Selection Sort Contoh: Mengurutkan Data dengan Cara yang Santai Namun Efektif!

Posted on

Apakah kamu pernah mendengar tentang selection sort? Jika belum, jangan khawatir! Aku akan membantu kamu memahami konsep ini dengan gaya penulisan yang santai dan mudah dipahami. Jadi, siap-siap nerima ilmu baru yang seru!

Selection sort adalah salah satu metode pengurutan data yang sederhana, tetapi sangat efektif. Gaya kerjanya pun nggak ribet, mirip kayak kita milih baju di lemari dengan cerdas!

Begini cara kerja selection sort: bayangkan kita punya array (urutan bilangan) yang perlu diurutkan, misalnya [5, 2, 8, 3, 1]. Nah, kalo pake selection sort, kita bakal mencari angka terkecil di antara semua angka tersebut.

Selanjutnya, kita tuker angka terkecil itu dengan angka di posisi pertama di array kita. Dalam contoh ini, kita tuker angka 1 dengan angka 5. Jadi skarang array kita jadi [1, 2, 8, 3, 5].

Setelah itu, kita bergerak maju ke posisi kedua dan mencari angka terkecil dari posisi tersebut ke depan. Kali ini, kita dapet angka 2 yang lebih kecil dari 8. Trus, kita tuker angka 2 dengan angka 8. Array kita sekarang jadi [1, 2, 8, 3, 5].

Kita ulangi terus proses ini hingga seluruh array terurut dari kecil ke besar. Gampang banget, kan?

Seperti yang udah aku bilang, selection sort ini simple banget, tapi efektif. Keunggulannya terletak pada kecepatan eksekusinya yang konsisten, walaupun data yang diurutkan cukup besar.

Jadi, kalo kamu punya data yang perlu diurutkan, bebas banget pakai selection sort! Metode ini gampang dipahami, terutama dengan gaya penulisan jurnalistik santai ini.

Yaudah, segini aja dulu pembahasan kita tentang selection sort contoh. Semoga penjelasan ini bikin kamu semakin familiar dengan metode pengurutan yang simpel ini. Terus, jangan takut buat eksplorasi lebih lanjut tentang algoritma pengurutan lainnya ya. Siapa tau ada yang bikin hidup kamu lebih gampang!

Salam sorting-santai dan happy coding!

Apa itu Selection Sort?

Selection sort adalah sebuah algoritma pengurutan sederhana yang bekerja dengan membandingkan elemen-elemen dalam sebuah koleksi data dan menukar posisi jika ditemukan elemen yang lebih kecil. Algoritma ini membagi koleksi data menjadi dua bagian, yaitu bagian yang sudah diurutkan (di sebelah kiri) dan bagian yang belum diurutkan (di sebelah kanan). Pada setiap iterasi, selection sort akan mencari elemen terkecil dari bagian yang belum diurutkan dan menukar posisinya dengan elemen terdepan dari bagian yang sudah diurutkan.

Cara Kerja Selection Sort

Langkah-langkah untuk melakukan selection sort adalah sebagai berikut:

1. Menemukan Elemen Terkecil

Pada iterasi pertama, selection sort akan mencari elemen terkecil dari seluruh data. Untuk mencari elemen terkecil, algoritma akan membandingkan semua elemen satu per satu. Jika ditemukan elemen yang lebih kecil, maka elemen tersebut akan disimpan sebagai elemen terkecil.

2. Menukar Posisi Elemen Terkecil

Setelah mendapatkan elemen terkecil, algoritma akan menukar posisi elemen terkecil dengan elemen terdepan dari bagian yang sudah diurutkan. Dengan demikian, elemen terkecil akan berada di posisi yang benar.

3. Memindahkan Batas Bagian yang Diurutkan

Setelah menukar posisi elemen terkecil, batasan antara bagian yang sudah diurutkan dan bagian yang belum diurutkan akan bergeser satu posisi ke kanan. Hal ini dilakukan untuk memperlebar bagian yang sudah diurutkan dan memperkecil bagian yang belum diurutkan.

4. Mengulangi Langkah 1-3

Algoritma selection sort akan terus mengulangi langkah-langkah 1 hingga 3 sampai seluruh elemen dalam koleksi data diurutkan secara lengkap. Dalam setiap iterasi, elemen terkecil dari bagian yang belum diurutkan akan ditemukan dan dipindahkan ke bagian yang sudah diurutkan.

Contoh Implementasi Selection Sort

Untuk lebih memahami cara kerja selection sort, berikut adalah contoh implementasi dalam bahasa pemrograman JavaScript:

“`
function selectionSort(arr) {
var len = arr.length;
for (var i = 0; i < len – 1; i++) {
var min = i;
for (var j = i + 1; j < len; j++) {
if (arr[j] < arr[min]) {
min = j;
}
}
var temp = arr[i];
arr[i] = arr[min];
arr[min] = temp;
}
return arr;
}

var arr = [64, 25, 12, 22, 11];
console.log(“Sebelum diurutkan: ” + arr);
console.log(“Setelah diurutkan: ” + selectionSort(arr));
“`

Pada contoh di atas, terdapat sebuah array `[64, 25, 12, 22, 11]` yang akan diurutkan menggunakan selection sort. Setelah diurutkan, hasilnya akan menjadi `[11, 12, 22, 25, 64]`.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah selection sort efisien?

Selection sort adalah salah satu algoritma pengurutan yang paling sederhana, namun tidak efisien. Karena setiap elemen pada bagian yang belum diurutkan harus dibandingkan dengan semua elemen yang ada pada bagian tersebut, seleksi elemen terkecil memerlukan waktu yang lebih lama. Oleh karena itu, selection sort umumnya tidak digunakan untuk mengurutkan koleksi data yang besar atau kompleks.

2. Berapa kompleksitas waktu selection sort?

Kompleksitas waktu selection sort adalah O(n^2), di mana n adalah jumlah elemen dalam koleksi data. Ini berarti bahwa waktu yang dibutuhkan untuk mengurutkan koleksi data akan meningkat secara kuadrat seiring dengan pertambahan jumlah elemen.

3. Apa kelebihan dan kekurangan selection sort?

Kelebihan selection sort adalah kesederhanaannya dalam implementasi dan pemahaman. Selain itu, algoritma ini juga efisien untuk mengurutkan koleksi data yang sangat kecil atau hampir terurut. Namun, kelemahan utama selection sort adalah kompleksitas waktu yang tinggi untuk koleksi data yang besar. Selain itu, algoritma ini tidak adaptaif terhadap urutan asli data, artinya waktu yang dibutuhkan untuk mengurutkan data tetap sama, tidak peduli apakah data sudah hampir terurut atau tidak.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, telah dijelaskan apa itu selection sort beserta cara kerjanya. Selection sort adalah algoritma pengurutan sederhana yang membagi koleksi data menjadi dua bagian, yaitu bagian yang sudah diurutkan dan bagian yang belum diurutkan. Algoritma ini bekerja dengan mencari elemen terkecil dari bagian yang belum diurutkan dan menukar posisinya dengan elemen terdepan dari bagian yang sudah diurutkan.

Untuk mengimplementasikan selection sort, kita dapat menggunakan bahasa pemrograman seperti JavaScript. Namun, perlu diingat bahwa selection sort tidak efisien untuk mengurutkan koleksi data yang besar atau kompleks.

Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang algoritma pengurutan lainnya, ada banyak sumber referensi yang dapat membantu meningkatkan pemahaman Anda. Selain itu, dengan berlatih dan menerapkan algoritma pengurutan dalam proyek-proyek nyata, Anda akan semakin mahir dalam menggunakan selection sort serta algoritma pengurutan lainnya.

Ayo tingkatkan kemampuan pemrograman Anda dan mulai menerapkan algoritma pengurutan dalam proyek-proyek berikutnya!

Harish
Mengajar bahasa dan menulis novel. Dari mengajar kata-kata hingga meracik kisah, aku mengejar ilmu dan imajinasi dalam tulisan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *