Yesus Mengutus Muridnya Pergi Berdua-dua: Kisah Tak Terlupakan

Posted on

Yesus Kristus, sosok yang penuh kasih dan bijaksana, mengutus murid-muridnya pergi berdua-dua dengan tugas mulia. Pelepasan ini bukan hanya sekadar pergi ke tempat-tempat tertentu, melainkan untuk menyebarkan sabda-Nya kepada seluruh umat manusia.

Kisah ini menjadi tak terlupakan, mengingat pentingnya peran yang dimiliki oleh para murid tersebut dalam mewartakan kabar gembira tentang injil. Meskipun Yesus adalah Putra Allah yang Mahakuasa, Dia memilih untuk mempercayakan pesannya kepada para murid-Nya agar pesan tersebut sampai kepada setiap telinga yang haus akan firman-Nya.

Dalam mengutus mereka, Yesus dengan penuh cinta dan kebijaksanaan memberikan petunjuk khusus. Ia mengirim mereka berdua-dua, membentuk tim yang saling membantu dan melengkapi. Tugas yang berat ini tak dapat dijalankan seorang diri, namun dengan pergi berdua-dua, mereka dapat saling mendukung dan memperkaya pengalaman mereka.

Dalam rangkaian perjalanan mereka, murid-murid itu menemui sejumlah tantangan dan cobaan. Mereka harus siap menghadapi berbagai macam situasi, termasuk menerima keramahan dan mendapat pertolongan dari orang-orang yang mereka temui di perjalanan.

Semangat Yesus dalam mengutus murid-Nya pergi berdua-dua mengandung pesan yang mendalam. Ia ingin menunjukkan kepada dunia bahwa pengajaran dan kisah-Nya harus tersebar luas. Dalam jurnal ini, kita melihat bagaimana Yesus, dengan gaya-Nya yang santai namun kuat, memberi contoh tentang pentingnya berbagi pesan kasih dan belas kasih-Nya kepada orang lain.

Perjalanan para murid ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan agama dan kepercayaan yang didasarkan pada ajaran Yesus Kristus. Mereka berjuang dan berkorban untuk memastikan bahwa pesan tersebut diteruskan secara akurat dan menyentuh hati setiap individu.

Kita dapat mengambil banyak inspirasi dari kisah ini. Dalam era yang serba modern ini, membagikan kata-kata kebenaran dan kasih harus menjadi fokus utama kita. Seperti Yesus yang mengutus murid-murid-Nya, kita juga diharapkan untuk menjadi utusan-Nya di dunia ini, menyampaikan pesan cinta dan harapan-Nya kepada sesama.

Maka dari itu, mari kita renungkan kembali kisah Yesus mengutus muridnya pergi berdua-dua. Mari kita merenungkan betapa pentingnya peran kita dalam menyebarkan pesan-Nya, dan bagaimana kita dapat bersama-sama memperkaya dan memperluas pengaruh injil di dunia yang sedang berubah ini.

Apa itu Yesus Mengutus Muridnya Pergi Berdua-Dua?

Yesus mengutus murid-muridnya pergi berdua-dua adalah bagian dari tugas dan misi yang diberikan oleh Yesus kepada para pengikut-Nya. Peristiwa ini tercatat dalam Alkitab, tepatnya dalam Kitab Matius pasal 10, Kitab Markus pasal 6, dan Kitab Lukas pasal 9.

Tujuan Yesus Mengutus Muridnya Pergi Berdua-Dua

Yesus menyadari bahwa pekerjaan penebusan-Nya tidak dapat dilakukan seorang diri. Oleh karena itu, Ia mengutus murid-murid-Nya untuk turut serta dalam proklamasi Kerajaan Allah kepada orang lain. Tujuan utama dari pengutusan ini adalah untuk memberitakan berita baik tentang Injil, menyembuhkan orang sakit, dan mengusir roh jahat (Matius 10:7-8, Markus 6:12-13).

Dalam Kitab Lukas pasal 9 ayat 1-6, terdapat penjelasan lebih lanjut mengenai tujuan Yesus mengutus murid-murid-Nya. Yesus memberi mereka kuasa dan wewenang untuk menyembuhkan orang sakit dan mengusir roh jahat. Pengutusan ini juga merupakan bagian dari proses pelatihan dan pembinaan para murid agar mereka dapat belajar melalui pengalaman langsung dengan melakukan apa yang Yesus lakukan.

Cara Yesus Mengutus Muridnya Pergi Berdua-Dua

Yesus memberikan instruksi yang spesifik kepada murid-murid-Nya sebelum mengutus mereka pergi berdua-dua. Instruksi ini mencakup beberapa hal, antara lain:

1. Membebaskan yang Tertindas

Yesus menyuruh murid-murid-Nya untuk menyembuhkan orang sakit dan mengusir roh jahat. Mereka diberikan kuasa untuk melakukannya dengan memanggil nama-Nya. Instruksi ini menunjukkan bahwa kuasa untuk menyembuhkan berasal dari Yesus sendiri dan bahwa murid-murid-Nya harus mengandalkan-Nya sepenuhnya dalam setiap tindakan yang mereka lakukan.

2. Bersiap Tanpa Persiapan yang Berlebihan

Yesus juga menekankan pentingnya kesederhanaan dalam pelayanan. Murid-murid-Nya dilarang membawa bekal tambahan seperti uang, tas tambahan, atau sandal dalam perjalanan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa mereka harus mengandalkan sepenuhnya kepada Allah dalam setiap kebutuhan mereka. Mereka juga harus bergantung pada keramahan dan kasih sayang orang-orang yang menerima mereka.

3. Menerima atau Menolak Penerimaan

Murid-murid Yesus juga diberikan instruksi tentang cara menghadapi penerimaan atau penolakan. Mereka diminta untuk membawa damai sejahtera kepada rumah yang menerima mereka, tetapi jika ada orang yang menolak mereka, mereka harus menghapus debu kaki mereka sebagai tanda penolakan terhadap Injil yang mereka sampaikan.

Frequently Asked Questions (FAQ)

1. Apa yang dimaksud dengan Yesus mengutus muridnya pergi berdua-dua?

Yesus mengutus murid-murid-Nya pergi berdua-dua adalah tindakan Yesus untuk melibatkan para pengikut-Nya dalam proklamasi Kerajaan Allah dan memperluas jangkauan pelayanan-Nya.

2. Apa tujuan Yesus mengutus murid-murid-Nya pergi berdua-dua?

Tujuan Yesus mengutus murid-murid-Nya pergi berdua-dua adalah untuk memberitakan Injil, menyembuhkan orang sakit, dan mengusir roh jahat.

3. Bagaimana cara Yesus mengutus murid-murid-Nya pergi berdua-dua?

Yesus memberi instruksi dan wewenang kepada murid-murid-Nya untuk melakukan pelayanan penginjilan, penyembuhan, dan pembebasan roh jahat dengan menggunakan kuasa-Nya sendiri.

Kesimpulan

Mengutus murid-murid-Nya pergi berdua-dua adalah salah satu strategi yang Yesus gunakan untuk memperlengkapi mereka dalam pelayanan. Melalui pengutusan ini, Yesus menunjukkan pentingnya kolaborasi dan kemurahan hati dalam kehidupan Kristen. Setiap orang yang menerima panggilan harus siap melayani dengan kasih dan kerendahan hati, serta bergantung sepenuhnya kepada Yesus dalam setiap aspek kehidupan pelayanan. Mari kita semua terus menyebarkan berita baik tentang Kerajaan Allah dan melibatkan diri dalam upaya menyembuhkan dan membebaskan orang-orang yang tertindas. Ayo beraksi sekarang!

Charles
Mengajar dan mengulas karya sastra. Dari kelas sastra hingga kritik sastra, aku menciptakan pemahaman dan evaluasi dalam tulisan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *