Jakarta, 15 Juni 2022 – Terlambatnya keberangkatan bus TransJakarta saat saat ini menjadi sorotan banyak pengguna yang terbagi menjadi dua kubu, yaitu mereka yang hanya bisa pasrah menunggu atau mereka yang tak pernah puas dan melayangkan protes pada petugas. Fenomena yang kerap disebut sebagai “terlambat TTS” ini semakin terasa mencolok saat jam pulang kantor tiba. Sangat wajar jika pengguna TransJakarta merasa kesal dan frustasi dengan situasi ini.
Keramaian di halte Transjakarta semakin meriah saat jam pulang kantor menjelang. Ribuan orang berlomba-lomba ingin segera pulang ke rumah, namun kereta dan bus TransJakarta yang datang dan pergi tidak bisa menampung semua penumpang. Akibatnya, antrean yang tak berkesudahan terbentuk di halte-halte paling ramai.
Situasi semakin memanas ketika bus yang ditunggu-tunggu tak kunjung tiba. Para penumpang yang sudah kelelahan setelah seharian bekerja, harus rela berdiri lebih lama menunggu bus yang tak kunjung datang. Sementara itu, para petugas TransJakarta terlihat kewalahan dengan situasi tersebut, mencoba memberikan penjelasan yang terkadang tak memadai.
Masyarakat pun beramai-ramai mengeluh melalui media sosial. Mereka melontarkan kata-kata kesal dan protes atas keterlambatan bus TransJakarta yang tak kunjung berkurang. Salah satu pengguna Twitter dengan akun @komutan112 membuat cuitan yang viral dengan mengatakan, “Selaluberlambat TTS, dikereti iblis di halte ini mendingan nunggu bajaj daripada ini!”
Meskipun ada harapan di tengah kekecewaan, yakni adanya banyak anggapan bahwa TransJakarta akan segera meningkatkan jumlah bus dan frekuensi keberangkatan untuk mengatasi permasalahan ini, namun hingga kini, hal itu belum terlihat nyata.
Sebagai solusi sementara, beberapa pengguna TransJakarta mulai mencari alternatif transportasi lain seperti ojek online atau menggunakan kendaraan pribadi. Meski demikian, tidak semua orang mampu dan mau menggunakan alternatif tersebut karena alasan biaya dan kemacetan lalu lintas.
Melihat tantangan yang semakin meningkat, pihak TransJakarta perlu segera bertindak cepat agar kepercayaan masyarakat bisa dipulihkan. Meningkatkan jumlah bus, memperbaiki jadwal keberangkatan yang lebih akurat, serta meningkatkan komunikasi dengan pengguna adalah beberapa tindakan yang harus diperhatikan TransJakarta dalam menghadapi fenomena “terlambat TTS” ini.
Nama TransJakarta sebagai transportasi publik yang handal seharusnya dirasakan oleh masyarakat. Tidak hanya polemik dan protes belaka. Di akhirnya, harapan kita bertumpu pada langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasi permasalahan ini agar pengguna TransJakarta kembali merasakan kenyamanan dalam menggunakan layanan transportasi ini.
Daftar Isi
Apa Itu Terlambat TTS?
Terlambat TTS atau Terlambat Transfer Time Stamp adalah fenomena yang terjadi ketika suatu sinyal atau informasi mengalami keterlambatan dalam proses penyebaran atau pemindahannya di dalam jaringan komunikasi. Fenomena ini umumnya terjadi pada sistem komunikasi yang menggunakan Time Division Multiplexing (TDM) sebagai metode pengirimannya.
Time Division Multiplexing (TDM)
Time Division Multiplexing (TDM) adalah metode yang digunakan untuk membagi waktu pengiriman data pada medium tranmisi yang terbatas. Pada TDM, waktu dipecah menjadi interval-interval kecil yang disebut frame. Setiap frame dibagi menjadi beberapa slot yang dialokasikan untuk mengirimkan data dari berbagai sumber. Dengan demikian, setiap sumber memiliki slot waktu yang tetap di dalam setiap frame dan data yang akan dikirim akan dimasukkan ke dalam slot waktu tersebut.
Sistem komunikasi yang menggunakan TDM adalah Telephony Time-Division Multiplexing (TDM) dan Ethernet. Pada Telephony TDM, suara analog atau sinyal digital dari telepon dikonversi menjadi sinyal digital dan dipecah ke dalam slot-slot waktu yang ditentukan. Sedangkan pada Ethernet, metode TDM digunakan untuk mengirimkan data di antara host dan switch dalam bentuk frame-frame yang berisi informasi dari beberapa sumber.
Fenomena Terlambat TTS
Fenomena terlambat TTS dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti:
1. Kecepatan Propagasi Sinyal
Kecepatan propagasi sinyal adalah kecepatan dengan mana sinyal elektronik atau elektromagnetik dapat menyebar melalui medium transmisi. Jika kecepatan propagasi sinyal tidak cukup cepat, maka sinyal akan mengalami keterlambatan dalam sampai ke tujuannya. Hal ini terutama berlaku ketika jarak antara pengirim dan penerima sinyal sangat jauh, atau ketika ada hambatan atau gangguan di dalam jaringan komunikasi.
2. Keterbatasan Bandwidth
Bandwidth adalah ukuran kapasitas jaringan komunikasi yang dapat mengirimkan informasi dalam satu waktu. Jika bandwidth yang tersedia tidak mencukupi untuk jumlah data yang ingin dikirim, maka terjadi kepadatan dan kemacetan jaringan, yang menyebabkan keterlambatan dalam transfer data.
3. Konfigurasi Jaringan
Terlambat TTS juga dapat terjadi akibat konfigurasi yang tidak tepat dalam jaringan komunikasi. Misalnya, jika ada pengaturan waktu yang salah pada perangkat jaringan atau kesalahan pengaturan slot waktu pada metode TDM, maka sinyal atau data akan mengalami keterlambatan.
Cara Terlambat TTS
Ada beberapa cara untuk mengatasi atau mengurangi fenomena terlambat TTS, antara lain:
1. Pemilihan Prioritas
Dalam jaringan komunikasi, setiap slot waktu dialokasikan untuk sumber data tertentu. Dalam hal terjadinya keterlambatan TTS, penting untuk mengatur prioritas pengiriman data. Data dengan kepentingan yang lebih tinggi atau deadline yang lebih dekat harus diberikan prioritas lebih tinggi. Ini dapat dilakukan dengan mengubah urutan pengiriman data pada setiap slot waktu.
Contoh:
Anda memiliki 5 slot waktu dalam setiap frame, dan data dari A, B, C, D, dan E ingin dikirim. Namun, data dari sumber A dan C memiliki deadline yang lebih dekat dibandingkan dengan sumber B, D, dan E. Dalam kasus ini, Anda dapat mengatur urutan pengiriman data menjadi A, C, B, D, E untuk memastikan data dengan deadline yang lebih dekat terkirim lebih awal.
2. Penambahan Buffer
Penambahan buffer dalam jaringan komunikasi dapat membantu mengatasi keterlambatan TTS. Buffer adalah tempat penyimpanan sementara yang digunakan untuk menampung data sebelum dikirim ke tujuan. Dengan menggunakan buffer, data yang tiba terlebih dahulu dapat disimpan dan diurutkan sebelum dikirim, mengurangi kemungkinan terlambatnya pengiriman data.
Contoh:
Anda memiliki buffer dengan kapasitas 10 slot waktu. Ketika data tiba, data tidak langsung dikirim, tetapi disimpan dalam buffer. Setelah data-data lain tiba, data-data dalam buffer diurutkan dan dikirim berdasarkan urutan prioritas atau urutan kedatangan. Dengan menggunakan buffer, keterlambatan TTS dapat diatasi dengan lebih efektif.
3. Peningkatan Bandwidth
Jika keterlambatan TTS disebabkan oleh keterbatasan bandwidth, maka peningkatan bandwidth dapat menjadi solusinya. Ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kapasitas jaringan atau menggunakan teknologi komunikasi yang lebih canggih, seperti fiber optik yang memiliki kecepatan dan kapasitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan kabel tembaga.
Dengan peningkatan bandwidth, jumlah data yang dapat dikirim dalam satu waktu akan bertambah, mengurangi kemungkinan terjadinya kemacetan dan keterlambatan dalam transfer data.
FAQ (Frequently Asked Questions)
Apa dampak terlambat TTS dalam jaringan komunikasi?
Terlambat TTS dapat memiliki dampak negatif dalam jaringan komunikasi, seperti:
1. Menurunnya kualitas layanan: Keterlambatan dalam pengiriman data dapat menyebabkan kualitas layanan yang buruk, terutama pada aplikasi real-time seperti panggilan telepon atau video streaming.
2. Gangguan dalam transaksi keuangan: Apabila terjadi keterlambatan dalam pengiriman data pada transaksi keuangan, hal ini dapat mengganggu proses bisnis dan mengakibatkan kerugian finansial.
3. Kerusakan pada data: Jika data tidak terkirim atau terkirim dengan keterlambatan, hal ini dapat menyebabkan data menjadi tidak aktual atau bahkan rusak.
Bagaimana cara mengidentifikasi terjadinya terlambat TTS?
Ada beberapa cara untuk mengidentifikasi terjadinya terlambat TTS, seperti:
1. Melakukan pengukuran waktu pengiriman data: Dengan melakukan pengukuran waktu pengiriman data dari pengirim ke penerima, dapat diketahui apakah terjadi keterlambatan atau tidak.
2. Melakukan analisis lalu lintas jaringan: Dengan menganalisis lalu lintas jaringan, dapat diketahui apakah ada kemacetan atau hambatan yang menyebabkan keterlambatan TTS.
3. Memonitoring performa jaringan secara real-time: Dengan memonitor performa jaringan, dapat diketahui apakah ada indikasi terjadinya keterlambatan TTS.
Apakah terlambat TTS dapat dihindari sepenuhnya?
Secara teori, terlambat TTS dapat dihindari sepenuhnya dengan menggunakan metode pengiriman data yang lebih advanced, seperti packet switching. Namun, dalam praktiknya, keterlambatan TTS tidak dapat dihindari sepenuhnya, terutama dalam jaringan yang menggunakan metode TDM.
Namun, dengan menggunakan teknik dan strategi yang tepat, seperti pemilihan prioritas, penambahan buffer, dan peningkatan bandwidth, keterlambatan TTS dapat diminimalkan dan diatasi dengan baik.
Kesimpulan
Terlambat TTS adalah fenomena keterlambatan dalam penyebaran atau pemindahan sinyal atau informasi di dalam jaringan komunikasi yang menggunakan Time Division Multiplexing (TDM) sebagai metode pengirimannya. Fenomena ini dapat terjadi akibat kecepatan propagasi sinyal yang lambat, keterbatasan bandwidth, atau konfigurasi yang tidak tepat dalam jaringan komunikasi.
Untuk mengatasi terlambat TTS, penting untuk menggunakan teknik dan strategi yang sesuai, seperti pemilihan prioritas, penambahan buffer, dan peningkatan bandwidth. Dengan demikian, keterlambatan TTS dapat diminimalkan dan diatasi dengan baik, sehingga kualitas layanan komunikasi dapat tetap optimal.
Jadi, bagi Anda yang menggunakan TDM dalam jaringan komunikasi, pastikan untuk memperhatikan dan mengatasi masalah terlambat TTS agar pengiriman data dan informasi lebih efisien dan tidak mengalami keterlambatan yang berarti.
