Pengertian Op Cit: Ketika Buku Berbicara Tanpa Mengulangi Dirinya

Posted on

Pernahkah kamu membaca buku referensi dan menemui kata-kata “op cit” di tengah teks yang kamu jelajahi? Jika iya, kemungkinan besar kamu sempat merasa bingung dengan apa yang sebenarnya dimaksudkan oleh frasa tersebut. Terima kasih kepada dunia akademik yang tetap setia menyulitkan kita dengan istilah rumit, “op cit” adalah salah satu dari mereka. Baiklah, mari kita berusaha memahami apa pun yang diutarakan oleh buku terdahulu yang belum merasa cukup berbicara kepada kita.

Secara harfiah, “op cit” merupakan singkatan dari dalam bahasa Latin “opere citato,” yang berarti “dalam buku yang sama.” Dalam praktiknya, ketika frasa ini digunakan dalam catatan kaki atau daftar pustaka, hal ini menandakan penggunaan referensi yang sama seperti yang disebutkan sebelumnya. Dengan menggunakan “op cit,” penulis menginginkan agar pembaca tetap menghubungkan informasi yang dibicarakan saat ini dengan sumber yang telah disebutkan sebelumnya, tanpa harus mengulanginya dengan panjang lebar.

Misalkan kita membaca buku karya seorang pakar sejarah tentang peranan wanita dalam revolusi industri. Jika sebelumnya buku ini telah disebutkan dan beberapa halaman kemudian penulis menggunakan “op cit,” itu berarti bahwa apa pun yang dikemukakan saat itu merupakan informasi tambahan yang berasal dari buku yang sama. Sehingga, kita tidak perlu lagi memusingkan diri kita dengan mencari sumber yang berbeda untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang topik tersebut.

Adakah manfaat menggunakan “op cit” dalam penulisan ilmiah? Tentu saja, terutama ketika kita ingin mempersingkat panjangnya daftar pustaka dan catatan kaki yang seringkali membuat pembaca kesulitan. Selain itu, penggunaan “op cit” juga memberikan kesan profesional dan menunjukkan bahwa penulis telah melibatkan dirinya dalam penelitian yang cermat sebelum menyampaikan informasi tersebut.

Namun demikian, ada juga batasan dalam penggunaan “op cit.” Dalam beberapa kasus, penggunaan yang berlebihan atau kurang tepat dapat menyebabkan kebingungan bagi pembaca, terutama jika ada banyak referensi yang sama dalam sebuah karya. Oleh karena itu, maklumilah bahwa penggunaan “op cit” mungkin lebih efektif jika digunakan dengan bijak dan hanya dalam situasi yang memang memungkinkan.

Kini, semoga pemahaman tentang “op cit” ini dapat membantu kamu melangkah lebih percaya diri dalam membaca dan menulis karya akademik yang informatif. Jadi, janganlah panik atau bingung saat menemui “op cit” berkelilipan di tengah jalan bacaanmu, cukup nikmati saja semangkuk kopi dan beri salam ramah kepada penulis yang bijak itu.

Apa Itu Pengertian Op Cit?

Op cit adalah singkatan dari opere citato yang merupakan istilah dalam bahasa Latin yang artinya “dalam karya yang telah disebutkan”. Istilah ini digunakan dalam catatan kaki atau daftar pustaka untuk merujuk kepada sebuah sumber yang sama dengan yang telah disebutkan sebelumnya dalam teks.

Cara Pengertian Op Cit

Penggunaan op cit dalam penulisan catatan kaki atau daftar pustaka memiliki beberapa aturan yang harus diikuti. Berikut adalah cara pengertian op cit dengan penjelasan yang lengkap:

1. Rujukan Pertama

Jika Anda ingin merujuk pada sebuah sumber dalam catatan kaki atau daftar pustaka untuk pertama kalinya, Anda harus memberikan penjelasan yang lengkap tentang sumber tersebut. Hal ini meliputi nama pengarang, judul karya, penerbit, tahun terbit, halaman, dan lain-lain sesuai dengan aturan penulisan yang berlaku.

2. Rujukan Op Cit

Jika Anda ingin merujuk kembali pada sumber yang sama setelah merujuknya untuk pertama kalinya, Anda dapat menggunakan istilah op cit diikuti dengan halaman yang ingin Anda rujuk. Misalnya, “Smith, Op Cit, hal. 45”. Dengan menggunakan op cit, Anda tidak perlu mencantumkan semua informasi tentang sumber tersebut lagi, cukup sebutkan nama pengarang dan halaman yang relevan.

3. Kapan Menggunakan Op Cit

Penggunaan op cit sangat berguna saat Anda ingin mengutip sumber yang sama dalam teks yang panjang atau dalam beberapa catatan kaki yang berbeda. Dengan menggunakan op cit, Anda dapat mempersingkat catatan kaki atau daftar pustaka, sehingga teks Anda menjadi lebih ringkas dan mudah dibaca.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa bedanya dengan ibid?

Ibid merupakan singkatan dari ibidem yang juga berasal dari bahasa Latin yang artinya “di tempat yang sama”. Istilah ini digunakan untuk merujuk pada sumber yang sama dengan rujukan sebelumnya dalam catatan kaki atau daftar pustaka. Perbedaan utamanya adalah ibid digunakan untuk merujuk pada sumber yang sama secara berurutan, sedangkan op cit tidak mengharuskan urutan yang sama.

2. Apakah penggunaan op cit wajib dalam penulisan akademik?

Tidak semua aturan penulisan akademik mewajibkan penggunaan op cit. Namun, beberapa gaya penulisan seperti APA (American Psychological Association) dan Chicago Style merekomendasikan penggunaan op cit untuk merujuk pada sumber yang sama dalam teks yang panjang.

3. Apakah op cit hanya digunakan dalam tulisan berbahasa Inggris?

Tidak, penggunaan op cit tidak terbatas pada tulisan berbahasa Inggris. Istilah ini dapat digunakan dalam tulisan dalam bahasa apa pun, terutama jika aturan penulisan yang berlaku mengacu pada gaya penulisan yang menggunakan op cit.

Kesimpulan

Dalam penulisan akademik, penggunaan op cit memberikan beberapa kelebihan. Penggunaan op cit dapat mempersingkat catatan kaki atau daftar pustaka, membuat teks menjadi lebih ringkas dan mudah dibaca. Namun, penggunaan op cit juga harus sesuai dengan aturan penulisan yang berlaku. Sebagai penulis, penting bagi Anda untuk memahami penggunaan op cit dan aturan penulisan yang terkait agar teks Anda menjadi profesional dan mudah dipahami oleh pembaca. Jadi, mulailah menggunakan op cit dengan tepat dalam penulisan Anda dan tingkatkan kualitas tulisan akademik Anda!

Eberto
Mengajar seni dan menghasilkan karya seni dalam kata. Antara mengajar kreativitas dan menciptakan seni, aku menjelajahi dunia seni dan pengetahuan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *