Tembung Lantip Iku Tegese: Makna di Balik Istilah yang Terkesan Unik dan Misterius

Posted on

Ada sebuah ungkapan yang sering kali terdengar di tanah Jawa, yaitu “tembung lantip iku tegese”. Ungkapan ini memang terdengar begitu unik dan misterius, memancing rasa penasaran kita untuk mengetahui maknanya yang sebenarnya.

Pertama-tama, mari kita pecahkan ungkapan ini satu per satu. “Tembung” adalah kata dalam bahasa Jawa yang berarti kata atau istilah. “Lantip” memiliki arti baik, sopan, atau ramah. Sedangkan “iku” berarti itu. Nah, “tegese” adalah kata yang sering ditemukan dalam bahasa Jawa dan memiliki makna yang sama dengan kata “arti” dalam bahasa Indonesia.

Jadi, jika kita menggabungkan semua kata tersebut, “tembung lantip iku tegese” dapat diartikan secara kasar sebagai “arti kata yang baik, sopan, atau ramah”.

Ungkapan ini sering digunakan oleh masyarakat Jawa dalam mengingatkan satu sama lain untuk menggunakan kata-kata yang baik, sopan, dan ramah dalam berkomunikasi. Bahasa yang digunakan dengan baik akan mencerminkan kepribadian positif seseorang dan juga dapat menghindarkan dari pertentangan dan perselisihan yang tidak perlu.

Meskipun terkesan simpel, namun terdapat filosofi yang dalam di balik ungkapan ini. Ungkapan “tembung lantip iku tegese” mengajarkan kita pentingnya menjaga sikap, baik dalam kata-kata yang kita gunakan maupun tindakan yang kita lakukan. Dengan menggunakan kata-kata yang baik, kita dapat menyampaikan pesan dengan lebih jelas, sopan, dan menghindari salah paham yang bisa terjadi.

Dalam era teknologi dan media sosial seperti sekarang, semakin penting bagi kita untuk mengingat pesan dari ungkapan ini. Ungkapan ini mengingatkan kita bahwa kebaikan dan kesopanan masih harus dijunjung tinggi meskipun di dalam dunia maya. Penggunaan kata-kata yang baik dan sopan di media sosial dapat mencerminkan kepribadian kita sebagai individu yang memiliki etika dan menghargai orang lain.

Jadi, mari kita selalu ingat “tembung lantip iku tegese” dan mulai mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari kita. Dengan begitu, kita dapat menciptakan komunikasi yang lebih baik, membangun hubungan yang harmonis, dan memberikan pengaruh positif bagi orang lain.

Sebagai kesimpulan, “tembung lantip iku tegese” merupakan ungkapan dalam bahasa Jawa yang mengajarkan kita pentingnya menggunakan kata-kata yang baik dan sopan dalam berkomunikasi. Melalui penggunaan kata-kata yang baik, kita dapat menciptakan hubungan yang harmonis dan memberikan dampak positif bagi orang lain. Mari kita selalu mengingat pesan dari ungkapan ini dan menjadikannya bagian dari kehidupan sehari-hari kita.

Apa Itu Tembung Lantip?

Tembung lantip merupakan salah satu gaya bahasa Jawa yang sering digunakan dalam sastra Jawa. Tembung lantip dapat didefinisikan sebagai gaya bahasa yang digunakan untuk menyampaikan maksud atau pesan dengan cara yang halus, sopan, dan mengandung makna yang dalam. Gaya bahasa ini juga sering dianggap sebagai bentuk penghormatan terhadap bahasa Jawa dan budaya Jawa secara keseluruhan.

Ciri-ciri Tembung Lantip

Tembung lantip memiliki ciri-ciri khas yang membedakannya dengan gaya bahasa lainnya. Beberapa ciri-ciri tembung lantip antara lain:

  • Kata-kata yang digunakan dalam tembung lantip memiliki makna ganda atau multivokal.
  • Penyampaian pesan menggunakan kata-kata yang sopan, halus, dan tidak langsung.
  • Tembung lantip sering menggunakan peribahasa, pepatah, atau kalimat-kalimat yang mengandung makna filosofis.
  • Penggunaan kata-kata berasal dari bahasa Jawa yang khas, seperti krama inggil atau bahasa tinggi.

Contoh Tembung Lantip

Berikut ini adalah beberapa contoh tembung lantip dalam bahasa Jawa:

  1. “Sepisan, supantan sapitono punika uwis inggih tulus.”
  2. “Awit mula kawaca, trembahaning hubungan tansah segedhe.
  3. “Adhedhasaran muwah, saben pemimpin kemawon oleh amrih pambuka nur higit pangsayektinipun rakyat biso muwujudaken.”

Cara Tembung Lantip

Untuk menggunakan tembung lantip, Anda perlu memahami beberapa langkah yang dapat diikuti. Berikut adalah cara menggunakan tembung lantip:

1. Gunakan Kata-kata yang Multivokal

Pilihlah kata-kata yang memiliki makna ganda atau multivokal. Hal ini akan membuat pesan yang Anda sampaikan lebih kuat dan mampu menyampaikan makna yang lebih kompleks.

2. Sampaikan Pesan dengan Cara Halus dan Tidak Langsung

Tembung lantip mengutamakan kehalusan dan penggunaan kata-kata yang tidak langsung. Hindari penggunaan kata-kata yang terlalu frontal atau kasar. Sampaikan pesan Anda dengan bahasa yang santun dan sopan.

3. Gunakan Peribahasa atau Kalimat yang Mengandung Makna Filosofis

Penggunaan peribahasa atau kalimat-kalimat yang mengandung makna filosofis akan membuat pesan Anda lebih dalam dan memiliki nilai-nilai yang mendalam. Pilihlah peribahasa atau kalimat yang relevan dengan situasi atau topik yang sedang Anda bahas.

4. Gunakan Kata-kata dari Bahasa Jawa yang Khas

Tembung lantip sering memanfaatkan kata-kata khas dari bahasa Jawa, seperti krama inggil atau bahasa tinggi. Gunakan kata-kata ini untuk memberikan kesan yang lebih kuat dalam menyampaikan pesan Anda.

Frequently Asked Questions

1. Apakah tembung lantip hanya digunakan dalam bahasa Jawa?

Tembung lantip merupakan gaya bahasa yang banyak digunakan dalam bahasa Jawa, namun tidak terbatas hanya pada bahasa Jawa. Gaya bahasa ini dapat diterapkan dalam bahasa-bahasa daerah lainnya.

2. Mengapa tembung lantip dianggap penting dalam sastra Jawa?

Tembung lantip dianggap penting dalam sastra Jawa karena mampu menghormati dan memperkaya budaya serta bahasa Jawa. Gaya bahasa ini juga mampu menyampaikan pesan dengan cara yang lebih halus dan berkesan.

3. Bagaimana cara mengasah kemampuan menggunakan tembung lantip?

Untuk mengasah kemampuan menggunakan tembung lantip, Anda dapat membaca karya sastra Jawa yang menggunakan gaya bahasa ini. Anda juga bisa berlatih dengan menulis puisi atau cerita menggunakan tembung lantip secara teratur.

Kesimpulan

Tembung lantip merupakan gaya bahasa yang digunakan dalam bahasa Jawa untuk menyampaikan pesan dengan cara yang halus dan tidak langsung. Penggunaan tembung lantip membutuhkan pemahaman yang mendalam mengenai penggunaan kata-kata yang multivokal, cara penyampaian pesan yang sopan dan tidak langsung, pemilihan peribahasa atau kalimat dengan makna filosofis, serta penggunaan kata-kata khas bahasa Jawa. Dengan menguasai penggunaan tembung lantip, Anda akan mampu menyampaikan pesan dengan cara yang lebih kreatif dan berkesan. Jangan ragu untuk melatih kemampuan Anda dalam menggunakan tembung lantip agar dapat menghormati dan melestarikan budaya Jawa.

Safik
Mengarang buku dan mendalamkan pemahaman sastra. Antara penulisan dan pengajaran sastra, aku menjelajahi kreativitas dan analisis dalam tulisan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *