Lukas 17:20-25 – Saat Kita Mencari Kerajaan Allah Dalam Kehidupan Kita

Posted on

Dalam Lukas 17:20-25, Yesus telah memberikan pengajaran yang berharga tentang kerajaan Allah kepada para murid-Nya. Mari kita temukan makna mendalam di balik kata-kata-Nya yang menginspirasi ini!

Kisah dimulai…

Pada suatu hari yang cerah di Galilea, para murid berkumpul di sekitar Yesus, sangat ingin menggali lebih dalam akan maksud kerajaan Allah yang sering digunakan oleh-Nya. Mereka penasaran dan ingin tahu kapan dan di mana kerajaan ini akan muncul.

Ketika Yesus melihat raut muka mereka yang penuh keingintahuan, Ia tersenyum dan berkata, “Kerajaan Allah itu tidak akan datang dengan jelas terlihat. Tidak akan bisa dikatakan, ‘Lihat, di sini!’ atau ‘Di sana!’ Sebab sesungguhnya, kerajaan Allah itu ada di dalam diri setiap orang.”

Dengar kata-kata itu, murid-murid menjadi bingung dan bertukar pandangan satu sama lain. Mereka berpikir, “Bagaimana mungkin kerajaan Allah ada di dalam diri kami? Bukankah kerajaan itu sesuatu yang besar dan nyata?”

Mengubah paradigma…

Yesus melihat kebingungan yang ada di wajah mereka dan dengan sabar Ia kemudian berkata, “Pada hari-hari terakhir, saat Anak Manusia datang, kamu akan mengingat kata-kata-Ku ini. Pada saat itu, manusia akan terbagi-bagi dalam kehidupan mereka.”

“Ini akan menjadi saat di mana banyak orang akan mencari kerajaan Allah, namun mereka akan terkejut saat menemukan bahwa kerajaan itu tidak berupa kekayaan materi atau kekuasaan politik. Tapi, kerajaan Allah itu ada di dalam hati dan pikiran kalian.”

Lalu Yesus memperjelas maksud-Nya, “Pada saat Anak Manusia datang, maka sebagaimana kilat menyambar dari satu ujung langit hingga ke ujung yang lain, demikian pula akan terjadi saat itu. Tetapi pertama-tama Ia harus menderita banyak dan ditolak oleh angkatan ini.”

Pesan yang meresap…

Dalam cerita ini, Yesus ingin memberikan penekanan bahwa kerajaan Allah tidaklah tergantung pada hal-hal materi dan dunia fisik. Sebaliknya, kerajaan Allah adalah tentang kehadiran-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari.

Kita sering kali sibuk mencari-cari hal-hal di dunia ini, seperti kekayaan, popularitas, dan kesuksesan duniawi. Namun, Yesus mengajarkan kepada kita bahwa kerajaan Allah bukan berkenaan dengan hal-hal tersebut, melainkan tentang bagaimana kita memiliki hubungan yang nyata dan intim dengan-Nya. Itulah yang sebenarnya penting.

Artikel ini mengingatkan kita untuk tidak terlalu terpaku pada pencapaian materi semata, tetapi untuk mencari dan menjaga hubungan yang lebih dalam dengan Tuhan. Kerajaan Allah hadir dalam hati kita saat kita memilih untuk hidup dengan-Nya dan mengikut-Nya.

Karena itu, mari kita memprioritaskan pencarian kita terhadap kerajaan Allah yang tidak tampak ini. Jangan biarkan kebingungan melanda kita, tetapi terimalah bahwa hati kita adalah tempat yang Tuhan pilih untuk menjadikan kerajaan-Nya.

Sumber:
Lukas 17:20-25 dalam Alkitab SABDA

Apa Itu Lukas 17:20-25?

Lukas 17:20-25 adalah bagian dari Injil Lukas dalam Alkitab Kristen. Pasal ini berisi pengajaran Yesus kepada murid-murid-Nya tentang datangnya Kerajaan Allah. Dalam bagian ini, Yesus menjawab pertanyaan dari orang-orang Farisi tentang kapan dan bagaimana Kerajaan Allah akan datang.

Cara Lukas 17:20-25

Cara Lukas 17:20-25 dapat diartikan sebagai cara untuk memahami dan mengaplikasikan pengajaran Yesus dalam bagian ini. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai cara Lukas 17:20-25:

1. Baca dengan Konteks

Sebelum mempelajari Lukas 17:20-25, penting untuk membaca dan memahami konteks pasal ini dalam Injil Lukas secara keseluruhan. Perhatikan apa yang terjadi sebelumnya dan setelahnya, serta siapa yang berbicara dan kepada siapa.

2. Rujuklah kepada Teks Asli

Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam, sangat disarankan untuk merujuk kepada teks asli dalam bahasa aslinya (Yunani). Hal ini akan membantu dalam menghindari kesalahan dalam menerjemahkan dan menginterpretasikan teks.

3. Perhatikan Konteks Budaya dan Sejarah

Untuk memahami dengan baik pengajaran Yesus, perlu memperhatikan konteks budaya dan sejarah pada saat itu. Pahami kebiasaan, tradisi, dan situasi sosial yang mungkin mempengaruhi cara Yesus mengajarkan dan pendengaranya memahami.

4. Identifikasi Pesan Pokok

Setelah membaca dengan cermat dan memahami konteks, identifikasi pesan pokok yang ingin disampaikan oleh Yesus. Fokuslah pada inti pengajaran dan pemahaman yang ingin diberikan kepada pengikut-Nya.

5. Pahami Pesan Praktisnya

Setelah mengidentifikasi pesan pokok, lanjutkan dengan mencari pemahaman terhadap aplikasi praktis dari pengajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana pengajaran ini dapat mempengaruhi hubungan dengan Allah dan sesama?

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apakah Lukas 17:20-25 menceritakan tentang kedatangan Kerajaan Allah?

Ya, dalam Lukas 17:20-25, Yesus menjelaskan bahwa Kerajaan Allah hadir di tengah-tengah mereka. Tetapi, dia juga mengajarkan bahwa kedatangan Kerajaan Allah tidak selalu disertai dengan tanda-tanda yang kentara.

2. Mengapa orang Farisi menanyakan tentang kedatangan Kerajaan Allah?

Orang-orang Farisi telah lama menantikan datangnya Kerajaan Allah yang dijanjikan. Mereka berharap bahwa Kerajaan tersebut akan membawa pembebasan politik dan restorasi kekuasaan nasional mereka.

3. Bagaimana kita dapat mengaplikasikan pengajaran ini dalam kehidupan sehari-hari?

Kita dapat mengaplikasikan pengajaran tersebut dengan mengakui bahwa Kerajaan Allah hadir di tengah-tengah kita saat ini. Kita dapat mencari cara untuk hidup sesuai dengan prinsip-prinsip Kerajaan Allah, seperti kasih, belas kasihan, dan keadilan, serta menjalankan panggilan-Nya dalam kehidupan sehari-hari.

Kesimpulan

Berdasarkan Lukas 17:20-25, kita diajak untuk memahami bahwa Kerajaan Allah hadir di tengah-tengah kita. Kedatangan Kerajaan Allah tidak selalu disertai dengan tanda-tanda yang kentara, tetapi hal ini tidak mengurangi kehadirannya.

Penting bagi kita untuk membaca dan memahami konteks, teks asli, dan konteks budaya dan sejarah agar dapat menginterpretasikan dengan benar pengajaran Yesus. Penting juga untuk mengaplikasikan pengajaran ini dalam kehidupan sehari-hari dengan menjalankan prinsip-prinsip Kerajaan Allah.

Jadi, mari kita hidup sesuai dengan Kerajaan Allah dan memberikan kesaksian tentang kehadiran-Nya di tengah dunia ini.

Khabir
Menciptakan kisah dan berbagi pengetahuan. Dari penulisan hingga pengajaran, aku menjelajahi dunia kata-kata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *