Mengapa Perlu Mengenal Passive Voice Future Simple? Siapa yang Peduli?

Posted on

Jika kamu adalah seorang penulis, seorang blogger, atau bahkan seorang pemilik bisnis online, kamu mungkin sudah sering mendengar tentang optimasi mesin pencari atau SEO. Ya, SEO adalah kunci untuk mendapatkan peringkat yang baik di mesin pencari seperti Google. Dan satu hal yang sering diabaikan oleh banyak orang ketika menulis konten adalah penggunaan passive voice future simple.

Tunggu dulu, passive voice future simple? Apa tuh? Kali ini kita akan membahas tentang kegunaan dan manfaat dari gaya penulisan ini dengan gaya jurnalistik yang santai.

Ketika kita menggunakan passive voice future simple, kita lebih fokus pada objek daripada pelaku. Dalam Bahasa Indonesia, biasanya terdapat kata “akan” atau “akan di-” yang menandakan bentuk kalimat ini. Misalnya, “Rencana kantor baru akan dibangun” atau “Rumah akan dijual oleh pemiliknya”.

Sekarang, apakah penting untuk menggunakan gaya penulisan ini? Jawabannya ya dan tidak. Tergantung pada konteks dan tujuan artikel yang kamu tulis. Penggunaan passive voice future simple bisa memberikan beberapa manfaat yang sangat dirasakan di dunia SEO.

Salah satu manfaatnya adalah meningkatkan keakraban dan keterbacaan artikel. Dalam gaya penulisan jurnalistik yang santai, kita bisa menggunakan kalimat pasif ini untuk menggambarkan suatu peristiwa atau rencana yang akan datang dengan cara yang lebih menarik bagi pembaca. Ini bisa membuat tulisan kita lebih menarik dan berbeda dari yang lain.

Tidak hanya itu, penggunaan passive voice future simple juga bisa membuat artikelmu terlihat lebih profesional. Dalam dunia bisnis online, terdapat banyak konten yang sering kali terasa datar dan ketinggalan zaman. Dengan menggunakan gaya penulisan ini, kamu bisa membedakan artikelmu dari yang lain dan meningkatkan branding bisnismu.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan passive voice future simple juga memiliki sisi negatif. Terlalu banyak penggunaan kalimat pasif bisa membuat tulisanmu terasa monoton dan kurang menarik. Selalu pastikan kamu menggunakan gaya penulisan ini secara seimbang dan konsisten dengan konteks artikel yang akan kamu tulis.

Jadi, apakah kamu masih ragu tentang pentingnya mengenal passive voice future simple? Memang, dunia SEO terus berkembang dan terkadang sulit untuk mengikuti setiap aturan dan tren yang muncul. Tapi jangan khawatir, cobalah untuk mencoba gaya penulisan ini dalam artikelmu dan perhatikan perbedaannya.

Demikianlah artikel singkat tentang passive voice future simple. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kamu yang ingin meningkatkan SEO dan peringkat di mesin pencari Google. Jadi, jangan ragu untuk mencoba dan lihatlah apa yang terjadi.

Apa itu Passive Voice Future Simple?

Passive Voice Future Simple adalah bentuk kalimat pasif dalam tenses Future Simple. Dalam grammar, passive voice digunakan untuk menekankan objek dari suatu tindakan daripada pelakunya. Kalimat pasif menggunakan kata kerja bantu “will be” diikuti oleh bentuk past participle dari kata kerja utama.

Contoh Passive Voice Future Simple:

Normal Voice: They will repair the car tomorrow.

Passive Voice: The car will be repaired by them tomorrow.

Fungsi Passive Voice Future Simple:

1. Menekankan objek dari suatu tindakan daripada pelakunya.

2. Secara formal, digunakan dalam penulisan ilmiah, laporan, atau surat resmi.

3. Membuat penyampaian informasi lebih sopan dan diplomatis dalam situasi tertentu.

Struktur Passive Voice Future Simple:

[Subject] + will be + [past participle of the main verb] + [by agent]

– Subject: menjadi “the car” dalam contoh di atas.

– “Will be” merupakan bentuk pasif dari kata bantu “will” dalam Future Simple tense.

– [Past participle of the main verb]: dalam contoh di atas, “repaired” adalah past participle dari kata kerja “repair”.

– [By agent]: tidak selalu diperlukan, tetapi dapat menambahkan informasi tambahan tentang siapa yang melakukan tindakan. Dalam contoh di atas, “by them” menunjukkan bahwa “mereka” yang melakukan tindakan.

Cara Membentuk Passive Voice Future Simple

1. Tentukan subject dan kata kerja utama dalam kalimat aktif.

2. Pindahkan subject menjadi objek dalam kalimat pasif.

3. Tambahkan kata kerja bantu “will be” sebelum kata kerja utama dalam bentuk past participle.

4. Jika diperlukan, tambahkan “by agent” setelah kata kerja utama untuk memberikan informasi tentang pelaku tindakan.

Contoh Konversi Aktif ke Pasif:

Aktif: They will build a new house next year.

Pasif: A new house will be built by them next year.

FAQ

1. Apa perbedaan antara tense Future Simple active voice dan passive voice?

Jawaban: Perbedaan antara tense Future Simple active voice dan passive voice terletak pada penekanan objek dari tindakan. Dalam active voice, subjek melakukan tindakan, sedangkan dalam passive voice, objek menerima tindakan. Selain itu, dalam passive voice, kalimat dibentuk dengan kata kerja bantu “will be” diikuti oleh bentuk past participle dari kata kerja utama.

2. Apakah passive voice future simple digunakan dalam percakapan sehari-hari?

Jawaban: Penggunaan passive voice future simple dalam percakapan sehari-hari tergantung pada konteks dan situasi. Dalam percakapan sehari-hari, banyak orang cenderung menggunakan active voice daripada passive voice. Namun, dalam situasi formal, penggunaan passive voice future simple dapat memberikan kesan sopan dan diplomatis.

3. Bagaimana cara membedakan passive voice future simple dengan tense lainnya?

Jawaban: Dalam passive voice future simple, kata kerja bantu “will be” digunakan diikuti oleh bentuk past participle dari kata kerja utama. Selain itu, kalimat passive voice future simple memfokuskan objek dari tindakan daripada pelakunya. Untuk membedakan dengan tense lainnya, perhatikan kata kerja bantu dan posisi subjek dalam kalimat.

Kesimpulan

Dalam bahasa Inggris, passive voice future simple digunakan untuk menekankan objek dari suatu tindakan daripada pelakunya. Bentuk kalimat pasif ini terbentuk dengan menggunakan kata kerja bantu “will be” diikuti oleh bentuk past participle dari kata kerja utama. Penggunaan passive voice future simple dapat memberikan kesan sopan dan diplomatis dalam situasi tertentu.

Dalam conversi dari kalimat aktif ke kalimat pasif, subjek menjadi objek dan kata kerja utama diubah menjadi bentuk past participle. Jika diperlukan, informasi tambahan tentang pelaku tindakan dapat ditambahkan dengan menggunakan frasa “by agent”.

Harap dicatat bahwa penggunaan passive voice future simple dalam percakapan sehari-hari tergantung pada situasi dan konteks. Dalam situasi formal, passive voice future simple dapat memberikan kesan yang lebih sopan dan diplomatis. Namun, dalam percakapan sehari-hari, banyak orang cenderung menggunakan active voice.

Jadi, jika Anda ingin mengungkapkan tindakan di masa depan dengan menekankan objek daripada pelakunya, passive voice future simple adalah pilihan yang tepat. Cobalah untuk mempraktikkan penggunaan passive voice future simple dalam tulisan atau percakapan Anda, dan perhatikan bagaimana hal tersebut mempengaruhi kesan dan makna kalimat Anda. Semoga pembahasan ini bermanfaat bagi Anda dalam mempelajari tenses dalam bahasa Inggris!

Marsya
Membantu di kampus dan menciptakan karya tulis. Antara pembelajaran dan penulisan, aku menjelajahi ilmu dan imajinasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *