Contoh Passive Voice dalam Tense Past Continuous yang Bikin Kamu Pusing saat Mempelajarinya

Posted on

Siapa bilang grammar harus selalu serius dan membosankan? Kali ini, kita akan membahas tentang contoh penggunaan passive voice dalam tense past continuous yang bisa bikin kepalamu pusing. Siapkan dirimu, karena kita akan meluncur ke dalam dunia rumit namun menarik ini!

Sebelum kita terjun ke contoh-contohnya, mari kita ingatkan sekilas tentang apa itu passive voice dan tense past continuous. Passive voice adalah bentuk kalimat di mana subjek menerima tindakan dari kata kerja, sedangkan past continuous merupakan salah satu tenses dalam bahasa Inggris yang mengindikasikan suatu kejadian atau perbuatan yang telah terjadi di masa lampau dengan waktu yang berkesinambungan.

Mari kita mulai dengan contoh yang paling sederhana. Bayangkanlah kamu sedang membaca buku ketika tiba-tiba telepon rumahmu berdering. Ini adalah contoh kalimat dalam bentuk active voice: “I was reading a book when the phone rang.” Sedangkan dalam bentuk passive voice, kalimat tersebut akan menjadi: “A book was being read by me when the phone rang.”

Contoh lainnya mungkin lebih rumit. Misalnya, coba perhatikan kalimat ini dalam bentuk active voice: “The chef was cooking a delicious meal when the fire erupted in the kitchen.” Diungkapkan dalam bentuk passive voice, maka kalimat tersebut akan berubah menjadi: “A delicious meal was being cooked by the chef when the fire erupted in the kitchen.”

Mungkin perlu sedikit waktu untuk mencerna contoh-contoh tersebut. Kamu bukan satu-satunya yang merasa pusing saat mempelajarinya. Namun, dengan latihan dan pemahaman yang baik, kamu akan menjadi ahli dalam menggunakan passive voice dalam tense past continuous.

Mengapa kita perlu mempelajari passive voice dalam tense past continuous? Salah satu alasan utamanya adalah untuk membuat tulisanmu lebih beragam dan menarik. Saat menulis artikel jurnal, penggunaan passive voice dapat memperkuat sisi objektifmu karena fokus utama berada pada objek yang menerima tindakan. Dalam beberapa kasus, juga dapat memberikan sentuhan artistik yang menarik.

Berikut adalah beberapa tips untuk menguasai penggunaan passive voice dalam tense past continuous:

1. Coba pelajari contoh-contoh lain di luar sini. Baca dan pahami bagaimana kalimat-kalimat tersebut dibentuk dan bagaimana artinya berubah.

2. Latih dirimu dengan membuat kalimat-kalimat praktik sendiri. Semakin sering kamu berlatih, semakin lancar kamu akan menggunakan tense ini.

3. Gunakan kamus atau aplikasi teman grammar seperti Grammarly untuk membantu memperbaiki kesalahan dan memperluas pengetahuanmu tentang tata bahasa.

4. Terakhir, jangan takut melakukan kesalahan. Belajarlah dari kesalahanmu dan terus berkembang.

Nah, inilah beberapa contoh passive voice dalam tense past continuous yang bisa bikin kepalamu pusing. Ingatlah untuk berlatih dan terus mencoba. Jangan takut untuk mencoba gaya penulisanmu sendiri, sehingga artikel jurnalmu bisa menjadi unik dan menarik untuk dibaca oleh orang lain. Selamat belajar dan semoga sukses!

Apa itu Passive Voice Past Continuous Tense?

Passive Voice Past Continuous Tense adalah salah satu bentuk kalimat pasif dalam bahasa Inggris yang digunakan untuk menyatakan kegiatan yang sedang dilakukan di masa lampau dan subjeknya menerima aksi dari kata kerja tersebut. Kalimat pasif ini terbentuk dengan menggunakan bentuk past continuous dari kata kerja “be” (was/were) dan past participle dari kata kerja utama.

Rumus Passive Voice Past Continuous Tense

Rumus umum dari Passive Voice Past Continuous Tense adalah:

Subject + was/were + being + past participle

Contoh Passive Voice Past Continuous Tense

Berikut adalah beberapa contoh passive voice past continuous tense dalam kalimat:

  • The car was being repaired by the mechanic yesterday. (Mobil sedang diperbaiki oleh montir kemarin.)
  • The cake was being baked in the oven when the power went out. (Kue sedang dipanggang dalam oven ketika listrik mati.)
  • The movie was being watched by millions of people when it was released. (Film sedang ditonton oleh jutaan orang ketika dirilis.)

Penjelasan Passive Voice Past Continuous Tense

Passive Voice Past Continuous Tense digunakan ketika fokus kita adalah pada subjek yang menerima aksi, bukan yang melakukan aksi. Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa objek dari kalimat menjadi subjek dalam bentuk passive voice ini. Rumusan “was/were being + past participle” menunjukkan bahwa kegiatan tersebut sedang berlangsung di masa lampau.

Dalam passive voice past continuous tense, kata kerja “be” (was/were) berubah sesuai dengan subjek kalimat. Kata kerja utama dalam bentuk past participle ditambahkan setelah “being”.

Cara Membentuk Passive Voice Past Continuous Tense

Untuk membentuk kalimat passive voice past continuous tense, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Identifikasi kata kerja utama dalam kalimat yang ingin diubah ke bentuk passive voice past continuous tense.
  2. Ubah kata kerja utama tersebut ke bentuk past participle.
  3. Tentukan subjek kalimat dan tentukan apakah subjek tersebut adalah tunggal (singular) atau jamak (plural).
  4. Berikan kata kerja penghubung “be” (was/were) sesuai dengan subjek kalimat.
  5. Tambahkan kata kerja “being” setelah kata kerja penghubung “be” (was/were).
  6. Tambahkan past participle dari kata kerja utama setelah “being”.

Contoh kalimat active voice:

“The mechanic was repairing the car.”

Contoh kalimat passive voice past continuous tense:

“The car was being repaired by the mechanic.”

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa perbedaan antara active voice dan passive voice?

Active voice adalah bentuk kalimat di mana subjek melakukan tindakan, sedangkan passive voice adalah bentuk kalimat di mana subjek menerima tindakan. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada peran subjek dalam kalimat.

2. Kapan menggunakan passive voice past continuous tense?

Passive voice past continuous tense digunakan ketika kita ingin menekankan pada subjek yang menerima aksi dalam kegiatan yang sedang berlangsung di masa lampau.

3. Apa keuntungan menggunakan passive voice past continuous tense?

Keuntungan menggunakan passive voice past continuous tense adalah dapat menekankan pada objek atau subjek yang menerima aksi, memberikan variasi dalam struktur kalimat, dan menyesuaikan fokus kalimat sesuai dengan konteks yang diinginkan.

Kesimpulan

Passive Voice Past Continuous Tense digunakan untuk menyatakan kegiatan yang sedang dilakukan di masa lampau dan subjeknya menerima aksi dari kata kerja tersebut. Dalam kalimat pasif ini, fokusnya adalah pada objek atau subjek yang menerima aksi, bukan yang melakukan aksi. Rumus dan contoh yang telah disediakan di atas akan membantu Anda memahami penggunaan dan pembentukan passive voice past continuous tense. Praktikkan penggunaan kalimat-kalimat ini untuk meningkatkan pemahaman bahasa Inggris Anda!

Jika Anda ingin menguji kemampuan Anda lebih lanjut, cobalah untuk membuat kalimat-kalimat dengan menggunakan passive voice past continuous tense dan menggabungkannya dengan tenses lainnya. Jangan ragu untuk berlatih dan memperluas kosakata Anda agar lebih terbiasa dengan berbagai struktur kalimat dalam bahasa Inggris.

Sekarang, saatnya untuk mengaplikasikan pengetahuan yang Anda dapatkan dan menjadi lebih percaya diri dalam menggunakan passive voice past continuous tense. Selamat belajar dan semoga sukses!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *