Waaah… apaan nih? Dari judulnya aja udah kaya paranormal wkwkwk. Eh sebentar… Sabar dulu. Tahan dulu. Dan jangan dulu nyimpulin yang engga-engga dong haha. Tulisan ini jauh dari apa yang namanya klenik dan semacamnya. Lhaa terus apaan doang? Yaudah makanya baca dulu aja yaa sampe beres. Baru deh tuh nanti simpulin sendiri. Okkaaay!
Nah jadi tulisan ini itu terinspirasi dari salah seorang guru yang sekaligus pembina saya sewaktu masih di SMA beberapa tahun lalu. Beliau namanya Pak Enang Tatang. Orangnya humble dan juga sangat dekat dengan anak-anak binaannya. Kalo sudah bicara nih. Audience yang menyimak pasti gak akan pernah bosen. Di samping pembawaannya yang sangat menggelora. Tak jarang juga beliau sisipkan humor-homor segar di tengah pembicaraannya yang tentunya semakin menambah renyah pembicaraan.
Jadi kalo sekiranya dari tulisan ini ada sesuatu yang bisa diambil. Semoga pahalanya juga ngalir kepada Beliau. Salam takzim dari saya Pak. Semoga Allah yang Maha Baik selalu menjaga Bapak dan keluarga. Aamiin.
Okaayyy kita mulai masuk ke pembahasan yaa. Siapa sih yang gak mau kalo apa yang diinginkan, didambakan, dan dicita-citakannya bisa terwujud? Saya rasa kalo yang ngejawab manusia normal, pasti gak ada lah yaa wkwkwk. Wong itu fitrah manusia. Dan itu sah-sah aja. Selam tidak melanggar norma dan aturan yang berlaku.
Masalahnya, banyak nih orang yang belum tau gimana sih sebenernya agar apa yang kita inginkan itu bisa terwujud? Apa yang harus dilakukan?. Tapi da juga yang sih yang udah tau cara untuk mewujudkan gimana. Hanya aja ada sesuatu yang salah. Kenapa? Sebab ia terlalu menghalalkan berbagaimacam cara. Dia engga peduli lagi tuh apakah yang ia lakukan itu melanggar aturan dan norma-norma yang berlaku atau tidak. Yang penting, apa yang diinginkkannya itu bisa terwujud. Tapi yang seperti ini tidak patut untuk di tiru. Why? Sebab itu salah kaprah!
Terus yang benar caranya seperti apa dong? Okkaay pada tulisan ini saya kasih 3 obat mujarab dulu ya. Apa aja itu?
Doa, Mendoakan, dan Minta Didoakan
Tiga kata itulah yang engga pernah bosan di ingatkan oleh Pak Enang Tatang sewaktu saya masih duduk di bangku SMA. 3 mantra ajaib itu seolah-olah harus menjadi pegangan wajib untuk semua anggota organisasi kami, IPMAKA. Mungkin nanti saya akan bercerita lebih jauh mengenai IPMAKA itu sendiri. Tapi untuk saat ini kita fokus dulu pada 3 resep mujarab ini oright!!!
1. Doa
Doa itu pedangnya umat muslim.
Begitulah sabda Manusia Mulia Penuh Cinta, Rasulullah ﷺ. Dengan doa, seorang hamba bisa langsung berinteraksi dengan Sang Penciftanya, Allah ﷻ. Kalo kata Pak Enang Tatang mah ada istilahnya tersendiri, namnya itu SLJJ (Sambungan Langsung Jarak Jauh). Waaah kereeen gak tuh!
Begitu luar biasanya kekuatan doa ini. Kenapa? Sebab dengan doa sesorang bisa mencurahkan segala keluh kesah, persoalan hidup, keinginan, serta harapannya secara langsung kepada yang Maha Mengatur Segalanya. Bahkan menurut sebagian ulama juga, doa itu merupakan sumsumnya ibadah. Maka engga patut rasanya bagi seorang hamba apabila dia giat dalam beribadah namun dia justru bolong-bolong dalam berdoa.
Bahkan nih usaha atau pekerjaan yang kita lakukan pun haruslah diiringi dengan doa. Kenapa? karena usaha tanpa doa itu sombong dan doa tanpa usaha itu omong kosong. Jadi tetap, doa dan usaha itu engga bisa dipisahin. Melainkan harus selalu berdampingan layaknya sepasang sepatu, yang apabila satunya hilang, maka yang satunya lagi engga akan berguna.
So, saat kita punya keinginan, harapan, cita-cita dan apapun itu namanya. Jangan lupa bawalah dalam doa-doamu. Jangan malu untuk disampaikan pada yang Maha Mengabulkan Doa. Soalnya kalo kata Ustaz Hanan Attaqi, jawaban dari doa itu kalopun engga sama dengan yang kita panjatkan. Pasti lebih baik. gak akan mungkin sebaliknya.
Satu lagi nih alasan kenapa kita sering berdoa.
Para ulama mengatakan bahwa segala sesuatu di dunia ini akan pergi dan tidak akan pernah kembali. Kecuali Doa. Dia pergi… dan dia pasti kembali.
Maksudnya apa? Apapun yang kita miliki saat ini akan pergi. Baik dia pergi meninggalkan kita ataupun kita yang meninggalkan apa yang kita miliki. Tapi kalo doa? Dia engga. Setelah kita panjatkan doa itu akan pergi menuju Allah. Dan dijamin! Ia pasti akan balik lagi. Walaupun engga saat di dunia. Tapi bakal balik ketika kita sudah di alam lain. Skuyy makanya banyakin doa ya, mumpung masih gratis :)).
2. Mendoakan
Nah yang kedua adalah mendoakan. Loh kenapa harus mendoakan? Karena dengan kita mendoakan orang lain, maka secara engga langsung kita juga sedang mendoakan hal yang sama untuk diri sendiri. Ah yang bener? Aseli bro! Saat kita mendoakan orang lain, maka kitalah yang akan pertama kali memperoleh balasan dari doa yang kita panjatkan sebelum orang yang kita doakan memperolehnya.
Bahkan bukan cuman itu, saat kita mendoakan orang lain. Itu artinya kita juga sedang mengundang malaikat untuk mengaminkan doa-doa kita. Gak keren gimana coba didoakan sama malaikat? Coba aja bandingin. Kira-kira lebih cepet mana doa yang kita panjatkan sendiri ataukah doa yang dibantu oleh malaikat? Tentunya doa yang di bantu malaikat dong ya…
Nah makanya jangan sampe kita mendoakan keburukan untuk orang lain. Lho kok gitu? karena kalo kaya gitu sama saja kita sedang menyayat tangan sendiri, bahaya brader. So, jangan pelit-pelitlah mendoakan kebaikan untuk orang-orang di sekitar kita. Gak rugi kok! Malah kita dapet double pahala sekaligus. Pertama, pahala berdoa. Dan kedua pahala mendoakan orang lain.
Jadi nih, saat kita berpapasan dengan para penjual, baik itu saat berangkat kuliah ataupun kerja. Doakan saja abang-abang penjual tersebut. Kalo sekiranya emang barang dagangan yang di jualnya juga kita butuh. Yaa… sekalian di beli aja atuh. Itung-itung shodaqoh kan. Tapi kalo engga pun gamasalah. Setidaknya kita sudah mendoakan kelancaran dan keberkahan rizki untuk para pedagang tersebut. Insya Allah, hari-hari kita pasti lebih jauh berbahagia. Gak percaya? Coba aja dulu!
3. Minta Didoakan
Ini yang terakhir nih. Minta didoakan. Lha kenapa kita mesti minta didoakan? Kita kan udah berdoa sendiri! Nah itu juga tuh yang saya pikirin waktu pertama kali kenal akan hal ini. Tapi coba deh simak nasihat dari Pak Enang tatang berikut ini.
Kita itu engga pernah tahu dari mulut siapa doa itu dikabulkan. Maka jangan pernah malu untuk minta doa kepada siapa saja. Sekalipun kepada peminta-minta, karena boleh jadi dari mulut beliaulah keinginan kita bisa dikabulkan.
Gitu katanya brader! Dan memang benar juga. Kita gak pernah tau lewat mulut siapa doa itu dikabulkan. Maka skuyy perbanyak minta doa pada orang lain.
Dari pada di status kita nulis sesuatu yang kurang berfaedah. Alangkah lebih baiknya kalo kita tuliskan keinginan dan cita-cita kita kan. Biar apa? supaya banyak orang yang melihat, kemudian mengamininya. Siapa tahu kan dari komentar-komentar merekalah doa kita itu dikabulkan. Ingat!! Kita gak pernah tau lewat mulut siapa doa itu dikabulkan.
Nah itulah 3 resep mujarab yang insya Allah bakal bisa mewujudkan apa yang kita inginkan. Silahkan dicoba. Silahkan dipraktekkan. Mumpung masih gratis. Siapa tau kan nanti mah jadi berbayar wkwkwk. Orang sekarang mah ke toilet aja bayar kan. Iya kali kita mengamalkan sesuatu yang gratis aja susah haha.
Oiya tapi yang perlu dicatat dan menjadi perhatian adalah… 3 resep mujarab diatas bukanlah resep tunggal. Engga saklek. Dan itu hanyalah part kecil dari puzzle-puzzle lainnya. Terus yang lainnya apa? Insya Allah nanti bakal saya sahre di tulisan selanjutnya yaa. Untuk saat ini, coba deh amalkan itu dulu aja. Dan jangan lupa nanti kabar-kabari yaa kalo keinginannya udah terwujud. Semangaaat!!!