Surat Al Zalzalah dan Tajwidnya: Kisah Bergetarnya Alam Semesta

Posted on

Pernahkah Anda merasakan getaran bumi yang begitu kuat sehingga ia mampu mengguncang segala yang ada di permukaannya? Apakah pernah terpikirkan oleh Anda bahwa fenomena alam semesta ini memiliki keterkaitan dengan kehidupan kita sebagai manusia? Mari kita telusuri lebih jauh tentang surat Al Zalzalah dan bagaimana tajwidnya menggambarkan keagungan Tuhan yang menciptakan segala sesuatu.

Surat Al Zalzalah, atau yang disebut juga sebagai “Gempa Bumi” dalam bahasa Indonesia, adalah surat ke-99 dalam Al-Qur’an. Surat ini terdiri dari 8 ayat yang singkat namun menyimpan makna yang begitu dalam. Secara harfiah, Al Zalzalah berarti “guncangan yang dahsyat” atau “getar-getar”.

{“text”: {“Sudah menjadi rahasia umum bahwa gempa bumi adalah fenomena alam yang menakjubkan. Ketika bumi berguncang dan menggetarkan segala yang ada di permukaannya, kita sebagai manusia yang lemah hanya bisa merasakan ketakutan dan kepanikan. Namun, bagaimana jika kita melihat kejadian ini dari sudut pandang yang lain? Melalui surat Al Zalzalah, kita diberi semacam pencerahan bahwa semua yang ada di dunia ini adalah ciptaan Tuhan. Gempa bumi adalah salah satu cara Tuhan menunjukkan kebesaran-Nya. “}: “pending”}

Dalam ilmu tajwid, ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan dalam membaca surat Al Zalzalah agar pengucapan kita menjadi lebih benar. Salah satunya adalah aturan nun sakinah dan tanwin. Ketika bertemu dengan huruf ba (ب) atau mim (م) yang dibaca dengung, maka nun sakinah atau tanwin harus diikuti dengan idgham bighunnah atau penggabungan suara yang jelas. Dalam hal ini, kita perlu memperpanjang bacaan nadzom munfasil pada nun sakinah atau tanwin sebelum memasuki huruf ba atau mim tersebut.

Contoh penerapannya bisa kita temukan pada kata “makan” di dalam surat Al Zalzalah ayat pertama. Kita perlu memperpanjang bacaan “makan” menjadi “mākān”, dengan menggabungkan suara nun sakinah dengan suara ba, sehingga terdengar lebih jelas dan benar.

Selain itu, dalam beberapa ayat surat Al Zalzalah, terdapat pengulangan kata yang memberikan efek retorika yang kuat agar pesan yang terkandung semakin menyatu dalam pikiran pembaca atau pendengar. Hal ini menunjukkan keagungan Tuhan yang menciptakan segala sesuatu berdasarkan perubahan yang terjadi di alam semesta.

{“text”: {“Surat Al Zalzalah mengajarkan kepada kita tentang keterhubungan antara peristiwa alam dengan kehidupan manusia. Saat bumi berguncang, kita diingatkan akan kekuasaan Tuhan yang telah mencipta ]]

Apa itu surat Al Zalzalah?

Surat Al Zalzalah merupakan surat ke-99 dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 8 ayat. Surat ini termasuk ke dalam golongan surat Makkiyah yang diturunkan di Makkah. Al Zalzalah memiliki makna “guncangan” atau “kegoncangan”.

Tajwid dalam Surat Al Zalzalah

Dalam membaca surat Al Zalzalah, terdapat beberapa tajwid yang perlu diperhatikan agar pembacaan menjadi benar sesuai dengan ketentuan Al-Qur’an.

1. Tajwid Waqf

Tajwid Waqf memiliki arti menghentikan bacaan di akhir ayat atau setelah kata yang memungkinkan dihentikan. Pada Surat Al Zalzalah, terdapat waqf qasam yang dilambangkan dengan tanda miring atau tanda titik di atas huruf. Pembacaan waqf qasam dilakukan dengan menghentikan bacaan dan memperpanjang suara huruf nun atau mim di akhir kata. Contohnya pada ayat 7 Surat Al Zalzalah: “famay ya’mal mitsqâl a zorrotin khairan ya rah”.

2. Tajwid Mad

Tajwid Mad adalah perpanjangan suara huruf vokal alif, wau, atau ya di tengah kata. Pada Surat Al Zalzalah, terdapat mad thobi’i, yaitu mad yang terjadi karena bertemu dua huruf hamzah berturut-turut. Mad thobi’i dilambangkan dengan tanda panjang di atas huruf alif atau huruf wau. Contohnya pada ayat 3 dan 4 Surat Al Zalzalah: “wama ya meeqol dzorroroti”, “famay-ya’mal-mitsqâla dzorrorotin khairan ya rah”.

3. Tajwid Ghunnah

Tajwid Ghunnah adalah pengucapan suara hidung pada huruf nun atau mim ketika bertemu dengan huruf ba. Pada Surat Al Zalzalah, terdapat ghunnah bila huruf nun bertemu dengan huruf ba dalam kalimat seperti “Nun”. Ghunnah dilambangkan dengan tanda waqf jika harakat fathah atau kasrah dan tanda panah jika harakat dhommah. Contohnya pada ayat 5 dan 6 Surat Al Zalzalah: “famay ya’mal mitsqâla dzarrotin khairan ya dzhara na.”, “wa mam ya’mal mitsqâla dzorrotin syarran ya dzhara na.”.

Cara Membaca Surat Al Zalzalah dengan Tajwid

Untuk membaca Surat Al Zalzalah dengan tajwid, ikuti langkah-langkah berikut:

1. Bacaan Awal

Baca “Bismillahirrahmanirrahim” sebelum memulai membaca Surat Al Zalzalah.

2. Bacaan Surat Al Zalzalah

Setelah bacaan awal, bacalah Surat Al Zalzalah dengan memperhatikan tajwid dan tartil.

3. Memahami dan Mengamalkan Isi Surat

Setelah membaca Surat Al Zalzalah, penting untuk memahami maknanya dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Surat ini mengingatkan kita tentang pentingnya kebaikan dan keburukan perbuatan serta akibat yang akan diterima di akhirat.

FAQ

1. Apa saja tajwid yang perlu diperhatikan dalam Surat Al Zalzalah?

Tajwid yang perlu diperhatikan dalam Surat Al Zalzalah adalah tajwid waqf, tajwid mad, dan tajwid ghunnah.

2. Apa yang dimaksud dengan tajwid waqf?

Tajwid waqf adalah aturan menghentikan bacaan di akhir ayat atau setelah kata yang memungkinkan dihentikan.

3. Bagaimana cara mengucapkan tajwid ghunnah dalam Surat Al Zalzalah?

Tajwid ghunnah dalam Surat Al Zalzalah dilakukan ketika huruf nun bertemu dengan huruf ba dalam kalimat “Nun”.

Kesimpulan

Surat Al Zalzalah adalah salah satu surat dalam Al-Qur’an yang memiliki makna guncangan. Dalam membaca surat ini, perlu diperhatikan tajwid seperti tajwid waqf, tajwid mad, dan tajwid ghunnah. Melalui Surat Al Zalzalah, kita diajak untuk memahami pentingnya amal perbuatan baik dan buruk serta akibat yang akan diterima di akhirat. Mari kita membaca dan memahami surat ini dengan baik, serta mengaplikasikannya dalam kehidupan kita sehari-hari.

Pervaiz
Mengarang novel dan mengajar dengan imajinasi. Dari menciptakan cerita hingga menerangi pikiran anak-anak, aku menjelajahi dunia kata dan pengetahuan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *