Mengenal Tajwid Surat Ar-Rum Ayat 21 dalam Keseharian Kita

Posted on

Jika kita sering membaca Al-Qur’an, mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah tajwid. Tajwid adalah ilmu yang mempelajari cara membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai dengan aturan yang ditentukan. Salah satu ayat yang sering dihadapi dalam pembacaan Al-Qur’an adalah Surat Ar-Rum Ayat 21. Mari kita kenali lebih dalam tentang tajwid Surat Ar-Rum Ayat 21 dalam keseharian kita.

Mari kita simak terlebih dahulu ayat tersebut:

“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.”

Surat Ar-Rum adalah surat ke-30 dalam Al-Qur’an dan Ayat 21 adalah salah satu ayat yang mengajarkan tentang kasih sayang dalam pernikahan. Pada ayat ini, Allah SWT mengungkapkan bahwa Dia menciptakan pasangan hidup untuk setiap individu sebagai cara untuk mencapai cinta dan kedamaian dalam pernikahan.

Namun, tulisan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang makna ayat tersebut, tetapi juga tentang bagaimana kita seharusnya membaca dalam tajwid yang benar. Tajwid Surat Ar-Rum Ayat 21 memiliki beberapa poin penting yang perlu diperhatikan.

Pertama, kita harus memperhatikan cara membaca huruf-huruf yang ada di dalam ayat tersebut. Ada beberapa huruf yang membutuhkan penekanan khusus atau harakat yang disebut tanda baca tajwid. Misalnya, huruf ‘ba’ pada kata “bisa” harus dibaca dengan tajwid idgham bighunnah, yang artinya konsonan ‘ba’ diucapkan dengan mendengung seperti ‘m’. Pastikan Anda menguasai tanda-tanda baca tajwid secara benar dan melafalkan setiap kata dengan tepat.

Kedua, perhatikan juga tajwid dalam melafalkan kata-kata berulang seperti “merasa” dan “kasih dan sayang”. Dalam tajwid, ada aturan khusus untuk membaca huruf berulang agar terdengar jelas dan tidak terjadi kesalahan pengucapan. Pahami dengan baik aturan membaca huruf berulang agar pesan yang ingin disampaikan dalam ayat tersebut dapat dipahami dengan benar oleh pembaca atau pendengar.

Terakhir, tajwid Surat Ar-Rum Ayat 21 juga melibatkan pemahaman makna dan penekanan dalam membaca. Ayat ini mengandung pesan yang dalam dan dapat menjadi pedoman dalam menumbuhkan sikap kasih sayang dalam hubungan pernikahan. Sehingga, dalam membaca ayat ini, kita juga perlu memahami dan meresapi makna ayat tersebut.

Jadi, dalam membaca Surat Ar-Rum Ayat 21 dengan tajwid yang benar, kita tidak hanya memperhatikan cara membaca huruf-hurufnya dengan benar, tetapi juga memahami makna dan pesan yang terkandung di dalamnya. Dengan demikian, kita dapat mengaplikasikan ajaran dalam ayat ini dalam kehidupan sehari-hari. Dalam melafalkan ayat ini, cobalah untuk merasakan kehangatan dan cinta yang Allah SWT ciptakan dalam hubungan pernikahan.

Demikianlah penjelasan singkat tentang tajwid Surat Ar-Rum Ayat 21 dalam keseharian kita. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana melafalkan ayat ini dengan tajwid yang benar. Mari kita berusaha untuk terus memperdalam pengetahuan tajwid agar kita dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Selamat belajar!

Apa Itu Tajwid Surat Ar-Rum Ayat 21?

Tajwid adalah ilmu yang mempelajari tentang cara membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Tajwid adalah bagian penting dalam memahami dan menghormati kitab suci Al-Qur’an. Setiap huruf dalam Al-Qur’an memiliki kaidah dan aturan pengucapan yang harus dipatuhi agar pengucapan kita sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Salah satu ayat yang sering dikaji dalam ilmu tajwid adalah Surat Ar-Rum Ayat 21. Ayat ini memiliki beberapa hukum tajwid yang harus diperhatikan dengan baik untuk memastikan pengucapan kita sesuai dengan ketentuan dalam Al-Qur’an.

Cara Tajwid Surat Ar-Rum Ayat 21

Surat Ar-Rum Ayat 21 memiliki beberapa hukum tajwid yang perlu diperhatikan, yaitu:

1. Hukum Idgham Ma’al Ghunnah

Pada ayat ini, terdapat kata “biladun”. Huruf “ba” pada kata tersebut memiliki suara ghunnah atau suara mbulat. Maka, ketika huruf “ba” bertemu dengan huruf “la”, harus dilakukan penggabungan suara atau idgham. Suara ghunnah dari huruf “ba” harus dipanjangkan dan digabungkan dengan huruf “la” sehingga terucap “biladul”.

2. Hukum Ikhlash

Pada kata “wadz dzunnub” dalam ayat ini, terdapat huruf “wa” dan huruf “adz dzunnub”. Kedua huruf tersebut harus dibaca secara terpisah dengan jelas tanpa ada penggabungan suara atau ikhfa. Huruf “wawu” pada kata “wadz” harus dibaca dengan jelas dan tidak digabungkan dengan huruf “adz dzunnub” sehingga terucap “wadz dzunnub” dengan suara yang jelas.

3. Hukum Idgham Bighunnah

Pada ayat ini, terdapat kata “lahum”. Huruf “lam” pada kata tersebut bertemu dengan huruf “ha” pada kata sebelumnya, yaitu “azhabal”. Ketika huruf “lam” bertemu dengan huruf “ha”, harus dilakukan penggabungan atau idgham dengan suara ghunnah. Suara ghunnah dari huruf “lam” harus dipanjangkan dan digabungkan dengan huruf “ha” sehingga terucap “lahum” dengan suara yang melengking.

FAQ

1. Apa Beda Ikhfa dan Idgham dalam Tajwid?

Ikhfa dan idgham adalah dua hukum tajwid yang berbeda dalam pengucapan huruf-huruf arab. Ikhfa adalah penggabungan suara huruf dengan suara papilabial atau bibir atas. Sedangkan, idgham adalah penggabungan suara huruf tanpa melalui suara papilabial. Ikhfa terjadi pada huruf-huruf seperti “ba”, “ta”, “tha”, “jim”, “dal”, dan “dzal”, sedangkan idgham terjadi pada huruf-huruf yang bertemu dengan huruf-huruf tertentu seperti “la”, “wa”, “ya”, dan “ha”.

2. Bagaimana Cara Melakukan Idgham Ma’al Ghunnah?

Idgham ma’al ghunnah dilakukan dengan menggabungkan suara ghunnah yang dimiliki oleh huruf di awal kata dengan huruf yang ada di akhir kata. Suara ghunnah yang dimiliki oleh huruf harus dipanjangkan dan digabungkan dengan huruf berikutnya secara lancar. Contohnya dalam kata “biladun”, huruf “ba” memiliki suara ghunnah yang harus digabungkan dengan huruf “la”, sehingga terucap “biladul”.

3. Bagaimana Menerapkan Hukum Idgham Bighunnah?

Idgham bighunnah dilakukan ketika huruf “lam” bertemu dengan huruf “ha”. Suara ghunnah yang dimiliki oleh huruf “lam” harus dipanjangkan dan digabungkan dengan huruf “ha”. Contohnya pada kata “lahum”, huruf “lam” memiliki suara ghunnah yang harus digabungkan dengan huruf “ha”, sehingga terucap “lahum” dengan suara yang melengking.

Kesimpulan

Ilmu tajwid merupakan ilmu yang penting dalam membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Salah satu ayat yang sering dikaji dalam ilmu tajwid adalah Surat Ar-Rum Ayat 21. Dalam ayat ini terdapat beberapa hukum tajwid yang harus diperhatikan, seperti idgham ma’al ghunnah, ikhlash, dan idgham bighunnah. Dengan memperhatikan hukum-hukum tajwid ini, kita dapat memahami dan mengucapkan ayat tersebut secara benar dan sesuai dengan ketentuan Al-Qur’an.

Jangan ragu untuk mengulang dan mempraktikkan tajwid ini dalam membaca Al-Qur’an. Dengan memperhatikan tajwid, pengucapan kita akan lebih baik, sehingga dapat menghormati dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selamat belajar dan semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca.

FAQ

1. Mengapa Tajwid Penting dalam Membaca Al-Qur’an?

Tajwid penting dalam membaca Al-Qur’an karena dengan mengikuti aturan tajwid, kita dapat memahami dan menghormati kitab suci Al-Qur’an. Tajwid membantu kita membuat pengucapan huruf-huruf dalam Al-Qur’an lebih benar dan sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dengan membaca Al-Qur’an secara baik dan benar, kita dapat mendapatkan berkah dan memperoleh pemahaman yang lebih dalam mengenai ajaran Islam.

2. Bagaimana Cara Mempelajari Tajwid dengan Baik?

Untuk mempelajari tajwid dengan baik, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, antara lain:

  1. Mempelajari aturan-aturan tajwid dari sumber yang terpercaya, seperti kitab-kitab tajwid atau guru yang berpengalaman.
  2. Mendengarkan dan mengamati pengucapan Al-Qur’an dari pembaca yang ahli dalam tajwid.
  3. Melakukan latihan dalam membaca Al-Qur’an dengan mengikuti aturan tajwid.
  4. Konsisten dalam mempraktikkan aturan tajwid dalam membaca Al-Qur’an, baik dalam ibadah sehari-hari maupun saat mengikuti pelajaran tajwid.

3. Mengapa Pengucapan Huruf dalam Al-Qur’an Harus Sesuai dengan Tajwid?

Pengucapan huruf dalam Al-Qur’an harus sesuai dengan tajwid karena Al-Qur’an adalah kitab suci yang diturunkan dalam bahasa Arab. Tajwid membantu kita dalam mengucapkan huruf-huruf Arab secara benar dan tepat dengan cara yang disyariatkan oleh Allah SWT. Dengan mengucapkan huruf-huruf sesuai dengan aturan tajwid, kita akan mendapatkan keharmonisan dalam bacaan Al-Qur’an dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik terhadap pesan yang terkandung dalam kitab suci ini.

Kesimpulan

Tajwid adalah ilmu yang penting dalam membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Tajwid membantu kita dalam mengucapkan huruf-huruf Arab secara benar sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Allah SWT. Dalam Surat Ar-Rum Ayat 21, terdapat beberapa hukum tajwid yang perlu diperhatikan, seperti idgham ma’al ghunnah, ikhlash, dan idgham bighunnah. Dengan memperhatikan hukum-hukum tajwid ini, kita dapat membaca dan mengucapkan ayat ini dengan baik dan benar. Selamat belajar dan semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca.

Abizar
Mengajar bahasa dan menulis esai. Dari pengajaran hingga refleksi, aku menciptakan pemahaman dan analisis dalam tulisan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *