Kisah Para Rasul 1:6-11 – Menjadi Saksi Bagi Dunia

Posted on

Pada era digital yang serba canggih, mencari informasi tidak pernah semudah ini. Salah satu sumber terpercaya adalah mesin pencari Google. Jadi, bagi Anda yang ingin menemukan makna dan pesan dari Kisah Para Rasul 1:6-11, Anda telah datang ke tempat yang tepat!

Dalam kisah ini, para rasul sedang berinteraksi dengan Yesus setelah kebangkitan-Nya. Mereka bertanya, “Tuhan, pada waktu yang inikah Engkau akan membangunkan kembali Kerajaan bagi Israel?” Pertanyaan ini menunjukkan kekhawatiran mereka terhadap masa depan Israel dan kekhawatiran tentang bagaimana pesan dari Yesus akan tersebar ke seluruh dunia.

Yesus kemudian memberikan jawaban yang mengejutkan. Dia menjelaskan bahwa waktu dan tempat kapan Kerajaan Allah akan datang adalah otoritas Bapa, bukan pengetahuan manusia biasa. Namun, Dia juga memberikan janji yang menakjubkan, bahwa semua mereka akan menerima kuasa Roh Kudus untuk menjadi saksi bagi-Nya di seluruh dunia.

Bisakah Anda membayangkan bagaimana para rasul merespon jawaban ini? Tentu saja, mereka terkejut, bingung, dan mungkin merasa tidak percaya. Namun, setelah perjalanan mereka bersama Yesus selama tiga tahun, tidak perlu diragukan lagi bahwa kata-kata-Nya memiliki bobot dan kebenaran di baliknya.

Sebagai manusia umum, jika kita berada dalam posisi para rasul, mungkin kita akan merasa tidak aman dan ragu. Tapi apa yang membuat kisah ini luar biasa adalah bagaimana para rasul mengubah ketidakpastian mereka menjadi semangat dan tekad untuk menjadi saksi bagi Yesus di seluruh dunia.

Kita bisa memetik pelajaran penting dari kisah ini. Apakah kita memiliki keraguan dan ketidakpastian dalam hidup kita saat ini? Bisakah kita berani mengambil langkah maju dan menjadi saksi bagi Yesus, meskipun kita tidak tahu apa yang mungkin terjadi?

Kisah Para Rasul 1:6-11 mengilhami kita untuk melampaui batas-batas kenyamanan kita dan bercerita tentang Yesus kepada orang lain, tidak hanya dalam kata-kata kita tetapi juga melalui tindakan kita sehari-hari. Meskipun dunia mungkin berubah dan tantangan mungkin muncul, kita bisa mengandalkan janji Yesus bahwa Dia selalu menyertai kita.

Kisah ini adalah pengingat bahwa kita semua memiliki peran penting dalam misi Yesus di dunia ini. Kita semua bisa menjadi saksi-Nya dan melibatkan orang lain dalam pengenalan mereka terhadap kasih karunia dan pengampunan-Nya.

Jadi, mari bersama-sama menjadi saksi bagi Yesus. Mari bergandengan tangan dan membagikan pesan-Nya, mulai dari lingkup pribadi kita hingga ke seluruh dunia melalui sarana digital yang ada. Mari perlihatkan kepada dunia bahwa kisah Yesus tidak hanya berhenti pada kisah masa lalu, tetapi masih hidup dan relevan bagi hidup kita saat ini.

Semoga artikel ini memberikan gambaran yang jelas dan membantu Anda memahami pesan dari Kisah Para Rasul 1:6-11. Mari kita terus berjuang untuk menjadi saksi bagi Yesus di dunia ini, dan bersama-sama membanjiri mesin pencari Google dengan pesan-Nya yang penuh kasih dan kebenaran.

Apa Itu Kisah Para Rasul 1, 6, dan 11?

Kisah Para Rasul adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang berisi tentang perjalanan dan misi para rasul Yesus setelah Dia naik ke surga. Kitab ini mencakup rentang waktu mulai dari kenaikan Yesus ke surga hingga penganiayaan gereja di bawah kepemimpinan Saulus yang kemudian berubah menjadi Paulus.

Kisah Para Rasul terdiri dari beberapa bagian yang mencakup perjalanan dan tugas para rasul dalam menyebarkan Injil. Pada bagian pertama dari Kisah Para Rasul, yaitu Kisah Para Rasul 1, kita dapat menemukan keterangan tentang kenaikan Yesus ke surga dan pemilihan Matias sebagai rasul menggantikan Yudas Iskariot.

Kisah Para Rasul 6 kemudian menceritakan tentang pemilihan tujuh orang jemaat yang bertanggung jawab dalam pelayanan bagi orang-orang miskin. Perkembangan gereja juga terjadi di zaman ini, dimana jumlah murid yang bertambah banyak, tetapi muncul juga pertentangan dengan pihak-pihak yang kurang menerima ajaran Yesus.

Bagian Kisah Para Rasul 11 merupakan bagian yang menyoroti penerimaan Injil oleh orang-orang bukan Yahudi. Pada waktu itu, muncul keberatan dari jemaat Yahudi yang merasa bahwa Injil hanya untuk mereka. Tetapi di dalam Kisah Para Rasul 11 ini, Petrus menceritakan tentang pengalaman penginjilan kepada orang-orang bukan Yahudi dan bagaimana yang pertama kali menerima Injil tersebut adalah Kornelius dan keluarganya.

Cara Kisah Para Rasul 1, 6, dan 11 Terjadi

Kisah Para Rasul 1

Peristiwa kenaikan Yesus terjadi 40 hari setelah kebangkitan-Nya. Di Kisah Para Rasul 1:9-11, diceritakan bahwa sementara para rasul melihat Yesus diangkat ke surga, dua orang berpakaian putih muncul dan menegaskan bahwa Yesus akan datang kembali dengan cara yang sama seperti ketika Dia pergi.

Setelah Yesus naik ke surga, para rasul kembali ke Yerusalem dan bersama-sama memilih Matias sebagai rasul yang menggantikan Yudas Iskariot. Tindakan ini diambil agar jumlah rasul tetap utuh menjadi dua belas sesuai dengan jumlah suku Israel.

Kisah Para Rasul 6

Pada Kisah Para Rasul 6, terjadi pertumbuhan pesat jemaat dan timbul kebutuhan untuk melayani orang-orang miskin. Rasul-rasul memutuskan untuk mengangkat tujuh orang yang memiliki reputasi baik, penuh Roh Kudus, dan penuh hikmat untuk mengurus pelayanan tersebut. Dalam Kisah Para Rasul 6:8, diceritakan bahwa salah satu dari tujuh orang tersebut adalah Stefanus yang memiliki kekuatan dalam memberitakan Injil dan melakukan tanda dan mujizat.

Namun, Stefanus kemudian dihadapkan pada pertentangan dari pihak-pihak yang tidak menerima ajaran Yesus. Ia dituduh telah menentang hukum dan bait Allah sehingga diadakan sidang yang mengakibatkan kematiannya pada akhirnya. Hal ini merupakan awal penganiayaan gereja yang dicetuskan oleh Saulus.

Kisah Para Rasul 11

Kisah Para Rasul 11 mencatat peristiwa penting mengenai hubungan gereja dengan orang-orang bukan Yahudi. Petrus menceritakan pengalamannya kepada jemaat di Yerusalem bahwa ia menerima perintah dari Allah melalui penglihatan untuk tidak membedakan antara orang-orang Yahudi dan bukan Yahudi. Petrus juga menceritakan bagaimana Kornelius, seorang perwira Romawi yang takut akan Allah, menerima Injil.

Ketika Petrus sedang memberitakan Injil, Roh Kudus turun atas orang-orang bukan Yahudi yang hadir, dan mereka mulai berbicara dengan bahasa roh. Melalui peristiwa ini, jelas bahwa Allah bukan hanya Allah orang Yahudi, tetapi juga Allah orang-orang bukan Yahudi. Penerimaan Injil oleh orang-orang bukan Yahudi ini mengubah pemahaman dan misi gereja dalam menyebarkan ajaran Yesus Kristus.

FAQ

1. Apakah Kisah Para Rasul hanya berisi tentang perjalanan dan misi para rasul?

Tidak, Kisah Para Rasul juga mencakup peristiwa-peristiwa lain yang terjadi pada saat itu, seperti kenaikan Yesus ke surga dan penganiayaan gereja. Kitab ini memberikan gambaran yang lengkap mengenai perkembangan gereja awal dan bagaimana Injil disebarkan kepada semua bangsa.

2. Mengapa Matias dipilih sebagai rasul menggantikan Yudas Iskariot?

Para rasul memilih Matias sebagai rasul menggantikan Yudas Iskariot karena mereka ingin menjaga jumlah rasul tetap utuh menjadi dua belas. Matias dipilih karena ia merupakan saksi dari permulaan pelayanan Yesus hingga kenaikan-Nya. Dalam Kisah Para Rasul 1:21-22, ditegaskan bahwa salah satu dari mereka yang telah mengikuti Yesus sejak baptisan-Nya hingga kenaikan-Nya harus menjadi saksi bahwa Yesus telah dibangkitkan dari antara orang mati.

3. Apa pengaruh penerimaan Injil oleh orang-orang bukan Yahudi dalam misi gereja?

Penerimaan Injil oleh orang-orang bukan Yahudi mengubah pemahaman dan misi gereja dalam menyebarkan ajaran Yesus Kristus. Sebelumnya, banyak yang menganggap bahwa Injil hanya untuk orang-orang Yahudi. Tetapi, melalui pengalaman Petrus dan cerita Kornelius, gereja menyadari bahwa Injil harus disampaikan kepada semua bangsa tanpa membedakan ras dan etnis. Hal ini membawa pengaruh besar terhadap perkembangan gereja awal dan menjadi landasan bagi penginjilan sampai sekarang.

Kesimpulannya, Kisah Para Rasul 1, 6, dan 11 merupakan bagian penting dalam mengetahui perjalanan dan misi para rasul setelah kematian, kebangkitan, dan kenaikan Yesus ke surga. Dalam Kisah Para Rasul 1, kita melihat kenaikan Yesus ke surga dan pemilihan Matias sebagai rasul menggantikan Yudas Iskariot. Kisah Para Rasul 6 menceritakan pertumbuhan gereja, pemilihan tujuh orang untuk melayani orang-orang miskin, dan perlawanan terhadap ajaran Yesus oleh beberapa pihak. Sedangkan, Kisah Para Rasul 11 mengisahkan tentang penerimaan Injil oleh orang-orang bukan Yahudi, yang mengubah pemahaman dan misi gereja dalam menyebarkan ajaran Yesus Kristus.

Kisah Para Rasul memberikan kita pemahaman mengenai bagaimana gereja awal berkembang dan tantangan yang dihadapi dalam menyebarkan Injil. Penerimaan Injil oleh orang-orang bukan Yahudi telah mengubah cara gereja berpikir dan bertindak dalam menjadi saksi Kristus bagi semua bangsa. Dengan memahami kisah para rasul, kita dapat merenungkan dan mengambil inspirasi untuk berkomitmen dalam pelayanan gereja serta menyebarkan ajaran Yesus Kristus kepada orang-orang di sekitar kita.

Untuk informasi lebih lanjut tentang Kisah Para Rasul dan kehidupan gereja awal, silakan berkunjung ke gereja setempat atau membaca Alkitab. Jangan lupa untuk mengambil bagian dalam misi gereja dengan menjadi saksi Kristus di tengah dunia yang membutuhkan kasih dan pengampunan-Nya.

Haatim
Menulis cerita dan membimbing pemahaman sastra. Antara kreativitas dan pengajaran, aku menjelajahi keindahan dan pemahaman dalam tulisan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *