Peninggalan Jepang di Brebes
“Jepang di perkirakan telah menjajah Indonesia kurang lebih sekitar 3,5 tahun lamanya dari tahun 1941- 1945, awal mula Jepang ke Indonesia didasari oleh kebutuhan Jepang akan minyak bumi untuk keperluan perang. Menipisnya persediaan minyak bumi yang dimiliki oleh Jepang untuk keperluan perang ditambah pula tekanan dari pihak Amerika yang melarang ekspor minyak bumi ke Jepang. Keadaan ini yang akhirnya mendorong Jepang mencari sumber minyak buminya sendiri dan akhirnya Jepang memilih untuk datang ke Indonesia dengan dalil untuk memberikan kemerdekaan untuk bangsa Indonesia”
berbagai peninggalannya pun banyak yang tersebar di Indonesia tidak terkecuali di desa Kaligoa,
Paguyangan, Brebes, Jawa Tengah. Sebagian peninggalanya malah di kelola dan di jadikan sebagai objek wisata sekaligus belajar sejarah
Namun apakah banyak dari kalangan remaja sekarang yang sudah mengetahuinya? apa mungkin belum tahu sama sekali apa saja peninggalan Jepang di Indonedia Khususnya di daerah Brebes
Goa Jepang
Goa Jepang adalah sebuah goa yang terletak di tengah-tengah perkebunan teh Kaligoa,
Sejarahnya pun sangat panjang untuk kita ulas . Goa Jepang hanyalah sebuah nama saja,
bukan berarti orang-orang penjajah Jepang yang membangun goa tersebut
Goa Jepang itu berukuran cukup luas dan panjang, di dalamnya terdapat ruangan-ruangan khusus yang dahulunya di guanakan untuk rapat, menahan tawanan, ruangan sidang, tempat persenjataan dan tempat pembuangan mayat
Goa tersebut di bangun oleh rakyat pribumi asli yang di paksa oleh koloneal Jepang saat itu
untuk membangun sebuah Goa yang akan di gunakan tentara jepang sebagai markas bersembunyi da sekaligus untuk merencanakan kepentingannya
Romusha atau kerja paksa adalah panggilan bagi orang-orang pribumi di Indonesia yang dipekerjakan secara paksa pada masa penjajahan Jepang di Indonesia dari tahun 1942 hingga 1945. Mereka di perlakukan secara paksa dan tidak wajar, jika kedapatan pribumi yang membangkang maka tentara Jepang tidak segan-segan untuk bertindak kasar dan bahkan di bunuh
Kebanyakan dari romusha adalah petani, dan sejak 1943 pihak Jepang mewajibkan para petani menjadi romusha.Tidak terkecuali untuk membangun goa-goa yang akan di guanakan untuk kepentingan Jepang
Perahu peninggalan Jepang
Di sebuah telaga di desa Pandansari, Paguyangan, Brebes, Jawa Tengah telah di temukan sebuah perahu tua yang sudah tertimbun oleh tanah yang di perkirakan merupakan peninggalan tentara Jepang. Nama telaga tersebut adalah telaga ranjeng telaga yang di percaya masyarakat sekitar sangat keramat, ikannya pun sangat berlimpah banyak namun sampai sekarang tidak ada orang yang berani mengambilnya, dan sampai sekarang juga tidak ada orang yang berani memakai perahu entah untuk mencari ikan ataupun hanya sekedar survivor saja
menegenai perahu yang di temukan di pinggir telaga tersebut sudah di pastikan itu memang sebuah peninggalan para penjajah, karena masyarakat lokal tidak pernah berani untuk membuat perahu kemudian berlayar di atas telaga tersebut
belum dapat di pastikan juga bahwa perahu tersebut adalah peninggalan tentara Jepang dan bisa juga peninggalan tentara Belanda karena butuh penelitian lebih mendalam lagi. Namun berita yang berkembang di tengah masyarakat percaya bahwa perahu tersebut adalah memang peninggalan para penjajah Jepang
Giamana? apa anda tertarik untuk belajar sejarah, karena belajar bisa di dapat dari mana saja tidak selalu harus ke sekolah