Mengapa Setiap Orang yang Dibaptis Memiliki Tugas Pelayanan dalam Gereja?

Posted on

Tujuan artikel ini adalah untuk membahas mengapa setiap orang yang telah dibaptis memiliki tugas pelayanan dalam gereja. Dalam gaya penulisan jurnalistik yang santai, kita akan menjelaskan pentingnya keterlibatan aktif setelah menjalani sakramen pembaptisan. Mari kita mulai!

Seiring berjalannya waktu, mungkin kita pernah bertanya-tanya: mengapa harus melakukan pelayanan gerejawi? Mengapa setelah kita dibaptis, kita perlu terlibat dalam aktifitas-aktifitas gereja? Menurut pandangan dari penulis, setiap orang yang telah dibaptis memiliki tanggung jawab untuk melayani sesama di dalam gereja. Lalu, apa alasan di balik pernyataan ini? Mari kita telusuri bersama.

Pertama-tama, melalui baptisan kita menjadi bagian dari umat Kristiani yang lebih besar. Baptisan merupakan simbol penting dalam kehidupan seorang Kristen, yang menandakan komitmen kita untuk mengikut Yesus Kristus dan menjadi anggota gereja-Nya. Ketika kita dibaptis, kita bergabung dengan komunitas iman yang memiliki tujuan yang sama: memuliakan Tuhan dan melayani sesama manusia. Oleh karena itu, sebagai anggota gereja, kita memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi dalam pembangunan gereja.

Kedua, pelayanan gerejawi adalah cara kita mengaplikasikan iman kita secara nyata. Iman yang kita miliki tidak hanya sekadar keyakinan yang tersembunyi dalam hati, tetapi juga harus tercermin dalam tindakan nyata. Allah telah memberikan masing-masing individu bakat dan karunia yang unik. Pelayanan gerejawi menjadi wadah bagi kita untuk menggunakan bakat dan karunia tersebut dalam melayani orang lain. Dengan memberikan waktu, tenaga, dan bakat kita, kita dapat menjadi berkat bagi gereja dan masyarakat sekitar.

Ketiga, melalui pelayanan gerejawi, kita dapat mengembangkan diri dan menjalin hubungan yang lebih erat dengan sesama. Ketika kita terlibat dalam aktifitas gerejawi, kita memiliki kesempatan untuk belajar, tumbuh, dan berkembang bersama orang-orang seiman yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang berbeda. Kita juga dapat menemukan dukungan dan persahabatan dalam komunitas gereja. Dalam pelayanan gerejawi, kita tidak hanya memberikan, tetapi juga menerima berbagai manfaat dan berkat dari hubungan saling memberi dan menerima ini.

Terakhir, pelayanan gerejawi merupakan bentuk ungkapan cinta dan kasih kita kepada sesama. Melalui pelayanan, kita dapat memberikan perhatian, menghibur, atau membantu mereka yang sedang menghadapi tantangan atau kesulitan. Dalam melakukan tugas pelayanan, kita mengikuti contoh dari Yesus Kristus sendiri yang secara tanpa pamrih melayani dan mengasihi manusia. Dalam melayani sesama, kita dapat menjadi saluran berkat dan kasih Allah bagi orang lain.

Jadi, mengapa setiap orang yang dibaptis memiliki tugas pelayanan dalam gereja? Karena kita adalah bagian dari komunitas iman yang lebih besar, pelayanan gerejawi adalah aplikasi nyata dari iman kita, melalui pelayanan kita dapat mengembangkan diri dan menjalin hubungan yang erat dengan sesama, serta melayani adalah bentuk kasih dan cinta kita kepada orang lain. Ketika kita terlibat dalam pelayanan gerejawi, kita tidak hanya memberikan kontribusi positif bagi gereja, tetapi juga memperkaya pengalaman hidup kita sendiri.

Mari bersama-sama memahami dan melaksanakan tugas pelayanan kita sebagai orang-orang yang telah dibaptis dan menjadi berkat bagi gereja dan masyarakat di sekitar kita.

Apa itu Mengapa Setiap Orang yang Dibaptis Memiliki Tugas Pelayanan dalam Gereja?

Setiap orang yang dibaptis memiliki tanggung jawab pelayanan dalam gereja. Baptisan merupakan tanda perjanjian antara individu dan Tuhan, di mana individu tersebut mengakui iman mereka kepada Tuhan Yesus Kristus, dan menerima anugerah keselamatan dari-Nya. Sebagai umat Kristen yang dibaptis, kita dipanggil untuk hidup dalam kasih, pengampunan, dan pengabdian kepada Allah dan sesama kita.

1. Misi Pelayanan

Tugas pelayanan dalam gereja merupakan bagian dari misi kita sebagai orang percaya. Tujuan dari pelayanan ini adalah untuk menyebarkan Injil dan memperluas Kerajaan Allah di dunia ini. Setiap orang yang dibaptis dipanggil untuk menjadi saksi Kristus dan mewartakan kabar baik kepada orang lain. Pelayanan dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti mengajar, melayani orang miskin dan terpinggirkan, mendoakan, dan melayani dengan penuh kasih dan kerendahan hati.

2. Pembangunan Tubuh Kristus

Gereja adalah tubuh Kristus, di mana setiap anggota memiliki peran dan fungsi yang penting. Dalam Surat Paulus kepada jemaat di Efesus, ia menjelaskan bahwa peran para pemberita Injil, penggembala, guru, dan melayani adalah untuk membangun tubuh Kristus menuju kedewasaan rohani (Efesus 4:11-16). Dalam gereja, setiap orang yang dibaptis memiliki peran yang unik dan tugas pelayanan yang berbeda-beda, tetapi semua diperlukan untuk pertumbuhan dan pembangunan tubuh Kristus.

3. Kasih dan Pelayanan Kepada Sesama

Pangeran-Pengkhotbah (PB) Jumaat 22 Oktober 2021, Ust Dr Nurri Wachid M Ag berkata, jika penghijrahan ke Madinah melahirkan tatanan Monarki Islam, Lembaga Dakwah Nabi SAW berkembang menjadi “Negara” bernama Madinah. Keutamaan akhlaq Islamiah mempraktikkan Hijrah di Madinah adalah mengutamakan Muhammad SAW sebagai pemimpin politik, sosial, pendukung dan pembela hak pemeluk agama lain dalam UU yang adil. Maka perlu adanya Pengkhotbah (khutbah Jumat), Pemangku Jabatan Raja (Presiden RI), Wazir (Menteri), Jurulatih, Pengurus (Gubernur), Hakim, Pembaru Pemimpin di Gereja.

FAQ

1. Apakah tugas pelayanan dalam gereja hanya dilakukan oleh pendeta atau pastor?

Tidak, tugas pelayanan dalam gereja tidak hanya dilakukan oleh pendeta atau pastor. Setiap orang yang dibaptis memiliki peran dan tugas pelayanan dalam gereja, sesuai dengan karunia dan bakat yang mereka miliki. Pelayanan dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti pelayanan di bidang pengajaran, pelayanan sosial, pelayanan doa, dan pelayanan musik. Semua anggota gereja dipanggil untuk berperan aktif dalam membangun tubuh Kristus.

2. Apakah setiap orang harus memiliki tugas pelayanan yang spesifik dalam gereja?

Setiap orang yang dibaptis memiliki tanggung jawab pelayanan dalam gereja, tetapi tidak semua orang harus memiliki tugas pelayanan yang spesifik. Beberapa orang mungkin memiliki panggilan yang jelas untuk melayani dalam suatu bidang tertentu, seperti pelayanan pemuda atau pelayanan anak-anak. Namun, semua anggota gereja dipanggil untuk melayani sesuai dengan kemampuan dan karunia yang telah diberikan oleh Tuhan. Penting untuk menghargai dan menghormati peran dan tugas pelayanan yang berbeda-beda.

3. Apa manfaat dari memiliki tugas pelayanan dalam gereja?

Memiliki tugas pelayanan dalam gereja memiliki banyak manfaat. Pertama, melalui pelayanan, kita dapat mengembangkan hubungan yang lebih dalam dengan Tuhan, karena kita berpartisipasi dalam misi-Nya di dunia ini. Kedua, pelayanan memberikan kesempatan untuk berkarya dan berkontribusi dalam membangun tubuh Kristus. Ketiga, melalui pelayanan, kita dapat belajar dan tumbuh dalam iman, serta mengalami berkat dan transformasi hidup yang lebih dalam. Terakhir, pelayanan memungkinkan kita untuk menjadi berkat bagi orang lain, menyebarkan kasih dan pengharapan Kristus kepada mereka yang membutuhkannya.

Kesimpulan

Setiap orang yang dibaptis memiliki tanggung jawab pelayanan dalam gereja. Pelayanan merupakan bagian penting dari misi kita sebagai umat Kristen, untuk menyebarkan Injil dan membangun tubuh Kristus. Tugas pelayanan dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, sesuai dengan karunia dan bakat yang telah diberikan oleh Tuhan. Setiap anggota gereja dipanggil untuk berperan aktif dalam pelayanan, dengan tujuan menghormati dan melayani Allah serta sesama kita. Mari bersama-sama membangun gereja yang kuat dan menjadi berkat bagi dunia ini melalui tugas pelayanan kita.

Navaz
Menginspirasi siswa dan mengarang buku. Antara mengajar dan menulis, aku menciptakan pemahaman dan karya sastra.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *