Hadits Berjabat Tangan: Menghilangkan Dengki dengan Saling Berjabat Tangan

Posted on

Tiba-tiba saja, kita diingatkan bahwa dalam ajaran Islam terdapat sebuah hadits yang menyatakan bahwa dengan berjabat tangan, kita dapat menghilangkan dengki. Tak terasa, sebuah tautan antara kedua hal ini terjalin erat. Dalam berbagai kesempatan, ajaran agama dan sains tampak saling mendukung, dan hadits berjabat tangan ini adalah salah satu contohnya.

Dalam anatomi tubuh manusia, tangan dianggap salah satu bagian yang memiliki peranan penting dalam berinteraksi dengan dunia luar. Tak hanya digunakan untuk mengekspresikan perasaan melalui gerakan, tetapi juga sebagai alat untuk saling berkomunikasi dengan orang lain. Sebuah studi menyatakan bahwa kontak fisik antara dua orang melalui berjabat tangan dapat mempengaruhi persepsi mereka terhadap satu sama lain.

Tiba-tiba saja, teringatlah hadits yang menyebutkan tentang pentingnya berjabat tangan dengan penuh ikhlas. Sebuah sabda Rasulullah yang dituliskan dalam kitab-kitab hadits menyebutkan bahwa berjabat tangan dapat meredakan dengki di dalam hati. Dengki, itu seperti racun yang merusak persaudaraan dan keharmonisan antara sesama manusia. Namun, siapa sangka bahwa dengan sebuah gerakan sederhana yang dilakukan secara ikhlas, kita dapat mengusir racun itu dari hati kita?

Ternyata, ilmuwan modern juga menemukan bahwa ketika kita berjabat tangan, terjadi sejumlah reaksi kimia di dalam tubuh. Hormon oksitosin dilepaskan, yang membantu menciptakan rasa keterikatan emosional dan saling percaya antara dua orang. Tak heran jika berjabat tangan sering menjadi gerakan yang biasa kita lakukan ketika pertama kali bertemu dengan seseorang secara formal atau informal. Rasulullah sangat mengetahui hal ini, dan wahyu yang diterimanya mengenai amalan ini ternyata sudah disampaikan ribuan tahun lalu.

Dalam perspektif psikologi, berjabat tangan juga dianggap sebagai salah satu bentuk nonverbal communication yang paling kuat. Dalam sekali sentuhan, kita dapat menyampaikan banyak pesan tanpa harus mengeluarkan sepatah kata pun. Tidak hanya itu, berjabat tangan juga dapat menciptakan ikatan sosial yang kuat antara individu-individu yang baru bertemu. Itulah mengapa seringkali pertemuan resmi diawali dengan saling berjabat tangan.

Bagaimanapun, untuk merasakan manfaat sebenarnya dari hadits berjabat tangan ini, kita harus melakukannya dengan sepenuh hati, tanpa rasa dengki atau iri. Karena jika kita berjabat tangan sambil masih membawa beban beban pikiran negatif, maka manfaatnya akan berkurang. Kita harus sungguh-sungguh menghilangkan dengki dan mawas diri, serta memahami bahwa berjabat tangan bukanlah sekadar formalitas belaka, tetapi juga sebuah simbol kedekatan, keikhlasan, dan keakraban.

Tidak lupa juga, hadits ini mengingatkan kita untuk menjaga kebersihan tangan kita. Kesehatan dan kebersihan adalah salah satu ajaran penting dalam Islam, dan hal ini juga terbukti dalam ilmu kedokteran modern. Bagaimanapun, kebersihan tangan adalah kunci untuk mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan kita sendiri.

Maka, mari kita tanamkan dalam diri kita betapa pentingnya saling berjabat tangan. Ciptakan rasa keakraban dan keterikatan dengan orang-orang di sekitar kita melalui gerakan sederhana ini. Saling berjabat tangan bukanlah sekadar tindakan formal yang terlewat begitu saja, tetapi sebuah upaya nyata untuk menghilangkan dengki dan menciptakan hubungan yang lebih baik dalam masyarakat. Sebuah gerakan kecil yang jika dilakukan secara ikhlas, akan memberikan dampak besar bagi hidup kita.

Apa Itu Hadits Berjabat Tangan Menghilangkan Dengki?

Hadits berjabat tangan menghilangkan dengki adalah sebuah ajaran dalam agama Islam yang menekankan pentingnya menyambut dan berjabat tangan dengan orang lain dengan tulus dan ikhlas. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan rasa dengki dan iri hati yang mungkin timbul antara individu.

Hadits Tentang Berjabat Tangan Menghilangkan Dengki

Dalam kitab hadits, terdapat beberapa riwayat yang menjelaskan tentang pentingnya berjabat tangan untuk menghilangkan rasa dengki. Salah satu hadits yang sering dikutip adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan At-Turmudzi. Dalam hadits tersebut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Jika dua orang muslim bertemu dan saling berjabat tangan, maka dosa-dosa mereka akan terjatuh sebagaimana dedaunan yang berguguran dari pohon.”

Hadits ini menunjukkan bahwa dengan berjabat tangan secara ikhlas, dosa-dosa yang mungkin terjadi antara dua muslim akan diampuni oleh Allah SWT. Hal ini juga menunjukkan betapa pentingnya menjalin hubungan yang baik dengan sesama muslim dan menjauhi rasa dengki dan iri hati.

Cara Melakukan Hadits Berjabat Tangan Menghilangkan Dengki

Berjabat tangan dengan tujuan menghilangkan dengki dan iri hati bukanlah perkara yang sederhana. Dalam Islam, terdapat beberapa tata cara yang harus diikuti dalam melaksanakan hadits berjabat tangan. Beberapa aturan yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:

1. Sambut dengan Senyuman

Saat berjabat tangan dengan orang lain, sambutlah orang tersebut dengan senyuman yang ikhlas. Senyuman dapat menciptakan suasana yang hangat dan menyenangkan, serta memberikan kesan yang baik kepada lawan bicara.

2. Perkenalkan Diri dengan Baik

Selain berjabat tangan, perkenalkan diri Anda dengan baik kepada orang yang Anda temui. Sampaikan salam dan sebutkan nama Anda dengan jelas. Hal ini akan menunjukkan bahwa Anda adalah seseorang yang peduli dan menghargai orang lain.

3. Berjabat Tangan dengan Sikap yang Lurus

Dalam berjabat tangan, pastikan Anda menjaga sikap yang lurus dan tegap. Jangan terlalu lemah apabila berjabat tangan dengan orang yang lebih tua atau berpangkat lebih tinggi. Namun, jangan pula terlalu kuat sehingga membuat orang lain tidak nyaman.

4. Sampaikan Beberapa Kata yang Baik

Setelah berjabat tangan, sampaikan beberapa kata yang baik kepada orang yang Anda temui. Anda dapat memberikan pujian atau ucapan selamat untuk membuat orang tersebut merasa dihargai dan diperhatikan.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah hadits berjabat tangan menghilangkan dengki hanya berlaku untuk umat Islam?

Hadits berjabat tangan menghilangkan dengki tidak terbatas hanya pada umat Islam. Ajaran ini dapat diterapkan oleh semua orang, tanpa memandang agama atau kepercayaan mereka. Menghilangkan rasa dengki dan iri hati adalah hal yang baik untuk kesejahteraan dan keharmonisan hubungan antarmanusia.

2. Apakah berjabat tangan dengan orang yang kita dengki akan secara otomatis menghilangkan rasa dengki?

Berjabat tangan dengan orang yang kita dengki adalah salah satu langkah awal untuk menghilangkan rasa dengki. Namun, proses ini membutuhkan komitmen dan upaya yang lebih banyak. Diperlukan kemauan yang tulus dan kesediaan untuk memaafkan serta berdamai dengan perasaan dengki tersebut.

3. Apakah berjabat tangan dengan orang yang tidak kita kenal juga penting?

Ya, berjabat tangan dengan orang yang tidak kita kenal juga memiliki nilai penting. Dengan berjabat tangan, kita dapat menciptakan hubungan yang lebih baik dengan sesama manusia. Kita dapat menunjukkan sikap saling menghormati dan saling mengenal satu sama lain. Hal ini dapat memperluas jaringan sosial dan memberikan dampak positif pada kehidupan kita.

Kesimpulan

Hadits berjabat tangan menghilangkan dengki adalah ajaran yang penting dalam Islam. Dengan menghayati ajaran ini, kita dapat menjalin hubungan yang lebih baik dengan sesama manusia dan menghilangkan rasa dengki yang mungkin timbul. Melaksanakan langkah-langkah seperti berjabat tangan dengan senyuman, memperkenalkan diri dengan baik, dan sampaikan beberapa kata yang baik dapat membantu menciptakan hubungan yang lebih harmonis.

Dengan menjalankan hadits berjabat tangan menghilangkan dengki, kita dapat menciptakan kedamaian dalam diri sendiri dan memberikan contoh yang baik kepada orang lain. Mari kita tingkatkan kesadaran akan pentingnya berjabat tangan dengan tujuan menghilangkan dengki dan mari kita berkontribusi dalam menciptakan hubungan yang lebih harmonis di masyarakat.

Haatim
Menulis cerita dan membimbing pemahaman sastra. Antara kreativitas dan pengajaran, aku menjelajahi keindahan dan pemahaman dalam tulisan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *