Pada suatu malam yang hening, nada-nada mellow Jaipongan menggema di hiruk-pikuk pub. Dituliskan sebagai masterpiece oleh Daryl Stuermer dan John Oates, “She’s Gone” menjadi tembang nostalgia bagi pecinta musik tahun 70-an. Namun, di balik liriknya yang indah tersimpan kisah cinta yang pahit nan abadi.
Begitu terdengar denting piano yang memikat dan menggantungkan badan di kafe malam itu, rasanya seakan ada sesuatu yang hilang dari jiwa. “Everybody’s high on consolation” melengking dalam suara tenor Daryl Hall, menyampaikan pesan kedukaan yang mendalam. Namun, jika kita pelajari dengan seksama, lirik lagu ini bukanlah sekadar meredam perasaan melankolis. Ia pun menjadi pengingat bagi kita bahwa cinta tak selalu berjalan semulus yang kita bayangkan.
“She’s Gone” berbicara tentang seorang pria yang kehilangan cinta sejatinya. Tidak ada penjelasan rinci mengenai alasan perpisahan, tapi bisa kita rasakan sepenuh jiwa dalam setiap bait liriknya. “Everybody’s high on fumes from the street,” “Everyone I used to know was so kind,” dan “She can’t be what I need if she’s 17” semuanya menggambarkan rasa kehilangan yang amat dalam.
Namun, di balik lirik yang melankolis, “She’s Gone” pun menyampaikan pesan kuat: bahwa kita harus siap menerima kenyataan pahit dalam kehidupan. Kehilangan memang menyakitkan, tetapi cinta juga tak bisa dipaksakan. “She’s Gone” adalah puisi modern yang mengajarkan kita untuk merelakan orang yang kita cintai pergi saat dirinya tak bisa menjadi yang kita butuhkan.
Dalam lagu ini, kebahagiaan sudah jauh menghilang, namun terdapat semacam kekuatan yang terpancar dalam setiap notenya. Melalui vokal Daryl Hall yang syahdu, “She’s Gone” berhasil menyampaikan aura kedewasaan seorang pria yang menyadari bahwa ia harus melepaskan kepingan hatinya. Ia tahu, meski rasa sakit itu takkan pernah hilang, hidup harus terus berlanjut.
Sekarang, puluhan tahun setelah ia dirilis, “She’s Gone” tetap bertahan sebagai lagu kenangan bagi banyak penggemar musik di seluruh dunia. Kehadirannya dalam industri musik penuh warna dan dinamis membuatnya abadi di hati setiap pendengarnya.
Jadi, meski lirik “She’s Gone” memiliki nuansa melankolis dan pesimis, jangan biarkan itu menggerogoti dirimu. Pelajaran berharga yang dapat diambil dari lagu ini adalah tentang keberanian untuk melepaskan cinta yang tak lagi menyenangkan, dan berani melangkah maju memulai babak baru dalam kehidupan.
Seiring malam semakin larut, nada-nada mellow Jaipongan pun menggema semakin hening di hiruk-pikuk pub. Kita bercerita, ngobrol, tertawa, dan menyendiri sambil menikmati lagu “She’s Gone” yang hadir dalam keheningan. Sebuah lagu yang menghidupkan kembali kenangan pahit nan abadi, namun dengan santai kita menghadapinya dan terus bergerak maju dalam langkah kehidupan kita yang tak berhenti.
Daftar Isi
Apa itu She’s Gone: Lirik dan Artinya
She’s Gone adalah salah satu lagu legendaris dari grup musik rock asal Amerika Serikat, Hall & Oates. Lagu ini dirilis pada tahun 1976 sebagai bagian dari album “Abandoned Luncheonette”. She’s Gone ditulis oleh Daryl Hall dan John Oates, dua anggota inti dari grup musik tersebut.
Lirik She’s Gone menceritakan kisah tentang seorang pria yang merasakan kehilangan dan kesedihan setelah kekasihnya pergi meninggalkannya. Lagu ini menggambarkan perasaan pahit dan kesepian yang dirasakan oleh sang pria setelah kehilangan cinta sejatinya.
She’s Gone telah menjadi salah satu lagu terbaik sepanjang masa dan telah menjadi bagian dari berbagai daftar lagu terbaik di banyak majalah musik dan situs web. Melodi yang indah dan lirik yang menggugah perasaan membuat lagu ini tetap populer hingga saat ini.
Bagaimana She’s Gone: Lirik dan Artinya
She’s Gone memiliki lirik yang sangat emosional dan dapat mengena di hati setiap pendengarnya. Berikut adalah lirik lengkap dari lagu She’s Gone beserta artinya:
