur panjang?

Tidak, jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur panjang, ketebalan, dan diameter suatu objek.

2. Apa bedanya jangka sorong dengan jangka biasa?

Berbeda dengan jangka biasa yang hanya memiliki satu rahang geser, jangka sorong memiliki dua rahang yang bisa digerakkan, memberikan presisi pengukuran yang lebih tinggi.

3. Bagaimana cara membaca hasil pengukuran pada jangka sorong?

Pada jangka sorong, hasil pengukuran dibaca dari skala utama dan skala vernier. Skala utama memberikan hasil pengukuran hingga satuan terkecil, sedangkan skala vernier memberikan hasil pengukuran yang lebih akurat hingga pecahan dari satuan terkecil.

Kesimpulan

Jangka sorong adalah alat pengukur presisi yang digunakan untuk mengukur panjang, ketebalan, dan diameter suatu benda dengan akurasi tinggi. Penggunaan jangka sorong membutuhkan langkah-langkah yang tepat, seperti mengatur nol, memasukkan objek yang ingin diukur, membaca hasil pengukuran pada skala utama dan skala vernier, serta mencatat hasil pengukuran dengan teliti. Jangka sorong memberikan hasil pengukuran dengan presisi yang tinggi, sehingga penting untuk menggunakan alat ini dengan benar. Dengan menggunakan jangka sorong, kita dapat melakukan pengukuran dengan akurasi yang tinggi dan mendapatkan hasil yang akurat. Yuk, mulai gunakan jangka sorong dalam kegiatan pengukuran anda!

Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Anda dalam memahami penggunaan jangka sorong. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi kami.

Harish
Mengajar bahasa dan menulis novel. Dari mengajar kata-kata hingga meracik kisah, aku mengejar ilmu dan imajinasi dalam tulisan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *