Surat Al Maidah Ayat 90-91: Mengungkap Arti dan Kedalaman Perkataannya

Posted on

Pernahkah Anda merenungkan makna yang terkandung di dalam ayat Al Quran? Kali ini, mari kita merenungkan ayat-ayat yang indah dari Surat Al Maidah, yaitu ayat 90-91. Ayat ini begitu kaya dengan pesan moral dan panduan hidup dalam Islam. Sambil kita menikmati secangkir kopi, mari kita temukan arti perkataan yang tersembunyi di balik ayat-ayat ini.

Ayat 90-91 dari Surat Al Maidah berbunyi: “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya khamar, berjudi, berhala, mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.” Jelas terlihat bahwa ayat ini memberikan penekanan penting terhadap menjauhi perbuatan-perbuatan yang dianggap tidak baik dalam Islam.

Pertama-tama, kita harus memahami bahwa Allah menciptakan semua makhluk dengan tujuan yang jelas dan mulia. Ayat ini mengajarkan kepada kita agar tidak terjebak dalam perbudakan dunia, seperti khamar (minuman keras) dan berjudi. Kebebasan dan kesuksesan sesungguhnya bukanlah hasil dari perampasan diri, melainkan dari upaya keras dan kerja keras yang dilakukan dengan cara yang baik.

Setiap individu memiliki kewajiban moral untuk mengendalikan diri sendiri, termasuk menghindari mengundikan nasib. Kita tidak boleh melemparkan hidup kita kepada keberuntungan semata-mata. Alih-alih, kita harus bekerja keras dan menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab. Hanya dengan begitu kita dapat mencapai keberuntungan sesungguhnya.

Ayat ini juga memberikan peringatan tentang segala bentuk penyembahan berhala. Berhala bisa jadi bukan hanya patung yang disembah di zaman kuno, tetapi juga bisa mencakup segala hal yang kita jadikan sebagai fokus utama dalam hidup kita, seperti uang, popularitas, atau bahkan diri sendiri.

Dari ayat ini, kita dapat mengambil pelajaran yang sangat berharga. Kita harus memahami bahwa hidup ini tidaklah mudah. Terkadang, kita harus menolak godaan dan mengorbankan kesenangan sesaat demi mencapai tujuan jangka panjang yang lebih besar.

Menghindari perbuatan jahat bukanlah tugas yang mudah, tetapi itulah yang Allah minta dari kita. Ayat ini menggarisbawahi perlunya menjaga integritas dan mengutamakan nilai-nilai yang luhur dalam hidup kita. Dalam menjalani kehidupan ini, kita harus melangkah dengan keberanian, kebijaksanaan, dan kemantapan hati.

Jadi, marilah kita semua memahami pesan moral yang terkandung di dalam Surat Al Maidah ayat 90-91 ini. Mari kita menjalani hidup yang jauh dari perbuatan keji dan menjauhi perbudakan dunia. Mari kita menerima tantangan hidup dengan semangat dan tekad yang kuat, karena hanya dengan begitu kita dapat mencapai keberuntungan sejati.

Dalam kehidupan ini, ayat-ayat Al Quran adalah lautan pengetahuan dan kebijaksanaan. Setiap jemaah beriman yang berusaha memahaminya akan menemukan makna dan kedalaman perkataan di setiap ayat. Jadi, mari kita renungkan dan terus belajar dari ayat Al Quran, seperti Surat Al Maidah ayat 90-91 ini, untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan mendapatkan ridha Allah. Teruslah menapaki jalan kebaikan, karena itu adalah jalan yang hakiki.

Apa itu Surat Al-Maidah Ayat 90-91?

Surat Al-Maidah adalah salah satu surat dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 120 ayat. Surat ini termasuk dalam golongan surat Madaniyah yang diturunkan setelah Rasulullah Muhammad ﷺ hijrah ke Madinah. Pada artikel ini, kita akan membahas ayat 90-91 dari surat Al-Maidah yang memiliki arti dan penjelasan yang penting untuk dipahami.

Surat Al-Maidah Ayat 90-91

Surat Al-Maidah ayat 90-91 berbunyi sebagai berikut:

“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, berkurban untuk berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah najis, termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat. Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan perbuatan itu).”

Ayat-ayat ini berbicara tentang larangan dan peringatan terhadap beberapa perbuatan yang diharamkan dalam Islam, yaitu meminum khamar (minuman keras), berjudi, berkurban untuk berhala, serta mengundi nasib dengan panah. Keharaman perbuatan-perbuatan ini dikaitkan dengan najisnya, yaitu najis secara hukum dan merusak spiritual seseorang.

Makna dan Arti Perkata Surat Al-Maidah Ayat 90-91

Untuk lebih memahami isi dari ayat-ayat tersebut, mari kita bahas makna dan arti perkata yang terdapat di dalamnya:

1. Khamar

Khamar dalam ayat ini merujuk pada minuman keras, seperti arak, anggur, dan sejenisnya. Meminum khamar diharamkan dalam Islam karena dapat merusak akal dan mempengaruhi perilaku seseorang. Khamar juga dianggap sebagai perbuatan syaitan, karena dapat menimbulkan permusuhan dan kebencian, serta mempengaruhi hubungan dengan Allah dan ibadah.

2. Berjudi

Perjudian diharamkan dalam Islam karena mengandung unsur ketidakadilan, ketidakpastian, dan manipulasi. Berjudi juga dianggap sebagai perbuatan syaitan karena memicu permusuhan dan kebencian, serta mengalihkan perhatian dari Allah dan ibadah.

3. Berkurban untuk berhala

Berkurban untuk berhala merujuk pada perbuatan menyembelih hewan sebagai korban yang ditujukan kepada berhala atau dewa-dewa palsu. Islam mengharamkan menyembelih hewan untuk tujuan semacam ini, karena bertentangan dengan keyakinan tauhid yang mengakui keesaan Allah. Perbuatan ini juga dianggap sebagai perbuatan syaitan.

4. Mengundi nasib dengan panah

Perbuatan mengundi nasib dengan panah merujuk pada praktik yang menggunakan panah untuk memilih atau memutuskan suatu hal. Praktik semacam ini dianggap sebagai bentuk kepercayaan pada takdir atau nasib, yang bertentangan dengan keyakinan Islam bahwa segala sesuatu ditetapkan oleh kehendak dan kuasa Allah. Perbuatan ini juga termasuk dalam perbuatan syaitan.

Penjelasan Ayat-ayat

Ayat-ayat ini memiliki makna yang dalam dan tujuan yang jelas. Larangan terhadap perbuatan khamar, judi, berkurban untuk berhala, dan mengundi nasib dengan panah merupakan bagian dari upaya untuk menjaga kebersihan dan keutuhan spiritual umat Islam. Perbuatan-perbuatan tersebut dianggap sebagai perbuatan syaitan karena dapat merusak hubungan dengan Allah dan mengganggu pelaksanaan ibadah.

Larangan ini bukan hanya sebagai bentuk pengendalian diri individu, tetapi juga sebagai upaya untuk menjaga keharmonisan dan solidaritas dalam masyarakat. Praktik-praktik tersebut, seperti judi dan minuman keras, dapat memicu konflik dan permusuhan. Dengan menghindari perbuatan-perbuatan ini, umat Islam diharapkan dapat menjaga keberkahan hidup dan kehidupan beragama yang baik.

Cara Menjalankan Surat Al-Maidah Ayat 90-91

Setelah memahami makna dan arti perkata surat Al-Maidah ayat 90-91, penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana cara menjalankan perintah Allah yang terkandung dalam ayat-ayat tersebut. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diikutsertakan:

1. Menjauhi Minuman Keras dan Judi

Pertama-tama, kita harus menjauhi minuman keras dan berjudi sepenuhnya. Hal ini dapat dilakukan dengan kesadaran pribadi dan disertai dengan komitmen untuk menjaga diri dari godaan dan lingkungan yang mempermudah akses terhadap perbuatan tersebut. Perlu diingat bahwa menjaga diri dari minuman keras dan judi bukan hanya untuk kebaikan pribadi, tetapi juga untuk menjaga keharmonisan keluarga, masyarakat, dan umat Islam secara keseluruhan.

2. Menghindari Praktik Berkurban untuk Berhala

Penting bagi kita untuk menghindari praktik berkurban untuk berhala atau dewa-dewa palsu. Dalam Islam, ibadah kurban hanya boleh dilakukan kepada Allah semata. Dalam melakukan kurban, kita harus memahami dan melaksanakan tata cara yang benar sesuai dengan ajaran dalam agama Islam.

3. Menolak Mengundi Nasib dengan Panah

Kita juga harus menolak praktik mengundi nasib dengan panah atau segala bentuk perjudian yang berhubungan dengan takdir atau nasib. Sebagai manusia, kita harus sadar bahwa takdir kita ditentukan oleh kehendak dan kuasa Allah semata. Mengunggulkan takdir dan keputusan pribadi terhadap kehendak Allah merupakan perbuatan yang bertentangan dengan perspektif Islam yang mengajarkan tawakkal dan pasrah kepada Allah.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah Mengkonsumsi Obat-obatan yang Mengandung Alkohol Juga Diharamkan dalam Islam?

Menurut mayoritas ulama, obat-obatan yang mengandung alkohol dapat diberikan toleransi selama digunakan untuk keperluan medis dan tidak ada alternatif lain yang aman. Namun, penggunaan obat-obatan tersebut harus dalam pengawasan dokter dan dengan dosis yang tepat. Jika memungkinkan, sebaiknya menghindari penggunaan obat-obatan yang mengandung alkohol dan mendapatkan alternatif yang bebas alkohol.

2. Bagaimana Jika Seseorang Sudah Terjerumus dalam Kecanduan Minuman Keras atau Perjudian?

Jika seseorang telah terjerumus dalam kecanduan minuman keras atau perjudian, penting bagi mereka untuk mencari bantuan profesional dan mendapatkan dukungan dari keluarga dan masyarakat. Terdapat berbagai program dan layanan rehabilitasi yang dapat membantu seseorang dalam mengatasi kecanduan tersebut, baik melalui dukungan psikologis maupun pengobatan medis. Kehendak dan niat yang kuat juga penting dalam proses pemulihan diri.

3. Apa Saja Dampak Negatif dari Praktik Berkurban untuk Berhala?

Praktik berkurban untuk berhala dapat memiliki dampak negatif pada berbagai aspek kehidupan. Secara hukum, perbuatan ini dianggap sebagai perbuatan syirik yang bertentangan dengan ajaran Islam. Selain itu, praktik ini juga dapat mengganggu hubungan dengan Allah, serta menimbulkan perpecahan dan permusuhan dalam masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk menjauhi praktik-praktik yang bertentangan dengan ajaran tauhid dalam agama Islam.

Kesimpulan

Surat Al-Maidah ayat 90-91 memberikan kita peringatan dan larangan terhadap berbagai perbuatan yang diharamkan dalam Islam, seperti meminum khamar, berjudi, berkurban untuk berhala, dan mengundi nasib dengan panah. Larangan ini tidak hanya berkaitan dengan aspek keagamaan, tetapi juga memiliki dampak negatif pada individu dan masyarakat.

Untuk menjalankan ayat-ayat ini, kita harus menjauhi perbuatan-perbuatan terlarang tersebut dan berkomitmen untuk menjalankan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Dalam menghadapi godaan dan tantangan, penting untuk mencari dukungan dari keluarga, masyarakat, dan para ulama agar kita dapat tetap teguh dalam menjalankan perintah Allah.

Sebagai umat Islam, mari kita bersama-sama menjaga kebersihan dan keharmonisan diri, keluarga, dan masyarakat dengan menjauhi perbuatan-perbuatan yang diharamkan ini. Dengan melakukan hal ini, kita akan memperoleh keberuntungan dan mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat mendorong kita untuk berbuat baik dalam kehidupan kita sehari-hari.

Neem
Membantu dalam pembelajaran dan menulis dalam jurnal ilmiah. Antara kampus dan riset, aku menjelajahi ilmu dan publikasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *