Surah Al-Jumu’ah Ayat 9-10: Mengapa Terjadi Penurunan?

Posted on

Hai, teman-teman! Kali ini, marilah kita bahas mengenai sebab turunnya Surah Al-Jumu’ah ayat 9-10 di dalam Al-Qur’an. Ini adalah salah satu kisah menarik yang patut kita pelajari.

Jadi, tahukah kalian bahwa penurunan surah Al-Jumu’ah ini terjadi di masa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tinggal di Madinah? Pada saat itu, umat Muslim baru saja migrasi dari Makkah ke Madinah dalam sebuah peristiwa yang disebut Hijrah. Di Madinah, komunitas Muslim tumbuh dengan pesat.

Surah Al-Jumu’ah ayat 9-10 ini turun dalam konteks penting yaitu di dalam suasana Jumat, saat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama kaum Muslimin sedang melaksanakan shalat Jumat di Masjid Nabawi. Kelompok Yahudi juga tinggal di Madinah saat itu dan mereka menyaksikan kesatuan dan kehidupan berkembangnya Muslimin.

Pada ayat 9, Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk melaksanakan shalat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli.” Ayat ini menekankan pentingnya umat Muslim meninggalkan kegiatan dunia dan memprioritaskan ibadah ketika panggilan untuk shalat Jumat dikumandangkan.

Alasan penurunan ayat ini adalah untuk memberikan pengingat kepada umat Muslim agar tidak terpengaruh oleh aktivitas perdagangan atau kegiatan dunia yang bisa mengalihkan perhatian mereka dari ibadah kepada Allah SWT.

Lalu, pada ayat 10, Allah SWT menyatakan, “Apabila selesai shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi, carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” Bagian ini memberikan petunjuk kepada umat Muslim setelah menyelesaikan shalat Jumat, untuk mencari seruan kebaikan, rezeki halal, dan terus mengingat Allah SWT agar mendapatkan keberkahan dan kesuksesan di dunia dan akhirat.

Jadi, melalui penurunan Surah Al-Jumu’ah ayat 9-10 ini, Allah SWT mengajarkan umat Muslim untuk menghargai kehidupan spiritual mereka, menjaga fokus dalam ibadah, dan mencari berkah serta keberkahan setelah melaksanakan shalat Jumat.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai sebab turunnya Surah Al-Jumu’ah ayat 9-10. Semoga kita dapat mengambil hikmah dari ayat-ayat ini dan menjadikannya panduan dalam kehidupan kita sehari-hari. Terima kasih dan sampai jumpa di artikel lainnya!

Apa itu sebab turunnya surah Al-Jumu’ah ayat 9-10?

Surah Al-Jumu’ah adalah surah ke-62 dalam Al-Quran yang terdiri dari 11 ayat. Ayat 9-10 dari surah ini menyinggung tentang salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam, yaitu ketika sejumlah orang Muslim meninggalkan salat Jumat di saat Nabi Muhammad SAW tengah memberikan khutbah.

Penjelasan Ayat

Ayat 9-10 surah Al-Jumu’ah berbunyi sebagai berikut:

“Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk mengerjakan shalat Jumat, maka segeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila shalat telah selesai, maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu berhasil.”

Ayat-ayat ini diturunkan setelah peristiwa ketika sejumlah sahabat Nabi Muhammad SAW meninggalkan khutbah Jumat untuk berdagang di saat Nabi masih memberikan khutbah. Ayat ini memberikan pengajaran penting mengenai kewajiban menjalankan salat Jumat dan larangan untuk berdagang ketika salat Jumat sedang berlangsung.

Ayat 9 memerintahkan orang-orang yang beriman untuk segera meninggalkan jual beli ketika mereka dipanggil untuk mengerjakan salat Jumat. Salat Jumat adalah salah satu kewajiban utama dalam agama Islam yang harus dijalankan oleh setiap Muslim dewasa. Salat Jumat merupakan wujud ketaatan kepada Allah dan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan keimanan dan keberkahan dalam hidup kita.

Ayat 10 memberikan perintah kepada orang-orang yang telah menyelesaikan salat Jumat untuk bertebaran di muka bumi dan mencari karunia Allah. Ini bukan hanya sebatas mencari nafkah atau harta benda, tetapi juga mencari pengetahuan, kebaikan, dan keberkahan hidup dari Allah. Dalam konteks ini, karunia Allah dapat diartikan sebagai segala bentuk kebaikan, keberuntungan, dan berkah yang Allah berikan kepada hamba-Nya yang berusaha melakukan kebaikan.

Cara sebab turunnya surah Al-Jumu’ah ayat 9-10

Surah Al-Jumu’ah ayat 9-10 diturunkan dalam konteks sejarah yang dipicu oleh peristiwa tertentu. Peristiwa ini terjadi pada saat Nabi Muhammad SAW sedang memberikan khutbah Jumat dan sejumlah sahabatnya meninggalkan khutbah untuk berdagang.

Menurut riwayat yang dipercaya, pada suatu hari ketika Nabi Muhammad SAW tengah memberikan khutbah Jumat, tiba-tiba datang sekelompok sahabat yang telah tiba dari sebuah karavan dagang. Mereka melihat bahwa beberapa saudara Muslim mereka telah meninggalkan khutbah dan sibuk berdagang. Tindakan ini membuat Nabi Muhammad SAW merasa kecewa dan merasa bahwa mereka tidak memahami pentingnya salat Jumat dan prioritas keagamaan.

Menerima keluhan Nabi Muhammad SAW, Allah SWT menurunkan surah Al-Jumu’ah ayat 9-10 sebagai pengingat penting bagi umat Islam. Ayat-ayat ini menjelaskan bahwa salat Jumat dan mengingat Allah adalah lebih penting daripada aktivitas jual beli atau berdagang. Salah satu hikmah dari turunnya ayat ini adalah untuk mengajarkan umat Islam tentang pentingnya menjalankan salat Jumat dan mengutamakan ibadah kepada Allah di atas urusan dunia.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah datang terlambat ke salat Jumat sama dengan meninggalkan khutbah Jumat?

Tidak, datang terlambat ke salat Jumat bukanlah sama dengan meninggalkan khutbah Jumat. Meskipun dianjurkan untuk hadir sejak awal dan mendengarkan khutbah Jumat secara keseluruhan, tetapi menghadiri salat Jumat dan mendengarkan sebagian khutbah Jumat juga sudah dianggap memenuhi kewajiban. Namun, sebaiknya berusaha untuk tiba lebih awal sehingga dapat memperoleh manfaat penuh dari salat Jumat dan khutbah tersebut.

2. Apakah larangan berdagang saat salat Jumat berlaku untuk semua jenis pekerjaan?

Prinsip larangan berdagang saat salat Jumat berlaku secara umum untuk semua jenis pekerjaan yang bisa mengganggu konsentrasi dan ketenangan saat salat sedang berlangsung. Namun, terkadang ada pekerjaan yang memang harus tetap berjalan seperti penyediaan pelayanan medis, keamanan publik, dan sebagainya. Dalam hal ini, upaya harus dilakukan untuk memastikan pekerja tersebut dapat menjalankan salat Jumat dengan berbagai cara, seperti bergantian antar staf atau mengatur jadwal kerja yang memungkinkan mereka untuk menjalankan salat Jumat.

3. Mengapa mencari karunia Allah penting setelah salat Jumat?

Mencari karunia Allah setelah salat Jumat penting karena salat Jumat memberikan kesempatan untuk kita menghadap dan berkomunikasi langsung dengan Allah melalui ibadah tersebut. Sebagai hamba yang beriman, kita harus menjalankan salat Jumat dengan sepenuh hati dan akal sehat. Setelah salat Jumat, Allah mengajak kita untuk bertebaran di muka bumi dan mencari karunia-Nya, yaitu mencari kebaikan, keberkahan hidup, dan berbagai bentuk ganjaran-Nya. Dengan melakukan hal ini, kita dapat meningkatkan keimanan, mendapatkan manfaat dunia dan akhirat, serta mendapatkan berkah dan keberuntungan dalam hidup kita.

Kesimpulan

Surah Al-Jumu’ah ayat 9-10 menunjukkan pentingnya menjalankan salat Jumat dan mengutamakan ibadah kepada Allah di atas segala urusan dunia. Turunnya ayat ini mengingatkan umat Islam untuk menjalankan salat Jumat dengan khusyuk dan meninggalkan aktivitas dunia saat salat Jumat sedang berlangsung. Ayat ini juga mengajarkan pentingnya mencari karunia Allah setelah salat Jumat, baik berupa ilmu, rezeki, kebaikan, keberkahan, maupun berbagai bentuk rahmat-Nya. Oleh karena itu, mari kita tingkatkan kesadaran akan pentingnya salat Jumat dan aplikasikan ajaran-ajaran ini dalam kehidupan sehari-hari kita.

Ayo, jangan lewatkan salat Jumat dan carilah karunia Allah dengan menjalankan ibadah dengan sepenuh hati dan berusaha untuk memperoleh manfaat dunia dan akhirat dari-Nya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *