Mengapa Jumlah Besaran Pokok Tidak Bisa Bertambah Lagi?

Posted on

Pada zaman yang serba maju ini, ada satu fenomena yang agak menggelitik. Jumlah besaran pokok tampaknya stagnan. Ya, Anda tidak salah dengar, teman-teman. Nilai besaran pokok seperti panjang, waktu, massa, atau pun arus listrik tidak bisa bertambah lagi. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Mari kita tengok melalui kaca pembesar dan coba gali lebih dalam. Mulai dari besaran pokok pertama yang mungkin kita pelajari di sekolah, yaitu panjang. Anda tahu batas jangkauan panjang itu apa? Tidak, bukan 100 meter, bukan pula 1 kilometer, melainkan jarak dari titik A ke titik B yang oleh penentuan sangatlah relatif. Kami yakin Anda pernah mendengar tentang “Ruamh Impian” atau “Rumah Mungil di Pinggir Kota” bukan? Ya, teman-teman, jarak yang diukur punya banyak variabel seperti perspektif, kondisi, dan tujuan. Dalam sekejap, panjang pun bisa beragam.

Tidak hanya panjang, tapi kita juga memperhatikan waktu. Waktu, yang selalu kita kejar dan tak pernah bisa kita tahan. Apakah Anda mengetahui bahwa waktu bisa melambat? Jika Anda berpegangan pada pilar kecepatan tinggi atau berada di dekat benda yang sangat besar, waktu akan melengkung. Kontan, kehilangan orientasi adalah hal biasa. Jadi, teman-teman, inilah mengapa kita tidak bisa memperbesar jumlah besaran pokok seperti waktu. Bisa jadi di tempat lain, waktu sudah berlari maju atau mundur.

Mengapa besaran pokok yang lain pun tidak bisa bertambah, seperti massa dan arus listrik? Bayangkan jika massa suatu benda terus bertambah, bumi mungkin tak akan bisa lagi menahan kita dengan baik. Kita akan merayap seperti semut yang masih ingin menggigit. Menarik memang, memikirkan betapa tubuh kita takkan mampu menahan beban itu.

Sama halnya dengan arus listrik, jika terlalu besar, kita tak hanya akan menyambar segala sesuatu yang ada di dekat kita, tapi juga sekitar kita. Belum lagi, pemerintah akan terus mengistirahatkan timbangan neraca pembayaran, dan petir pun tidak akan terasa lagi seperti petir. Jadi, teman-teman, biarkan besaran pokok tetap apa adanya.

Akhirnya, meskipun kita harus menerima kenyataan bahwa jumlah besaran pokok tidak bisa bertambah lagi, janganlah putus asa. Kita masih bisa terus mengeksplorasi besaran turunan yang tak terbatas jumlahnya. Seiring dengan perkembangan teknologi, kita akan semakin banyak menemukan fenomena-fenomena baru yang memukau. Jadi, mari kita terus belajar dan mengeksplorasi dunia ini. Siapa tahu, mungkin suatu hari kita akan menemukan hal-hal yang lebih mengejutkan dari besaran pokok itu sendiri.

Apa Itu Jumlah Besaran Pokok?

Jumlah Besaran Pokok (JP) atau sering juga disebut dengan thatnomes (terjemahan literal dari kata “besaran pokok” dalam bahasa Inggris) adalah sebuah konsep matematika yang digunakan untuk menggambarkan besaran dasar atau besaran utama yang digunakan dalam sebuah sistem pengukuran. JP tidak bisa bertambah lagi karena merupakan batas maksimal dari setiap jenis besaran yang ada.

Mengapa Jumlah Besaran Pokok Tidak Bisa Bertambah Lagi?

Ada beberapa alasan mengapa jumlah besaran pokok tidak bisa bertambah lagi. Pertama, besaran pokok adalah besaran dasar yang digunakan sebagai patokan untuk mengukur besaran lainnya. Besaran ini telah ditetapkan berdasarkan konvensi dan disepakati secara internasional. Perubahan atau penambahan besaran pokok dapat mengganggu sistem pengukuran yang telah ada dan membingungkan pengguna.

Kedua, penambahan besaran pokok akan membutuhkan revisi pada hampir semua pengukuran yang ada. Hal ini akan sangat merepotkan dan memakan waktu, terutama dalam konteks internasional di mana ada banyak negara yang menggunakan sistem pengukuran yang sama. Proses revisi ini akan sulit dilakukan dengan konsistensi dan dapat menghasilkan ketidakcocokan antara negara-negara.

Ketiga, besaran pokok yang ada saat ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan pengukuran yang umum digunakan dalam berbagai bidang. Penambahan besaran pokok yang baru kemungkinan akan bersifat sangat spesifik dan hanya diperlukan dalam bidang-bidang tertentu. Oleh karena itu, penyesuaian terhadap bidang-bidang tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan besaran afiliasi atau besaran turunan dari besaran pokok yang sudah ada.

Cara Jumlah Besaran Pokok Tidak Bisa Bertambah Lagi

1. Konvensi Internasional

Konvensi internasional menjadi dasar pengukuran yang digunakan secara global. Jumlah besaran pokok yang ada saat ini sudah disepakati oleh banyak negara di seluruh dunia, sehingga tidak mudah untuk menambahkannya. Penambahan besaran pokok baru akan membutuhkan kesepakatan internasional yang sulit dicapai.

2. Konsistensi dalam Pengukuran

Penambahan besaran pokok akan mengganggu konsistensi dalam pengukuran. Sebuah sistem pengukuran yang konsisten sangat penting dalam berbagai bidang, termasuk sains, teknik, dan industri. Dengan jumlah besaran pokok yang tetap, pengukuran dapat dilakukan dengan akurasi dan keandalan yang tinggi.

3. Kepraktisan dan Efisiensi

Jumlah besaran pokok yang ada saat ini sudah mencakup berbagai aspek pengukuran yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Penambahan besaran pokok baru hanya diperlukan dalam bidang-bidang yang sangat spesifik. Dengan menggunakan besaran afiliasi atau besaran turunan dari besaran pokok yang sudah ada, pengukuran dapat dilakukan dengan lebih praktis dan efisien.

FAQ

1. Apakah mungkin jumlah besaran pokok akan berubah di masa depan?

Meskipun tidak ada jaminan bahwa jumlah besaran pokok akan tetap sama di masa depan, kemungkinannya sangat kecil. Penambahan atau perubahan besaran pokok akan menghadapi tantangan yang besar, terutama dalam hal kesepakatan internasional dan konsistensi pengukuran.

2. Apakah penambahan besaran pokok akan memperbaiki sistem pengukuran yang ada?

Penambahan besaran pokok tidak secara langsung akan memperbaiki sistem pengukuran yang ada. Penyesuaian atau perbaikan pada sistem pengukuran dapat dilakukan dengan menggunakan besaran afiliasi atau besaran turunan dari besaran pokok yang sudah ada.

3. Apakah jumlah besaran pokok bisa berbeda di setiap negara?

Meskipun ada beberapa perbedaan dalam penggunaan satuan pengukuran di setiap negara, jumlah besaran pokok yang ada saat ini telah disepakati secara internasional. Perbedaan dalam penggunaan satuan pengukuran lebih berkaitan dengan konversi satuan dan tidak mempengaruhi jumlah besaran pokok itu sendiri.

Kesimpulan dari artikel ini adalah bahwa jumlah besaran pokok tidak bisa bertambah lagi karena sudah diatur dan disepakati secara internasional. Penambahan besaran pokok baru akan mengganggu konsistensi pengukuran dan membutuhkan revisi pada hampir semua pengukuran yang ada. Oleh karena itu, penggunaan besaran afiliasi atau besaran turunan dari besaran pokok yang sudah ada menjadi solusi yang lebih praktis dan efisien.

Jadi, jika Anda bekerja dengan pengukuran, penting untuk memahami mengapa jumlah besaran pokok tidak bisa bertambah lagi dan menggunakan besaran yang sudah ada dengan tepat untuk keperluan Anda.

Agam
Mengajar kreativitas dan menciptakan cerita anak. Antara memberi inspirasi dan menghasilkan cerita, aku menjelajahi imajinasi dan seni dalam kata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *