Tafsiran Yesaya 11:1-10: Mengungkap Kebangkitan Harapan

Posted on

Secara historis, kitab Yesaya adalah salah satu salah satu kitab nabi di Alkitab yang dipercaya ditulis sekitar 700 SM. Salah satu bagian yang menarik dari kitab ini adalah tafsiran mengenai nubuat tentang Mesias yang akan datang.

Pada bagian Yesaya 11:1-10, kita disuguhkan dengan gambaran yang luar biasa tentang sosok Mesias yang akan membawa perubahan signifikan di bumi ini. Mari kita telusuri tafsirannya dan temukan harapan yang terkandung di dalamnya.

Tafsiran Yesaya 11:1-2 mulai dengan pernyataan bahwa “Sebatang tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan tunas dari akarnya akan menjadi buah” (Ayat 1). Ini bisa ditafsirkan sebagai nubuat tentang kehadiran Mesias yang akan berasal dari keturunan Raja Daud. Tunas ini adalah lambang pengharapan baru bagi bangsa yang tertindas dan merindukan pembebasan.

Kemudian, dalam Ayat 2, Yesaya melukiskan sifat-sifat Roh Tuhan yang akan hadir pada Mesias, seperti roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan kekuatan, roh pengenalan dan takut akan Tuhan. Ini menunjukkan bahwa Mesias tidak hanya akan menjadi seorang pemimpin yang hebat, tapi Dia juga diberkati dengan hikmat ilahi.

Tafsiran selanjutnya dalam Yesaya 11:3-5 menggambarkan kepemimpinan adil dan bijaksana yang akan diemban oleh Mesias. Yesaya mencatat bahwa Dia akan “menilai orang-orang yang lemah dengan benar dan yang adil menghakimi bagi orang-orang yang merana di bumi” (Ayat 4). Ini menunjukkan bahwa Mesias akan datang untuk memberikan keadilan dan perlindungan bagi yang tertindas dan teraniaya.

Bagian selanjutnya, Yesaya 11:6-9, menggambarkan dunia yang akan datang ketika Mesias memerintah. Serigala, anak domba, singa, dan anak lembu bersama-sama berada dalam damai tanpa ada ancaman atau bahaya. Ini melambangkan harapan akan tercapainya perdamaian universal dan akhirnya kehidupan yang bahagia bagi semua ciptaan Tuhan.

Akhirnya, dalam Ayat 10, Yesaya mengajak semua orang untuk bersatu dan memuliakan Mesias, “pada hari itu tunas Isai yg sama sekali ujungnya dikau mencari, akan berdiri sebagai panji bagi bangsa-bangsa; dahsyatlah dia, dan mulia” (Ayat 10). Ini mengirimkan pesan bahwa Mesias tidak hanya untuk satu bangsa saja, tapi bagi seluruh umat manusia.

Tafsiran Yesaya 11:1-10 ini memberikan harapan dan kepastian tentang kedatangan Mesias yang akan membawa perubahan besar di dunia ini. Dalam gaya penulisan jurnalis yang santai ini, mari kita tetap memelihara kebangkitan harapan dalam hati, bahwa harus ada seseorang di tengah kekacauan ini yang akan membawa kedamaian, keadilan, dan kebahagiaan bagi semua.

Daftar Isi

Apa Itu Tafsiran Yesaya 11:1-10?

Tafsiran Yesaya 11:1-10 merupakan penguraian dari ayat-ayat tersebut dalam kitab kitab Yesaya, khususnya pasal ke-11 ayat 1 hingga 10. Tafsiran ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pesan yang terkandung dalam ayat-ayat tersebut.

Cara Tafsiran Yesaya 11:1-10

Untuk memahami tafsiran Yesaya 11:1-10, kita perlu melihat konteks kelahiran dan pelayanan Mesias atau Kristus yang direferensikan dalam ayat-ayat ini. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai tafsiran Yesaya 11:1-10:

Ayat 1: “Muncul Sulur dari tunggul Isai, dan cabang dari akarnya tumbuh menjadi ranting yang berbuah.”

Ayat ini mengisyaratkan tentang kelahiran Mesias yang merupakan keturunan Raja Daud yang disebut sebagai “Sulur dari tunggul Isai”. Tunggul Isai merujuk kepada garis keturunan dari keluarga Raja Daud, dan Mesias akan muncul dari garis keturunan ini.

Ayat 2: “Roh TUHAN akan memberi-Nya hikmat, Roh pengertian dan pertimbangan, Roh pengetahuan dan takut akan TUHAN.”

Ayat ini menjelaskan bahwa Mesias akan diurapi dengan Roh Tuhan dan diberikan hikmat, pengertian, pertimbangan, pengetahuan, dan takut akan Tuhan. Ini menunjukkan bahwa Mesias akan memiliki kebijaksanaan dan pengetahuan yang luar biasa dalam melaksanakan tugas-Nya sebagai pelayan Tuhan.

Ayat 3: “Tak akan dinilai-Nya menurut penglihatan-Nya atau menurut pendengarannya dihukumnya, akan memutuskan orang-orang lemah dengan adil, akan memimpin bagi orang-orang yang miskin di dunia dengan keadilan.”

Ini menggambarkan bagaimana Mesias akan menghakimi dengan adil, tanpa memandang penampilan atau pendengaran seseorang. Mesias akan menunjukkan keadilan-Nya kepada orang-orang yang lemah dan miskin di dunia.

Ayat 4: “Akan pukul dengan tongkat kebeningan bumi dan dengan nafas bibir-Nya akan mematikan orang-orang fasik.”

Ini menggambarkan kuasa dan otoritas Mesias sebagai pemimpin yang akan menghancurkan orang-orang fasik dengan kekuatan-Nya. Mesias akan membawa keadilan dan menghancurkan kejahatan.

Ayat 5: “Keadilan menjadi ikat pinggangnya dan kesetiaan adalah ikat pinggang pinggang kuasanya.”

Ayat ini menyatakan bahwa Mesias akan memakai keadilan sebagai ikat pinggangnya yang menunjukkan bahwa Mesias memiliki sifat keadilan yang sangat penting dalam pelayanannya. Kesetiaan juga akan menjadi ikat pinggang kuasanya, menunjukkan bahwa Mesias akan setia dalam memimpin dan melaksanakan tugas-Nya.

Ayat 6: “Kediaman serigala menjadi tempat tinggal domba dan lubang singa menjadi tempat tidur domba-domba muda; domba-domba itu dan singa-singa makan rumpun bersama-sama.”

Ayat ini menggambarkan suasana damai dan harmoni di masa pemerintahan Mesias. Binatang-binatang yang seharusnya bertikai dan saling memangsa akan hidup berdampingan dan berbagi sumber daya alam. Ini melambangkan perdamaian dan keadilan yang akan ada di bumi pada pemerintahan Mesias.

Ayat 7: “Unta dan beruang merumput bersama-sama, anak-anak mereka berbaring bersama-sama dan singa makan jerami seperti lembu.”

Ini menggambarkan keselarasan dan kehidupan yang damai antara binatang-binatang yang sebelumnya merupakan predator dan mangsa. Gambaran ini menekankan pada perbaikan dunia yang akan terjadi pada masa pemerintahan Mesias.

Ayat 8: “Anak kecil bermain di dekat sarang ular beludak, bayi mengulurkan tangannya ke lubang ular sanca.”

Ini menunjukkan bahwa bahaya yang seharusnya ada di dunia akan dilenyapkan dan keamanan akan hadir di bumi pada masa pemerintahan Mesias. Anak-anak kecil tidak perlu takut akan bahaya yang mengintai mereka.

Ayat 9: “Tidak akan ada yang berbuat jahat atau merusak di seluruh gunung-Ku yang kudus, sebab penuhlah bumi dengan pengenalan TUHAN, seperti air yang meliputi samudra seutuhnya.”

Ayat ini menunjukkan bahwa pada masa pemerintahan Mesias, tidak akan ada kejahatan atau kerusakan di seluruh dunia. Pengenalan akan Tuhan akan mengisi bumi seperti air yang meliputi samudra secara menyeluruh.

Ayat 10: “Pada hari itu tunas Isai akan berdiri sebagai panji bagi bangsa-bangsa; kepada-Nyalah akan datang segala bangsa dan tempat kediamannya akan mulia.”

Ayat ini menyiratkan bahwa pada saat itu, keturunan Raja Daud, yaitu Mesias, akan berdiri sebagai panji bagi semua bangsa. Semua bangsa akan datang kepada-Nya dan tempat kediamannya akan dimuliakan. Ini menunjukkan pentingnya peran Mesias dalam membawa damai dan keselamatan bagi seluruh umat manusia.

FAQ: Apa Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Tafsiran Yesaya 11:1-10?

1. Apa arti dari “Sulur dari tunggul Isai”?

“Sulur dari tunggul Isai” mengacu pada garis keturunan Raja Daud. Mesias akan lahir dari garis keturunan Raja Daud yang merupakan keturunan terakhir dalam garis keturunan Isai.

2. Mengapa Mesias diberkati dengan Roh Tuhan?

Mesias diberkati dengan Roh Tuhan karena itu merupakan tanda bahwa Mesias adalah pilihan Allah. Roh Tuhan memberikan hikmat, pengertian, pertimbangan, pengetahuan, dan takut akan Tuhan kepada-Nya untuk menunjang tugas dan pelayanan-Nya.

3. Mengapa Mesias akan menghukum orang-orang fasik dengan “tongkat kebeningan bumi”?

“Tongkat kebeningan bumi” merupakan lambang dari kuasa dan otoritas Mesias. Melalui kuasa-Nya, Mesias akan menghukum orang-orang fasik dan menghancurkan kejahatan. Hal ini dimaksudkan untuk membawa keadilan dan kebaikan dalam masyarakat.

Kesimpulan

Yesaya 11:1-10 menggambarkan tafsiran tentang kelahiran dan pelayanan Mesias. Ayat-ayat ini memberikan gambaran tentang ciri-ciri Mesias dan masa pemerintahannya yang penuh damai, keadilan, dan kebaikan. Tafsiran ini mengajarkan kita untuk menyadari peran penting Mesias dalam membawa keselamatan dan pemulihan bagi seluruh dunia.

Kami mengimbau Anda untuk memperdalam pemahaman Anda tentang Yesaya 11:1-10 dan mengaplikasikan pesan-pesannya dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita menjalani hidup dengan keadilan, kebijaksanaan, dan kasih sehingga kita dapat menjadi saksi cahaya dan damai yang Tuhan inginkan di dunia ini.

Uzair
Mengajar bahasa dan merangkai kata-kata. Dari ruang kuliah hingga halaman cerita, aku mengejar pengetahuan dan imajinasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *