Tingkatkan Keterampilanmu dengan Jangka Sorong! Ini Dia Contoh Soal yang Bisa Kamu Coba

Posted on

Pernahkah kamu mendengar tentang jangka sorong? Ya, alat yang satu ini merupakan salah satu instrumen presisi yang sering digunakan dalam berbagai bidang, mulai dari teknik, manufaktur, hingga produksi. Jangka sorong tidak hanya menjadi kebutuhan para profesional, tetapi juga dapat digunakan oleh siapa saja yang ingin mengasah keterampilan mengukur dengan tepat.

Mungkin kamu masih baru mengenal jangka sorong atau bahkan belum pernah menggunakannya sama sekali. Jangan khawatir, di sini kita akan menghadirkan beberapa contoh soal yang dapat membantumu untuk memahami dan meningkatkan keahlian mengoperasikan jangka sorong dengan lebih baik.

Soal 1:
Ketika kamu menjepit suatu benda menggunakan jangka sorong dengan rentang ukur 150 mm, yang kelihatan pada skala utama adalah angka 3. Sedangkan pada skala nonius, yang berimpit dengan skala utama adalah angka 0.9 mm. Tentukan ukuran yang tepat dari benda tersebut!

Soal 2:
Kamu ingin mengukur diameter suatu batang menggunakan jangka sorong dengan rentang ukur 200 mm. Pada skala utama, angka yang berimpit dengan skala nonius adalah angka 6. Sedangkan pada skala nonius, yang berimpit dengan skala utama adalah angka 0.04 mm. Hitunglah diameter batang tersebut!

Soal 3:
Sebuah lubang harus diukur menggunakan jangka sorong dengan rentang ukur 300 mm. Ketika kamu menjepitnya, angka yang berimpit dengan skala nonius pada skala utama adalah 8. Pada skala nonius, angka yang berimpit dengan skala utama adalah 0.02 mm. Berapakah diameter lubang tersebut?

Nah, itu dia beberapa contoh soal yang dapat menguji kemampuanmu dalam menggunakan jangka sorong. Dengan berlatih dan memahami prinsip-prinsip pengoperasiannya, kamu akan semakin terampil dalam melakukan pengukuran yang akurat dan presisi. Selain itu, keahlian ini juga akan sangat berguna bagi kariermu di berbagai bidang teknik.

Sebelum menyimpulkan, jangan lupa untuk memeriksa jawabanmu dengan teliti. Perhatikan angka pada skala utama dan nonius, serta rumus yang digunakan dalam menghitung ukuran yang tepat.

Teruslah berlatih dan selamat menjajal tantangan baru dengan jangka sorong!

Apa Itu Jangka Sorong?

Jangka sorong, juga dikenal sebagai kumpas digita, adalah salah satu alat pengukur presisi yang digunakan dalam industri dan bidang rekayasa. Alat ini biasanya digunakan untuk mengukur jarak, ketebalan, dan diameter dalam pengolahan logam atau pengukuran lain yang membutuhkan akurasi tinggi. Jangka sorong terdiri dari dua lengan yang dapat digerakkan, yang dilengkapi dengan skala pengukur untuk membaca hasil pengukuran. Dengan menggunakan jangka sorong, pengguna dapat mengukur benda dengan akurasi hingga satu seperseratus milimeter.

Jangka Sorong: Contoh Soal dan Penjelasan Lengkap

1. Contoh Soal

Sebuah jangka sorong dengan skala panjang 150 mm digunakan untuk mengukur ketebalan sebuah pelat baja. Penggunaan jangka sorong menghasilkan pembacaan 7 mm pada skala utama dan 0,45 mm pada skala nonius. Berapakah ketebalan sebenarnya dari pelat baja tersebut?

Penjelasan:

Dalam contoh ini, pembacaan pada skala utama adalah 7 mm, sedangkan pembacaan pada skala nonius adalah 0,45 mm. Kita perlu menjumlahkan kedua pembacaan ini untuk mendapatkan hasil akhir. Formula yang digunakan adalah:

Pembacaan akhir = Pembacaan skala utama + (Pembacaan skala nonius x Divisi nonius)

Dalam hal ini, Divisi nonius adalah hasil dari 1 minus perbedaan antara pembacaan skala utama dan skala nonius. Dalam contoh ini, perbedaannya adalah 0,55 mm (1 – 0,45). Jadi, Divisi nonius adalah 0,55 mm.

Sehingga, pembacaan akhir = 7 + (0,45 x 0,55) = 7 + 0,2475 = 7,2475 mm.

Jadi, ketebalan sebenarnya dari pelat baja tersebut adalah 7,2475 mm.

2. Cara Menggunakan Jangka Sorong

Untuk menggunakan jangka sorong dengan benar, berikut adalah langkah-langkah yang perlu diikuti:

1. Pastikan jangka sorong dalam keadaan bersih dan rapi sebelum menggunakannya.
2. Pegang jangka sorong dengan tangan kanan.
3. Geser lengan atas dan bawah jangka sorong untuk keluar dari posisi nol.
4. Tempatkan objek yang akan diukur di antara lengan atas dan bawah jangka sorong.
5. Geser lengan atas dan bawah secara perlahan hingga keduanya berada dalam kontak dengan objek yang akan diukur.
6. Pastikan objek yang diukur berada dalam posisi yang tepat dan lurus.
7. Baca pembacaan pada skala utama dan skala nonius.
8. Jumlahkan nilai pada kedua skala untuk mendapatkan pembacaan total.
9. Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, ulangi pengukuran beberapa kali dan ambil rata-rata.
10. Setelah selesai menggunakan jangka sorong, kembalikan lengan atas dan bawah ke posisi nol dan simpan dengan baik.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menggunakan jangka sorong dengan benar dan mengukur benda dengan akurasi yang tinggi.

Pertanyaan Umum tentang Jangka Sorong

1. Apa Perbedaan antara Jangka Sorong dan Mikrometer?

Jangka sorong dan mikrometer adalah dua alat pengukur yang umum digunakan dalam industri. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada jenis pengukuran yang dapat dilakukan. Jangka sorong digunakan untuk mengukur jarak, ketebalan, dan diameter dengan akurasi hingga satu seperseratus milimeter, sedangkan mikrometer digunakan untuk pengukuran yang lebih presisi hingga satu seperseribu milimeter. Selain itu, jangka sorong biasanya lebih mudah digunakan dan lebih terjangkau daripada mikrometer.

2. Apa Kelebihan Menggunakan Jangka Sorong Digital?

Jangka sorong digital adalah versi modern dari jangka sorong konvensional yang dilengkapi dengan tampilan digital untuk membaca hasil pengukuran. Beberapa kelebihan menggunakan jangka sorong digital antara lain:

– Kemudahan membaca hasil pengukuran dengan tampilan digital yang akurat.
– Kemampuan untuk mengubah unit pengukuran dengan cepat dan mudah.
– Fitur tambahan seperti pemegang kaca, fungsi nol otomatis, dan mengukur kedalaman lebih mudah dilakukan.
– Meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengukuran dengan fitur pengecekan ulang dan simpan data hasil pengukuran.

Dengan menggunakan jangka sorong digital, pengguna dapat mengukur dengan lebih cepat, akurat, dan efisien.

3. Bagaimana Cara Merawat Jangka Sorong?

Merawat jangka sorong tidak hanya akan memperpanjang umur alat, tetapi juga akan memastikan akurasi pengukuran. Berikut adalah beberapa tips untuk merawat jangka sorong:

– Simpan jangka sorong di tempat yang kering dan bebas dari debu atau kontaminan lainnya.
– Bersihkan jangka sorong dengan lembut menggunakan kain lembut dan keringkan dengan hati-hati setelah penggunaan.
– Jangan melepas atau mengganti komponen jangka sorong jika tidak terluka atau rusak.
– Hindari jangka sorong dari benturan atau jatuh yang dapat merusak akurasi pengukuran.
– Kalibrasi jangka sorong secara teratur dengan alat kalibrasi yang sesuai.
– Jangan menggunakan jangka sorong untuk pengukuran yang melebihi batas kapasitasnya.

Dengan merawat jangka sorong dengan baik, Anda dapat memastikan keandalan hasil pengukuran dan menjaga kualitas alat untuk penggunaan jangka waktu yang lebih lama.

Kesimpulan

Jangka sorong adalah alat pengukur presisi yang banyak digunakan dalam industri dan bidang rekayasa. Menggunakan jangka sorong dengan benar memungkinkan pengukuran benda dengan akurasi hingga satu seperseratus milimeter. Dalam artikel ini, kami telah menjelaskan apa itu jangka sorong, memberikan contoh soal beserta penjelasan lengkapnya, dan memberikan informasi tentang penggunaan, perbedaan dengan mikrometer, kelebihan jangka sorong digital, dan tips perawatan. Penting untuk mengikuti prosedur yang tepat saat menggunakan jangka sorong dan merawatnya dengan baik agar memastikan hasil pengukuran yang akurat. Dengan menggunakan jangka sorong dengan benar, Anda dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengukuran.

Nasim
Mengajar dan menciptakan kisah. Antara pengajaran dan penulisan, aku menjelajahi pengetahuan dan kreativitas dalam kata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *