Selapan Manten: Tradisi Unik dalam Perayaan Pemilihan Hari Pernikahan

Posted on

Pernikahan adalah momen yang penuh kebahagiaan bagi setiap pasangan yang memasuki ikatan suci. Di Indonesia, kita memiliki banyak tradisi yang unik dan menarik dalam perayaan pernikahan. Salah satu tradisi yang menarik perhatian adalah “selapan manten,” sebuah ritual yang dilakukan menjelang hari pernikahan.

Selapan manten merupakan tradisi khas Jawa yang dilakukan delapan hari sebelum upacara pernikahan. Dalam tradisi ini, kedua mempelai beserta keluarga dan kerabat dekat berkumpul untuk mengadakan acara yang penuh haru dan suka cita. Tradisi ini juga menjadi momen berharga yang memungkinkan seluruh kerabat dan tetangga untuk berkumpul, berbincang, dan merasakan kebersamaan dalam menyambut hari bahagia tersebut.

Dalam suasana yang penuh keakraban, selapan manten biasanya diadakan di rumah mempelai wanita. Rumah tersebut didandani dan dihias dengan indah, menunjukkan kegembiraan dan kehadiran perayaan besar yang akan segera terjadi. Dekorasi yang khas dan semarak menjadi daya tarik tersendiri bagi tamu-tamu yang hadir.

Acara selapan manten ini juga sarat akan simbolisme. Salah satu simbol yang sering digunakan adalah telur. Setiap tamu yang hadir diberikan sebutir telur yang telah dibalut dengan daun sirih dan kain batik yang indah. Telur tersebut melambangkan kesuburan dan harapan agar pernikahan tersebut dapat memberikan keturunan yang berlimpah.

Selain itu, acara selapan manten juga tak lepas dari hidangan lezat. Berbagai macam makanan khas, seperti nasi kuning, ayam goreng, sate, dan sayur lodeh dihidangkan dengan cita rasa yang menggugah selera. Momen ini tak hanya dirayakan oleh mempelai dan keluarga, tetapi semua tamu undangan turut menikmati hidangan lezat tersebut.

Tradisi selapan manten memberikan kesempatan bagi pasangan yang akan menikah untuk berbagi kebahagiaan dan kebersamaan dengan orang-orang terdekat. Di tengah kesibukan persiapan pernikahan, momen seperti ini membangun ikatan emosional yang kuat dan memberikan dorongan moral bagi kedua mempelai.

Dalam era digital ini, selapan manten pun turut bertransformasi. Tradisi ini tidak hanya dirayakan dalam bentuk acara fisik, tetapi juga melalui media sosial. Pasangan pengantin mengabadikan momen-momen berharga dalam bentuk foto dan video yang kemudian mereka bagikan kepada keluarga, teman, dan bahkan seluruh pengikut mereka di media sosial.

Selapan manten bukan sekadar suatu rutinitas, tetapi juga sebuah perayaan yang sarat dengan nilai-nilai kebersamaan dan tradisi. Dalam suasana yang riang gembira, tradisi ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga ikatan keluarga dan mengungkapkan rasa syukur atas diberikannya kesempatan untuk menyatukan dua hati dalam ikatan suci pernikahan.

Sejauh apapun perubahan zaman membawa kita, tradisi seperti selapan manten akan selalu menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kekayaan budaya Indonesia.

Apa Itu Selapan Manten?

Selapan manten adalah sebuah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Jawa untuk memperingati 35 hari setelah pernikahan. Selapan manten berasal dari kata “selapan” yang berarti delapan dan “manten” yang berarti pernikahan. Tradisi ini dipercaya memiliki makna dan tujuan tertentu dalam budaya Jawa.

Pada tradisi selapan manten, pasangan yang baru menikah mengundang kerabat, saudara, dan teman-teman terdekat mereka untuk datang ke rumah mereka dan merayakan hari ke-35 setelah pernikahan. Biasanya, acara ini dijadikan sebagai momen untuk bersilaturahmi, mempererat hubungan, dan juga mendoakan keselamatan dan kelancaran kehidupan bagi pasangan tersebut.

Cara Selapan Manten

Setiap wilayah di Jawa memiliki cara dan adat istiadat yang berbeda-beda dalam melaksanakan tradisi selapan manten. Namun, secara umum, berikut adalah langkah-langkah yang umum dilakukan dalam acara selapan manten:

1. Persiapan

Sebagai tuan rumah, persiapan adalah langkah pertama yang harus dilakukan sebelum pelaksanaan selapan manten. Beberapa persiapan yang biasanya dilakukan antara lain:

  • Membuat undangan dan mengirimkannya kepada tamu-tamu yang diundang.
  • Menyiapkan hidangan makanan dan minuman yang akan disajikan kepada tamu.
  • Menyediakan tempat duduk dan meja untuk para tamu.
  • Membersihkan rumah agar terlihat rapi dan bersih.

2. Pelaksanaan

Pada hari pelaksanaan selapan manten, berikut adalah langkah-langkah yang biasanya dilakukan:

  • Tamu-tamu akan datang ke rumah pasangan yang baru menikah dan memberikan doa serta ucapan selamat kepada mereka.
  • Pasangan akan melayani tamu-tamu dengan hidangan makanan dan minuman yang telah disiapkan sebelumnya.
  • Selain itu, biasanya juga terdapat kesenian tradisional seperti tari Jawa atau gamelan yang turut menghiasi acara tersebut.
  • Acara juga bisa diramaikan dengan adanya sesi foto bersama keluarga dan teman-teman.

3. Doa dan Pemberkatan

Pada akhir acara, umumnya ada sesi doa dan pemberkatan yang dilakukan oleh seorang tokoh agama atau sesepuh keluarga. Doa dan pemberkatan ini bertujuan untuk mendoakan keselamatan dan keberkahan bagi pasangan yang baru menikah.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah selapan manten hanya dilakukan oleh masyarakat Jawa?

Tradisi selapan manten memang berasal dari budaya Jawa, namun dapat juga ditemukan dalam tradisi pernikahan masyarakat lain di Indonesia.

2. Apa tujuan dari tradisi selapan manten?

Tujuan dari tradisi selapan manten adalah mempererat tali silaturahmi antara pasangan yang baru menikah dengan keluarga dan kerabat terdekat, serta mendoakan keselamatan dan kelancaran kehidupan mereka.

3. Bagaimana jika tamu tidak bisa hadir pada hari selapan manten?

Jika tamu tidak bisa hadir pada hari selapan manten, mereka biasanya memberikan hadiah atau ucapan selamat kepada pasangan yang baru menikah sebelum atau setelah acara.

Kesimpulan

Tradisi selapan manten merupakan bagian dari budaya Jawa yang memiliki makna dan tujuan tertentu dalam pernikahan. Acara ini tidak hanya sekadar perayaan, tetapi juga cermah untuk mempererat hubungan antara pasangan yang baru menikah dengan keluarga dan kerabat terdekat. Selapan manten juga menjadi momen untuk mendoakan keselamatan dan kelancaran kehidupan bagi pasangan tersebut.

Jika Anda merupakan pasangan yang baru menikah, tidak ada salahnya untuk melaksanakan tradisi selapan manten sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya dan tradisi nenek moyang kita. Dengan melibatkan keluarga dan kerabat terdekat, Anda dapat mempererat tali silaturahmi dan mendapatkan doa serta dukungan untuk memulai hidup baru bersama pasangan. Jangan lupa untuk menjaga keunikannya dan menikmati setiap momen dalam acara selapan manten!

Bagi masyarakat yang tidak berasal dari budaya Jawa, mengenal tradisi selapan manten juga merupakan kesempatan untuk memahami dan menghargai keberagaman budaya di Indonesia. Hal ini dapat membuka wawasan dan menguatkan persatuan dalam keragaman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *